ACARA PERDATA DI
INDONESIA
OLEH :
NURNAZLI, SH, S.AG, MH
Mengatur :
Peraturan dalam HAP memberikan tuntunan
penyelesaian sengketa melalui pengadilan. Mulai dari
pengajuan perkara hingga pelaksanaan putusaan
hakim.
Memaksa :
Yakni mengikat para pihak yang berperkara, dan
ketentuan-ketentuan atau peraturan hukum acara
perdata harus dipenuhi.
D. FUNGSI h.a.p
Kompetensi Absolut :
Hakim Ketua ;
Hakim Anggota
Panitera/Panitera Pengganti
Juru Sita/Juru Sita Pengganti
A. PENGERTIAN PERKARA,
GUGATAN DAN PERMOHONAN
Merupakan setiap perkara yang gugatan mengandung sengketa; Permohonan tidak mengandung
diselesaikan melalui pengadilan, Terdiri dari dua pihak yang sengketa, karena hanya minta
yang termasuk ruang lingkup bersengketa, yang disebut dengan ditetapkan secara hukum ;
bidang-bidang perdata, baik Penggugat dan Tergugat; Hanya terdiri dari satu pihak yang
karena adanya sengketa maupun Dalam memeriksa perkara hakim berinisiatif, yang disebut Pemohon.
tidak ada sengketa antara subjek terbatas pada apa yang dikemukakan Dalam memeriksa perkara hakim
hukum. dan diminta oleh pihak-pihak dapat melebihi apa yang dimohonkan
Perkara perdata dapat berbentuk Hakim mengeluarkan putusan yang karena tugas hakim bercorak
gugatan ataupun permohonan. bersifat menghukum atau administratif.
Penyelesaiannya menggunakan membatalkan atau memberikan sanksi Hakim mengeluarkan suatu penetapan
Hukum Acara Perdata Indonesia. material untuk dijatuhkan kepada sesuai dengan hal yang dimohonkan
pihak yang berperkara; untuk ditetapkan;
Contoh : Gugatan wanprestasi dalam Contoh: Permohonan pengangkatan
utang piutang, jual beli, perceraian, anak, permohonan isbat nikah,
sengketa waris, dll permohonan penetapan sebagai ahli
waris, penetapan isbat wakaf, dll
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
PENGERTIAN GUGATAN :
WABARAKATUH
Menurut RUU Hukum Acara Perdata Psl 1 angka 2,
gugatan adalah tuntutan hak yang mengandung sengketa
dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan
“putusan”.
Menurut Sudikno Mertokusumo, adalah tindakan yang
bertujuan memperoleh perlindungan yang diberikan oleh
pengadilan untuk mencegah main hakim
sendiri(eigenrichting).
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
GUGATAN DALAM PERKARA PERDATA:
WABARAKATUH
Gugatan dalam Perkara Perdata terbagi dua yaitu :
1) Gugatan Wanprestasi, yaitu gugatan yang diajukan oleh
pihak yang berkepentingan dikarenakan adanya
pelanggaran kontrak (wanprestasi)
2) Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (On Recht
Matigedaad), yaitu gugatan ganti rugi karena adanya
suatu perbuatan Melawan Hukum yang mengakibatkan
kerugian pada orang lain. Sebagaimana yang dijelaskan
dalam Pasal 1365 KUH Perdata.
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
Perbuatan Melawan Hukum harus memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Adanya kesalahan;
2. Adanya Kerugian;
3. Adanya hubungan sebab akibat (kausalitas)
antara PMH dengan kerugian;
PERMOHONAN/
GUGATAN VOLUNTER
Ciri-Ciri Permohonan :
Pengertian Permohonan : 1. Masalah yang diajukan bersifat kepentingan
sepihak, tidak bersentuhan dengan hak dan
Perkara perdata yang diajukan ke kepentingan orang lain.
Pengadilan tetapi tidak mengandung 2. Permasalahan yang dimohonkan tanpa
sengketa, dan tidak ada pihak-pihak sengketa dengan pihak lain,artinya bahwa
yang bersengketa, hakim hanya akan tidak dibenarkan untuk mengajukan
memberi suatu “Penetapan” permohonan tentang penyelesaian sengketa
hak atau pemilikan.
3. Tidak ada orang lain atau pihak ketiga yang
ditarik sebagai lawan.