Tengger Semeru
17.61.018594
Dosen Pembimbing
Sejarah
Sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, daerah Tengger
merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan
hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan
hutan produksi.
O
G
R
A
F
I Secara geografis, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di 7°51′ – 8°11′ LS dan
S 112°47′ – 113°10′ BT. Sedangkan secara administratif, taman nasional ini terletak di wilayah
Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo provinsi Jawa Timur.
T Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru secara keseluruhan merupakan daerah
O vulkanik. Taman nasional ini berada pada
P ketinggian 750 – 3.676 mdpl. Keadaan topografi
O bervariasi dari gelombang dengan lereng yang
landai sampai berbukit bahkan bergunung
G dengan derajat kemiringan yang tegak. Secara
R umum kawasan taman nasional merupakan
A dataran tinggi yang terdiri dari komplek
pegunungan Tengger di utara dan komplek
F Gunung Jambangan di sebelah selatan.
I
&
I Berdasarkan klasifikasi tipe iklim Schmidt
dan Ferguson, iklim wilayah taman nasional
K termasuk iklim tipe A. Kelembaban udara
sekitar laut pasir cukup tinggi yaitu sekitar
L maksimal mencapai 90-97% dan minimal 42-
45% dengan tekanan udara 1007,0 – 1015,7
I mm Hg. Suhu udara rata-rata antara 5°C –
22°C dan suhu terendah terjadi pada saat
dini hari di puncak musim kemarau antara
M 3°C – 5°C.
tipe ekosistem kawasan tersebut yang meliputi tipe Montana, Sub-
Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem Montana, dan Sub Alphin.
FAUNA
FLORA
Berbagai satwa langka
Terdapat pohon-pohon
yang yang hidup di
besar dengan usia
kawasan Taman Nasional
ratusan tahun tumbuh
Bromo Tengger Semeru
di sekitar kawasan
antara lain Luwak
taman nasional.
(Paradoxurus
Beberapa jenis flora
hermophroditus), macan
yang banyak
tutul dan Rusa (Rusa
ditemukan di kawasan
timurensis). Contoh burung
taman nasional ini
di taman nasional ini
antara lain Cemara
antara lain Burung Alap-
Gunung, Jamuju,
alap (Accipiter virgatus),
Edelweis, berbagai
Elang Bondol (Haliastur
jenis bunga anggrek,
indus), dan Belibis yang
jenis rumput langka,
hidup di Ranu Pani, Ranu
akasia, dan lain
Regulo, dan Ranu
sebagainya.
Kumbolo.
Masyarakat Sekitar Taman Nasional