Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOKIMIA II

METABOLISME PROTEIN
TRANSAMINASI DAN DEAMINASI

OLEH :

YONA OKTA SARI (1010413008)


WAHYUNI (1010413047)
FAJAR NURRAHMAN (1010412050)

DOSEN PEMBIMBING : Dr. ARMAINI

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADAN
G 2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein merupakan salah satu senyawa yang sangat penting bagi manusia.
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai ikatan peptida dan berasal
dari monomer asam amino. Kata protein merupakan kata yang berasa dari bahasa
yunani, yaitu “protos” dan memiliki arti “yang paling utama”. Seluruh sel
makhluk hidup mendapatkan manfaat penting dari protein ini. Tentunya hal itu
punya penyebab, yaitu karena protein mengandung karbon, sulfur, nitrogen,
hidrogen dan oksigen. Protein juga mengandung fosfor. Orang yang telah berjasa
menemukan protein adalah Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Protein terdiri
dari satu biomolekul raksasa yang memiliki peran penting dalam menyusun
makhluk hidup. Protein memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
2. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi
sebesar 4,1 kalori.
3. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya.
4. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh.
5. Penyusun protoplasma
6. Sebagai pembawa kode genetik pada RNA
Untuk menjalankan fungsi tesebut, tubuh akan menjalankan serangkaian
proses untuk memaksimalkan penyerapan. Proses tersebut dikenal dengan istilah
metabolisme protein. Istilah metabolisme sendiri diartikan sebagai semua jenis
reaksi kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh organisme termasuk yang ada di
tingkat seluler. Metabolisme ini juga mencakup senyawa protein di dalamnya.
Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang
menyebabkan kedua bangunan, atau sintesis, asam amino menjadi protein dan
pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam amino.
Dalam metabolisme protein ini, memiliki tahapan-tahapan proses sehingga
menghasilkan molekul-molekul yang digunakan untuk menghasilkan energi dalam
metabolisme secara keseluruhan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas
mengenai proses katabolisme protein, yaitu transaminasi dan deaminasi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah tentang katabolisme protein ini yaitu:
1. Bagaimana proses katabolisme asam amino ?
2. Bagaimana proses transaminasi ?
3. Bagaimana proses deaminasi oksidatif ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui katabolisme asam amino
2. Untuk mengetahui proses deaminasi oksidatif
3. Untuk mengetahui proses transaminasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. .Penguraian Protein Dalam Tubuh


Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan protein, yaitu :
1. Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau
katabolisme dan dibentuk sel – sel baru.
2. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi sintesis
protein baru, tanpa ada sel yang mati.
3. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan.
Salah satu hal terpenting dari penceranaan yang dilakukan pepsin adalah
kemampuannya untuk mencerna kolagen. Kolagen merupakan bahan dasar utama
jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.
Pepsin memulai proses pencernaan Protein, yang sebagian besar proses
pencernaan protein terjadi di usus. Pemecahan protein ini merupakan proses
hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.
Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein dalam bentuk
proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus,produk-produk
yang telah di pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di
bawah pengaruh enzim proteolitik, seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik
tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida
kecil.Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber,yaitu:
1. penyerapan melalui dinding usus
2. hasil penguraian protein dalam sel
3. hasil sintesis asam amino dalam sel
asam amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses
penguraian protein dalam hati dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam
jaringan. Dalam hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino
dalam darah.
Gambar 1
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak
di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia)
dan NH4OH (amonium hidroksida),serta senyawa yang tidak mengandung unsur
N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea.
Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang dapat
menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh,
sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal lalu dikeluarkan melalui
urin. Sebaliknya, senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis
kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan lemak, sehingga dapat di oksidasi di
dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
Ada beberapa asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat
diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu asam amino
tersebut,yang dinamakan asam essensial yang dibutuhkan oleh manusia.

Gambar 2
2.2. Katabolisme asam amino
Asam-asam amino tidak dapat
disimpan oleh tubuh. Jika
jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi
kekurangan sumber energi lain
(karbohidrat dan protein), tubuh
akan menggunakan asam amino
sebagai sumber energi. Tidak
seperti karbohidrat dan lipid,
asam amino memerlukan
pelepasan gugus amin. Gugus
amin ini kemudian dibuang
karena bersifat toksik bagi
tubuh.

Gambar 3

Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:

Transaminasi

Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan


pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam
reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada
salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, a ketoglutarat atau
oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan
asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam
reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang
bekerja sebagai katalis dalamreaksi berikut :
Gambar 4

Transaminasi mempunyai gugus prostentik, piridoksal posfat, pada sisi


aktifnya yang berfungsi sebagai senyawa antara pembawa gugus amino menuju
ketoglutarat. Molekul ini mengalami perubahan dapat balik diantara bentuk
aldehidnya , piridoksal posfat yang dapat menerima gugus amino dan bentuk
teraminasinya piridoksamin posfat yang dapat memberikan gugus amino.
Reaksi transaminasi bersifat reversible. Pada reaksi ini tidak ada gugus
amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino diterima
oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase merupakan enzim
yang mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang
substrat. Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan
sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat
sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya
merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi
metabolisme yang
lain.
Gambar 5
Contoh reaksi transaminasi. Perhatikan alanin mengalami transaminasi
menjadi glutamat. Pada reaksi ini dibutuhkan enzim alanin aminotransferase.

Deaminasi Oksidatif
Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang
melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino. Gugus amina yang
terlepas akan terkonversi menjadi amonia. Asam amino dengan reaksi
transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya
dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis.
Asam glutamat + NAD+ a ketoglutarat + NH4+ + NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+.
Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP + sebagai
aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses
transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam
metabolisme asam amino.
Dua jenis dehidrogenase lain yang penting ialah L-asam amino oksidase dan
D- asam amino oksidase.L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang
mempunyai gugus prostetik flavinmononukleotida (FMN). Enzim ini terdapat
dalm sel hati pada endoplasmik retikulum dan bukan merupakan enzim yang
penting.D- asam amino oksidase adalah juga enzim flavoprotein dan merupakan
katalis pada reaksi.
Proses deaminasi asam amino dapat terjadi secara Oksidatif contoh asam
glutamat. Reaksi degradasi asam gkutamat dikatalisis oleh enzim L-glutamat
dehidrogenase yang dibantu oleh NAD dan NADP. Non oksidatif adalah
penghilangan gugus amino dari asam amino serin yang dikatalisis oleh enzim
serindehidratase. Asam amino teronin juga dapat mengalami deaminasi non
oksidatif dengan katalis treonin dehidratase menjadi ketobutirat.
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium :
Gambar 6
Glutamat juga dapat memindahkan amin ke rantai karbon lainnya,
menghasilkan asam amino baru.

Contoh reaksi deaminasi oksidatif. Perhatikan glutamat mengalami deaminasi


menghasilkan amonium (NH4+). Selanjutnya ion amonium masuk ke dalam
siklus urea.
BAB III
PENUTUP

3. Kesimpulan
1. Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai ikatan peptida
dan berasal dari monomer asam amino
2. Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan protein, yaitu :
a. Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami proses penguraian atau
katabolisme dan dibentuk sel – sel baru.
b. Masing-masing protein mengalami proses penguraian dan terjadi
sintesis protein baru, tanpa ada sel yang mati.
c. Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan sintesis protein baru.
d. Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam
makanan.
3. Ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:
a. Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan
pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino
lain
b. Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang
melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino. Gugus
amina yang terlepas akan terkonversi menjadi amonia
DAFTAR PUSTAKA

classes.midlandstech.edu.html.carterp.Courses
prachzpratama2.blogspot.com.2012.Makalah Katabolisme Protein Biokimia.html
rochem.wordpress.com.2012.Metabolisme Protein dan Asam Amino. 25 Nov
2014.10 :32 am

softilmu.blogspot.com.Pengertian dan Proses Metabolisme.27 Nov 2014.1 :32 am

Anda mungkin juga menyukai