OLEH
Kelompok 3 Kelas B13-B
Ni Ketut Sri Astuti 203221170
Ni Ketut Trisna Andyani 203221171
Rischa Avivah Zuhroh 203221172
Ni Made Dwi Artini 203221173
Ni Luh Yosin Supiawati 203221174
I Gusti Ayu Putu Anggreni Febrianti 203221175
Sang Ayu Riska Dwi Cahyadi 203221176
Ni Putu Yeni Armayanti 203221177
Kadek Ridwan Sanggra Wiguna 203221178
Ni Putu Yesika Elvianasari 203221179
I Nyoman Januariana 203221180
I Dewa Gede Fathu Rama 203221181
Ayu Laksmi Agustini 203221182
Ni Made Era Mahayani 203221183
I Gede Wahyu Putra Dinata 203221184
Putu Adhelina Iswara Devi 203221185
Ni Putu Indri Sismayanti 203221186
Ni Made Winda Nursanti 203221187
Ni Putu Novelia Treana 203221188
Om Swastiastu,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah yangmerupakan salah satu tugas dari mata kuliah
Keperawatan Bencana dengan judul “Permasalahan dan Penanganan Wabah
Dan Pandemi” ini tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak dan sumber. Karena itu kami sangat menghargai
bantuan dari semua pihak yang telah memberi kami bantuan dukungan juga
semangat, buku-buku dan beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bias
terwujud. Oleh karena itu, melalui media ini kami sampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan
yang kami miliki. Maka itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran
dan kritik yang dapat memotivasi saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang
akan datang.
Om Santih, Santih, Santih Om
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan Makalah.........................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
2.1 Wabah........................................................................................................7
2.1.1 Pengertian Wabah..............................................................................7
2.1.2 Bentuk Wabah....................................................................................8
2.2 Pandemi...................................................................................................10
2.2.1 Pengertian Pandemi..........................................................................10
2.2.2 Perbandingan Pandemi dan Epidemi...............................................11
2.2.3 Penyebaran geografis.......................................................................11
2.2.4 Tingkat kejadian...............................................................................12
2.2.5 Ketentuan Penetapan Terjadinya Pandemi......................................12
2.3 Jenis Kasus Pandemic.............................................................................13
2.3.1 Virus Corona....................................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................22
3.1 Kesimpulan..............................................................................................22
3.2 Saran……………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
BAB I
PENDAHULUA
N
1.1 Latar Belakang
Virus Corona atau COVID-19 adalah merupakan jenis virus yang
menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan atau dikenal dengan pneumonia
atau radang paru-paru, kasus ini pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di
Kota Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar
hewan Huanan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk
yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular, kelelawar, berbagai jenis tikus dan
makanan laut lainnya.
Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan
MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut,
virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala
yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan
infeksi lebih parah dan gagal organ. Dari Kota Wuhan virus corona ini menyebar
ke seluruh penjuru China, kemudian ke berbagai wilayah di Eropa, ke Amerika,
Wilayah Asia dan termasuk Indonesia. Saat ini hingga sabtu (14/11/2020) pukul
12.00 wita tercatat 53.244.898 kasus positif, 1.301.137 diantaranya meninggal
dunia.
Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus penyakit atau peristiwa
yang lebih banyak daripada yang diperkirakan dalam suatu periode waktu tertentu
di area tertentu atau diantara kelompok tertentu. Disebuah fasilitas pelayanan
kesehatan dugaan terhadap suatu wabah mungkin muncul ketika aktivitas
surveilans rutin mendeteksi adanya suatu kluster kasus yang tidak biasa atau
terjadinya peningkatan jumlah kasus yang signifikan dari jumlah biasanya.
Pandemi adalah epidemi penyakit menular yang menyebar melalui populasi
manusia di kawasan yang luas, misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia.
Sebuah penyakit endemik luas yang stabil dalam hal berapa banyak orang yang
sakit dari itu tidak pandemi. Pakar dan ilmuan merasa mempunyai tantangan dan
kesempatan untuk terus menerus menggali dan menemukan ilmu pengetahuan
baru guna mengatasi masalah ini. Ketika dokter mendiagnosa suatu penyakit yang
tidak biasa, ketika dokter, perawat, bidan, atau petugas laboraturium yang
menyadari terjadinya serangkaian kluster kasus. Kluster kasus adalah kelompok
kasus penyakit atau peristiwa kesehatan lain yang terjadi dalam rentang waktu dan
tempat yang berdekatan. Didalam suatu kluster banyaknya kasus dapat melebihi
jumlah yang diperkirakan, umumnya jumlah yang diperkirakan tidak diketahui.
2.1 Wabah
2.1.1 Pengertian Wabah
Secara umum wabah dapat diartikan sebagai kejadian penyakit melebihi dari
normal (kejadian yang biasa terjadi). Banyak definisi yang diberikan mengenai
wabah baik kelompok maupun para ahli diantaranya:
a. Wabah adalah penyakit menular yang terjangkit dengan cepat,
menyerang sejumlah besar orang didaerah luas ( KBBI : 1989).
b. Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah
meluas secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit
(depkes RI, DirJen P2MPLP : 1981).
c. Wabah adalah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi
dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka ( UU RI No. 4 tahun 1984 ).
d. Wabah adalah terdapatnya penderita suatu penyakit tertentu pada
penduduk suatu daerah, yang nyata jelas melebihi jumlah biasa
(Benenson : 1985)
e. Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa
penderita penyakit, perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, atau
kejadian lain yang berhubungan dengan kesehatan yang jumlahnya lebih banyak
dari keadaan biasa (Last : 1981)
f. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada
suatu daerah dalam kurun waktu tertentu (Peraturan Menteri Kesehatan
RI, Nomor 560/Menkes/Per/VIII/1989)
2.1.2 Bentuk Wabah
1. Berdasarkan sifatnya
Pembagian wabah berdasarkan sifatnya yaitu:
a. Common Source Epidemic
Adalah suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang
dalam suatu kelompok secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang reatif
singkat. Adapun common source epidemic itu berupa keterpaparan umum, biasa
pada letusan keracunan makanan, polusi kimia di udara terbuka, menggambarkan
satu puncak epidemi, jarak antara satu kasus dengan kasus, selanjutnya hanya
dalam hitungan jam, tidak ada angka serangan kedua. Jika keterpaparan
kelompok serta penularan penyakit berlangsung sangat cepat dalam waktu yang
singkat (point source of epiemic), maka resultan dari semua kasus/ kejadian
berkembang hanya dalam satu masa tunas saja. Point source epidemic dapat pula
terjadi pada penyakit oleh faktor penyebab bukan infeksi yang menimbulkan
keterpaparan umum seperti adanya zat beracun polusi zat kimia yang beracun di
udara terbuka.
b. Propagated / Progresive Epidemic Bentuk epidemik dengan penularan dari orang
ke orang sehingga waktu lebih lama dan masa tunas yang lebih lama pula.
Propagated / progresif epidemik terjadi karena adanya penularan dari orang ke
orang baik langsung maupun melalui vektor, relatif lama waktunya dan lama
masa tunas, dipengaruhi oleh kepadatan penduduk serta penyebaran anggota
masyarakat yang rentan serta morbilitas dari penduduk setempat, masa epidemi
cukup lama dengan situasi peningkatan jumlah penderita dari waktu ke waktu
sampai pada batas minimal anggota masyarakat yang rentan, lebih
memperlihatkan penyebaran geografis yang sesuai dengan urutan generasi kasus.
Masa tuntas penyakit tersebut diatas adalah sekitar satu bulan sehingga tampak
bahwa masa epidemi cukup lama dengan situasi peningkatan jumlah penderita
dari waktu ke waktu sampai pada saat di mana jumlah masyarakat yang rentan
mencapai batas yang minimal. Contohnya, kejadian wabah demam berdarah di
suatu tempat yang dalam penyebarannya memerlukan waktu yang lama, dimana
wabah ini memerlukan masa inkubasi. Selain itu penularan wabah demam
berdarah ini, melalui vector yang berupa nyamuk Aides Aigepty.
3.1 Kesimpulan
Pandemi adalah epidemi penyakit yang menular yang menyebar melalui
populasi manusia di wilayah yang luas, seperti benua. Sederhananya, saat
epidemi lepas kendali, ini disebut pandemi. Pandemi adalah epidemi penyakit
menular yang menyebar melalui populasi manusia di kawasan yang luas,
misalnya benua, atau bahkan di seluruh dunia. Sebuah penyakit endemik luas
yang stabil dalam hal berapa banyak orang yang sakit dari itu tidak pandemi. Ini
memiliki dua nuansa, yaitu penyebaran geografis dan tingkat kejadian.
Penanggulangan wabah biasa disebut dengan Sistem Kewaspadaan Dini
(SKD-KLB), yang dapat diartikan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan
wabah secara dini dengan melakukan kegiatan untuk mengantisipasi wabah.
Kegiatan ini dilakukan berupa pengamatan yang sistematis dan terus-menerus
yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya
suatu perubahan status kesehatan masyarakat .
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah ini nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal
terkait dengan pengembangan mata kuliah Keperawatan Bencana. Dan penulis
menyarankan materi-materi yang ada dalam tulisan ini dikembangkan lebih lanjut
agar dapat nantinya menghasilkan tulisan-tulisan yang bermutu. Demikianlah
makalah ini penulis persembahkan, semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
https://freyadefunk.wordpress.com/2012/12/19/wabah-epidemiologi/
Anonim. 2012. Bab5-Wabah. Tersedia dalam
(http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/epidemiologi_kebidanan/bab5
-wabah.pdf).
Wibowo, Trisna Agung. 2008. Investigasi wabah.
Wuryanto, Ari. Handout Materi Penyelidikan Wabah Fakultas Kesehatan
Masyarakat
PERMENKES No.949/Menkes/SK/VIII/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini KLB