Anda di halaman 1dari 3

Nama: Belinda Rizky Amalia

NIM: 302017018

Kasus 3.

Bagaimana proses perencanaan saudara menanggapai permasalahan diatas?

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi membuat strategi
untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain perorganisasian, pengarahanm dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana formal dan rencana informal. Rencana informal adalah rencana yang
tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana
formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.

Dapat diimpulkan perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasrkan pada fakta, data dan
keterangan kongkret, perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran,
imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.

Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang harus dijawab ddengan
memuaskan menggunakan pendekatan 5W1H.

What: kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah disepakati?

Where: dimana kegiatan akan dilakukan?

When: kapan kegiatan tersebut akan dilakukan?

Who: siapa yang harus melaksanakan kegiatan tersebut?

Why: mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan?

How: bagaimana cara melaksanakan kearah pencapaian tujuan?

Perencanaan tenaga keperawatan atau staffing merupakan saah satu fungsi utama seorang pemimpin
organisasi. Termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan
oleh kualitas sumber daya manusianya.

Langkah cara perencanaan tenaga keperawatan

1. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang diberikan

2. Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan

3. Menentukan jumah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan


4. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada

5. Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shif

6. Melakukan seleksi calon-calon yang ada

7. Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan

Dalam kasus menggunakan metode fungsional dimana Metode fungisonal merupakan manajemen klasik
yang menekenkan efisiensi, pembagian tugas yang jelas, dan pengawasan yang baik. Metode fungsional
merupakan pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas
menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. contoh nya:

1. Kepala ruangan

a. Merencanakan pekerjaan

b. Menentukan kebutuhan perawatan pasien

c. Membuat penugasan

d. Melakukan supervise

e. Menerima intruksi dokter

2. Perawat staf

a. Melakukan askep langsung kepada pasien

b. Membantu revisi askep yang diberikan oleh pembantu tenaga perawat

3. Perawat pelaksana

a. Melaksanakan askep secara langsung pada pasiem dengan askep sedang.

b. Melaksanakan askep pasien dalam masa pemulihan kesehatan

c. Melaksanakan askep pada pasien dengan oenyakit kronik dan membantu tindakan sederhana (Activity
daily living)

Susunlah suatu program kegiatan untuk memperbaiki layanan yang diperlukan oleh rumahsakit
tersebut?

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Pelayanan kesehatan merupakan rangkaian kegiatan yang mengandung risiko karena menyangkut
keselamatan tubuh dan nyawa seseorang. Perkembangan ilmu pengetahuan, metode pengobatan dan
penemuan alat kedokteran canggih selain memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat pada
kenyataannya tidak mampu menghilangkan resiko terjadinya suatu kejadian yang tidak diinginkan, baik
timbulnya komplikasi, kecacatan maupun pasien meninggal dunia.

Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan dengan
berorientasi pada hasil yang memuaskan. Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu
pelayanan rumah sakit tidak hanya disoroti dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek
keselamatan pasien dan aspek pemberi pelayanannya, karena muara dari pelayanan rumah sakit adalah
pelayanan jasa.

Cara melaksanakan kegiatan

Untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan diatas menggunakan metode sebagai berikut :

Membentuk Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang terdiri dari Penanggung Jawab Mutu
dan Penanggung Jawab Manajemen Resiko

Penanggung jawab mutu dan Pimpinan menentukan indikator mutu yang menjadi prioritas dan
menentukan area yang akan dijadikan prioritas, terdiri dari : Indikator Area Klinis, Indikator Area
Manajerial, Indikator International Library dan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

Mensosialisasikan indikator mutu yang telah ditentukan

Penanggung jawab manajemen resiko membentuk tim yang terdiri dari K3, PPI dan Keselamatan Pasien

Menentukan matriks grading resiko yang mungkin terjadi di setiap unit

Melakukan diklat internal atau eksternal tentang Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Melakukan pertemuan rutin tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Mengadakan Rapat rutin setiap 1 bulan sekali dan rapat insidentil apabila dibutuhkan antara Tim Mutu
dan Keselamatan RS dengan pimpinan Rumah Sakit

Melaksanakan Audit terhadap kejadian yang terjadi maupun belum terjadi terhadap pelaksanaan
program Upaya peningkatan mutu dan Keselamatan pasien.

Melaksanakan Analisa Evaluasi dan rekomendasi tindak lanjut dari program yang telah ditetapkan
kepada Direktur secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai