NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
ANALYSIS AND IMPLEMENTATION NAT IN MIKROTIK ROUTER
Melwin Syafrizal
ABSTRACT
Internet Protocol Address (IP address) is a vital component in the internet world,
because of IP addresses can be regarded as the identity of Internet users, so that from one
address to another address should not be the same. Use of the Internet an ever increasing lead
to the decrease in the IP address listed on the internet.
Network Address Translation NAT technologies it is possible IP addresses of local /
private is connected to a public network like the Internet. A NAT router is placed between the
local network (inside network) and public network (outside network), and translate the local
address / internal be globally unique IP addresses before sending packets to the external
network such as the Internet. So with NAT, the internal network / local will not be visible to the
outside world / internet.
NAT works in the way by modifying the IP header so that the private network that use
the unregistered Internet Protocol can communicates with the internet network..
2. Landasan Teori
Sebuah Skripsi yang ditulis oleh Hentry Eko K (2011) dari Universitas Mercubuana
Jakarta NIM 41405110028 dengan judul “Pemanfaatan Metode Network Address Translation
Dengan Menggunakan Router OS Mikrotik”, skripsi tersebut membahas tentang pemanfaatan
Network Address Translation (NAT) untuk melakukan penghematan IP Address public didalam
merancang jaringan komputer.
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan
NO Persamaan Perbedaan
1 Konsep NAT pada mikrotik yang Menggunakan topologi jaringan yang
sama berbeda
2 Menggunakan hardware dan softwere Dalam skripsi yang saya tulis terdapat
yang sama yaitu mikrotik RB750 analisa dan implementasi yang
berbeda
3 Landasan teori mengacu pada ilmu
jaringan komputer dan artikel-artikel
yang beredar di internet
2.2 Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat
jaringan lainnya yang terhubung dan saling bertukar informasi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Informasi berupa data akan mengalir dari komputer satu ke komputer lainya atau satu
komputer ke perangkat keras lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut
dapat saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.
2.3 TCP/IP
Protokol TCP/IP kepanjangan dari (Transmission Control Protocol/Internet Protokol)
merupakan sekelompok protokol yang mengatur jalan nya komunikasi data antara komputer-
komputer yg berada di jaringan internet. TCP/IP ini sebagai penghubung antara komputer yang
berbeda sistem operasi dan jenis komputer nya,sehingg dalam pengiriman data tidak mengalami
masalah.
TCP/IP dikembangkan mengacu pada model Open System Interconnection (OSI), dimana, layer-
layer yang terdapat pada TCP tidak persis sama dengan layer-layer yang terdapat pada model
OSI. Terdapat empat layer pada TCP/IP, yaitu: network interface, network, transport dan
application. Tiga layer pertama pada TCP/IP menyediakan physical standards, network interface,
internetworking, dan fungsi transport, yang mengacu pada empat layer pertama pada model OSI.
Tiga layer teratas dari model OSI direpresentasikan di model TCP/IP sebagai satu layer, yaitu
application layer.
2.7. WinBox
Winbox adalah tool konfigurasi Mikrotik yang berbasis grafik yang didukung oleh sistem
operasi microsoft windows dan mac. winbox dapat mempermudah kita dalam mengkonfigurasi
Mikrotik router OS tanpa menggunakan command shell.
3. Analisa Sistem
3.1 Analisis Masalah
IPv4 yang sekarang yang lagi kita pakai di dunia saat ini buat pengalamatan device di
jaringan komputer terbagi atas IP Private dan IP Public. IP private sendiri hanya berguna di local
Sedangkan IP Public berguna untuk berhubungan dengan luar atau sering disebut dengan
internet. Internet Protocol Address (alamat IP) merupakan suatu komponen vital dalam dunia
internet, karena alamat IP dapat dikatakan sebagai identitas dari pemakai internet, sehingga
antara satu alamat dengan alamat lainnya tidak boleh sama
3.2 Analisis Kebutuhan
Untuk melakukan implementasi dan pengujian NAT pada router mikrotik apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan, penulis menggunakan hardwere maupun softwere dengan peralatan
milik pribadi, adapun spesifikasi kebutuhan sebagai berikut :
• Router
Router yang akan digunakan adalah Mikrotik RB 750 dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. CPU AR7241 400MHz
2. Memory 32MB onboard chip memory
3. Data Storage 64MB onboard NAND chip memory
4. Ethernet ports 5 buah 10/100/1000 Mbit/s
5. Sistem Operasi MikroTik RouterOS level 4
• Modem ADSL
Modem ADSL yang akan digunakan adalah merk D LINK type DSL-520B
• Switch HUB
Switch HUB yang akan digunakan adalah merk D LINK DESK 1024D dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1. Physical Ports 24 10/100 BASE-TX
2. Network Interface 100BASE-TX
• 4 Komputer Client
Pengujian dan implementasi system menggunakan beberapa komputer sebagai client dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Spesifikasi Komputer Client 1 :
1. Processor AMD Athlon II X2 250 3,0 Ghz
2. Mainboard AMD 785 Chipset by Muscle Power
3. Memory DDR3 2Gb Pc 10666
4. VGA Radeon 4650 1 GB
5. Harddisk SATA 160 Gb
6. Casing : SPC SX Series 450W
7. Keyboard & Mouse Keyboard & Mouse Optic
8. LCD Monitor Philips LED 16"
• Kebutuhan Softwere
Komputer Client yang untuk merancang konfigurasi, implementasi dan pengujian system
menggunakan beberapa softwere, antara lain :
1. Microsoft Windows XP Home Edition SP3
2. OpenOffice.org 3.2.0
3. Web Browser (IE,mozzila,opera,chrome)
4. Winbox 2.2.18
3.3.1.1 Penerapan
Dalam jaringan tanpa NAT ini memakai 2 router router yang pertama adalah jaringan
utama yang terhubung oleh internet sedangkan router kedua adalah router yang belum
terhubung dengan internet dan membutuhkan router pertama untuk bisa terhubung dalam
jaringan luar.
5. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan dari beberapa hal, yaitu :
1. Konfigurasi Network address Translation Menggunakan (NAT) menggunakan Winbox dapat
dilakukan dengan berbagai metode Source NAT menggunakan parameter chain=srcnat
sedangkan untuk action menggunakan masquerade, pada Destination NAT menggunakan
parameter chain=dstnat untuk action menggunakan dst-nat to-addresses=alamat router dan
port yang dituju digunakan untuk merubah alamat tujuan,port kemudian membentuk kembali
paket data. Nat overload parameter chain=dstnat dan dst-address= alamat router untuk
action menggunakan dst-nat to-addresses=alamat modem dan port yang dituju.
2. Konsep penerapan Network Address Translation (NAT) adalah memanfaatkan sebuah ip
public yang kemudian di sharing untuk digunakan bersama menghubungkan banyak
komputer. Pengujian NAT yang kita gunakan dapat melakukan ping ke masing-masing web
site. Selain ping, kita juga dapat melakukan pengujian dengan melakukan tracert yang
menunjukan route mana yang sedang digunakan pada koneksi internet kita. Selain itu juga
bisa digunakan connection tracking pada winbox yang mana kita dapat melihat dari mana
saja alamat dan port itu berasal dan dikirimkan.
5.1 Saran
NAT terbagi berbagai type ada Source NAT,Destination NAT Overload NAT, Saran yang
bisa diberikan dalam penelitian ini adalah ketika Suatu ISP memberikan alamat IP public
berupa Dinamik maka yang diperlukan adalah source NAT dengan action masquerade, kalau
jaringan bekerja dengan menggunakan proxy maka jenis yang digunakan adalah destination
NAT dengan action redirect, sedangkan kalau ingin memonitoring router dari jarak jauh bisa
menggunakan overload NAT dengan port forwarding dengan catatan port 22 untuk SSH dan
8291 winbox tidak di blok oleh firewall.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki,Mudji. Network Address Translation (NAT) (http://ilmukomputer.com. Diakses 10 Mei
2012)
Eko.Hentry. Pemanfaatan Metode Network Address Translation Dengan Menggunakan Router
OS Mikrotik. Universitas Mercubuana. Jakarta 2011
Forum mikrotik Indonesia. Pemakaian Routing Sebagai Pengganti NAT
(http://www.forummikrotik.com/showwiki.php?title=Pemakaian+Routing+sebagai+pengganti
+NAT. diakses 9 Mei 2012)
Forum mikrotik Indonesia. Pentingkah setting masquerade
(http://www.forummikrotik.com/beginner-basics/14389-pentingkah-setting-masquerade-
2.html diakses 9 Mei 2012)
Hasad Andi. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan NAT dalam Administrasi Jaringan, Sekolah
Pascasarjana IPB, Bogor. 2010.
Mikrotik MikroTik RouterOS™ V3.0 Reference Manual (http://mikrotik.com. diakses 14 Mei
2012)
Syafrizal, Melwin. Pengantar Jaringan Komputer, Andi Offset, Yoyakarta. 2005
Technet.microsof. How NAT Works (http://technet.microsoft.com/en-
us/library/cc756722%28v=ws.10%29.aspx. Diakses 8 Mei 2012)
Wiki.mikrotik. Manual:IP/Firewall/NAT (http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:IP/Firewall/NAT.
diakses 14 Mei 2012)