Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Koming Resti Manggala

NIM : 2102531020

Kelas : A

Tugas Biosipologi

Genetika dan Perilaku.

Pengertian Gen
Apapun yang kita lakukan, semua tergantung pada gen dan lingkungan. Tanpa adanya gen ataupun
kondisi lingkungan yang mendukung kita tidak akan ada disini. Menurut Gregor Mendel, gen adalah
unit pewarisan sifat yang mempertahankan identitas strukturalnya dari generasi ke generasi. Gen
merupakan bagian dari sebuah kromosom. Kromosom tersusun atas molekul untai ganda yang disebut
asam deoksiribonukleat . Sebuah untai DNA akan menjadi tempat untuk sintesis molekul asam
ribonukleat . RNA adalah molekul untai tunggal. Satu tipe RNA menjadi tempat untuk sintesis
molekul protein.

Individu yang memiliki pasangan identik sebuah gen dalam dua kromosom disebut sebagai individu
homozigot untuk gen tersebut. Salinan tiap sel. Gen resesif memengaruhiperkembangan hanya jika
tidak ada gen dominan. Penampakan gen juga berubah dalam proses yang disebut sebagai epigenetic,
karena bahan kimia mengaktifkan atau menonaktifkan bagian-bagian kromosom.

Penyebab Variasi
Terdapat dua penyebab adanya variasi, yaitu rekombinasi dan mutasi. Rekombinasi menghasilkan
satu set gen baru, setengah bagian berasal dari ayah dan sisanya berasal dari ibu. Berbeda dengan
rekombinasi, mutase memiliki pengaruh yang lebih besar. Mutasi merupakan perubahan materi
genetik dan kromosom yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Mutasi yang
menyebabkan perubahan, pasti menyebabkan gangguan. Mutasi yang menyebabkan perubahan jumlah
dan waktu produksi mendekati netral dan terkadang menguntungkan.

Pewarisan sifat dan Lingkungan


Para peniliti memperkirakan heritabilitas kondisi manusia dengan membandingkan kembar monozigot
dan dizigot serta dengan membandingkan anak adopsi dengan orang tua kandung dan orang tua
angkatnya. Para peneliti juga mencari gen yang lebih banyak ditemukan pada orang dengan suatu
jenis perilaku ketimbang orang yang lain.
Bagaimana gen mempengaruhi perilaku
Secara umum gen dapat mempengaruhi perilaku secara langsung dengan menyubah bahan kimia ke
otak dan secara tidak langsung dengan begitu dapat memengaruhi aspek lainya dari tubuh sehingga
dapat memengaruhi orang lain bereaksi terhadap kita.

Evolusi perilaku.
Setiap gen akan berevolusi melalui mekanisme dalam seleksi alam. Evolusi adalah perubahan
frekuensi suat gen didalam satu populasi dari suatu generasi ke generasi lainnya. Terdapat dua
pertanyaan yang harus benar-benar dibedakan dalam proses evolusi.
1. Bagaimana spesias berevolusi?
2. Bagaimanakah cara spesies berevolusi?
Pertanyaan bagaimana spesies berevolusi akan membuat kita mencari tahu asal dan hasil evolusi suatu
spesies. Jawabannya akan berdasar pada kesimpulan yang ditarik dari perbandingan fosil dan
perbandingan antar spesies yang masih hidup. Sebagai contoh, biolog berkesimpulan bahwa manusia
berkerabat dekat dengan simpanse daripada dengan spesies lain; manusia dan simpanse pun memiliki
leluhur yang sama.

spesies berevolusi adalah pertanyaan yang menyelidiki bagaimana terjadinya proses evolusi Dalam
garis besarnya, proses tersebut merupakan. sebuah kebutuhan logika. Artinya, dari apa yang kita
ketahui mengenai reprodukai maka evolusi adalah sebuah keharusan.
Sudut Pandang Autisme dalam Ajaran Biologis
Pengertian.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks yang sejak dahulu menjadi salah satu
misteri di dunia kedokteran. Autisme sebenarnya bukan barang baru dan sudah ada sejak lama,namun
belum terdiagnosis sebagai autis. Menurut cerita-cerita zaman dulu seringkali ada anak yang dianggap
‘aneh’; anak tersebut sejak lahir sudah menunjukkan gejala yang tidak biasa.Apabila dalam kondisi
marah mereka bisa menggigit, mencakar, menjambak atau menyerang. Kadangkala mereka tertawa
sendiri seolah-olah ada yang mengajaknya bercanda. Para orang tua pada saat itu menganggap anak
ini tertukar (achangeling) dengan anak peri, sehingga tidak bisa menyesuaikan dengan kehidupan
manusia normal.
Factor factor
Beberapa tahun yang lalu, penyebab autisme masih merupakan misteri. Sekarang, berkat alat
kedokteran yang semakin canggih, diperkuat dengan autopsy, ditemukan beberapa penyebab,
antara lain:

1. Faktor neurobilogis

TAS ISLAN Gangguan neurobiologist pada susunan saraf pusat (otak). Biasanya. gangguan
ini terjadi dalam tiga bulan pertama masa kehamilan, bila pertumbuhan sel-sel otak di
beberapa tempat tidak sempurna

2. Masalah genetik

Menurut Maulana (2007: 19) Faktor genetik juga memegang peranan kuat, dan ini terus
diteliti. Pasalnya, banyak manusia mengalami mutasi genetik yang bisa terjadi karena cara
hidup yang semakin modern (penggunaan zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, faktor udara
yang semakin terpolusi). Beberapa faktor yang juga terkait adalah usia ibu saat hamil, usia
ayah saat istri hamil, serta masalah yang terjadi saat hamil dan proses kelahiran

3. Masalah selama kehamilan dan kelahiran

Masalah pada masa kehamilan dan proses melahirkan, resiko autisme berhubungan dengan
masalah-masalah yang terjadi pada masa 8 minggu pertama kehamilan. Ibu yang
mengkonsumsi alkohol, terkena virus rubella,
Patofisiolodi
Saat ini telah diketahui bahwa autisme merupakan suatu gangguan perkembangan, yaitu suatu
gangguan terhadap cara otak berkembang. Akibat perkembangan otak yang salah maka
jaringan otak tidak mampu mengatur pengamatan dan gerakan, belajar dan merasakan serta
fungsi-fungsi vital dalam tubuh.1 Penelitian post-mortem menunjukkan adanya abnormalitas
di daerah-daerah yang berbeda pada otak anak-anak dan orang dewasa penyandang autisme
yang berbeda-beda pula. Pada beberapa bagian dijumpai adanya abnormalitas berupa
substansia grisea yang walaupun volumenya sama seperti anak normal tetapi mengandung
lebih sedikit neuron.

Anda mungkin juga menyukai