Anda di halaman 1dari 6

LANSKAP TAMAN NASIONAL

BANTIMURUNG, SULAWESI
SELATAN
Oleh : Siti Khodijah Dewi Utari

P RO G RAM DO KT O R
P E M INT AAN M E J
KAWASAN TN BANTIMURUNG
INVENTARISASI TAPAK
TUJUAN WISATA
KARAKTERISTIK (Reakreasi /hiburan,
(Natural based tourism, Pengalaman,
Conservation supporting Pendidikan/Peneliitian
system, Environmentally
aware tourism,
Sustainability run
tourism) MOTIF WISATA
(Wisata Bahari, Wisata
TAPAK / (EKO) Budaya, Wisata Sejarah,
SUMBER
LANDSKAP WISATA Wisata Konservasi,
DAYA
EKOWISATA WAN Wisata Pendidikan)

POTENSI
(Kondisi Iklim,
Topografi dan ekologi, TIPE WISATAWAN
Flaura dan fauna (Wisata minat khusus,
Wisata Petualang, Wisata
banayak minat, Wisata
backpacker
KONDISI
TAPAK
Kondisi lanskap
pegunungan, hijau dan
berbukit, tapak dianggap
good landskap dengan
kondisi air yang banyak,
dan batuan karst yang
menyerap air, sehingga
tidak kekeringan
(cadangan air cukup)
KONDISI ALAM
Luas Kawasan Iklim dan Letak dan Topografi
43.750 hektar Hidrologi
▪ Secara geografis kawasan TN Babul
▪ Cagar Alam : ± 10.282,65 hektar kawasan bercurah hujan terletak pada 199°34’17’’ – 119°55’13’’ BT
▪ Taman Wisata Alam : ± 1.624,25 hektar 2.250 mm dan 2.750 mm dan 4°42’49’’ – 5°06’42’’ LS
▪ Hutan Lindung : ± 21.343,10 hektar yang berada disebelah timur, ▪ Topografi taman nasional Babul
▪ Hutan Produksi Terbatas : ± 145 hektar serta 3.250 mm dan 3.750 adalah datar, berbukit,
▪ Hutan Produksi Tetap : ± 10.355 hektar mm berada di bagian barat. bergelombang, dan bergunung.

Geologi dan Tanah Ekosistem Habitat


▪ Jenis Batuan : batuan gunung api ekosistem hutan yang berada di atas
▪ Flora : 711 spesies tumbuhan, Enam diantaranya
merupakan tumbuhan yang dilindungi, yaitu dua
terpropoilitkan, batuan gunung api bebatuan karst atau disebut
spesies palem (Livistona sp dan Livistona chinensis),
baturape-cindako, gunung api, batuan ekosistem karst, ekosistem hutan
Ebony (Diospyros celebica), dan tiga spesies
terobosan, dan endapan alluvium hujan non dipterocarpaceae, dan
anggrek (Phalaenopsis amboinensis, Dendrobium
▪ Jenis tanah : tanah jenis Rendolls dan ekosistem hutan pegunungan bawah
macrophyllum, dan Ascocentrum miniatum).
tanah jenis Eutropepts. Kedua jenis
▪ Fauna : 250 spesies kupu-kupu, 735 jenis satwa liar
tanah tersebut sangat kaya akan
dengan 155 jenis burung, 17 amfibi, 23 jenis ikan, 33
kandungan magnesium dan kalsium
jenis mamalia, 31 jenis reptil, 41 jenis gastropodha,
53 jenis enthognata, 6 jenis oligochaeta, 26
jenis maloscostraca, 2 jenis parainsecta, 14
jenis arachnida, dan 334 jenis insecta termasuk
kupu-kupu
OBYEK WISATA / DAYA SARANA PRASARAN /
FASILITAS (aminities)

LANDSKAP
PENGELOLAAN
TARIK (atrraction)
❑ Air Terjun ❑ Area Parkir
❑ Gua Alam ❑ Rest room area
❑ Danau Alami dan Buatan ❑ Pintu Gerbang
❑ Taman Kupu-kupu ❑ Loket Pengunjung
❑ Jembatan Gantung ❑ Pos Kesehatan
❑ Helena Sky Bridge ❑ Gallery /Art Shop
❑ Museum Kupu-kupu ❑ Tempat Ibadah (Masjid dan Musholla)

INFRASTRUKTUR STAKEHOLDER/PENGELOLA
(accesbillity) (ancillary)
❑ Transportasi (Angkot Maros–Bantimurung, Bis ❑ Stakeholder primer terdiri dari (TN Babul terdiri dari
Makassar–Bone–Kendari, Travel Makassar–Bone. Balai TN Babul, Masyarakat sekitar TN Babul, PDAM
❑ Jalan beraspal (menuju TN ataupun menuju area TN) Maros, Disparbud Maros, dan Lembaga Pengelola Air
❑ Jalan setapak Desa. Sedangkan)
❑ Shelter Car ❑ Stakeholder sekunder terdiri dari Dishutbun Maros,
Dinas Pertanian Maros, BP2KP Maros, BPN Maros,
PNPM Mandiri, LSM, dan Perguruan Tinggi dan lembaga
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai