NIM : 7211260006
KELAS : KEWIRAUSAHAAN B
Secara umum, manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan atau aktivitas
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh
dan mengelola dana atau aset yang dimiliki.
Apa saja kegiatannya dalam sebuah perusahaan yang termasuk dalam manajemen
keuangan bisnis? Berikut rinciannya:
Berikut sejumlah alasan pentingnya pengelolaan keuangan bisnis sebuah perusahaan atau
bahkan usaha mikro kecil menengah (UMKM):
Semua uang yang masuk atau keluar dalam satu periode tertentu haruslah diatur sesuai dengan
anggaran yang telah ditentukan. Hal ini supaya penggunaan uang dalam perusahaan bisa
berjalan maksimal.
Uang yang diterima perusahaan selain dikelola juga harus disimpan baik-baik. Sehingga menjadi
aset di jangka pendek atau jangka panjang perusahaan.
Memaksimalkan keuntungan
Sebagai pengatur lalu lintas keuangan perusahaan sekaligus memiliki kuasa untuk
menempatkan aset perusahaan, maka pengelolaan keuangan bisnis juga untuk mencapai
sebuah keuntungan perusahaan.
Menekan biaya
Sangat lumrah bahwa setiap perusahaan selalu berusaha seefisien mungkin menjalankan
usahanya. Untuk bisa mencapai kondisi yang efisien tersebut, maka pengelolaan keuangannya
harus dapat maksimal.
Penghitungan pajak
Setiap hasil atau pendapatan yang diterima perusahaan wajib untuk membayar pajak ke
negara. Karena itu, pengelolaan keuangan yang tepat juga bertujuan untuk menghitung
kewajiban-kewajiban finansial perusahaan termasuk pajak.
Manfaat Mengelola Keuangan Bisnis Secara Tepat
Sekali lagi, pengelolaan keuangan tidaklah cukup tapi juga harus sesuai dengan aturan dan
standar yang berlaku atau tepat.
Memberikan kepastian
Pengelolaan keuangan perusahaan yang tepat tentu akan memberikan sejumlah hasil yang
tetap atau pasti. Apa saja yang memberikan kepastian itu? Yakni hasil bisnis, kesejahteraan
pegawainya, laporan keuangan bisnis yang sehat dan keuntungan bagi pemilik modal atau
saham
Harus diakui dalam perjalanan menjalankan usaha seringkali rencana yang telah disusun tidak
berjalan sesuai yang diharapkan. Bahkan ketika anggaran sudah dihitung, sering juga
mengalami perubahan baik biaya membengkak atau target pemasukan tidak tercapai.
Pentingnya pengelolaan keuangan ini adalah bagian dari manajemen risiko untuk meminimalisir
bila terjadi kerugian.
Tak ada yang dapat menjamin bahwa situasi ekonomi akan terus stabil atau kuat. Apabila dalam
kondisi ekonomi mengalami penurunan atau goncangan, supaya perusahaan dapat bertahan
lebih lama maka diperlukan dana cadangan yang tebal untuk menjaga keberlangsungan
operasional perusahaan.
Semua perusahaan selalu ingin terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Supaya ekspansi
tersebut bisa terjadi dibutuhkan biaya atau dana yang cukup untuk membiayainya. Nah, di
sinilah pentingnya manajemen keuangan untuk merencanakan ekspansi perusahaan di masa
depan.
Sekarang kamu ingin mempraktekkan pengelolaan keuangan bisnis yang tepat. Nah, supaya
pengelolaan anggaran sesuai, simak beberapa tips berikut ini:
Pastikan pembayaran yang dilakukan sesuai dengan waktu atau tidak melewati deadline
yang telah ditentukan.
Pemantauan kredit dan pembukuan harus setiap saat untuk memastikan kondisi keuangan
perusahaan
SDM yang mengelola keuangan haruslah orang yang tepat, memahami sistem, memiliki
wawasan yang sepadan dengan tanggung jawabnya.
Telah menyisihkan dana untuk investasi yang bertumpu pada pertumbuhan perusahaan.
Rencanakan masa depan yang berguna untuk mengantisipasi kemungkinan hal buruk bisa
terjadi. Buat business plan dan pengembangan dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.
Gunanya juga agar lebih siap untuk bersaing di masa depan.
Pisahkan pembayaran pajak dengan cara mudah yakni dengan menyisihkan setiap bulan
pembayaran pajak yang wajib dilakukan. Paling baik adalah menjadikan pembayaran pajak itu
seperti operasional setiap bulan.
Pastikan rantai pasokan berjalan dengan lancar, tidak ada gangguan yang bisa merusak atau
mengganggu kestabilitasan perusahaan.
Keakuratan inventaris harus dapat dipastikan. Ini berguna menjaga permintaan dan produksi
seimbang. Pengelola keuangan juga harus dapat mengelola risiko yang terjadi ketika terjadi
permintaan yang melonjak atau permintaan yang mengalami penurunan drastis.