Anda di halaman 1dari 53

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

PENGANTAR GEOPARK
Asep Kurnia Permana
Peneliti Ahli Madya

Diklat Pengenalan Geopark di Bali Berbasis Online


PPSDM Geologi Mineral dan Batubara, 1 – 4 Maret 2021
MATERI DIKLAT : PENGANTAR GEOPARK - 2

Perkembangan
Geopark di
Indonesia

Regulasi
Geopark

Kriteria dan
Tahapan
Membangun
Geopark

UGGp Batur
Caldera

2
PERKEMBANGAN GEOPARK DI
INDONESIA

3
Status Geopark di Indonesia
Sejarah Geopark di Indonesia

5
Mengapa Memilih Konsep Geopark?
Indonesia berada pada geodiversity “Global Hotspots”

Lokasi di dunia:
Memilki sejarah geologi
1
yang panjang dan
kompleks

Berada pada daerah batas


2
kontinen, khususnya di
batas konvergen

3 Daerah dengan relief yang


tinggi

4 Memiliki pantai

(Modifikasi dari Gray, 2008)


Potensi Warisan Geologi
Tataan tektonik menyebabkan geologi indonesia memiliki
1 Memilki aneka jenis batuan yang terbentuk
keanekaragaman geologi yang unik sebagai potensi dari Zaman Kambrium (543 Jtl) hingga Resen
warisan geologi. (Sekarang)
2 Terdapat jalur gunungapi (aktif dan non aktif),
GEOLOGI REGIONAL INDONESIA dan kaldera sepanjang jalur Sumatera-Jawa-
Nusa Tenggara – Banda.
3 Terdapat bentangalam kars yang tersebar
hampir di seluruh wilayah kepulauan
4 Terdapat bentangalam undak-sungai dan
undak pantai yang disebabkan oleh tektonik
aktif, di Pegunungan Selatan Jawa dan Pulau-
pulau di Indonesia Bagian Timur
5 Terdapat tunjaman lempeng kerakbumi Kapur
Akhir atau Awal Tersier di beberapa tempat.
6 Terdapat bentang alam lainnya, gumuk pasir,
danau, air terjun, pantai, lembah/ngarai yang
tersebar di banyak tempat.
7 Terdapat aneka fosil baik makro maupun
mikro yang dapat menceritakan sejarah
kehidupan
7
Potensi Keragaman Hayati
Keragaman Hayati (Wallace’s Lines, Weber’s Lines dan Lydekker’s Lines)
1 Termasuk satu dari 12 Pusat
Keanekaragaman Hayati Dunia

2 1500 spesies algae, 80.000 spesies tumbuhan


berspora, 595 spesies lumut kerak, 2.197
spesies paku-pakuan, 30.000 – 40.000
spesies flora (15.5% dari total jumlah flora di
dunia).

3 8157 spesies fauna vertebrata


(mamalia,burung, herpetofauna,dan ikan), 1900
spesies kupu-kupu (10 % dari spesies dunia).

4 Jenis endemik burung, mamalia dan reptilia


(270 spesies mamalia, 386 spesies burung,
328 spesies reptilia, 204 spesies amphibia,
280 spesies ikan) (17% dari spesies di
dunia)

(Sumber :Kekinian Keanekaragaman Hayati LIPI 2014)

8
Potensi Keragaman Budaya

9
Potensi Kontribusi Geopark – Ekonomi Lokal
 Meningkatkan kunjungan
wisatawan lokal dan
mancanegara
 Geopark berkontribusi
dalam peningkatan PAD
yang sebelumnya 31,1
M (2015) menjadi 43,8
M (2019), hampir 50%.
 Tingkat pengangguran
terendah 1,65%
 Tingkat kemisikinan
menurun 21,73% (2015),
menjadi 17% (2018)
 Meningkatkan inovasi
ekonomi kreatif
masyarakat
(Sumber : UNESCO Global Geopark Gunungsewu)
10
Program Prioritas Nasional

11
REGULASI GEOPARK DI
INDONESIA

12
Peraturan Presiden Tentang Pengembangan Geopark,
No 09 Tahun 2019

1 2 3
4

7
5 6 8
Tahapan Pengembangan Geopark

PENETAPAN PERENCANAAN PENETAPAN PENGELOLAAN


GEOHERITAGE GEOPARK STATUS GEOPARK GEOPARK

Pasal 6 Pasal 7 Pasal 9 & 11 Pasal 15


Menteri ESDM Pemda Menteri ESDM Pengelola Geopark
Menetapkan geoheritage yang Penyusunan Rencana Induk Penetapan status Geopark Pengelolaan dengan memperhatikan aspek:
dapat digunakan sebagai Geopark dengan Nasional yang telah 1. Perlindungan dan pelestarian terhadap
dasar pengembangan geopark mengintegrasikan tujuan memenuhi persyaratan Geoheritage, Geodiversity, Biodiversity, dan
pembangunan yang Cultural diversity
berkelanjutan 2. Keterkaitan antara Geoheritage, Geodiversity,
Biodiversity, dan Cultural diversity sebagai
Pedoman penetapan Pedoman Penyusunan Pedoman penetapan satu kesatuan utuh
Warisan Geologi Rencana Induk dan RAN Status Geopark nasional 3. Rencana Induk Geopark
Permen ESDM No 1 Geopark sedang disusun tahap finaliasi di KESDM  Struktur Organisasi (KNGI) sedang
Tahun 2020 oleh Kementerian disusun oleh KEMENKOMARVES
PPN/Bappenas  Pedoman Teknis Pengembangan
Geopark sebagai destinasi wisata
Permen Kemenparekraf No 2
Tahun 2020
Permen ESDM No.1 Tahun 2020
Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)

Pokok Pikiran/Lingkup/Obyek
Tujuan Keterangan
yang diatur
1. Melindungi dan melestarikan 1. Tata cara penetapan Warisan Batang Tubuh terdiri dari:
nilai Warisan Geologi Geologi (Geoheritage); 1. 15 Pasal, 4 BAB, dan 2
(Geoheritage) sebagai 2. Tahapan penetapan Warisan Lampiran
rekaman sejarah geologi yang Geologi (Geoheritage) 2. Lampiran I tentang
pernah atau sedang terjadi;
3. Penetapan Warisan Geologi Format Hasil Inventarisasi
dan/atau;
(Geoheritage) dapat dijadikan Keragaman Geologi
2. Sebagai objek penelitian, sebagai acuan dalam arahan (Geodiversity);
pendidikan kebumian, dan pemanfaatan ruang wilayah 3. Lampiran II tentang Tata
geowisata; daerah, provinsi, kabupaten, kota. Cara Identifikasi Warisan
3. Selain tujuan tersebut,
4. Pemanfaatan Situs Warisan Geologi Geologi (Geoheritage)
penetapan Warisan Geologi
(Geosite)
(Geoheritage) dapat
digunakan sebagai dasar 5. Pengelolaan Sistem Informasi
pengembangan geopark Warisan Geologi (Geoheritage)
Tata Cara Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)
Pengelolaan Geopark
Peraturan Menparekraf / Kepala Baparekraf Nomor 2 tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengembangan Geopark Sebagai
Destinasi Pariwisata

1 2 3 4

Pembangunan Perencanaan Geopark Pengelolaan Geopark Pembinaan dan


Kepariwisataan Sebagai Destinasi Sebagai Destinasi Pengawasan
Berkelanjutan dalam Pariwisata Pariwisata
Pengembangan Geopark
KRITERIA DANTAHAPAN
MEMBANGUN GEOPARK

21
4 Hal Pokok Dalam Membangun Geopark
WARISAN GEOLOGI
• Memiliki keunikan warisan geologi yang berskala Nasional dan internasional
• Ada keterkaitan dengan warisan non geologi, biodiversity dan culture diversity

BADAN PENGELOLA
• Memiliki sistem manajemen (badan pengelolaan) geopark yang ditetapkan oleh Bupati/
Gubernur/Keputusan Bersama Tk. Gubernur
• Mengoptimalkan tugas dan fungsi komisi-komisi dalam organisasi pengelola geopark

VISIBILITAS
• Memiliki peta delinisiasi kawasan, logo, panel informasi
• Sarana and amenitas pendukung
• Mempunyai pusat informasi dan media promosi yang cukup (booklet, leaflet, buku panduan,
web, sosial media)

JEJARING
• Berperan aktif dalam keanggotaan Jejaring Geopark Indonesia, APGN dan GGN sebagai tempat
untuk berbagi (sharing) pengalaman dan pengetahuan (knowledge) serta untuk melakukan
kerjasama antar kawasan geopark
Tahapan pengembangan geopark
Meningkatkan status
Pengelolaan 05 UGG
• Kegiatan konservasi, penelitian,
• Mempersiapkan Dossier
dan pendidikan


Pariwisata berkelanjutan
Publikasi dan promosi
04 •

Rekomendasi KNGI
Surat usulan melalui KNIU

Perencanaan • Pemberdayaan Masyarakat


• Pembangunan Ekonomi Lokal
• Membangun Jejaring dan
• Identifikasi Warisan
Kerjasama (Nasional & Globla)
Geologi
• Penetapan Warisan


Geologi
Membentuk
Pengelola Geopark
Badan Penetapan Status Nasional 03 Pembangunan
• Mencari keterkaitan • Pengusulan Geopark • Meenyiapkan geotrail
warisan geologi dan Nasional • Menyiapkan panel informasi,

non geologi
Membuat Peta deliniasi
• Rekomendasi KNGI
02 publikasi dan promosi


kawasan
Menyusun
induk geopark
rencana
01 •

Surat Gubernur
Penetapan KESDM
• Pembangunan amenitas dan
infrastrukur pendukung

• Menyusun Dosier
Nasional
Inventarisasi Geodiversity dan Identifikasi Warisan Geologi

Inventarisasi Keragaman Geologi


1 Studi literatur geologi regional (publikasi, peta dan laporan),
dan kegiatan geologi lapangan, kemudian dilakukan
karakterisasi, pemaknan dan klasterisasi

2 Pengkriteriaan
Identifikasi warisan geologi dari hasil inventarisasi
Klasifikasi kergaman geologi dengan mempertimbangkan nilai, makna
dan fungsinya. Dilakukan dengan dekswork study dan
checking lapangan.

Pembandingan
3 Pembandingan
Membandingkan situs warisan geologi yang sudah
diidentfikasi secara regional dan global, sehingga dapat
dilakukan pemeringkatan dari situs warisan tersebut,
Pengkriteriaan menjadi skala Lokal, Nasional dan Internasional

4 Pengklasifikasian
Inventarisasi Klasifikasi situs warisan geologi nilai dan fungsinya sebagai
rekomendasi pemanfataanya, untuk riset, pendidikan, dan
geowisata.
Identifikasi dan Penetapan Warisan Geologi

25
Penetapan Warisan Geologi

26
Arah pengembangan dan
Pemanfaatan Situs Warisan
Geologi (Geoheritage)
Kawasan
Lindung
Geologi
Geo-Education, Geo-
Pengembangan/ Research, Geo-
Warisan Geologi Pemanfaatan
Laboratorium Tourism

Situs Warisan Geologi:


Alam Ilmu Manajemen Pengelolaan
 Acuan dalam penyusunan tata ruang
Proses Inventarisasi, wilayah daerah, provinsi, kabupaten, Kebumian dan Monitoring Situs
Identifkasi, Pembandingan, dan kota
Klasifikasi, Penetapan  Konservasi Geologi (Kawasan Lindung
Geologi)
 Objek penelitian, pendidikan
kebumian, dan geowisata Geosite UU No 23 Th. 2014
 Dasar pengembangan Geopark Perpres No 9 Th.2019
(sebagai Geosite) (Geopark) Permen ESDM 32 Tahun 2016
Permen ESDM No 1 Th.2020
Permen Parekraf No 2 Tahun 2020
Menggali Hubungkait Warisan Geologi dan Non Geologi

28
Menggali Hubungkait Warisan Geologi dan Non Geologi

29
Membentuk Badan Pengelola Geopark
Geopark dikelola oleh suatu badan yang keberadaannya secara hukum
diakui oleh peraturan perundangan. Badan pengelola ini harus diberi
perlengkapan yang tepat untuk menangani seluruh area geopark dan
harus melibatkan pihak lokal dan regional yang relevan.

o Pemerintah Daerah menetapkan Pengelola Geopark


o Bupati/Walikota menetapkan, apabila kawasan geopark berada
di satu wilayah kabupaten/kota; atau
o Gubernur, apabila kawasan geopark berada di wilayah lintas
kabupaten/kota dalam 1 provinsi
o Dalam hal kawasan geopark berada di wilayah lintas provinsi,
Pengelola Geopark ditetapkan berdasaklan kesepakatan antar
Gubernur terkait.

Dalam Perpres 9 Tahun 2019, tersebut tidak mengatur bentuk dan Struktur Badan
Pengelola, dan belum ada pedoman yang mengatur hal tersebut.
30
Usulan Badan Pengelola Geopark (Rakornas Geopark 2020)

DEWAN PENGARAH
Dinas ESDM, Pariwisata, Tata Ruang, Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehuatan, Bappeda, dll

PENGELOLA
PERUSAHAAN
BUMD BULD BumDes
DAERAH
31
Menyusun Rencana Induk Geopark
Geopark membutuhkan suatu perencanaan yang :
• Disetujui oleh semua mitra,
• Dapat menyediakan kebutuhan sosial dan ekonomi dari
penduduk setempat,
• Melindungi bentang alam di mana penduduk setempat
hidup dan
• Melestarikan identitas budaya penduduk setempat.

Rncana-induk (masterplan:
• Dijabarkan dalam rencana aksi jangka pendek (1-5
tahun), jangka menengah (6-10 tahun), dan jangka
panjang (11-15 tahun) sebagai sarana pencapaian
tujuan dan sasaran Geopark.
• Rencana- induk geopark berpilar pada empat-pro (pro-
pertumbuhan, pro-miskin, pro- lapangan kerja, dan
pro-lingkungan

Perpres 9 Tahun 2019, Pasal 8


32
Menyusun Peta Deliniasi Kawasan dan
Rencana Geotrail

Contoh “geotrail” di kawasan Geopark


1. Jenis lintasan (jalan kaki, bersepeda, berkuda, berkano,
berperahu dsb.)
2. Nama lintasan
3. Panjang lintasan
4. Waktu tempuh (jam)
5. Tempat berangkat
6. Tempat tiba
7. Penunjuk arah dan papan interpretasi
8. Beda tinggi
9. Tingkat kesulitan
10. Sarana penunjang (tempat parkir, toilet, tempat
ibadah, kios makanan/minuman, kios cinderamata,
kios informasi)
11. Peta dan buku/brosur petunjuk perjalanan
12. Pemandu
Menyusun Dossier
Geopark Nasional

UNESCO Global Geopark


PENETAPAN STATUS GEOPARK NASIONAL
Geopark Pasal 9 dan Pasal 11 Perpres 9 Tahun 2019
Nasional
Pengelola Geopark Pendampingan KNGI dalam penyusunan usulan
Mengusulkan Proposal (Pasal 18 ayat (2))
Persyaratan Geopark Nasional
(Pasal 11 ayat (1))
Rekomendasi KNGI
(Pasal 11 ayat (3))
• Ditetapkan sebagai
Geoheritage;
• Geoheritage memiliki
keterkaitan dengan DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN
Biodiversity, dan Cultural Gubernur DISELENGGARAKAN OLEH
Diversity; Mengusulkan PEMERINTAH DAERAH
• Pengelola Geopark; Penetapan Geopark
• Memenuhi pedoman Nasional
teknis pengembangan Gubernur dalam menyampaikan usulan melampirkan:
(Pasal 11 ayat (1)) 1. surat rekomendasi Komite Nasional Geopark
Geopark Nasional;
• menunjukkan upaya Indonesia;
melaksanakan rencana 2. surat keputusan pembentukan Pengelola Geopark
induk Geopark paling dari pemerintah daerah sesuai dengan
singkat 6 (enam) bulan kewenangannya; dan
Assesmen Menteri ESDM 3. surat permohonan penetapan dari gubernur.
sejak dibentuk. Menetapkan Geopark
Geopark 4. rencana induk Geopark
• Pengelola Geopark Nasional (Pasal 11 ayat
Nasional 5. proposal (dossier) pengusulan Geopark
Memiliki Rencana Induk (1))
Geopark bagi Geopark
yang akan melaksanakan
revalidasi;
PEMBANGUNAN DAN
PENGELOLAAN GEOPARK

36
Kawasan Cagar Alam Geologi
Peraturan Zonasi dalam Tata Ruamh

38
Membangun Visibilitas
• UNESCO Global Geopark mempromosikan pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan
terutama melalui geowisata. Untuk menstimulasi geowisata di area tersebut, maka visibilitas
menjadi sangatlah penting. Pengunjung serta masyarakat setempat harus dapat menemukan
informasi yang relevan di area Geopark.
• Dengan demikian, suatu Geopark perlu memberikan informasi melalui situs web khusus, selebaran,
dan peta terperinci dari area yang menghubungkan situs-situs geologis dan situs-situs lainnya.
• Geopark juga harus memiliki identitas yang tersendiri (logo)

Social Media
39
Geosite
BUKIT PERAMUN

hutan digital
Pengelola : di bukit granit triassic
KOMUNITAS ARSEL
pemenang
KONSERVASI :
1. Perlindungan Geo Heritage Granit Triassic Indonesia sustainable
2. Perlindungan Tarsius Belitung tourism award 2019
3. Perlindungan Pohon Bulin
habitat
EDUKASI
1. Eduwisata Hutan Granit Triassic Cephalopachus bancanus saltator
2. Research Station IPB University (tarsius belitung)
Geosite
TEBAT RASAU

Pengelola :
KOMUNITAS LANUN

KONSERVASI :
1. Konservasi Ekosistem Perairan Tawar jejak sungai purba
2. Konservasi Hutan Rasau masa sundaland
3. Sekolah Alam
4. Kearifan Lokal Menangkap Ikan
habitat ikan purba arwana
EDUKASI
1. Eduwisata
Geosite
DESWIS TERONG

Pengelola :
Komunitas HKm Bukit Tebalu Simpor Laki
Komunitas Hkm Mangrove Terong
Komunitas Aik Rusa Berehun
Komunitas Agrowisata Aik Pok Bersatu

KONSERVASI :
1. Perlindungan Granit Triassic Bukit Tebalu
2. Pemanfaatan Lahan Eks. Tambang desa wisata
3. Perlindungan & Pembibitan Mangrove dengan ragam pilihan
4. Perlindungan Kearifan Lokal
aktifitas kearifan lokal dan konservasi
EDUKASI lingkungan
1. Eduwisata
Awesome
Presentation
GEO EDUKASI – SDN 17 Tanjungpandan
SD Negeri 17 Tanjungpandan adalah sekolah percontohan
dimana materi pembelajaran Geopark Belitong disampaikan
sebagai muatan lokal kepada siswa di tingkat sekolah dasar.
Jaringan Geopark

UNESCO Global Geopark tidak hanya tentang kerja sama antar masyarakat lokal yang tinggal di
area Geopark, tetapi juga tentang kerjasama dengan Geopark lainnya melalui Jaringan Geopark
untuk belajar dari satu sama lain
Bekerja sama dengan mitra internasional adalah alasan utama UNESCO Global Geopark menjadi
anggota jaringan internasional seperti GGN (Global Geoparks Network).

 Keanggotaan GGN adalah wajib bagi UNESCO Global Geopark.

JARINGAN GEOPARK :
 Global Geoparks Network (GGN) – 2004
 European Geoparks Network (EGN) – 2000
 Asia Pacific Geoparks Network (APGN) - 2007
 African Geoparks Network (AGN) – 2009
 Jaringan Geopark Indonesia (JGI) - 2017

44
MENGENAL UNESCO GLOBAL
GEOPARK BATUR CALDERA

45
UNESCO Global Geopark Batur Caldera

 Kawasan Geopark Batur meliputi


area seluas 366,4 km2
mencakup seluruh wilayah
Kecamatan Kintamani ,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

 Batas kawasan geopark, yaitu di


utara Kab. Buleleng , di timur
Kab. Karangasem, Kab. Bangli ,
Kec. Tembuku, dan Susut, Kab.
Gianyar di selatan, serta Kab.
Badung dan Buleleng di bagian
barat.

46
Warisan Geologi Berskala Internasional
 Kaldera Batur merupakan salah satu kaldera
terindah di dunia, berukuran sekitar 13,8x10
km, dan struktur kaldera lainnya terbentuk di
tengahnya dengan diameter 7,5 km. Puncak
tertinggi Gunung Batur 1.717 m (van
Bemmelen 1949),
 Erupsi Batur Purba menghasilkan endapan abu
sangat tebal, memadat, disebut paras saat ini
digali dijadikan bahan bangunan pura, patung,
dll.
 Mempunyai keunikan biodiversity yang dikelola
oleh Taman Wisata Alam, umumnya tanaman
hutan yang terdiri atas beberapa species. Fauna
unik adalah monyet yang hidup di sekitar
kawah, serta penanaman padi Sistem Subak
 Hewan terkenal di dunia di area Geopark adalah
anjing Kintamani, disebut Gembrong, bentuk
mukanya mirip serigala, tapi tubuhnya mirip
Chowchow dari Cina,
 Salah satu budaya yang sangat unik yaitu
Budaya Trunyan, penyimpanan mayat manusia
di bawah pohon Terunyan.
47
Keragaman Budaya
Endapan abu yang kasar diukir
langsung pada endapannya
dijadikan pura dan menarik para
wisatawan

Pura Hulun Danu

48
Biodioversity

Anjing Kintamani
Anjing Chowchow, China
49
Geo-product

Kopi dan jeruk Kintamani

50
Visibilitas

51
Instansi : Pusat Survei Geologi – Badan Geologi
Phone : 082119966679
Email : akperman79@gmail.com 52
Tugas 2:

Dari 4 hal pokok dalam membangun sebuah geopark, nilai warisan


geologi, badan pengelola, visibilitas dan jejaring, kira-kira kendala
terbesar apa yang dihadapi dalam pengembangan geopark di tempat
Bapak/Ibu? Jelasakan dan sebutkan masukan solusinya

* Jawab secara ringkas dan jelas, diketik dalam format word, times new roman, font 12

53

Anda mungkin juga menyukai