Anda di halaman 1dari 16

Kelompok

Tugas Ekologi
E K O S I S T E M H U TA N
S A B A N A / S AVA N A
Kelompok
Niki Siwi Utami
1
Elma S. (222509002)
Nainggolan (222500006)
Ignatius jonathan A.C (222500003)
Pendahuluan
Savana adalah tipe ekosistem di dataran rendah,
atau dataran tinggi, dimana komunitasnya terdiri
dari beberapa pohon yang tersebar tidak merata
dan lapisan bawahnya didominasi oleh suku
rumput-rumputan. Formasi/klasifikasi ini sangat
umum dijumpai di wilayah yang sangat kering di
Nusa Tenggara. Meskipun demikian di beberapa
tempat di Pulau Jawa juga dapat dijumpai savana.
Savana terluas di Pulau Jawa adalah savana di
Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
Savana adalah tipe vegetasi dari padang rumput
dengan pohon-pohon yang terpencar jarang sampai
padang rumput yang berpohon lebat. Kawasan
vegetasi tersebut mempunyai karakteristik yang
berhubungan dengan atmosfer, tanah, topografi,
hidrologi berbagai jenis populasi hewan dan kegiatan
manusia. Savana memiliki peran penting dalam
kehidupan. Beberapa daerah savana merupakan
landscape dominan yang berperan penting dalam
kehidupan sehari-hari, dalam hal subsisten, budaya,
serta sebagai habitat satwa termasuk mamalia besar
seperti banteng, gajah, jerapah, dan herbivora lainnya.
Luasan savana di Nusa Tenggara
lombok
2.2% sumbawa
10.8%

Timor Timur
31.1%

sumba
Komodo, Flores, Lomblen and Alor
43.8%
9.6%
Timor Barat, Semau and Roti
2.6%
Persebaran Savana di Dunia
Beberapa benua yang memiliki
padang Sabana diantaranya adalah
Afrika, Australia, dan Amerika
Selatan. Namun di Indonesia juga
terdapat padang Sabana ini yaitu di
Nusa Tenggara Timur. Ada beberapa
tipe sabana yang berbeda di seluruh
dunia. Sabana yang paling dikenal
adalah yang terletak di Afrika Timur
yang ditumbuhi oleh pohon-pohon
akasia. Dataran Serengeti di Tanzania
adalah salah satunya.
CIRI-CIRI Hutan Sabana
• Terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis dan subtropis
• Terdapat di hamparan lahan yang datar atau sedikit berbukit kecil
• Curah hujan sedang dan cenderung tidak teratur
• Memiliki 2 musim yang sangat berbeda
• Mempunyai suhu yang panas sepanjang tahun
• Mempunyai porositas (resapan air) dan drainase (pengairan) yang cukup baik
• Bisa berubah menjadi semak belukar atau hutan basah
• Mempunyai hewan yang hidup berupa herbivora maupun karnivora
JENIS Hutan Sabana
A. Berdasarkan Jenis Vegetasi Penyusunannya
• 1. Hutan Sabana Murni Padang rumput yang hanya mempunyai satu jenis vegetasi
penyusun.
• 2. Hutan Sabana Campuran Ekosistem padang rumputnya mempunyai beragam
jenis vegetasi penyusun.
B. Berdasarkan Tipe Ekologinya
• 1. Tipe Semi Seasonal. Hutan sabana yang dipengaruhi oleh iklim lemah dan
berkaitan dengan kondisi air.
• 2. Tipe Seasonal Hutan sabana yang memiliki iklim jelas dan berkaitan dengan
banyaknya tumbuhan yang tumbuh
• 3. Tipe Hyperseasonal Hutan sabana yang berkaitan dengan kondisi air berlebih atau
kekurangan di sepanjang tahunnya.

Manfaat Hutan Sabana
Sebagai gudang penyimpan cadangan air tanah,
• Menjadi habitat bagi berbagai macam flora dan fauna,
• Menyeimbangkan alam,
• Mencegah bencana alam, contohnya tanah longsor atau erosi tanah,
• Sebagai sumber makanan bagi beragam jenis fauna,
• Bermanfaat untuk perekonomian warga sekitar dan pemerintah, karena dapat
dijadikan tempat wisata,
• Bernilai estetis, sehingga dapat dijadikan sebagai spot foto yang indah dan bagus,
• Sebagai tempat atau bahan penelitian,
• Mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca.
Jaring makanan pada Hutan Sabana
Rantai makanan pada Hutan Sabana
Siklus Energi pada Hutan Sabana
Tumbuhan hijau memanfaatkan energi cahaya
untuk menghasilkan energi kimia berupa
karbohidrat. Jika tumbuhan dimakan oleh
herbivora, maka zat makanan pada tumbuhan
akan berpindah ke tubuh herbivora. Hal
tersebut terjadi terus menerus sampai dengan
konsumen terakhir. Di dalam tubuh hewan,
energi akan diubah menjadi energi panas,
gerak, pernapasan, dan sebagian tersimpan di
dalam tubuh hewan. Semakin tinggi tingkatan
trofik, energi yang tersimpan semakin kecil.
Konsumen hanya mendapatkan 10% energi dai
tingkatan trofik di bawahnya, sedangkan 90%
energi dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk
panas.
Jenis Flora di Hutan Sabana
Sebagian besar jenis vegetasi atau tumbuhan yang mendominasi adalah rumput-rumputan
dengan berbagai spesies, seperti suku Gramineae dan terkadang dijumpai suku
Cyperaceae. Selain itu juga terdapat jenis Pennisetum purpureum, Acacia sp, dan suku
Leguminoceae. Namun terdapat juga beberapa pohon seperti palem dan akasia meski
dalam jumlah yang sangat sedikit.
Jenis Fauna di Hutan Sabana
Binatang herbivora yang tinggal di hutan savana ini pun didominasi yang memakan jenis
rerumputan, seperti rusa, zebra, kuda, kambing liar, gajah, kerbau, jerapah, dan lain
sebagainya. Sementara binatang karnivora akan mencari makan dengan memburu
binatang- binatang pemakan rumput, beberapa binatang karnivora yang tinggal di savana
antara lain singa, macan, anjing hutan, dan hyena.
Upaya Konservasi untuk Melindungi Hutan
Sabana
1) Perlunya keseimbangan antara aktivitas manusia dan ekosistem yang
rapuh.
2) Kebakaran yang ditentukan.
3) Restorasi dan tidak merusak ekosistem hutan savana.
4) Tidak mengolah atau mengembangkan sisa bidang padang rumput asli.
5) Mengubah lahan pertanian yang tidak digunakan menjadi habitat padang
rumput dengan menanam rumput liar asli dan bunga liar.
6) Mengeluarkan spesies invasif.
7) Menggunakan alternative pestisida.
8) Tidak sembarangan berburu binatang dan menggunakan makhluk hidup
lainnya tanpa hati-hati.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai