BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui.1
yang telah di tetapkan.2 Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian korelasi, metode korelasi ini berkaitan dengan pengumpulan data untuk
menentukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau
lebih. Dan seberapa kuat tingkat hubungan atau pengaruhnya. 3 Dalam penelitian
ini analisis data yang digunakan adalah analisis data korelasi produk moment yang
1
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta; Rineka Cipta, 2010), hal. 105.
2
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
hal. 80.
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi Regresi dan Jalur
3
98
99
Muta’allim Terhadap Sikap Ta’dzim Siswa Kelas VIII Di MTs Darul Hikmah
Sukawangi.
1. Populasi Penelitian
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karateristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. 4Populasi yang
dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah seluruh Peserta Didik Kelas
VIII dengan jumlah 260 peserta didik di MTs Darul Hikmah Sukawangi.
TABEL 3.1
Data siswa Kelas VIII tahun 2019/2020
N
KELAS JUMLAH SISWA KET
O
1 VIII A 28 PUTRA
2 VIII B 28 PUTRA
3 VIII C 25 PUTRA
4 VIII D 25 PUTRA
5 VIII E 24 PUTRA
6 VIII F 33 PUTRI
7 VIII G 33 PUTRI
8 VIII H 32 PUTRI
9 VIII I 32 PUTRI
JUMLAH 260 JUMLAH L/P
99
100
populasi dari keseluruhan jumlah Siswa Kelas VIII Di MTs Darul Hikmah
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, apabila subjeknya
kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya, sedangkan jika subjeknya lebih
sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 20% dari keseluruhan siswa
kelas VIII Di MTs Darul Hikmah Sukawangi yang berjumlah 260 siswa, dengan
10
perhitungan sebagai berikut : X 260=¿2.600:100= 26. Jadi, sampel dalam
100
penelitian ini adalah 26 orang orang peserta didik MTs Darul Hikmah
Sukawangi.
Tabel 3.2
Populasi dan sampel penelitian di MTs Darul Hikmah Sukawangi
N
KELAS POPULASI SAMPEL
O
1 VIII A 28 3
2 VIII B 28 3
3 VIII C 25 3
4 VIII D 25 2
5 VIII E 24 3
6 VIII F 33 3
7 VIII G 33 3
8 VIII H 32 3
9 VIII I 32 3
JUMLAH 260 26
5
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedure Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 120.
100
101
data yang diperlukan sesuai dengan sampel yang telah ditentukan. Macam-macam
1. Observasi
mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam
yang spesifik bila dibandingkan dengan Teknik lain, yaitu wawancara dan
maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada objek-objek alam yang
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis
dan ingatan.6
Metode penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang situasi dan
kondisi umum MTs Darul Hikmah Sukawangi. Metode ini juga digunakan untuk
mengetahui situasi yang ada, tinjauan historis, letak geografis serta untuk
101
102
2. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, lengger, dan sebagainya.7 Metode ini digunakan untuk mengambil
3. Kuesioner (Angket)
dijawabnya. selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. 8 Metode angket adalah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang responden dengan maksud agar
sebagai sampel dan disusun dengan empat alternative jawaban, yaitu a, b, c, d dan
7
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedure Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 69.
8
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA. hal. 142.
9
Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedure Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 70.
102
103
e untuk setiap responden yang memilih alternatif secara berurutan diberi sekor 5,
berikut :
Tabel 3.3
Kisi-kisi Angket Variabel X (Pengajaran kitab Ta’limul Muta’lim)
Tabel 3.4
Kisi-kisi Angket Variabel Y (Sikap Ta’dzim siswa)
Sikap Ta’dzim
menjelaskan pelajaran
Siswa Mematuhi nasehat guru dan 4,5,6
perintahnya
103
104
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat ukur atau fasilitas yang digunakan oleh
mudah dan baik, dalam arti lebih cermat, lengkap sistematis sehingga lebih mudah
untuk diolah.10 Instrumen penelitian menurut Sugiyono adalah “suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.11 Dari
pengertian tersebut dapat dipahami bahwa instrument merupakan suatu alat bantu
teramat penting dalam hal bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk
1. Pedoman Observasi
2. Pedoman Dokumentasi
104
105
MTs Darul Hikmah Sukawangi, daftar nama Peserta Didik, foto ketika penelitian
dilaksanakan.
3. Pedoman Angket
Alat bantu berupa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden yang
digunakan untuk mengetahui skor Pengajaran kitab Ta’limul Muta’lim dan Sikap
Ta’dzim Siswa. Pada penyusunan angket peneliti membuat kisi-kisi dan pedoman
Mengingat data penelitian merupakan aspek yang penting dalam penelitian, maka
Dalam penelitian ini, untuk mencari pengaruh antara dua variabel yaitu
data. Pemberian rangking dilakukan mulai dari data terbesar hingga terkecil.
menggunakan software SPSS (Statistical Program for Social Science) v.26 for
1. hipotesis kerja (Ha) diterima jika nilai Rho hitung ≥ nilai Rho kritik artinya
Ho ditolak.
2. hipotesis nol (Ho) diterima jika nilai Rho hitung < nilai Rho kritik artinya
105
106
Ha ditolak.
Pada penelitian ini digunakan 2 (dua) jenis analisis data, yaitu teknik
1) Analisis Deskriptif
1) Persentase
F
Dengan rumus : P = x 100 %
N
Keterangan :
P = Angka Prosentase
Tabel 3.5
Klasifikasi Nilai Rentang Interval
Klasifikasi Prosentase
Sangat Baik 81-100%
Baik 61-80%
Cukup Baik 41-60%
Kurang baik 21-40%
Tidak Baik 0-20%
106
107
2) Klik pada bagian variabel view Ket : -p1-p20 adalah pertanyaan (disini
jumlahnya 20 butir) Total adalah total skor dari setiap pertanyaan. Untuk
3) Klik pada bagian data view Ket: disini data saya berupa nominal, untuk
mendapat skor 1.
p1+p2+p3+p4+p5+p6+p7+p8+p9+p10+p11+p12+p13+p14+p15+p16+p1
7+p18+p19+p20
Variables
b) Klik OK
2)Mean
∑X ∑Y
Ma = a
, Ma =
a
∑N a
∑N a
Dimana :
M a= Rata-rata
107
108
∑ N = Jumlah responden
a
1) Klik variabel view pada SPSS data editor pada kolom name ketik X,
2) Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel
X dan Y.
3) Klik pada bagian data view Ket: disini data saya berupa nominal,
atau keshahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih
Teknik yang digunakan dalam uji validitas adalah teknik korelasi melalui
12
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedure Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. hal. 211.
108
109
keseluruhan item, jika koefisiien korelasi tersebut positif, maka item tersebut
N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
rxy = 2 2
√ N ∑ X −( ∑ X ) ( N ∑ Y − ( ∑ Y ) )
2 2
Dengan:
adalah dengan tolak ukur yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah
t=r √ n−2
√1−r 2
Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut:
2) Item pernyataan yang diteliti dikatakan valid, jika r hitung > r tabel
109
110
3) Item pernyataan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika t hitung < t
Tabel 3.6
Kriteria Korelasi Koefisien Validitas
Koefisien Validatasi Interpretasi
Didik
110
111
6) Pada bagian data view masukan skor dari tiap butir soal pada kolom p1-
jawaban Selalu (mendapat skor 5), jawaban sering (mendapat skor 4),
p1+p2+p3+p4+p5+p6+p7+p8+p9+p10+p11+p12+p13+p14+p15+p16+
p17+p18+p19+p20
10) Klik OK
1) Jika muncul tanda ** : Hubungan sangat kuat (sangat valid) dan jika
2) Atau bisa melihat table koefisien product moment dari besar sampel,
jika pada nilai total r > 0,369, soal pernyataan di anggap valid. Setelah
kriteria.
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
111
112
2
n ∑ σ
r11=
n− 1 (
1−
σ 2τ
i
)
Dengan:
r11 = reliabilitas instrumen
n = jumlah butir item
σi2 = jumlah varians skor total tiap-tiap angket
σt2 = varians total
Kriteria uji reliabilitas dengan rumus alpha (Arikunto, 2010:256), adalah:
Tabel 3.7
Kriteria Korelasi Koefisien Reliabilitas
SPSS:
112
113
Ket:
jawaban jarang (mendapat skor 2), dan jawaban tidak pernah (mendapat
skor 1).
p1+p2+p3+p4+p5+p6+p7+p8+p9+p10+p11+p12+p13+p14+p15+p16+
p17+p18+p19+p20
Pindah;p1+p2+p3+p4+p5+p6+p7+p8+p9+p10+p11+p12+p13+p14+
Klik ok
113
114
diterima apabila koefisien reabilitas minimal 0,5. Hal ini berarti bahwa
telah memiliki koefisien reabilitas besar atau sama dengan 0,5” (Arikunto :
2005).
fungsional antara dua variabel atau lebih. Selain itu analisis regersi
y = a ± bx
Keterangan:
y = variabel terikat
114
115
x = variabel bebas
a = intersep
b = koefisien regresi/slop
variabel bebas (X) juga ditentukan oleh koefisien regresi positif atau
negatif.
115
116
5) Jika angka koefesien korelasi sama dengan -1, maka kedua variabel
1) Entri data, Mengentri data yang sudah ada ke dalam program SPSS, caranya
116
117
dengan variabel terikat, yaitu Sikap Ta’dzim Siswa, dan kotak menu
kotak menu lain klik descriptives dan model fit, kemudian klik continue.
sebuah variabel dapat masuk atau tidak dalam persamaan. Nilai entry adalah
0,05 artinya jika nilai probabilitas suatu variabel kurang dari 0,05 maka
variabel tersebut akan masuk dalam persamaan. Nilai removal 0,10 artinya
jika nilai 0,10 maka variabel tersebut akan dikeluarkan dari persamaan.
persamaan regresi.
hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Jadi Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi
dua variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio. Rumus ini
117
118
digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara variabel bebas (X) dengan
r ∑ ҮХ − ¿❑∑( Х ∑ )( Ү )
yx = ¿N ¿¿
2
√ N{∑ Х − ∑( Х ) }N{∑ Ү −2 ∑(
2 2
Ү )}
Keterangan:
N = Jumlah responden
x = Jumlah variabel x
y = Jumlah variabel y
1. Nilai dari koefisien korelasi (r) terletak antara -1 dan +1 (−1 ≤ r ≤+1).
Y.
Y.
d. Jika 0 < r < +1, terjadi korelasi positif antara variabel X dan Y.
118
119
Tabel 3.8
Standar Kategori Koefisien Korelasi Pearson (r)
langkah berikut:
b) buka variable view, lalu ketik variabel yang akan dicari yaitu Pengajaran
c) Input data dalam bagian data view yaitu jumlah skor masing-masing
variabel.
119
120
g) Klik ok.
(KP) atau koefisien determinasi, yang artinya penyebab perubahan pada variabel
KP=R=(KK )2 ×100 %
Keterangan:
KK = koefisien korelasi
PK = R= r 2×
001 %
n( ∑
) ( YX −) ∑( X ∑
)( Y )
PK: = 2 2
[n( ∑)( X 2−) ∑
( X) ][ n( ∑) ( Y 2−) ∑
( Y ) ]
Besarnya nilai Koefisien Penentu (KP) menunjukkan prosentase besarnya
120
121
8) Hipotesis
Uji hipotesis dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
r√ η− 2
√ 1− r 2 = T hitung
Keterangan :
r2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
Pengajuan Hipotesis Penelitian:
121
122
terhadap variabel y
2) Buka variable view, lalu ketik variabel yang akan dicari yaitu
3) Input data dalam bagian data view yaitu jumlah skor masing-masing
variabel.
independent.
6) klik ok.
122
123
123