Anda di halaman 1dari 2

Silabi Mata Kuliah Hukum Acara Perdata dan Peradilan Agama

1. Kekuasaan Kehakiman di Indonesia


a. Pengertian Kekuasaan Kehakiman
b. Dasar Hukkum Kekuasaan Kehakiman di Indonesia
c. Pelaku Kekuasaan Kehakiman di Indonesia
d. Susunan Lembaga Peradilan di bawah MA
e. Kekuasaan dan Kewenangan Lembaga Peradilan di Bawah MA
f. Kompetensi Relatif dan Kompetensi Absolut
2. Eksistensi dan Struktur Peradilan Agama
a. Sejarah Peradilan Agama di Indonesia
b. Eksistensi PA di Indonesia sebelum Kemerdekaan
c. Eksistensi PA di Indonesia setelah Kemerdekaan
d. Eksistensi PA di Indonesia Pasca Reformasi
e. Susunan dan Hirarkhis Peradilan Agama
3. Konsep Dasar Hukum Acara Perdata
a. Pengertian Hukum Acara Perdata
b. Tujuan dan Sifat Hukum Acara Perdata
c. Sumber Hukum Acara Perdata di Indonesia
d. Asas-Asas dalam Hukum Acara Perdata
e. Perbedaan Hukum Acara Perdata dengan Hukum Acara Pidana
f. Kompetensi Relatif dan Kompetensi Absolut
g. Pengertian Perkara Perdata, Gugatan dan Permohonan
4. Surat Kuasa Khusus
a. Pengertian Surat Kuasa
b. Macam-Macam Kuasa
c. Surat Kuasa Khusus;
d. Pengaturan Formalitas Surat Kuasa Khusus dalam Perkara perdata
e. Syarat dan Formulasi Surat Kuasa Khusus
f. Bentuk Formal Surat Kuasa Khusus
g. Berakhirnya Pemberian Kuasa
5. Tahap Persiapan pengajuan gugatan/permohonan perkara
a. Penyusunan Surat Gugatan
b. Isi Surat Gugatan
c. Perubahan Surat Gugatan
d. Pencabutan Gugatan
e. Penggabungan Gugatan
f. Intervensi Pihak ketiga dalam Perkara Perdata
g. Tuntutan Provisional
6. Tahapan pemeriksaan Perkara Perdata Di Pengadilan
a. Pemanggilan Para Pihak
b. Sidang Pertama
c. Gugatan Gugur, dan akibat Hukumnya
d. Putusan Verstek, dan akibat Hukumnya
7. Mediasi dan Perdamaian
a. Pengertian Mediasi di Pengadilan
b. Pengertian Perdamaian pada Proses Mediasi
c. Dasar Hukum Mediasi dalam Perkara perdata di Pengadilan
d. Pihak Mediator dalam perkara perdata di Pengadian
e. Tugas-Tugas dan tanggungjawab Mediator
f. Akta Perdamaian
8. Sita dalam Perkara Perdata
a. Pengertian Sita Dalam Perkara Perdata
b. Dasar Hukum Sita dan Penyitaan
c. Tujuan Penyitaan dalam Perkara Perdata
d. Perbedaan Sita dalam Perkara Perdata dan Sita dalam Perkara Pidana
e. Syarat-Syarat Sita dalam Perkara Perdata
f. Macam-Macam Sita dalam Perkara Perdata:
1) Sita Jaminan (Conservatoir Beslag};
2) Sita TerhadapPihak Ketiga (Revindicatoir Beslag);
3) Sita Harta Perkawinan (Marital Beslag)
9. Jawab Menjawab antara Para Pihak
a. Jawaban Tergugat
b. Jawaban Penggugat
c. Konvensi dan Rekonvensi
10. Pembuktian
a. Pengertian Pembuktian
b. Dasar Hukum Pembuktian
c. Macam-Macam Alat Bukti
11. Penemuan Hukum oleh Hakim dan Kesimpulan
12. Putusan Hakim dan Upaya Hukum Terhadap Putusan Hakim
a. Upaya Hukum Biasa
b. Upaya Hukum Luar Biasa
13. Pelaksanaan Putusan Hakim

Anda mungkin juga menyukai