3
“
WABAH COVID-19 LANGSUNG
BERDAMPAK TERHADAP
INDUSTRI PARIWISATA
”
4
Koordinasi & Sinergi Penerapan & Integrasi Stakeholders, Asosiasi & Pemda
Tujuan Koordinasi dan Sinkronisasi
HYGIENE
LABELLING Belum Diperlukan
diperlukan
6
Sumber: Laporan VITO 2020
I I. Program Clean, Health & Safety (CHS)
Pariwisata Indonesia
• Konsep Dan Tujuan
• Strategi & Skema CHS
• Tahapan CHS
• SOP Kebersihan, Kesehatan & Keselamatan
• Branding & Kampanye CHS
7
KONSEP & TUJUAN
8
DEFINISI & KONSEP CHS
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk
di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern,
setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti
Clean bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia
berbahaya.
Kesehatan adalah layanan yang menerapkan aturan/
ketentuan kesehatan terhadap manusia dan lingkungan melalui
Health kegiatan pencegahan, perawatan, pemantauan dan
pengendalian. Selain itu, juga menjalankan peran dengan
mempromosikan peningkatan parameter lingkungan dengan
mendorong penggunaan teknologi dan perilaku yang ramah
lingkungan dan sehat.
Safety
Keselamatan adalah keadaan bebas dari resiko, bahaya,
pencemaran, ancaman, gangguan yang bersifat permanen dan
non permanen, fisik dan non fisik di suatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengelola, melindungi dan
meningkatkan kewaspaadaan masyarakat, pengunjung dan
kualitas lingkungan.
4 9
TUJUAN CHS
5 10
PROTOKOL KESEHATAN
W
H
O
11
PROTOKOL KESEHATAN DI INDONESIA
COVID-19
12
SAPTA PESONA
SEJUK
4
BERSIH 3 5 INDAH
TERTIB 2 6 RAMAH
13
Strategi dan Skema CHS
14
ACTION PLAN CHS
Penyiapan Skema
Standar clean, safety and Koordinasi dengan para Penerapan CHS dengan
higiene dalam satuProtokol Pihak / stakeholders dalam Kemenkes
dan Standar CHS. Penerapan Verifikasi &
Sertifikasi CHS 3
1 2
15
LOKASI CHS
16
2 4
HIGHLIGHT SKEMA CHS .• Penyiapan Konten
.• Penyusunan SOP/Standar
• Uji Coba SOP/Standar • Kampanye
• Permen Bersama Kemenkes • Labelling/Tagline
& Kemenparekraf • Rebound Strategy
Review • Labelling CHS
1
•. Bersih – bersih 3 5 • Branding CHS
• Zero Waste .• Verifikasi SOP • Promosi
Management • Proses Sertifikasi Media
• Gerakan BISA • Lembaga Sertifikasi
• Advokasi &
Pendamping Daerah Audit • Feedback
Keberlanjutan Proses Destination • Customer
Pendampingan Appeal Respons
• Lomba
• Insentif
17
TIMELINE & SINERGI PROGRAM CHS
Tahap II Tahap IV
18
Kemenparekraf Tourism Recovery Plan
TIMELINE
Penyusunan dan Penyempurnaan Pedoman/
MEI
1 StandarCHS (Sosialisasi dan Self Assesment)
D Terukur Consistency,
GAINING 2 CHS Action
Confidence dan Credibility
Mei – Juni
2 Tahap 1 : Verifikasi Juni - Des
CONFIDENCE
untuk publik dan pasar
Tahap 2 :Sertifikasi nusantara dan mancanegara
INDONESIACLEAN
D 1 Revitalisasi Destinasi Jun - Des
FOKUS : 3
BALI, KEPRI, Marketing Communication
DIY 1 1. Pembuatan konten ( Konsep,KOL, dll) Jul - Sep
2. Placemnet : - TV ( International,Nasional)
D - Digital Patform
5 2 Promosi dan Insentif Wisata Nusantara Jul - Sep
Penyelenggaraan Famtrip
1 Okt - Des
KOL, Wholesallers,MICE
APPEALING D5, D6
2 Kerjasama Terpadu
Okt - Des
Okt - Des
1 Penyelenggaraan Event
D6
Okt - Des
2 MICE Roadshow dan Media Campaign
19
Kemenparekraf Tourism Recovery Plan Timeline
GAININGCONFIDENCE
APPEALING
PERSIAPAN PEMBUATAN KONTEN CHS
KERJASAMA TERPADU
PENYELENGGARAAN EVENT
VERIFIKASI MICE ROADSHOW
SERTIFIKASI
20
TAHAPAN
CHS
21
PROGRAM CHS
PROGRAM CHS
(CLEAN, HEALTH, & SAFETY)
Penyusunan SOP/
Standar CHS Penyusunan Standar CHS bersama
Kemenkes
Pelatihan, Bimtek.Tutorial
23
Verifikasi
Penerapan CHS Penyusunan Pedoman Verifikasi
Tim Terpadu
Panel Verifikasi
24
Koordinasi & Sinergi Penerapan & Integrasi
Stakeholders, Asosiasi & Pemda
25
Penerapan Skema
Sertifikasi Penyusunan Pedoman
Sertifikasi
Assesment
Kunjungan Tim ke
Lapangan
Panel Sertifikasi
Pemberian
26
Jadwal Perencanaan dan Pelaksanaan
Program Sertifikasi Destinasi Pariwisata CHS
TAHAP I
MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
NO. TAHAPAN/KEGIATAN UNIT YANG TERLIBAT
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TAHAP 1: Pendampingan, Advokasi, dan Pelaksanaan Gerakan Bersih, Sehat, Aman/Keselamatan
1.1 Sosialisasi standar kebersihan, kesehatan, 1. Dit. Destinasi Reg I
keselamatan dalam rangka pencegahan 2. Dit. Destinasi Reg II
penularan Covid-19 yang sudah ada. 3. Dit. Kelembagaan
1.2 Pelatihan dan pendampingan penyiapan 4. Dit. SDM Par
penerapan Standar CHS destinasi 5. Dit. SDM Ekraf
pariwisata (penyusunan SOP, protokol, 6. Dit. Pengendalian
dll). Regulasi
7. Dit. Manajemen
Industri
8. Dit. Wisata Alam,
Budaya dan Buatan
9. Dit. Promosi Wisata
Minat Khusus
27
Jadwal Perencanaan dan Pelaksanaan
Program Sertifikasi Destinasi Pariwisata CHS TAHAP II
30
Jadwal Perencanaan dan Pelaksanaan
Program Sertifikasi Destinasi Pariwisata CHS
TAHAP V
MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
NO. TAHAPAN/KEGIATAN UNIT YANG TERLIBAT
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TAHAP 5: Endorsement Branding CHS for Tourism
5.1 Penyiapan materi, media, dan rencana 1. Dit. Pemasaran
pelaksanaan endorsement branding Regional I
2. Dit. Pemasaran
Regional II
3. Dit. Pemasaran
Regional III
5.2 Koordinasi pelaksanaan endorsement 1. Dit. Pemasaran
branding Regional I
2. Dit. Pemasaran
Regional II
3. Dit. Pemasaran
Regional III
5.3 Pelaksanaan endorsement branding 1. Dit. Pemasaran
Regional I
2. Dit. Pemasaran
Regional II
3. Dit. Pemasaran
Regional III
31
CHS
SASARAN PENGGUNA:
1. PEMERINTAH DAERAH/PENGELOLA DESTINASI PARIWISATA
2. PENGELOLA USAHA PARIWISATA
34
DESTINASI PARIWISATA
DAYA
TARIK
WISATA
Kawasan geografis yang berada dalam
satu atau lebih wilayah administratif FASILITAS
PARIWISATA
yang di dalamnya terdapat daya tarik MASYARAKAT
(Undang-Undang 10/2009)
PRASARANA
UMUM
35
1. MANAJEMEN/TATA KELOLA 2. DAYA TARIK AKSESIBILITAS FASILITAS FASILITAS UMUM PRASARANA UMUM 17. MASYARAKAT
DESTINASI PARIWISATA WISATA 3. Pintu masuk PARIWISATA 12. Fasilitas kesehatan 15. Air bersih
4. Angkutan umum dan/ 6. Pusat informasi 13. Fasilitas peribadatan 16. Pengolahan limbah
KOMPONEN
Kerangka Standar atau angkutan wisata
5. Halte angkutan umum
dan/atau angkutan
pariwisata
7. Fasilitas akomodasi
8. Homestay
14. Fasiiitas toilet umum cair dan padat
Kebersihan,
wisata 9. Fasilitas makan &
minum
10. Fasilitas MICE
11. Tempat penjualan
Kesehatan, cenderamata
KEBERSIHAN
Keselamatan RENCANA AKSI
DIMENSI
DAN
SATUAN TUGAS KESEHATAN
Destinasi Pariwisata PROTOKOL
COVID-19
KESELAMATAN
Satuan Tugas
melaksanakan
Protokol Covid-19
Destinasi pariwisata Kualitas (kebersihan, kesehatan, keselamatan)
memiliki Rencana Aksi Satuan Tugas unit Kualitas (kebersihan, kesehatan,
Protokol Covid-19 khusus kepariwisataan keselamatan)
untuk pariwisata
KRITERIA Satuan Tugas bidang
kepariwisataan
memperbaharui
informasi Covid-19
Penyelenggaraan (kebersihan, kesehatan, keselamatan) oleh SDM pengelola
secara reguler
37
Peraturan/Ketentuan Yang Diacu (1)
1. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor: PM.04/UM.001/MKP/2008 tentang Sadar Kesehatan Nomor 20 Tahun 2020 tentang
Wisata 2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Percepatan Penanganan Corona Virus
2. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lingkungan Disease 2019 di Lingkungan
Nomor 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha 3. Permenkes No. 80/Menkes/ Per/II/1990 tentang Persyaratan Pemerintah Daerah
Pondok Wisata Kesehatan Hotel
3. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4. Permenkes Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang
Nomor 11 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
Restoran 5. Permenkes Nomor 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang Higiene
4. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun Sanitasi Jasaboga
2016 tengan Pedoman Destinasi Pariwisata 6. Permenkes Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Berkelanjutan Pelabuhan dan Bandara Sehat
5. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 2 Tahun 7. Permenkes Nomor 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
2017 tentang Pedoman Tempat Penyelenggaraan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan (Venue) Pertemuan, Perjalanan Insentif, 8. Protokol Covid-19 Indonesia (tempat kerja, ruang publik, pintu
Konvensi, dan Pameran masuk, pusat hiburan, transportasi publik, masjid dan musholla,
restoran/rumah makan)
9. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (Covid-
19) Revisi ke-3 (Kementerian Kesehatan)
10. Sanitasi, Transportasi, Pariwisata, dan Matra (Kementerian
Kesehatan)
11. Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (Inspeksi Sanitasi)
Objek Wisata (peninggalan sejarah, taman rekreasi, wisata alam,
dan lain-lain), Kementerian Kesehatan
LAINNYA WHO
1. Draft Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 1. Considerations and recommendations for
dan Kehutanan tentang Pengelolaan urban
Sampah Kegiatan Wisata Alam di Kawasan areas in preparing for COVID-19
Hutan 2. Operational Considerations for COVID-19
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Management in the Accommodation
Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2008 Sector (WHO).
tentang Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan di Tempat Kerja
3. Standar Toilet Umum, Asosiasi Toilet Indonesia
4. Pedoman Kampung Siaga Covid-
19 (Kementerian Dalam Negeri)
39
SOP Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan
SOP
I. Komponen IV. Komponen V. Komponen VI. Komponen
II. Komponen Daya III. Komponen VII. Komponen
Manajemen/Tata Fasilitas Pariwisata Fasilitas Umum Prasarana
Tarik Wisata Aksesibilitas: Masyarakat
Kelola Destinasi Umum
A. Fasilitas Akomodasi A. Fasilitas Kesehatan
A. Pintu Masuk 1. Dimensi kebersihan A. Air Bersih
1. DimensiProtokol 1. Dimensi Kebersihan 1. Dimensi 1. Dimensi
1. Dimensikebersihan 2. Dimensi kesehatan 1. Dimensi
COVID-19 2. Dimensi Kesehatan kebersihan kebersihan
2. Dimensikesehatan 3. Dimensi kebersihan
2. DimensiSatuan 3. Dimensi 2. Dimensi kesehatan 2. Dimensi
3. Dimensi keselamatan keselamatan 2. Dimensi
Tugas Keselamatan 3. Dimensi kesehatan
kesehatan
B. Homestay keselamatan 3. Dimensi
3. Dimensi
B. Angkutan umum 1. Dimensi kebersihan keselamatan
B. Fasilitas keselamatan
dan/atau angkutan wisata 2. Dimensi kesehatan
1. Dimensi kebersihan Peribadatan
3. Dimensi
2. Dimensi kesehatan 1. Dimensi B. Pengolahan
keselamatan
3. Dimensi keselamatan kebersihan Limbah Cair dan
C. FasilitasMakan 2. Dimensi Padat
dan minum kesehatan 1. Dimensi
C. Halte angkutan umum 1. Dimensi kebersihan
dan/atau angkutan wisata 3. Dimensi kebersihan
2. Dimensi kesehatan keselamatan 2. Dimensi
1. Dimensi kebersihan 3. Dimensi
2. Dimensi kesehatan kesehatan
keselamatan C. Fasilitas Toilet 3. Dimensi
3. Dimensi keselamatan
D.Fasilitas MICE Umum keselamatan
1. Dimensi kebersihan 1. Dimensi
2. Dimensi kesehatan kebersihan
3. Dimensi 2. Dimensi kesehatan
keselamatan 3. Dimensi
keselamatan
D.Fasilitas Penjualan
Cenderamata
1. Dimensi kebersihan
2. Dimensi kesehatan
3. Dimensi keselamatan
40
Verifikasi dan Sertifikasi CHS
Pemangku Kepentingan
• Pemda 01 02 Sistem
• Dinas Pariwisata, Sertifikasi
Dinas Kesehatan SOP/Standar
• Asosiasi
• Unit Usaha • Monitoring
Management
Lembaga Sertifikasi • Evaluasi
06 03 • Follow up
Pemilik / • Perencanaan
Otoritas • Standar Minimal Connect to
• Assesor Customer/Market
Kemenparekraf
• Verifikasi / Visitor
dan Kemenkes
05 04
Review
• Kebersamaan Seleksi Verifiaksi
• Penilaian Lapangan
• Surveilience
41
BODY OF KNOWLEDGE STANDAR
CHS-BSA DAN KODIFIKASI
SUB. KOMPONEN/
PILAR/ INDIKATOR INDIKATOR
KRITERIA UNIT
DIMENSI (Derivatif) (Derivatif) ASSESMENT/
AUDIT
• A3. Partisipasi
Pengunjung/Tamu
• B3
• C3
42
BODY OF KNOWLEDGE STANDAR KEBERSIHAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN
(CLEAN, HEALTH, AND SAFETY)
DESTINASI PARIWISATA
BUKTI
DIMENSI KRITERIA INDIKATOR PENDUKUNG KOMPONEN
WAJIB CHS
A.1 KUALITAS & TATA KELOLA A.1.1 GERAKAN CUCI A.1.1.1 Poster cara mencuci
A. KEBERSIHAN KEBERSIHAN TANGAN tangan dg benar
1. MANAJEMEN/TATA KELOLA DESTINASI
B.1 KUALITAS & TATA KELOLA A.1.1.2 dst 2. DAYA TARIK WISATA
A.1.2 dst 3. PINTU MASUK
B. KESEHATAN KESEHATAN A.1.2.1 …..
C.1 KUALITAS & TATA KELOLA 4. ANGKUTAN UMUM/WISATA
B.1.1 MEKANISME
C. KESELAMATAN KESELAMATAN
PEMERIKSAAN SUHU
B.1.1.1 Data suhu tubuh 5. PUSAT INFORMASI PARIWISATA
pengunjung & SDM 6. FASILITAS AKOMODASI
TUBUH B.1.1.2 dst
A.2 KESIAPAN SDM UNTUK B.1.2 dst 7. HOMESTAY
B.1.2.1 ….
KEBERSIHAN 8. FASILITAS MAKAN DAN MINUM
B.2 KESIAPAN SDM UNTUK C.1.1 PEMBATASAN JUMLAH C.1.1.1 Rencana pengelolaan 9. FASILITAS MICE
KESEHATAN DAN JARAK pengunjung 10.TEMPAT PENJUALAN CENDERAMATA
C.2 KESIAPAN SDM UNTUK ANTARPENGUNJUNG C.1.1.2 dst 11.FASILITAS TOILET UMUM
KESELAMATAN C.1.2 dst C.1.2.1 …..
Backstage:
KESEHATAN • Production
• Management (tata Kelola)
Front Stage:
• Pengunjung
• Tamu (flow traffic)
KEBERSIHAN KESELAMATAN
45
BRANDING &
KAMPANYE
46
Target Audience
MEDIA (PR-ing)
1. INDUSTRI TERLIBAT
2. INSTITUSI TERLIBAT
3. DAN SEBAGAINYA
48
Communication Strategy
CHANNEL DISTRIBUTION
TIMEFRAME PUBLIKASI
jun Agu Okt des
2020 2020 2020 2020
50
LATAR BELAKANG
❖ Dampak wabah covid-19 tersebut terlihat pada sektor pariwisata yakni penurunan tingkat
hunian kamar mengalami penurunan -25% s/d -50%, harga penjualan kamar -10% s/d -25%,
dan total pendapatan hotel sekitar -25% s/d 50% sedangkan pada sektor ekonomi kreatif
mengalami penurunan sekitar 30 s/d 50 % untuk penonton bioskop di Indonesia.
❖ Hal ini mengakibatkan banyaknya usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang
mengalami kebangkrutan usaha yang berakibat langsung terhadap tenaga kerja bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.
❖ Sehubungan dengan kondisi tersebut, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan dalam
melakukan mitigasi yang tertuang dalam tiga butir arahan, yaitu melaksanakan program
perlindungan social bagi pekerja pariwisata, melakukan realokasi anggaran di Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke kegiatan semacam
program padat karya, atau yang lain, dan memberikan stimulus bagi para pelaku usaha di
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
❖ Menindaklanjuti arahan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melaksanakan program aksi/gerakan yang melibatkan
masyarakat di kelompok sadar wisata, asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif, dan sentra
kreatif untuk dalam Gerakan Bersih, Indah, Aman, Sehat (Gerakan BISA).
❖ Gerakan ini akan memberdayakan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk
berpartisipasi dalam menjaga kebersihan, keamanan, kesehatan di destinasi wisata dan tetap
menghasilkan karya kreatif.
❖ Melalui program tersebut diharapkan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
dapat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan memiliki stabilitas ekonomi yang
lebih baik.
51
TUJUAN GERAKAN BISA
Kesiapan Destinasi dan Pelaku dan Penguatan pengalaman lokal dan value
3 Masyarakat untuk mengantisipasi
kondisi “new normal” pasca-COVID-19
4 creation yang unik dan manajemen
pengunjung serta mempromosikan
sesuai prinsip hygiene dan sanitasi yang kearifan lokal dan karya- karya kreatif.
prima untuk memperkuat destination
appeal dan reputasi destinasi.
52
PROGRAM GERAKAN BISA
Mitra Proposal
Kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Asosiasi Parekraf, Homestay, Sentra Diusulkan oleh Kepala Dinas Parekraf
Kreatif, Desa Wisata di Lokasi Destinasi Pariwisata Provinsi, dan Kepala Dinas membentuk
pengelompokan/clustering kegiatan
Pendamping dan Supervisi
Dinas Pariwisata Koordinator Kegiatan Target dan Output :
Kemenparekraf Supervisi (Monitoring)
(Melibatkan BO dan PTNP)
Target : 5 Kegiatan/provinsi
(1 Kegiatan : Rp 200 - 300 Juta)
Sumber Dana 100 orang/destinasi
Output : Pelaksanaan Kegiatan Gerakan BISA
DIPA KEMENPAREKRAF Lokus Prioritas :
1. Provinsi Kepulauan Riau
Komponen Pembiayaan (swakelola) 2. Provinsi D.I Yogyakarta
• Honorarium : Uang Harian dan Transport (tergantung hari kerja) (Kawasan BOP Borobudur)
• Pengadaan Bahan (sesuai kebutuhan) 3. Provinsi Bali
• Pengadaan Peralatan/Perlengkapan (sesuai kebutuhan) 4. Provinsi Nusa Tenggara Barat
• Konsumsi (makan/minum dan snack) tergantung hari kerja
53
BENTUK KEGIATAN
Gerakan BERSIH Destinasi Wisata
• Pembersihan DTW
• Pembersihan Desa Wisata
• Pembersihan Sarana dan Prasarana Penunjang Pariwisata
• Pembersihan Bawah Laut
55
I V. Gerakan Revitalisasi Bumi
(Eco-Action for Sustainable Tourism)
• Program Revitalisasi Bumi (Eco-Action for
Sustainable Tourism)
• Kegiatan Revitalisasi Bumi (Eco-Action for
Sustainable Tourism)
• Mekanisme Program Revitalisasi Bumi
• Matrik Sinergi Gerakan BISA (Eco Action &
Rebound Strategy) di Provinsi Bali
56
Program Revitalisasi Bumi (Eco-Action for Sustainable
Tourism)
57
Kegiatan Revitalisasi Bumi
Bersih –
Contoh : bersih
Gunung/
Alam
Revitalisasi Bumi
Bersih – bersih
Wisata Bahari objek wisata/hotel/
venue
Pegunungan, Venue Bersih – bersih Laut &
Pantai
wisata
58
Mekanisme Program Revitalisasi Bumi
Penerima
Manfaat
• Para pekerja dapat
menyalurkan
kreatifitasnya kembali
• Para pekerja
mendapatkan fee
• Para pekerja
mendapatkan donasi
• Objek wisata menjadi
bersih / terawat
59
MATRIK SINERGI GERAKAN BISA (Eco Action & Rebound Strategy) DI PROVINSI BALI (1)
Kab. Tabanan,
(Tanah Lot, Pura Uluwatu,
Kab. Badung
Mandala Suci Wanara Juli- September 2020
30 Pendokumentasian DTW 30 dan Kab.
Wana, Pantai Pandawa,
Gianyar, Prov
Tirta Empul)
Bali
TOTAL 3580
64
PROTOKOL
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
DI 5 DESTINASI SUPER PRIORITAS
65
Latar Belakang
Urgensi Penyusunan Protokol berdasar pada pentingnya memiliki Prosedur penanganan untuk menjamin Keamanan dan
Keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, sehingga meningkatkan daya saing pariwisata.
Indonesia dihadapkan pada Travel Warning oleh Amerika Serikat dan Australia karena belum memiliki Tourism Safety and
Security Protocol.
Protokol merupakan tindaklanjut arahan Presiden untuk mengintegrasikan SOP lintas Kementerian/Lembaga yang nantinya
memuat sejumlah Scenario Planning dalam penanganan berbagai keadaan yang mengancam Safety and Security di destinasi
wisata
Protokol akan dijadikan pedoman terpadu bagi pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan kepariwisataan baik di pusat
maupun daerah (Pemerintah Daerah, Pelaku Wisata dan Masyarakat)
66
LIMA DESTINASI SUPER PRIORITAS WISATA NASIONAL
68
Permasalahan
69
Tujuan Penyusunan Protokol
Pembentukan posko terpadu
untuk melaksanakan
Peningkatan pelayanan bagi protokol bersama dalam
pengunjung destinasi wisata situasi darurat (emergency
response) di 5 destinasi
pariwisata super prioritas
Peningkatan persepsi
keselamatan dan keamanan
di lokasi wisata dengan
tersedianya protokol
keselamatan dan kemanan
70
Stakeholder Terkait
1. Tim Perumus 9. Direktorat Kesiapsiagaan Basarnas
2. Deputi Parekraf Kementerian Koordinator 10. Deputi Bidang Penangan Darurat, BMKG
Bidang Kemaritiman dan Investasi 11. Direktorat Pengamanan Objek Vital, Polri
3. Staf Khusus Bidang Keamanan 12. Dirjena Pencegahan dan Pengendalian
Kemenparekraf Penyakit Kementerian Kesehatan
4. Direktorat Tata Kelola dan Pariwisata 13. Dan lain-lain
Berkelanjutan Kemenparekraf
5. Dirjen Perhubungan Darat, Laut dan Udara
Kementerian Perhubungan
6. Dirjen Bina Marga dan Dirjen Cipta Karya
Kementerian PUPR
7. Direktorat Transportasi Bappenas
8. Ditjen PPI dan IKP, Kementerian Kominfo
71
Timeline
9 Maret
• FGD Sistem Keselamatan dan Keamanan Terpadu 5 DSP di Hotel Borobudur
2020
12 Maret
• Rapat Lanjutan dipimpin Direktur Kesiapsiagaan Basarnas (di-TL dengan Penyusunan Draft Protokol oleh Tim Perumus)
2020
26 Maret
• Rapat Integrasi Protokol (Pembahasan Draft Awal dan menampung masukan tiap K/L) via Conference Call Zoom
2020
27 Maret
• Deadline penyampaian koreksi/masukan tiap K/L atas Draft Awal
2020
§ Naskah Final apabila telah disepakati akan menjadi alat komunikasi Pimpinan dalam Table Top
Exercise,
§ Setelah Pandemi Covid berakhir, akan dilaksanakan Simulasi Scenario Planning di Labuan Bajo
(sebagai Pilot Project). 72
Outline Protokol (per 28 April 2020)
1. Protokol Pengamanan Wisatawan 4. Protokol Penanganan Kegiatan Fisik
2. Protokol Keselamatan dan Pengamanan a. Penanganan Serangan Fisik
Laut b. Pengamanan dan Penyelamatan
a. Penutupan Laut dan Pantai Kecelakaan Wisata
b. Operasi SAR c. Pengamanan dan Keselamatan dari
Serangan Hewan Liar
c. Kapal Tenggelam
d. Kebakaran
d. Orang/Penyelam Hilang
e. Serangan Jantung
e. Kecelakaan Penyelaman
f. Hypothermia
f. Berenang dengan Biota Laut
g. Heatsroke
3. Protokol Keselamatan dan Pengamanan
h. Ancaman Bom
Bencana Alam
a. Penutupan Lokasi Wisata Darat 5. Protokol Penanganan Wabah Penyakit
b. Peringatan Bencana Alam
73
DESIGN POS TERPADU
74
TERIMA KASIH
#BERSAMAJAGAINDONESIA
75