METABOLISME PROTEIN
TRANSAMINASI DAN DEAMINASI
OLEH :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADAN
G 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui katabolisme asam amino
2. Untuk mengetahui proses deaminasi oksidatif
3. Untuk mengetahui proses transaminasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2
2.2. Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat
disimpan oleh tubuh. Jika
jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi
kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan protein), tubuh
akan menggunakan asam amino
sebagai sumber energi. Tidak
seperti karbohidrat dan lipid,
asam amino memerlukan
pelepasan gugus amin. Gugus
amin ini kemudian dibuang
karena bersifat toksik bagi
tubuh.
Gambar 3
Transaminasi
Deaminasi Oksidatif
Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang
melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino. Gugus amina yang
terlepas akan terkonversi menjadi amonia. Asam amino dengan reaksi
transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya
dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.
Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+.
Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP + sebagai
aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses
transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam
metabolisme asam amino.
Dua jenis dehidrogenase lain yang penting ialah L-asam amino oksidase dan
D- asam amino oksidase.L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang
mempunyai gugus prostetik flavinmononukleotida (FMN). Enzim ini terdapat
dalm sel hati pada endoplasmik retikulum dan bukan merupakan enzim yang
penting.D- asam amino oksidase adalah juga enzim flavoprotein dan merupakan
katalis pada reaksi.
Proses deaminasi asam amino dapat terjadi secara Oksidatif contoh asam
glutamat. Reaksi degradasi asam gkutamat dikatalisis oleh enzim L-glutamat
dehidrogenase yang dibantu oleh NAD dan NADP. Non oksidatif adalah
penghilangan gugus amino dari asam amino serin yang dikatalisis oleh enzim
serindehidratase. Asam amino teronin juga dapat mengalami deaminasi non
oksidatif dengan katalis treonin dehidratase menjadi ketobutirat.
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium :
Gambar 6
Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya,
menghasilkan asam amino baru.
3. Kesimpulan
1. Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai ikatan peptida
dan berasal dari monomer asam amino
2. Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan protein, yaitu :
a. Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau
katabolisme dan dibentuk sel – sel baru.
b. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi
sintesis protein baru, tanpa ada sel yang mati.
c. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
d. Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam
makanan.
3. Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
a. Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino
lain
b. Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang
melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino. Gugus
amina yang terlepas akan terkonversi menjadi amonia
DAFTAR PUSTAKA
classes.midlandstech.edu.html.carterp.Courses
prachzpratama2.blogspot.com.2012.Makalah Katabolisme Protein Biokimia.html
rochem.wordpress.com.2012.Metabolisme Protein dan Asam Amino. 25 Nov
2014.10 :32 am