Sebagai evaluasi akhir untuk perjalanan kuliah selama satu semester ini, masing-masing
mahasiswa membuat rumusan tesis Keselamatan – Kristologi – Trinitaris. Tesis ini menjadi
semacam rangkuman pribadi atas apa yang sudah dipelajari dalam mata kuliah ini. Dengan
demikian, setiap mahasiswa dapat merumuskan pendirian teologis terkait dengan tema
Keselamatan – Kristologi – Trinitaris. Langkah-langkah yang dapat dibuat untuk membuat tesis
pribadi adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan “Status Quaestionis” atau “the state of investigation”
Bagian ini berisi pertanyaan dasar atau pokok persoalan yang ingin dijawab. Dapat pula
berupa kegelisahan atau ketertarikan teologis berangkat dari topik tertentu terkait dengan
Keselamatan – Kristologi – Trinitaris. Bisa berangkat dari persoalan yang ditemukan dalam
paper keselamatan atau topik tertentu yang sudah dibahas di kelas.
2. Menentukan pokok-pokok atau tema-tema teologis yang sekiranya dapat menjawab
pertanyaan dasar tersebut
Di sini, masing-masing mahasiswa dapat menginventarisasi pokok-pokok teologis yang kira-
kira dapat menjawab pertanyaan dasar atau pokok persoalan di atas.
3. Merumuskan tesis
Tesis merupakan pernyataan yang ditawarkan untuk menjawab pertanyaan dasar atau pokok
persoalan yang telah dipilih.
Untuk membayangkan bagaimana membuat tesis, kita dapat memperhatikan salah satu tesis BA
di bawah ini:
1. Pertanyaan dasar: bagaimana jemaat Kristen perdana merumuskan pokok imannya ketika
mereka keluar dari Palestina dan berhadapan dengan budaya helenisme?
2. Pokok-pokok teologis terkait: ciri khas iman dari jemaat Kristen ketika masih hidup dalam
budaya Yahudi, situasi khas helenisme yang mempengaruhi perumusan iman Kristen, upaya
jemaat Kristen merumuskan iman
3. Tesis 7 BA: Konsili-konsili pada abad-abad pertama mempertahankan iman Alkitab akan
Yesus Kristus dalam relasi dengan Allah Bapa dan Roh Kudus demi keselamatan manusia