Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bella Octaviana putri

Npm : 212207071

KASUS 1

Ny W umur 35 tahun mengalami Kulit berwarna kekuningan mengalami peradangan korion,


sering mengalami kejang, HB 6, memiliki kebiasaan memelihara hewan kucing sebanyak 15

Menurut saya diagnose kasus di atas adalah Toxoplasmosis

A.Pengertian

Toxoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit protozoa (organisme
bersel satu) Toxoplasma gondii (T. gondii). Parasit ini seringkali terdapat pada kotoran kucing
atau daging yang belum matang. Infeksi parasit T. gondii pada orang yang sehat umumnya tidak
membahayakan, karena sistem kekebalan tubuh dapat mengendalikan infeksi parasit ini. Namun,
penanganan medis serius perlu dilakukan jika infeksi ini menyerang seseoran

Triad Epidemiologi

1. Agent : Penyebab terjadinya penyakit toxoplasma adalah parasite Toksoplasma


gondii
2. Host : Penjamu dalam hal ini adalah manusia penjamu ini juga sebagai faktor
risiki terjadinya penyakit

3. Environment : Lingkungan yang tidak dijaga kebersihannya, parasite ini hidup di


dalam usus hewan peliharaan rumah seperti kucing, berkembang dalam sel epitel
usus kecing berubah menjadi kista (ookista) yang keluar bersama tinja kucing
tersebut.
Sehingga sumber penularannya adalah kotoran hewan tersebut. Hewan lain yang
dapatr menjadi pembawa Toxoplasma adalah tikus, burung merpati,ayam, anjing, dan
mamlia yang mencari makan ditanah

B. Penyebab

Toxoplasma gondii merupakan organisme parasit sel tunggal (protozoa) yang dapat
menyebarkan infeksi pada hewan (baik hewan liar maupun hewan peliharaan yang kotor) dan
manusia. Meski parasit ini dapat tumbuh dalam jaringan banyak hewan, namun lebih banyak
terdapat dalam tubuh kucing. Parasit ini bertelur dalam lapisan usus kucing, dan bisa keluar
bersama kotoran hewan tersebut. Penyebaran infeksi T. gondii pada manusia terjadi dengan cara.

(1) Terpapar kotoran kucing yang mengandung parasit T.gondii.


(2) Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi parasit T. gondii, termasuk
daging mentah yang mengandung parasit ini.
(3) Melalui plasenta ibu hamil, yang menyebarkan infeksi pada janin.
(4) Melalui transfusi darah atau transplantasi organ dari donor yang terinfeksi parasit ini.

C. Cara infeksi atau penularan

Parasit tersebut ditransmit melalui daging yang tidak dimasak sempurna dan mengandung
kista T. gondii atau air yang mengandung ookista dari feses kucing. Selain itu, penyakit ini juga
bisa tertransmitkan dari transplantasi organ, walaupun jarang terjadi.

D. Gambaran parasite Toxoplasma gondii


E. Siklus Hidup

Bradizoit yang ditelan oleh kucing kemudian memasuki tahap siklus seksual pada saluran cerna
kucing, dimana pada akhirnya akan menghasilkan oosit yang mengandung sporozoit dan keluar
melalui feses. Oosit umumnya membutuhkan 1 – 5 hari untuk melakukan sporulasi dan bersifat
infektif.
Oosit yang berada di alam (contoh: feses kucing atau air yang tercemar) kemudian masuk ke
tubuh manusia melalui rute oral, dan menjadi takizoit yang kemudian dapat menyerang jaringan
saraf dan otot serta dapat menjadi kista bradizoit pada jaringan. Parasit ini juga dapat menular
melalui transfusi darah, transplantasi organ dan transplasental

F. Gejala
Toksoplasmosis memiliki beberapa gejala umum, yaitu:

 Pada manusia sehat, yaitu demam tinggi, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan, serta
pembengkakan kelenjar getah bening.
 Pada ibu hamil, menyebabkan gangguan kehamilan seperti keguguran, kelahiran mati,
atau toksoplasmosis kongenital yang menimbulkan kerusakan otak, kehilangan
pendengaran, dan gangguan penglihatan pada bayi pada saat atau beberapa bulan atau
tahun setelah dilahirkan.
 Pada mereka yang mengidap gangguan sistem kekebalan tubuh, gejala infeksi
toksoplasmosis adalah sakit kepala, kebingungan, kurangnya koordinasi tubuh, kejang,
kesulitan bernapas, dan gangguan penglihatan
G. Pengobatan

Sebagian besar kasus toksoplasmosis hanya digolongkan sebagai sakit ringan, dan tidak
memerlukan perawatan medis. Penderita bisa pulih sepenuhnya dalam waktu 6 minggu.
Penangan medis berupa pemberian obat dibutuhkan untuk mengobati penderita toksoplasmosis
akut. Obat yang dapat diresepkan dokter untuk kasus ini, antara lain adalah pyrimethamine dan
sulfadiazine. Sedangkan pada penderita toksoplasmosis dengan infeksi mata, dapat ditambahkan
obat kortikosteroid untuk meredakan peradangan. Sementara untuk ibu hamil yang terinfeksi
toksoplasmosis, penanganan ditentukan berdasarkan saat terjadinya infeksi dan pengaruhnya
pada janin. Jika janin belum terkena infeksi atau infeksi terjadi sebelum minggu ke-16
kehamilan, maka dokter akan memberikan antibiotik spiramycin. Obat ini biasa digunakan pada
trimester awal kehamilan untuk mengurangi risiko gangguan saraf pada janin. Jika janin sudah
tertular toksoplasmosis setelah minggu ke-16 kehamilan, maka dokter akan meresepkan
pyrimethamine dan sulfadiazine. Pada bayi yang lahir terinfeksi toksoplasma, perlu diberikan
obat-obatan tersebut selama 1 tahun setelah kelahiran, dan kondisi kesehatan bayi harus terus
dipantau selama mengonsumsi obat tersebut. Untuk menangani toksoplasmosis pada penderita
dengan sistem kekebalan tubuh (imunitas) rendah, dokter dapat memberikan obat, seperti
pyrimethamine dengan clindamycin. Konsumsi obat ini memerlukan waktu 6 minggu atau lebih
lama. Saat toksoplasmosis terjadi kembali pada pasien dengan sistem imunitas lemah, maka
pemberian obat dapat diteruskan hingga imunitas tubuh membaik.

H. Pencegahan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi toksoplasmosis,
yaitu

(1) Gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.

(2) Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang.

(3) Cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang makanan.

(4) Cucilah semua peralatan dapur dengan bersih setelah memasak daging mentah.
(5) Selalu cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.

(6) Hindari meminum susu kambing non-pasteurisasi atau produk-produk olahannya.

(7) Bagi yang memelihara kucing, hendaknya tetap menjaga kesehatan hewan ini, dan
gunakan sarung tangan saat membersihkan tempat kotorannya. Hindari memelihara
kucing liar, karena rentan terinfeksi parasit T. gondii.

(8) Berikan kucing makanan kering atau kalengan daripada daging mentah.

(9) Tutuplah bak pasir tempat bermain anak-anak agar tidak digunakan kucing untuk
membuang kotoran

DAFTAR PUSTAKA

NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Toxoplasmosis.


Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Toxoplasmosis.

Anda mungkin juga menyukai