PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
(rehabilitative).
usia harapan hidup penduduk. Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup
penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus menigkat dari tahun ke
tahun.
disebabkan kondisi orang lanjut usia banyak mengalami kemunduran karena secara
individu, pada usia 60 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan
Lanjut usia adalah tahapan perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap
individu yang mencapai Lanjut usia dan merupakan kenyataan yang tidak dapat
1
dihindari, lansia adalah masa dimana proses produktifitas berpikir, meningkat,
menangkap dan merespon sesuatu sudah mengalami penurunan secara berkala dan
meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua
bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya.
Sebagai wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok usia lanjut
pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar adalah Puskesmas, dan pelayanan kesehatan
tingkat lanjutan adalah Rumah Sakit. Posyandu lansia adalah pos pelayanan
terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah
yang sesuai dengan kebutuhan lansia dan mendekatkan pelayanan serta meningkatkan
meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut. Peran serta dokter sebagai
Oleh karena itu, kegiatan KIE Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan
2
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
2. Tujuan Khusus
C. SASARAN
1. Sasaran Langsung
c. Kelompok usia lanjut resiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia
e. Masyarakat luas.
D. KEBIJAKAN
3
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07./MENKES/413/2020 tentang
4. Modul, konseling
Pusakanagara
E. STRATEGI
sebagai berikut:
1. Perencanaan
puskesmas.
lanjut
4
f. Melakukan survey mawas diri bersama tenaga kecamatan dan desa
lanjut.
lanjut.
lansia agar merasa tetap dihargai dan berguna baik bagi dirinya, keluarga
seimbang.
kelompok sosial.
5
b. Kegiatan preventif yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan
dengan kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan bugar.
mata, alat bantu pendengaran agar usia lanjut tetap dapat memberikan
c. Kegiatan Kuratif Yaitu Upaya pengobatan dan perawatan bagi usia lanjut
mental penderita.
Perawatan fisioterapi.
6
e. Kegiatan rujukan adalah upaya dilakukan untuk mendapatkan pelayan
kuratif dan rehabilitatif yang memadai dan tepat waktu sesuai kebutuhan.
usia lanjut.
kemudahannya.
7
b. Kegiatan petugas sektor terkait, tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat
antar generasi
lanjut
berperilaku sehat
8
Menjalani pengobatan, perawatan sesuai dengan nasehat petugas
diperlukan
dll.
a. Pemeriksaan
Status mental
Status gizi
TD, Nadi
Lab sederhana
b. Kegiatan
Rujukan
Penyuluhan
Penyuluhan
Kunjungan rumah
PMT
Rekreasi
4. n potensi lainnya.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI
10
Terdiri dari :
- Luas Sawah : 2920 km2
- Luas Tanah Darat : 2222 km2
- Luas Daratan : 100 %
- Jumlah Dusun : 24 Dusun
- Jumlah RW : 39 RW
- Jumlah RT : 151 RT
- Jumlah Desa : 7 Desa
Secara administrasi Kecamatan Pusakanagara mempunyai wilayah kerja sebanyak 7
desa, dengan jumlah rukun tetangga (RT) 151 dan 39 rukun warga (RW). Secara umum
wilayah Kecamatan Pusakanagara beriklim tropis dengan curah hujan rata – rata 100 – 150
hari per tahun dengan demikian hasil pertaniannya yang paling utama adalah tanaman padi
dan sebagian palawija. Wilayah Kecamatan Pusakanagara adalah wilayah yang mudah
dijangkau karena terletak di jalur pantura yang dilalui oleh jalan provinsi baik dari Jakarta
maupun keluar Jawa barat. Walaupun dengan kondisi geografis seperti ini arah menuju ibu
kota kecamatan dari desa bisa dijangkau dengan roda 2 maupun roda 4. Sesuai Perda No 3
Tahun 2007, Tanggal 3 Juli 2007 Tentang Pamekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja
B. DEMOGRAFI
Di Wilayah Kerja Puskesmas
11
No Desa Jmh Pdd Jmh KK
1 2 3 4
1 Pusakaratu 9862 4675
12
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur tahun 2020
Jumlah Penduduk
No. Desa Jml Pddk Jml KK Laki-laki Per Golongan Umur Perempuan Per Golongan Umur
<1 1-5 5-6 7-21 22-44 45> Jumlah <1 1-5 5-6 7-21 22-44 45> Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pusakaratu 9880 4675 119 358 227 869 188 1485 4937 116 257 225 868 1887 1470 4923
2 Gempol 3362 1249 24 123 78 298 658 522 1693 22 122 77 296 656 499 1672
3 Kalentambo 5511 1839 67 201 126 487 1050 837 2758 66 199 124 485 1054 820 2748
4 Rancadaka 7154 2224 88 258 162 638 1360 1080 3576 87 259 164 639 1362 1059 3570
5 Patimban 8117 2578 99 297 185 117 1849 1224 3761 97 294 184 715 1847 1210 4347
6 Kotasari 4481 1206 53 163 101 398 783 678 2241 54 162 102 396 857 660 2231
7 Mundusari 6489 1969 77 238 147 575 1242 975 3244 78 235 146 571 782 959 3223
Jumlah 44994 15740 527 1638 1026 3382 8831 6797 22280 520 1528 1022 3970 8445 6715 22714
13
Jumlah Penduduk Kelompok Rentan
di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun : 2020
3 Kalentambo 5511 134 128 126 126 377 469 265 169 506
4 Rancadaka 7154 151 140 137 137 418 765 285 196 2450
5 Patimban 8117 137 132 128 128 343 842 239 159 1342
7 Mundusari 6489 136 137 125 125 365 525 292 199 1346
JUMLAH 44.994 923 881 839 839 2.540 4.704 1.806 1.201 8.442
Sumber: data Laporan Disdik dan Puskesmas tahun 2020.
Adanya kenaikan jumlah penduduk sekolah dari SD s.d SLTA bila dibanding tahun 2020.
14
C. TINGKAT PENDIDIKAN
Jumlah Penduduk berdasarkan Pendidikan.
Masih tingginya penduduk yang mempunyai latar belakang pendidikan rendah tidak tamat
SD s/d tamat SD yaitu 77 % , merupakan kendala yang harus mendapatkan penanganan
dan pengarahan guna merubah perilaku dalam rangka mengungkit IPM.
15
D. EKONOMI
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
16
Jumlah Penduduk Miskin.di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2020.
Jumlah Jumlah
Jumlah
NO DESA KK Miskin Pdd Miskin Pdd Miskin
KK Seluruhnya
Jamkesmas/KIS Jamkesda
1 2 3 4 5 6
berpenduduk miskin dari 41.594 jiwa penduduk di Kecamatan Pusakanagara tergolong miskin
17
18