Disusun Oleh :
Nama : Sang Gita Nur Fatihah
NPM : 1734012
Tanggal : 6 September 2021
Penugasan 1
Setiap Mahasiswa menyelesaikan penugasan berikut ini :
1. Coba eksplor apakah Pebisnis sama dengan Entrepreneur?
2. Telusuri apa saja yang menjadi persamaannya! Juga perbedaannya!
3. Bagaimana cara pandang Pebisnis dan Entrepreneur dalam menggunakan 6M
(Money, Man, Material, Machine, Market, Method) keberlanjutan usaha secara
optimal?
4. Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia? Gunakan persamaannya 5W1H untuk
memahami sistem ekonomi menentukan arah manajemen bisnis. Pertanyaan
besarnya : Bagaimana sistem ekonomi menentukan arah manajemen dan bisnis
perusahaan?
5. Apakah sistem ekonomi menentukan penerapan 6M (Money, Man, Material,
Machine, Market, Method) dalam pengembangan bisnis?
Jawaban :
2. Perbedaan
Ide
Dalam menjalankan usahanya, seorang Pebisnis biasanya
hanya akan berfokus pada suatu ide produk yang sudah
ditetapkan dari awal ia mulai berbisnis. Pebisnis tidak berusaha
menciptakan suatu produk yang lebih unggul, tetapi Pebisnis
cenderung memproduksi suatu hal yang menjadi trend di masa
kini dan tentunya harus menguntungkan.
Sedangkan Entrepreneur mendapatkan ide usahanya lebih
memperhatikan kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat.
Entrepreneur akan memunculkan solusi yang akhirnya menjadi
sebuah inovasi baru yang menarik daripada harus memerhatikan
suatu hal yang menjadi trend saat ini.
Karekter Pribadi
Umumnya, Pebisnis memiliki kepribadian yang penuh
perhitungan dan perhatian. Dalam menentukan keputusan dan
sebelum mengambil langkah apapun, pebisnis akan
memperhitungkan semua opsi (pilihan) dan akan menyimpulkan
pilihan tertepat yang dapat menciptakan perubahan dan
kemajuan.
Sementara itu, Entrepreneur mengembangkan usahanya
berdasarkan pada imajinasi dan kreativitas mereka yang
menghasilkan solusi baru yang menarik. Seorang Entrepreneur
lebih suka untuk melompat ke kesempatan yang mereka dapatkan
secara acak, yang mungkin dapat memberi keuntungan
menakjubkan kepada mereka.
Relasi
Untuk mewujudkan tujuannya, seorang Entrepreneur akan
berusaha keras untuk menempatkan dirinya diantara orang-orang
dengan kualitas terbaik untuk bermitra kepada mereka alih-alih
menganggap mereka hanyalah seorang karyawan. Entrepreneur
akan membangun relasi positif kepada rekannya, yang pasti dapat
membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan
mendorong untuk mewujudkan ide-ide baru mereka.
Lain halnya dengan Pebisnis yang memang seorang manajer,
staff mereka ya hanyalah seorang karyawan, tidak lebih dari itu.
Pebisnis (manajer) harus membuat perbedaan yang jelas antara
diri mereka dengan karyawannya demi menghindari masalah
serius dikemudian hari. Sebab, jika karyawan dianggap kurang
mampu melakukan pekerjaannya, maka perusahaan perlu
mengganti mereka dengan orang yang lebih mampu demi
mewujudkan tujuan perusahaan.
Pengambilan Resiko
Seorang Pebisnis mengambil resiko yang dihitung berdasarkan
hal-hal dan produk tetap yang telah terbukti berhasil. Untuk
memastikan bahwa keputusan yang mereka buat tidak buruk,
Pebisnis melewati proses yang panjang dan ekstensif.
Dalam mengambil resiko, para Entrepreneur kadang
menganggap bahwa ambisi untuk mewujudkan inovasi keinginan
mereka di atas keuntungan keuangan. Karena ambisi
keinginannya ini, Entrepreneur harus siap kehilangan segala hal
yang telah mereka korbankan jika keinginannya tidak berjalan
seperti yang mereka harapkan.
Menghadapi Perubahan
Bergerak dan berkembangnya perusahaan yang Entrepreneur
kelola memang mengedepankan perubahan di lingkungan mereka
Hal ini berkaitan dengan visi dan misi mereka, yaitu berinovasi
dengan ide-ide barunya untuk membuat suatu hal yang sesuai
dengan kebutuhan di masa depan.
Sedangkan Pebisnis mengganggap perubahan sebagai hal
negatif yang dapat memengaruhi bisnisnya, contohnya cara
pandang pelanggan terhadap produk perusahaan mereka. Hal ini
dikarenakan perusahaan yang Pebisnis kelola cenderung terkunci
pada ide dan konsep tertentu.
Kompetisi
Kompetisi yang dihadapi Pebisnis relatif sulit di pasaran. Hal
ini disebabkan sudah terdapat berbagai macam gaya produk yang
sama seperti yang mereka produksi. Jadi, untuk menempatkan
mereka di puncak pasar, mereka harus membuat produk
berkualitas yang menawarkan suatu hal luar biasa kepada
konsumennya, sehingga timbul keinginan nyata dihati pelanggan-
pelanggan untuk memilih produk mereka.
Pesaing sejati pada Entrepreneur adalah diri mereka sendiri.
Contohnya seperti seberapa jauh keinginan mereka mewujudkan
impiannya, hal-hal apa saja yang rela mereka korbankan, dan
perasaan lain yang menimbulkan rasa menyerah di dalam diri
mereka adalah pesaing nyata para Entrepreneur. Mereka harus
dapat meruntuhkan hal-hal yang menjadi penghalang dengan cara
bersedia mendorong diri untuk melampaui batas yang
diharapkan.
Resiko Kegagalan
Resiko kegagalan seorang Pebisnis cenderung kecil, tetapi
ketakutan akan hal tersebut bisa sangat kuat. Hal ini dapat terjadi
karena dalam mendirikan usaha mereka, Pebisnis memproduksi
produk industri yang terbukti sukses di pasaran, sehingga
keinginan untuk mensejajarkan kesuksesan perusahaan bisa
dengan cara yang berlebihan.
Dasar model bisnis untuk penciptaan produk inovasi baru para
Entrepreneur yang mengakibatkan resiko kegagalan mereka
begitu besar. Entrepreneur tidak bisa memastikan dengan tepat
apakah produknya dapat diterima sepenuhnya dan memenuhi
kebutuhan nyata oleh masyarakat. Jika kedua hal tersebut tidak
bisa dipenuhi, Entrepreneur dapat dipastikan gagal. Tetapi,
ketakutannya berkurang secara signifikan, karena Entrepreneur
cenderung mengetahui secara pasti kemungkinan kegagalan
mereka dan bergerak dengan kesadaran konstan.
Pandangan Dunia di Sekitar Mereka
Suatu peluang terbesar yang dapat membuat dan menghasilkan
keuntungan yang luar biasa adalah cara pandang Pebisnis dalam
memandang dunia di sekitar mereka. Keinginan untuk
menghasilkan keuntungan keuangan cenderung menjadi inti dari
Pebisnis, serta selalu mencari cara untuk mewujudkan tujuan
mereka.
Entrepreneur melihat dunia sebagai tantangan yang harus
dipecahkan, tentunya hal itu didasari dari imajinasi dan
kreativitas mereka. Mereka secara signifikan mencari masalah-
masalah sekaligus solusi dengan kemajuan dan inovasi yang
berbeda secara nyata di kehidupan orang sekitar mereka yang
nantinya membuat dunia mencapai tingkatan baru, yang sekali
lagi mengesampingkan keuntungan keuangan mereka.
Waktu
Pebisnis seorang yang menjalankan kehidupannya dengan
jadwal yang telah ditentukan se-efisien mungkin. Dengan adanya
jadwal efisien tersebut, mereka dapat memanfaatkan waktu untuk
menemukan peluang guna menghasilkan lebih banyak
keuntungan.
Entrepreneur jelas memahami nilai waktu. Namun, waktu tidak
terlalu penting baginya karena diri mereka sendirilah pesaing
usahanya. Entrepreneur lebih berdedikasi pada kualitas inovasi
yang mereka ciptakan, yang membuat mereka kurang
mementingkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapainya.
Man
Sumber daya manusia (Man) yang dikelola oleh Pebisnis harus
pas kebutuhan produksi. Jangan sampai rekrutmen karyawan
melebihi atau bahkan kurang dari yang dibutuhkan. Jika
karyawan dirasa kurang mampu menjalankan pekerjaannya di
perusahaan, maka karyawan harus menerima untuk digantikan
dengan orang yang lebih mampu daripada dirinya.
Material
Pemilihan bahan baku adalah hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh Pebisnis. Hal ini dikarenakan produk seupa
yang diproduksi oleh Pebisnis banyak macamnya di pasaran.
Karena itu, Pebisnis harus memastikan bahan baku yang
digunakan berkualitas agar memikat konsumen untuk membeli
merk produk tersebut daripada merk lain.
Machine
Mesin yang digunakan Pebisnis dalam kegiatan produksi sekali
lagi harus sesuai dengan kebutuhan produksi, tidak kurang dan
tidak lebih. Mesin yang sesuai dan terbaru akan sangat berguna
dalam bisnis yang dikelola Pebisnis, terutama untuk
memudahkan kegiatan produksi, menghemat waktu, dan menjaga
kualitas serta ketelitian produk sehingga akan lebih cepat
menghasilkan keuntungan keuangan sesuai dengan tujuan usaha
utama para Pebisnis.
Market
Dalam pemasaran, hal utama yang harus diperhatikan Pebisnis
adalah daya saing poduk serupa dari perusahaan yang berbeda.
Oleh sebab itu, Pebisnis dituntut untuk lebih memerhatikan hasil
produk mereka dengan semenarik mungkin, seperti ide
periklanan, kemasan yang menarik, kualitas yang baik, ataupun
menawarkan hal istimewa kepada pelanggan. Cara – cara tersebut
berguna untuk menarik minat pelanggan untuk memilih
menggunakan produk mereka.
Method
Hal utama dalam metode produksi yang gunakan Pebisnis
tentu saja memerhatiakan kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) hasil
produksi. Sesuai dengan tujuan utama Pebisnis yaitu
mendapatkan profit sebesar-besarnya dan menjadi puncak
industri pasar, maka produksi yang cepat tetapi kualitas produk
tetap terjamin adalah cara terbaik yang dapat digunakan para
Pebisnis. Hal ini dapat diwujudkan dengan dukungan mesin dan
karyawan dengan kualitas terbaik.
2. Entrepreneur
Money
Dana yang digunakan Entrepreneur cemderung digunakan
untuk keperluan riset dan mendanai segala hal untuk membantu
mewujudkan inovasi mereka. Setelah inovasi mereka dirasa telah
berhasil diwujudkan secara nyata, barulah Entrepreneur akan
menggunakan dana untuk membeli bahan baku, upah karyawan,
biaya operasional, biaya sewa, biaya promosi dan marketing, dan
uang keperluan darurat. Hal ini tentu membutuhkan dana yang
jauh lebih besar dibanding dana yang digunakan Pebisnis. Tapi
itulah hal yang harus dikorbankan oleh Entrepreneur demi
mewujudkan tujuannya.
Man
Entrepreneur biasanya bekerjasama dengan orang-orang yang
cenderung memiliki mimpi yang sama. Karena itu, mitra
(karyawan) yang bekerjasama dengan Entrepreneur cenderung
akan bekerjasama dengannya hingga akhir. Entrepreneur akan
menepatkan dirinya dengan orang-orang terbaik yang dapat
membantu mewujudkan tujuan inovasinya.
Material
Bahan baku yang digunakan Entrepreneur harus sesuai dengan
yang dibutuhkan untuk mewujudkan inovasinya. Menyesuaikan
bahan baku dapat dilakukan dengan riset langsung ataupun
menyimpulkan dari setiap data dan pertimbangan. Tentu juga
Entrepreneur harus tetap memerhatikan kualitas bahan baku
untuk produknya.
Machine
Produk yang dihasilkan para Entrepreneur cenderung sebuah
hal baru, maka umumnya mesin yang digunakan untuk produksi
pun hasil rancangan/modifikasi. Tak heran hal ini memang
banyak memakan waktu, tetapi Entrepreneur tidak terlalu
mementingkan hal tersebut. Yang terpenting untuk Entrepreneur
adalah tujuannya tercapai sesuai dengan keinginan mereka.
Market
Jika inovasi yang dilakukan Entrepreneur berhasil dan sesuai
dengan kebutuhan di masa kini, hal ini akan membawa
keuntungan yang luar biasa untuk mereka. Sebab, mereka tidak
memiliki pesaing di pasaran. Tetapi jika inovasi mereka tidak
berhasil, maka akan mendatangkan kerugian yang sangat besar
bagi Entrepreneur. Jika produk hasil inovasi mereka berhasil,
mereka tidak perlu bersusah payah membuat iklan yang terlalu
spesial karena kebutuhan pemakaian produk mereka sudah cukup
untuk menarik minat konsumen.
Method
Selain menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dalam menguji kualitas produknya, metode
yang digunakan Entrepreneur menyesuaikan hal-hal yang
diperlukan, didasari dengan kebutuhan pelanggan dan/atau
membuat produk sesuai ide-ide baru yang belum pernah ada. Jadi
boleh jadi metode yang digunakan merupakan metode ciptaan
baru yang tidak ada sebelumnya.
Where?
Di negara mana saja penerapan berbagai sistem ekonomi di
dunia?
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem perekonomian yang
muncul di jaman dulu dan masih eksis hingga saat ini. Biasanya
sistem semacam ini diturunkan dari generasi ke generasi sehingga
menjadi tradisi yang lekat. Sistem ekonomi semacam ini biasanya
diterapkan pada produk-produk pertanian. Sifatnya pun masih
berasas kekeluargaan sehingga pergerakannya tidak terlalu
dinamis. Sepertinya tidak ada dunia yang secara resmi
menerapkan sistem ekonomi ini.
Why?
When?
How?
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen, untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Secara historis bisnis
bisnis kata Inggris, sibuk dari kata yang berarti “sibuk” dalam masyarakat,
komunitas ataupun konteks individu. Dalam arti, aktivitas dan pekerjaan sibuk
yang membawa keuntungan.
Pentingnya Berbisnis :
Fungsi personalia
Fungsi pemasaran
Fungsi produksi
Fungsi akuntansi
Fungsi ekonomi
4.Apa itu manajemen bisnis dan apa kunci penting fungsi manajemen bisnis?
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
Mengatur waktu
Kurang percaya diri
Tidak adanya dukungan keluarga
Pindah bidang bisnis
Perang harga
Manajemen keuangan yang buruk
https://smallbusinessify.com/the-difference-between-an-entrepreneur-and-a-
businessman/#:~:text=A%20businessman%20will%20stick%20to,of%20the
%20greatness%20he's%20achieved
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/prinsip-6m-dalam-wirausaha/
https://www.onlenpedia.com/2017/01/apa-hubungan-sistem-ekonomi-dengan.html?m=1
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/mengenal-macam-macam-sistem-ekonomi/
https://www.harmony.co.id/blog/pentingnya-mempelajari-ilmu-manajemen-untuk-
mengembangkan-bisnis-anda#:~:text=Pengertian%20Ilmu%20Manajemen&text=Pada
%20ilmu%20manajemen%20adalah%20perencanaan,dapat%20menjalankan%20semua
%20rencana%20organisasi.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bisnis/
https://bisnika.hops.id/alasan-mengapa-bisnis-itu-penting-dan-lebih-worth-it-dari-
pekerjaan-tetap/
https://infopelatihanmanajemen.com/2014/04/kesalahan-manajemen-yang-umum-
terjadi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-masalah-bisnis-yang-sering-terjadi-dan-
bagaimana-solusinya/
https://www.office99.com/permasalahan-yang-kerap-terjadi-di-perusahaan-dan-
solusinya/
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-bisnis/