Anda di halaman 1dari 3

Dian Pelangi beliau adalah perancang busana dengan gaya trendi masa kini dengan sentuhan

Islami tanpa menghilangkan cita rasa tradisional Indonesia. Pada mulanya bisnis di bidang
busana yang diembannya didirikan oleh kedua orang tua Dian pada tahun 1991

 busananya sebagian besar menggunakan teknik “jumputan” yakni teknik warna-warni khas
Palembang yang istilah lainnya adalah Pelangi, maka istilah Pelangi diambil untuk melengkapi
nama bisnis ini menjadi Dian Pelangi.

 kain yang dihasilkan termasuk kategori modern, nilai rasa khas tradisional Indonesia pun tidak
serta-merta dilupakan begitu saja. Jika ditelisik lebih lanjut, detil kain rancangan Dian Pelangi ini
kental akan corak batik dan songket. Gabungan ini sengaja menjadi pilihan karena sehubungan
ayahanda keturunan Pekalongan dan ibunda keturunan Palembang.

Seiring dengan berjalannya waktu, Dian yang sudah lulus dari sekolah fashion ESMOD ketika
berumur 18 tahun sudah mampu menjadi perancang utama (main designer) di butik Dian
Pelangi. Karena memiliki jiwa anak muda, fresh, dan colorful, Dian diterima menjadi anggota
Asosiasi Perancang Pengusaha Muda Indonesia dan dipilih dalam Jakarta Fashion Week 2009.
Di sinilah cikal bakal Dian Pelangi dikenal oleh banyak orang.

Untuk meningkatkan kesadaran orang banyak akan nama Dian Pelangi, beliau bersama-sama
dengan suami dan orang tuanya senantiasa menjalin silaturahim dengan pemerintah negara
Indonesia khususnya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI,
Dian Pelangi sering mendapat tawaran dan ajakan untuk memamerkan karyanya di luar negara
seperti Prancis, Qatar, Sudan, Jordan, Malaysia, Singapura, dan masih banyak lagi. Bahkan
tanggal 26 September 2014 Dian diundang dalam acara DC Fashion Week di Washington

DC yang masih ada kaitannya dengan acara sebelumnya yakni pemilihan bakat bekerja sama
dengan salah satu media swasta di Indonesia.

Dian Pelangi saat ini sudah memiliki 16 cabang yang tersebar di Indonesia termasuk 1
cabangnya berada di Malaysia. Untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan prestasi
bisnisnya, Dian Pelangi memiliki tim muda yang kreatif, giat, dan sungguh-sungguh. Banyak
upaya yang ada dalam usaha ini di antaranya pertama upaya agar Dian Pelangi menjadi
pemimpin dalam bisnis busana muslim dengan syarat model yang unik/ khas sehingga setiap
orang yang melihat karyanya akan otomatis terucap “Ini pasti fashion Dian Pelangi”. Kedua,
bisnisnya ikut mendukung melestarikan warisan seni tradisional Indonesia. Hal ini tampak betul
dari corak batik, jumputan, dan songket di setiap rancangannya. Ketiga, memperluas jaringan
pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang
selama ini terbukti langsung bersentuhan dengan khalayak ramai. Media sosial juga dijadikan
oleh Dian Pelangi sebagai jembatan untuk memahami aspirasi seperti kritik dan saran dari para
peminat busana Dian Pelangi. Dan yang terakhir adalah pengelolaan keuangan usaha secara tepat
untuk meminimalisasi kesalahan sekaligus efisiensi waktu dalam mengambil keputusan bisnis.

anggapan miring tentang Dian Pelangi yang diragukan kemampuannya di bidang perancangan
busana sudah dapat ditepis dengan banyak karyanya yang terbukti diterima banyak orang dan
sudah dipamerkan di dalam dan luar negeri dengan berbagai label lainnya seperti Tenun Pelangi,
Batik Pelangi, dll.

 perkembangan bisnis Dian Pelangi menuntut untuk meninggalkan cara lama yang serba manual.
Alasannya pekerjaan manual yang diandalkan pada saat itu menimbulkan kerumitan tersendiri
seperti tidak terkendalinya stok barang. Tidak jarang stok hilang atau rekaman database yang
tidak valid di aplikasi yang serba terbatas sebelumnya

apalagi Dian Pelangi sudah memiliki cukup banyak cabang. Berkat rekomendasi kenalannya di
Pekalongan dan memutukan untuk memilih software akuntansi sebagai penunjang pencatatan
keuangan dan stoknya. Meski baru mengimplementasikan software yang dimaksud sejak bulan
Mei 2014 lalu, nyatanya segala kerumitan yang pernah dialami sebelumnya dapat berangsur-
angsur berkurang.

penggunaan software akuntansi tidak hanya untuk mengorganisasi keuangan, tetapi juga
memudahkan pekerjaan sehingga cepat untuk mengambil keputusan bisnis. “Salah satu fitur
yang sangat kami perlukan yakni adanya laporan barang paling laris sehingga kami bisa
mengetahui barang apa saja yang memang paling diminati dan bisa mengevaluasinya

Dari uraian di atas kita bisa ambil pelajaran berharga sekaligus


menjadi inspirasi kesuksesan untuk kita seperti berikut ini:
1. Menjadi pengusaha tidak harus selalu memiliki umur yang
matang (mature) tetapi yang diperlukan adalah kemampuan dan
kesungguhan yang terus-menerus dalam merintis usaha.
2. Kerja kompak dalam tim harus selalu diterapkan. Ingat pepatah
berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
3. Selalu jalin jaringan kerja (network) dengan pihak luar untuk
melakukan kerja sama, penajaan (sponsorship), dll.
4. Buat seunik mungkin karyamu sehingga orang lain akan
otomatis tersadar bahwa apa yang mereka lihat adalah karyamu.
5. Manfaatkan internet untuk menembus pangsa pasar yang lebih
luas. Media sosial menjadi alat ampuh dalam perluasan
pemasaran sekaligus sebagai alat untuk melihat langsung
aspirasi pelanggan.
6. Pilihlah perangkat akuntansi yang tepat untuk pengelolaan stok
dan keuangan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai