Anda di halaman 1dari 2

Peran Perawat komunitas di era pandemi COVID 19

Oleh :

Nama : Anggraeni

Nim : 2020206203453p

Kelas : IIB Way Kanan

Potensi untuk meningkatkan kembali kasus Covid-19 masih sangat tinggi, banyak
sekarang kasus-kasus baru bermunculan di tempat kerja atau perkantoran, oleh
sebab itu, dibutuhkan kesiapsiagaan dan kesadaran seluruh lapisan masyarakat
untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi
tenaga kesehatan untuk terus membantu seluruh masyarakat dalam melakukan
pencegahan Covid-19.

Pelayanan kesehatan berbasis komunitas mencakup layanan yang diberikan oleh


berbagai tenaga kesehatan komunitas sesuai pelatihan dan kapasitasnya. Di setiap
komunitas, terdapat aktor, hubungan, dan proses setempat yang berkaitan dengan
sektor kesehatan dan menjadi komponen inti pemberian pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan berpusat pada orang dan membangun ketangguhan sistem
kesehatan. Aktor-aktor terkait meliputi pemerintah, pemimpin keagamaan, dan
lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta kelompok komunitas setempat, seperti
kelompok wanita, pramuka, dan kelompok pemuda. Sebagai anggota masyarakat
yang terpercaya, tenaga kesehatan komunitas biasanya memiliki hubungan yang
kuat dengan kelompok-kelompok ini.

Astana 2018, pelibatan dan komunikasi sistematis dengan individu dan komunitas
penting untuk menjaga kepercayaan pada kapasitas sistem kesehatan memberikan
layanan esensial, berkualitas, dan aman serta memastikan pencarian pertolongan
dan kepatuhan pada nasihat kesehatan masyarakat. Strategi komunikasi dan
pelibatan untuk COVID-19 harus mencakup semua dimensi layanan kesehatan
berbasis komunitas dan bertujuan untuk memfasilitasi pencarian pertolongan yang
optimal, perilaku hidup sehat, dan praktik perawatan di rumah.
Komunitas mengandalkan fasilitas kesehatan setempat dan aktor komunitas
terpercaya, termasuk media setempat, sebagai sumber informasi. Penting mereka
semua mendapat informasi termutakhir, akurat, dan sesuai konteks dalam bahasa
setempat. Komunikasi harus berfokus pada membangun kepercayaan, mengurangi
rasa takut, memperkuat kolaborasi, dan mempromosikan pemanfaatan langakh-
langkah kesehatan masyarakat dan layanan esensial.

Penyesuaikan peran dan tanggung jawab tenaga kesehatan komunitas dalam


konteks pandemi COVID-19 dapat meliputi penyusunan pendekatan baru dalam
kegiatan yang sudah ada dan menyesuaikan tugas tenaga yang sudah ada atau
merekrut tenaga tambahan. Dalam perubahan semacam itu, penting untuk
menghindari burnout, kelelahan, kekosongan layanan, penurunan kualitas, dan
peningkatan risiko infeksi. Karena ketersediaan layanan rujukan mungkin terbatas
di tengah meningkatnya permintaan pada sistem kesehatan, semua tenaga
kesehatan harus siap untuk menanggung tanggung jawab tambahan terkait
tatalaksana awal sindrom-sindrom utama yang mengancam nyawa .

Jika keadaan COVID-19 mengharuskan perubahan beban kerja, penggantian


tugas, atau perekrutan, semua tenaga kerja harus secara hati-hati dan memadai
diberi sumber daya, dilatih, dilengkapi, dan diawasi, dengan memanfaatkan cara-
cara digital jika ada. Remunerasi yang tepat waktu dan kondisi kerja yang wajar
akan membantu tenaga kerja tetap bekerja selama dan setelah penanggulangan
COVID-19. Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kesehatan
komunitas, semua tenaga kesehatan harus diberi alat pelindung diri (APD) yang
memadai dan dilatih penggunaan serta pembuangan aman APD.

Anda mungkin juga menyukai