Anda di halaman 1dari 4

Konservasi Biodiversitas Raja4 Lindungi Ragam, Lestari Indonesia

September 2012 www.ibcraja4.org

Buletin KBR4 adalah bagian proyek Marine Biodiversity of Raja Ampat Islands yang didanai oleh program USAID PEER dan dikerjakan oleh Universitas Negeri Papua,
Universitas Brawijaya, Conservation International, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indonesian Biodiversity Research Center dengan partner US Paul H. Barber
(University of California, Los Angeles) dan Kent Carpenter (Old Dominion University).

KONSERVASI VS PERTAMBANGAN Para Pembaca, salam jumpa lagi.


Konservasi dan pertambangan pulau Manoram, Kawe, teluk May- hutan lindung untuk kepentingan per- Edisi kali ini dibuka dengan artikel
merupakan dua hal yang sama-sama abilit, Warwanai, Yembekaki, Ka- tambangan diperbolehkan dengan Konservasi vs Pertambangan. Kolom-
penting dan memiliki kepentingan. padiri. Pulau-pulau tersebut direncana- penambangan bawah tanah sistem kolom lain disajikan seperti edisi-edisi
Konservasi diperlukan untuk menjaga kan akan dijadikan area pertambangan. pinjam pakai lahan. Selain itu, peman- sebelumnya. Pada edisi ini juga disam-
kelestarian dan keberlangsungan hidup Hal ini akan menjadi ancaman yang faatan hutan ini tidak boleh menimbul- paikan berita terkait pelaksanaan pelati-
seluruh makhluk di jagat raya ini. Di serius bagi keberlangsungan KKLD kan penurunan permukaan tanah, me- han di Manokwari
sisi lain, pertambangan diperlukan Ayau Asia. rubah fungsi pokok hutan secara perma-
untuk menunjang kesejahteraan manu- nen dan kerusakan akuiver air tanah. Selamat membaca.
Pada awalnya, penambangan di
sia dan percepatan pertumbuhan eko- dalam area konservasi tidak diijinkan Perijinan penggunaan kawasan hutan
nomi masyarakat. Akan tetapi tidak oleh Menteri kehutanan. Menurut UU ini diberikan langsung oleh menteri.
dapat dipungkiri bahwa eksplorasi dan no 41 tahun 1999, dilarang penamban- Perizinan dilimpahkan kepada gubernur
eksploitasi pertambangan akan menye- gan terbuka dalam kawasan hutan jika luasannya paling banyak 1 Ha,
babkan kerusakan alam yang sangat lindung. Diperkuat dengan surat edaran pembangunan fasilitas umum dan pem-
luar biasa. Menhut No. SE.06/Menhut-VII/2005 bangunan non komersil. Hal ini menjadi
Pemerintah Daerah yang men- intervensi yang serius bagi kawasan
harus bijaksana dalam ghimbau konservasi dan harapannya pihak terkait
mengelola kedua sektor seluruh bupati bisa berlaku bijaksana. Bijaksana dalam
ini sehingga dapan dan gubernur artian bisa mempertimbangkan dampak
berjalan bersama-sama. di seluruh baik dan buruknya serta efektifitas
Permasalahan akan Indonesia suatu kawasan konservasi dalam per-
timbul ketika lokasi untuk tidak anannya sebagai penyangga kehidupan.
potensial tambang mengeluarkan Kasus tumpang tindih kawasan
berada dalam area kon- i j i n konservasi dengan pertambangan sering
servasi. Tarik ulur kebi- p e n g - kali kita jumpai di Indonesia. Oleh
jakan tentu akan terjadi karenanya, perlu ada solusi
dari kedua belah sektor. yang tepat guna mengopti-
Pada dasarnya masing-masing malkan segala sektor.
sektor telah memiliki aturan-aturan gunaan (MD).
yang jelas. Sejauh mana batasan area area kon-
yang boleh dijadikan lahan pertamban- servasi Daftar Isi:
gan dan sejauh mana batasan kawasan untuk per-
konservasi. Akan tetapi terkadang tambangan. Konservasi vs Pertambangan 1
masih ditemui adanya tumpang tindih Melalui
antara area konservasi maupun area surat edaran Teripang 2
pertambangan. Apabila kedua sektor berikutnya
N o .
Spektrofometer dan UV Trans- 2
berada dalam area yang berbeda, tidak luminator
akan timbul permasalahan. Masalah SE.09/Menhut-IV/2006 tentang laran-
akan muncul ketika area pertambangan gan Eksplorasi dan Eksploitasi kawa- Pelatihan diadakan di Manok- 3
berada dalam kawasan konservasi. san konservasi, kecuali dilakukan wari
pertambangan tertutup dengan sistem
Pulau Ayau dan Pulau Asia (Raja Koleksi sampel invertebrata 3
pinjam pakai lahan. Panduan secara
Ampat) memiliki 13 pulau kecil diseki-
detail terkait sistem ini dibahas dalam
tarnya. Di samping memiliki keindahan
aturan nomor P.18/Menhut.II/2011.
alam, wilayah ini memiliki kekayaan
Dalam hal ini, penggunaan kawasan
tambang yang melimpah seperti daerah
Konservasi Biodiversitas Raja4 Informasi Status, Kondisi dan Berita Biodiversitas Indonesia

Teripang
Teripang adalah salah satu hewan laut internasional hewan ini adalah teat fish. Klasifikasi Teripang
dalam kelas Holothuroidea filum Echino- Diketahui ada 53 jenis teripang di Perairan
dermata. Hewan ini disebut juga ketimun Indonesia dan 15-20 diantaranya merupakan
laut atau dalam bahasa Inggris disebut sea jenis yang bernilai ekonomis tinggi. Teri- Filum : Echinodermata
cucumber dan beche de-mer dalam bahasa pang pasir (Holothuria scabra), teripang Sub filum : Echinozoa
Perancis. hitam (H. edulis), teripang coklat (H. mar-
Kelas : Holothuroidea
Hewan berbentuk seperti ketimun ini moreta), teripang merah (H. vatiensis), teri-
dapat ditemukan di hampir semua perairan pang koro/susuan (H. nobilis), teripang Sub kelas : Aspidochirotacea
pantai, mulai dari daerah pasang surut yang nanas (Stichopus ananas), dan teripang Ordo : Aspidochirotida
dangkal sampai perairan yang lebih dalam. gama (S. varigatus) merupakan beberapa
contoh jenis teripang tersebut. Famili : Aspidochorotae
Peluang menemukan teripang di perairan
Raja Ampat menggunakan ARMS juga ada Kandungan gizi teripang (dalam berat Genus : 1. Holothuria
sesuai dengan informasi ini. kering) adalah protein 82%, lemak 1,7%, Spesies : a. Holothuria scabra (Jaeger)
Umumnya teripang ditemukan di kadar air 8,9%, kadar abu 8,6%, dan karbo-
hidrat 4,8%, vitamin A (455 ug%), vitamin b. Holothuria edulis (Jaeger)
perairan jernih dan airnya relatif tenang.
Banyak teripang ditemukan hidup B (tiamin 0,04 mg%, riboflavin 0,07 mg%, c. Holothuria argus (Jaeger)
d. Holothuria marmorata (Forskal)
e. Holothuria vacabunda (Selanka)

dilakukan pembedahan gonad. Organ ke-


lamin betina berwarna kekuning-kuningan
dan berubah menjadi kecoklatan bila sudah
matang. Sedangkan organ kelamin jantan
berwarna bening keputihan (Martoyo 2007).
Sumber utama makanan teripang di
alam yaitu zat organik dalam lumpur, detri-
tus, dan plankton. Makanan lain adalah
organisme-organisme kecil, bakteri, proto-
zoa, nematode, kopepoda, rumput laut, dan
masih banyak lagi. (AHAT)

berkelompok. Kebanyakan terdiri atas 2– 30 niacin 0,4 mg%) dan total kalori (385
ekor tergantung jenisnya. cal/100g) (dkp.go.id 2007).
Teripang sering dimanfaatkan sebagai Teripang termasuk hewan dioecious.
sumber pangan dan lainnya. Nama dagang Untuk menentukan jenis kelamin biasanya

Spektrofotometer dan UV Transiluminator


Spektrofotometer Spektrofotometer Alat ini akan digunakan
adalah alat yang dilengkapi digunakan untuk mengukur untuk mendukung proyek
dengan sumber cahaya konsentrasi beberapa MB-RAI saat analisis genetik
( g e l o m b a n g molekul seperti DNA atau sampel setelah proses
elektromagnetik), cahaya RNA (cahaya UV 260 nm), elektroforesis DNA.
ultraviolet (UV) hingga protein (UV, 280 nm), kultur Prinsip kerja UV
cahaya tampak. Sinar UV sel bakteri, ragi (cahaya transiluminator adalah sinar
digunakan untuk mengukur tampak, 600 nm), dan lain- UV dipancarkan dan akan
bahan atau larutan yang lain. memendarkan Ethidium
terbaca dengan panjang UV Transilluminator b r o mi d e ( E t B r ) ya n g
gelombang di bawah 400 adalah alat yang digunakan membuat khelat dengan
nanometer (nm). Sedangkan untuk mengvisualisasi DNA molekul DNA. sehingga DNA
cahaya tampak dapat s e t e l a h p ro s e s dapat dilihat oleh mata
digunakan untuk mengukur elektroforesis. Alat ini umum manusia. (AHAT) UV Transiluminator
bahan dengan panjang dalam laboratorium yang
gelombang 400-700 nm. bekerja dengan aspek
biologi molekuler.
September 2012 www.ibcraja4.org

Pelatihan diadakan di Manokwari


Pelatihan Biodiversitas, Eko- Pelatihan merupakan satu meliputi Ekstraksi DNA, PCR,
logi Molekuler dan Genetika rangkaian kegiatan dengan pro- Elektroforesis dan analisis data
Konservasi yang diadakan di jek MB-RAI. Tujuan pelatihan genetik dengan menggunakan
FPPK UNIPA pada tanggal 10-12 adalah sosialisasi kegiatan software MEGA 5, DNAsp dan
September 2012 berjalan lancar. proyek Raja Ampat dan Laborato- Alrequin. Materi praktikum
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar rium Genetika UNIPA, mengajak disampaikan oleh Abdul Hamid A.
30 peserta yang berasal dari kerja sama dalam obyek biodi- Toha (Universitas Negeri Papua)
Jurusan Biologi, Kimia, Perikanan versitas dan konservasi, serta dengan dibantu oleh asisten Mu-
dan Kelautan UNIPA. Selain itu, memberi bekal umum kegiatan- hammad Dailami, S.Si.
hadir peserta yang berasal dari kegiatan proyek Raja Ampat. Pada bulan ini, Abdul Hamid
Departemen Kelautan Perikanan Dua nara sumber pelatihan A. Toha menghadiri Seminar
Papua Barat, Kantor Penelitian berasal dari Universitas Brawi- Nasional Biodiversitas IV
dan Pengembangan (Litbang) jaya yaitu Prof Sutiman B. Sumi- bertema Biodiversitas menunjang
Pertanian-Manokwari, Litbang tro, SU, D.Sc. Dan Luchman Ha- Pembangunan Berkelanjutan:
Kehutanan-Manokwari, Balai kim, Ph.D. Prof. Sutiman, guru Pemetaan Biodiversitas Daerah
Taman Nasional Teluk Cender- besar Biologi UB, menyajikan Tropis. Seminar diselenggarakan
awasih, dan peserta dari Sekolah materi Ekolologi Molekuler. , di Surabaya oleh Fakultas Sains
Tinggi Ilmu Pendidikan dan sedangkan Dr. Luchman, ketua dan Teknologi Universitas Air-
Keguruan Muhammadiyah- progam Doktor Biologi UB, men- langga pada 15 September 2012.
Manokwari. Kegiatan dibuka yajikan materi Biodiversitas. Para Toha menyampaikan makalh
secara resmi oleh Rektor Univer- peserta juga dibekali dengan berjudul “Keragaman Genetik
sitas Negeri Papua Dr. Suriel S. materi tentang road map peneli- Tripneustes gratilla di Papua
Mofu, M.Ed, M.Sc. Pada kesem- tian dan teknik penulisan artikel (Studi Kasus Manokwari).
Peserta dan Nara Sumber Pelatihan di patan itu juga hadir Dekan FPPK ilmiah. (MD/AHAT)
UNIPA, setelah penyampaian teori (atas) UNIPA., Dr. Irba Unggul Warsono,
Selain teori, peserta juga
dan sesi praktikum di Laboratorium Ge- MP, dan Pembantu Dekan III
mendapat materi praktikum yang
netika UNIPA (bawah). FPPK UNIPA.

Koleksi Sampel Invertebrata


Metode pendataan (inventarisasi) inver- gan dari metode ini. Akan tetapi pada me- sekitar karang. Selain itu peneliti harus
tebrata terbagi menjadi beberapa macam, tode tersebut dokumentasi dilakukan dengan mengetahui dan mencatat dampak inverte-
diantaranya adalah Metode Belt Transect video, sehingga proses identifikasi dan per- brata terhadap terumbu karang yang meli-
dan metode MAQTRAC. hitungan dapat dilakukan di luar perairan. puti kesehatan karang dan kerusakan fisik

Metode Belt Transect melibatkan dua Kelebihan metode ini adalah ketepatan karang, sehingga peneliti akan mendapatkan

pengamat dengan berenang di sepanjang identifikasi dan perhitungan jumlah yang data yang signifikan.

sabut transek dan menghitung target inver- tepat, sedangkan kelemahannya membu- Metode lain menggunakan alat ARMS
tebrata, mendokumentasikan, bahkan men- tuhkan waktu yang lama dan penyelam yang yang pernah disampaikan dalam buletin
gambil sampel untuk diidentifikasi lebih handal. sebelumnya. (QM/FC)
lanjut di laboratorium. Peralatan yang diper- Motede MAQTRAC adalah metode
gunakan yaitu meteran roll (100 meter) dan lain untuk pendataan inventarisasi inverte-
tali 5 meter untuk memperkirakan lebar brata laut. Metode MAQTRAC melibatkan
area. Metode belt transect sebenarnya meru- dua atau lebih orang yang berenang sepan-
pakan metode sampling umum dilakukan jang area yang sudah ditentukan. Peneliti
untuk tumbuhan, karang, dan invertebrata. akan berenang untuk mengamati dan men-
Video belt transect merupakan perkemban- ghitung target invertebrata yang berada di
Konservasi Biodiversitas Raja4 September 2012

Marine Biodiversity of Raja Ampat Islands (MB-RAI) Buletin Indonesian Biodiversity Conservation (Buletin
adalah proyek pendidikan, penelitian dan publikasi konservasi dan KBR4) adalah salah satu kegiatan MB-RAI bidang publikasi
biodiversitas laut Kepulauan Raja Ampat yang didanai oleh program dan menginformasikan pengetahuan serta praktek cerdas ter-
PEER-USAID tahun 2012-2014. Proyek dikerjakan bersama pergu- kait konservasi dan biodiversitas untuk mendukung pemban-
ruan tinggi dan lembaga penelitian Indonesia seperti Universitas gunan perkelanjutan di Indonesia umumnya dan di Raja Am-
Negeri Papua (UNIPA, Manokwari), Universitas Brawijaya (UB,
pat khususnya. Buletin berisi kolom-kolom : Konservasi
Malang), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI, Jakarta), Indo-
nesian Biodiversity Research Center (IBRC-Bali), Conservation In- (aktivitas konservasi, lembaga konservasi, praktek konservasi,
ternational-Indonesia (CI-I), dan didukung oleh Paul H. Barber, Uni- teori konservasi, penelitian dan pendidikan konservasi), Raja
versity of California Los Angeles (UCLA) dan Kent Carpenter (Old Ampat, Biodiversitas (Satwa, Fauna, Penelitian Biodiver-
Dominion University) sebagai partner proyek dari US. Proyek MB- sitas), Info Alat dan Metode, serta Berita Proyek Raja Ampat.
RAI dipimpin oleh Abdul Hamid A. Toha dari UNIPA. Buletin terbit secara berkala pada setiap akhir bulan.

Istilah Penting
 Avertebrata– adalah salah satu kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
 Inventarisasi– pencatatan atau atau pengmpulan data atau pendaftaran spesies-spesies suatu perairan atau kawasan lain.
 Konservasi– pelestarian atau perlindungan merupakan upaya dan tindakan pelindungan termasuk pengelolaan sumberdaya dan
pemanfaatannya secara bijaksana dalam rangka memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan generasi masa mendatang.
 Pertambangan– rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan pen-
jualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
 Spektrofotometer– alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang
tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa (kuvet).

Bahan Bacaan
Dkp.go.id 2007. Penanganan dan Pengolahan Teripang.http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/31/penanganan-dan-pengolahan-
teripang/
Hartati, S.T, Indar S. W., Ubud N.B. Teripang yang dikonsumsi. Balai Riset Perikanan Laut. Departemen Kelautan dan Perikanan
Badan Riset Kelautan dan Perikanan Pusat Riset Perikanan Tangkap.
Martoyo, J. , Nugroho, S. dan Tjahjo, W. 2007. Seri Agribisnis. Budidaya Teripang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sendih dan Gunawan, S. 2006. Keajaiban Teripang Penyembuh Mujarap dari Laut. PT. Agromedia. Jakarta.
Wikipedia (berbagai alamat).
Yusron. 2004. Sumberdaya Teripang di Perairan Tanjung Pai Padaido Biak Numfor Papua. Ab-
strak.http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/07_sumberdaya%20%20teripang_Edy%20Y_140905.PDF
http://id.scribd.com/doc/60410462/Buku-Identifikasi-Fakhrizal-s

Singkatan :
ARMS=Autonomous reef monitoring structures, UV=Ultraviolet, VS=versus (lawan)

Redaksi menerima tulisan menurut kolom info dari penulis dan pemerhati biodiversitas dan atau konservasi serta bisa disampaikan
ke alamat Buletin KBR4 d/a Laboratorium Perikanan. Jurusan Perikanan. Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan. Univer-
sitas Negeri Papua. Jl Gunung Salju Amban Manokwari. Papua Barat 98314. Atau Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya Jl.
Veteran 16 Malang 65145. Telepon (0341) 554403, Fax (0431) 554403. Email : buletinkbr4@gmail.com, Online: www.ibcraja4.org
atau http://ibc.ub.ac.id

Konsultan : Prof. Sutiman B. Sumitro, SU, D.Sc. Koordinator : Abdul Hamid A. Toha. Dewan Redaksi :
Widodo, S.Si, M.Si., PhD. Med.Sc, Luchman Hakim, S.Si, M.AgrSc, Ph.D. Staf Redaksi : Muhammad
Dailami, Robi Binur, Fitri Tan, Qomaruddin Mohammed, Jeni, Nurhani W. Koresponden : M. Takdir,
Yuliana Leuwkabessy, Irma Arlyza, Hemawaty Abubakar, Lutfi. Distributor : Andre Kuncoro, Andika.

Anda mungkin juga menyukai