Anda di halaman 1dari 17

PENUGASAN KONSEP MANAJEMEN, BISNIS, DAN

BEKERJANYA SISTEM EKONOMI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Mata Kuliah : Manajemen Bisnis
Dosen : Dr. Fitriani, S.P., M.P.

Disusun Oleh :
Nama : Sang Gita Nur Fatihah
NPM : 1734012
Tanggal : 6 September 2021

D4 TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2021

Penugasan 1
Setiap Mahasiswa menyelesaikan penugasan berikut ini :
1. Coba eksplor apakah Pebisnis sama dengan Entrepreneur?
2. Telusuri apa saja yang menjadi persamaannya! Juga perbedaannya!
3. Bagaimana cara pandang Pebisnis dan Entrepreneur dalam menggunakan 6M
(Money, Man, Material, Machine, Market, Method) keberlanjutan usaha secara
optimal?
4. Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia? Gunakan persamaannya 5W1H untuk
memahami sistem ekonomi menentukan arah manajemen bisnis. Pertanyaan
besarnya : Bagaimana sistem ekonomi menentukan arah manajemen dan bisnis
perusahaan?
5. Apakah sistem ekonomi menentukan penerapan 6M (Money, Man, Material,
Machine, Market, Method) dalam pengembangan bisnis?

Jawaban :

1. Apakah Pebisnis sama dengan Entrepreneur?


Pebisnis dan Entrepreneur adalah dua orang berbeda yang berusaha untuk
tujuan akhir yang tampaknya sama, namun jika diperhatikan lebih detail sama
sekali berbeda. Pebisnis akan membangun usahanya untuk bangkit di atas jalan
yang sudah dia bangun dan tetap sebagai pemimpin tim. Sebaliknya, seorang
Entrepreneur akan menciptakan jalannya sendiri, dengan inovasi barunya.
Entrepreneur akan memisahkan dirinya dari tim dan menginspirasi orang lain
untuk mengikuti dalam mengejar cita-cita yang ingin dia capai.

2. Telusuri apa saja yang menjadi persamaannya! Juga perbedaannya!


1. Persamaan
 Pebisnis dan Entrepreneur sama-sama menyediakan kesempatan
kerja bagi orang-orang di sekitar mereka.
 Pebisnis dan Entrepreneur memiliki tujuan akhir yang sama, yaitu
untuk menghasilkan profit (keuntungan) sebanyak-banyaknya di
kegiatan usaha yang mereka jalani.
 Pebisnis dan Entrepreneur sama-sama mencari solusi dan jalan
keluar permasalahan yang dihadapi konsumennya.
 Pebisnis dan Entrepreneur sama-sama membantu untuk
memajukan perekonomian di suatu daerah tertentu, atau bahkan
di negara tertentu.

2. Perbedaan
 Ide
Dalam menjalankan usahanya, seorang Pebisnis biasanya
hanya akan berfokus pada suatu ide produk yang sudah
ditetapkan dari awal ia mulai berbisnis. Pebisnis tidak berusaha
menciptakan suatu produk yang lebih unggul, tetapi Pebisnis
cenderung memproduksi suatu hal yang menjadi trend di masa
kini dan tentunya harus menguntungkan.
Sedangkan Entrepreneur mendapatkan ide usahanya lebih
memperhatikan kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat.
Entrepreneur akan memunculkan solusi yang akhirnya menjadi
sebuah inovasi baru yang menarik daripada harus memerhatikan
suatu hal yang menjadi trend saat ini.

 Karekter Pribadi
Umumnya, Pebisnis memiliki kepribadian yang penuh
perhitungan dan perhatian. Dalam menentukan keputusan dan
sebelum mengambil langkah apapun, pebisnis akan
memperhitungkan semua opsi (pilihan) dan akan menyimpulkan
pilihan tertepat yang dapat menciptakan perubahan dan
kemajuan.
Sementara itu, Entrepreneur mengembangkan usahanya
berdasarkan pada imajinasi dan kreativitas mereka yang
menghasilkan solusi baru yang menarik. Seorang Entrepreneur
lebih suka untuk melompat ke kesempatan yang mereka dapatkan
secara acak, yang mungkin dapat memberi keuntungan
menakjubkan kepada mereka.

 Alasan Mendirikan Usaha


Pebisnis akan selalu fokus dalam mencapai tujuan keuntungan
keuangan dan kepuasan pelanggannya. Maka tak heran jika
Pebisnis sangat paham cara untuk memastikan keberhasilan dan
pertumbuhan yang berkelanjutan usahanya dan melakukan segala
cara agar ia selalu berada di puncak industri.
Ketimbang memerhatikan keuntungan keuangan, Entrepreneur
lebih berupaya untuk menciptakan sesuatu dan membuat
perbedaan yang nyata dari hasil imajinasi dan kreativitas mereka.
Para Entrepreneur berharap untuk memberikan kepada dunia
sesuatu yang belum pernah orang lain lihat bahkan terpikirkan,
terlepas dari keuntungan yang mungkin mereka peroleh sebagai
hasilnya.

 Relasi
Untuk mewujudkan tujuannya, seorang Entrepreneur akan
berusaha keras untuk menempatkan dirinya diantara orang-orang
dengan kualitas terbaik untuk bermitra kepada mereka alih-alih
menganggap mereka hanyalah seorang karyawan. Entrepreneur
akan membangun relasi positif kepada rekannya, yang pasti dapat
membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan
mendorong untuk mewujudkan ide-ide baru mereka.
Lain halnya dengan Pebisnis yang memang seorang manajer,
staff mereka ya hanyalah seorang karyawan, tidak lebih dari itu.
Pebisnis (manajer) harus membuat perbedaan yang jelas antara
diri mereka dengan karyawannya demi menghindari masalah
serius dikemudian hari. Sebab, jika karyawan dianggap kurang
mampu melakukan pekerjaannya, maka perusahaan perlu
mengganti mereka dengan orang yang lebih mampu demi
mewujudkan tujuan perusahaan.

 Pengambilan Resiko
Seorang Pebisnis mengambil resiko yang dihitung berdasarkan
hal-hal dan produk tetap yang telah terbukti berhasil. Untuk
memastikan bahwa keputusan yang mereka buat tidak buruk,
Pebisnis melewati proses yang panjang dan ekstensif.
Dalam mengambil resiko, para Entrepreneur kadang
menganggap bahwa ambisi untuk mewujudkan inovasi keinginan
mereka di atas keuntungan keuangan. Karena ambisi
keinginannya ini, Entrepreneur harus siap kehilangan segala hal
yang telah mereka korbankan jika keinginannya tidak berjalan
seperti yang mereka harapkan.

 Menghadapi Perubahan
Bergerak dan berkembangnya perusahaan yang Entrepreneur
kelola memang mengedepankan perubahan di lingkungan mereka
Hal ini berkaitan dengan visi dan misi mereka, yaitu berinovasi
dengan ide-ide barunya untuk membuat suatu hal yang sesuai
dengan kebutuhan di masa depan.
Sedangkan Pebisnis mengganggap perubahan sebagai hal
negatif yang dapat memengaruhi bisnisnya, contohnya cara
pandang pelanggan terhadap produk perusahaan mereka. Hal ini
dikarenakan perusahaan yang Pebisnis kelola cenderung terkunci
pada ide dan konsep tertentu.

 Kompetisi
Kompetisi yang dihadapi Pebisnis relatif sulit di pasaran. Hal
ini disebabkan sudah terdapat berbagai macam gaya produk yang
sama seperti yang mereka produksi. Jadi, untuk menempatkan
mereka di puncak pasar, mereka harus membuat produk
berkualitas yang menawarkan suatu hal luar biasa kepada
konsumennya, sehingga timbul keinginan nyata dihati pelanggan-
pelanggan untuk memilih produk mereka.
Pesaing sejati pada Entrepreneur adalah diri mereka sendiri.
Contohnya seperti seberapa jauh keinginan mereka mewujudkan
impiannya, hal-hal apa saja yang rela mereka korbankan, dan
perasaan lain yang menimbulkan rasa menyerah di dalam diri
mereka adalah pesaing nyata para Entrepreneur. Mereka harus
dapat meruntuhkan hal-hal yang menjadi penghalang dengan cara
bersedia mendorong diri untuk melampaui batas yang
diharapkan.

 Resiko Kegagalan
Resiko kegagalan seorang Pebisnis cenderung kecil, tetapi
ketakutan akan hal tersebut bisa sangat kuat. Hal ini dapat terjadi
karena dalam mendirikan usaha mereka, Pebisnis memproduksi
produk industri yang terbukti sukses di pasaran, sehingga
keinginan untuk mensejajarkan kesuksesan perusahaan bisa
dengan cara yang berlebihan.
Dasar model bisnis untuk penciptaan produk inovasi baru para
Entrepreneur yang mengakibatkan resiko kegagalan mereka
begitu besar. Entrepreneur tidak bisa memastikan dengan tepat
apakah produknya dapat diterima sepenuhnya dan memenuhi
kebutuhan nyata oleh masyarakat. Jika kedua hal tersebut tidak
bisa dipenuhi, Entrepreneur dapat dipastikan gagal. Tetapi,
ketakutannya berkurang secara signifikan, karena Entrepreneur
cenderung mengetahui secara pasti kemungkinan kegagalan
mereka dan bergerak dengan kesadaran konstan.
 Pandangan Dunia di Sekitar Mereka
Suatu peluang terbesar yang dapat membuat dan menghasilkan
keuntungan yang luar biasa adalah cara pandang Pebisnis dalam
memandang dunia di sekitar mereka. Keinginan untuk
menghasilkan keuntungan keuangan cenderung menjadi inti dari
Pebisnis, serta selalu mencari cara untuk mewujudkan tujuan
mereka.
Entrepreneur melihat dunia sebagai tantangan yang harus
dipecahkan, tentunya hal itu didasari dari imajinasi dan
kreativitas mereka. Mereka secara signifikan mencari masalah-
masalah sekaligus solusi dengan kemajuan dan inovasi yang
berbeda secara nyata di kehidupan orang sekitar mereka yang
nantinya membuat dunia mencapai tingkatan baru, yang sekali
lagi mengesampingkan keuntungan keuangan mereka.

 Waktu
Pebisnis seorang yang menjalankan kehidupannya dengan
jadwal yang telah ditentukan se-efisien mungkin. Dengan adanya
jadwal efisien tersebut, mereka dapat memanfaatkan waktu untuk
menemukan peluang guna menghasilkan lebih banyak
keuntungan.
Entrepreneur jelas memahami nilai waktu. Namun, waktu tidak
terlalu penting baginya karena diri mereka sendirilah pesaing
usahanya. Entrepreneur lebih berdedikasi pada kualitas inovasi
yang mereka ciptakan, yang membuat mereka kurang
mementingkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mencapainya.

3. Bagaimana cara pandang Pebisnis dan Entrepreneur dalam menggunakan 6M


(Money, Man, Material, Machine, Market, Methods) dalam keberlanjutan usaha
secara optimal?
1. Pebisnis
 Money
Dana yang digunakan Pebisnis untuk menjalankan usahanya
cenderung digunakan untuk modal pembelian alat dan bahan
baku, upah karyawan, biaya operasional, biaya sewa, biaya
promosi dan marketing, dan uang keperluan darurat.

 Man
Sumber daya manusia (Man) yang dikelola oleh Pebisnis harus
pas kebutuhan produksi. Jangan sampai rekrutmen karyawan
melebihi atau bahkan kurang dari yang dibutuhkan. Jika
karyawan dirasa kurang mampu menjalankan pekerjaannya di
perusahaan, maka karyawan harus menerima untuk digantikan
dengan orang yang lebih mampu daripada dirinya.

 Material
Pemilihan bahan baku adalah hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh Pebisnis. Hal ini dikarenakan produk seupa
yang diproduksi oleh Pebisnis banyak macamnya di pasaran.
Karena itu, Pebisnis harus memastikan bahan baku yang
digunakan berkualitas agar memikat konsumen untuk membeli
merk produk tersebut daripada merk lain.
 Machine
Mesin yang digunakan Pebisnis dalam kegiatan produksi sekali
lagi harus sesuai dengan kebutuhan produksi, tidak kurang dan
tidak lebih. Mesin yang sesuai dan terbaru akan sangat berguna
dalam bisnis yang dikelola Pebisnis, terutama untuk
memudahkan kegiatan produksi, menghemat waktu, dan menjaga
kualitas serta ketelitian produk sehingga akan lebih cepat
menghasilkan keuntungan keuangan sesuai dengan tujuan usaha
utama para Pebisnis.

 Market
Dalam pemasaran, hal utama yang harus diperhatikan Pebisnis
adalah daya saing poduk serupa dari perusahaan yang berbeda.
Oleh sebab itu, Pebisnis dituntut untuk lebih memerhatikan hasil
produk mereka dengan semenarik mungkin, seperti ide
periklanan, kemasan yang menarik, kualitas yang baik, ataupun
menawarkan hal istimewa kepada pelanggan. Cara – cara tersebut
berguna untuk menarik minat pelanggan untuk memilih
menggunakan produk mereka.

 Method
Hal utama dalam metode produksi yang gunakan Pebisnis
tentu saja memerhatiakan kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) hasil
produksi. Sesuai dengan tujuan utama Pebisnis yaitu
mendapatkan profit sebesar-besarnya dan menjadi puncak
industri pasar, maka produksi yang cepat tetapi kualitas produk
tetap terjamin adalah cara terbaik yang dapat digunakan para
Pebisnis. Hal ini dapat diwujudkan dengan dukungan mesin dan
karyawan dengan kualitas terbaik.

2. Entrepreneur
 Money
Dana yang digunakan Entrepreneur cemderung digunakan
untuk keperluan riset dan mendanai segala hal untuk membantu
mewujudkan inovasi mereka. Setelah inovasi mereka dirasa telah
berhasil diwujudkan secara nyata, barulah Entrepreneur akan
menggunakan dana untuk membeli bahan baku, upah karyawan,
biaya operasional, biaya sewa, biaya promosi dan marketing, dan
uang keperluan darurat. Hal ini tentu membutuhkan dana yang
jauh lebih besar dibanding dana yang digunakan Pebisnis. Tapi
itulah hal yang harus dikorbankan oleh Entrepreneur demi
mewujudkan tujuannya.

 Man
Entrepreneur biasanya bekerjasama dengan orang-orang yang
cenderung memiliki mimpi yang sama. Karena itu, mitra
(karyawan) yang bekerjasama dengan Entrepreneur cenderung
akan bekerjasama dengannya hingga akhir. Entrepreneur akan
menepatkan dirinya dengan orang-orang terbaik yang dapat
membantu mewujudkan tujuan inovasinya.

 Material
Bahan baku yang digunakan Entrepreneur harus sesuai dengan
yang dibutuhkan untuk mewujudkan inovasinya. Menyesuaikan
bahan baku dapat dilakukan dengan riset langsung ataupun
menyimpulkan dari setiap data dan pertimbangan. Tentu juga
Entrepreneur harus tetap memerhatikan kualitas bahan baku
untuk produknya.

 Machine
Produk yang dihasilkan para Entrepreneur cenderung sebuah
hal baru, maka umumnya mesin yang digunakan untuk produksi
pun hasil rancangan/modifikasi. Tak heran hal ini memang
banyak memakan waktu, tetapi Entrepreneur tidak terlalu
mementingkan hal tersebut. Yang terpenting untuk Entrepreneur
adalah tujuannya tercapai sesuai dengan keinginan mereka.

 Market
Jika inovasi yang dilakukan Entrepreneur berhasil dan sesuai
dengan kebutuhan di masa kini, hal ini akan membawa
keuntungan yang luar biasa untuk mereka. Sebab, mereka tidak
memiliki pesaing di pasaran. Tetapi jika inovasi mereka tidak
berhasil, maka akan mendatangkan kerugian yang sangat besar
bagi Entrepreneur. Jika produk hasil inovasi mereka berhasil,
mereka tidak perlu bersusah payah membuat iklan yang terlalu
spesial karena kebutuhan pemakaian produk mereka sudah cukup
untuk menarik minat konsumen.

 Method
Selain menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) dalam menguji kualitas produknya, metode
yang digunakan Entrepreneur menyesuaikan hal-hal yang
diperlukan, didasari dengan kebutuhan pelanggan dan/atau
membuat produk sesuai ide-ide baru yang belum pernah ada. Jadi
boleh jadi metode yang digunakan merupakan metode ciptaan
baru yang tidak ada sebelumnya.

4. Bagaimana sistem ekonomi di Indonesia? Gunakan persamaannya 5W1H untuk


memahami sistem ekonomi menentukan arah manajemen bisnis. Pertanyaan
besarnya : Bagaimana sistem ekonomi menentukan arah manajemen dan bisnis
perusahaan?

Sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem


Perekonomian Pancasila. Maka secara normatif, Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 adalah landasan utama sistem perekonomian Indonesia.

Persamaan 5W1H untuk memahami sistem ekonomi menentukan arah


manajemen bisnis.
 What?
Apa kaitan sistem ekonomi dengan manajemen bisnis?
Secara garis besar, hubungan antara perekonomian dengan
bisnis itu saling mempengaruhi satu sama lainnya. Antara makro
dan mikro, tentunya memiliki ikatan yang cukup erat dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Apabila suatu negara memiliki
landasan perekonomian yang bagus, di mana nilai mata uangnya
stabil, pertumbuhan ekonomi selalu positif, kebijakan
pemerintahnya mendukung suasana investasi, dan kondisi sosial
politiknya cukup kondusif, hal ini memberikan 'angin segar' bagi
bisnis untuk berkembang dengan baik. Apabila bisnis
berkembang, maka investasi akan berdatangan, tenaga kerja
semakin terserap dan pendapatan negara akan bertambah melalui
pajak. Ini merupakan pertanda bahwa bisnis yang bagus akan
memperkuat perekonomian suatu negara.
 Who?
Siapa saja yang menentukan sistem perekonomian yang
digunakan di suatu negara?
Yang menentukan sistem perekonomian yang digunakan di
suatu negara adalah keadaan sumber daya manusia disuatu negara
itu sendiri. Mulai dari aparat pemerintah, keadaan ekonomi
masyarakat, bahkan kualitas para wirausahawan industri itu
sendiri.

 Where?
Di negara mana saja penerapan berbagai sistem ekonomi di
dunia?
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem perekonomian yang
muncul di jaman dulu dan masih eksis hingga saat ini. Biasanya
sistem semacam ini diturunkan dari generasi ke generasi sehingga
menjadi tradisi yang lekat. Sistem ekonomi semacam ini biasanya
diterapkan pada produk-produk pertanian. Sifatnya pun masih
berasas kekeluargaan sehingga pergerakannya tidak terlalu
dinamis. Sepertinya tidak ada dunia yang secara resmi
menerapkan sistem ekonomi ini.

2. Sistem Ekonomi Sosialis

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang


digerakkan secara sentral oleh pemerintah. Artinya semua
kegiatan perekonomian dari pusat hingga rakyat kecil,
disesuaikan dengan komando pemerintah. Maka dari itu, yang
berhak membatasi aktifitas ekonomi rakyat adalah pemerintahnya
dengan regulasi atau kebijakan-kebijakan tertentu. Biasanya
sistem semacam ini dianut oleh negara berhaluan komunis seperti
RRC, Rusia dan semacamnya.

3. Sistem Ekonomi Liberal


Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi kapitalis.
Di dalam sistem ini, aktifitas perekonomian masyarakat tidak
diatur oleh pemerintah tetapi oleh masyarakat itu sendiri. Mereka
dibebaskan untuk melakukan jual beli demi meraih keuntungan
dengan sebebas-bebasnya. Kabarnya, Indonesia pernah menganut
sistem ini tepatnya pada tahun 1950an. Sedangkan untuk saat ini,
sistem kapitalis atau liberal yang masih bertahan hanya ada di
Amerika, Kanada, Perancis, Inggris dan negara adidaya lainnya.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana
pemerintah masih melakukan campur tangan terhadap aktifitas
ekonomi. Namun di sisi lain pemerintah juga membebaskan
rakyat untuk melakukan aktifitas ekonomi. Tujuan campur tangan
pemerintah hanya untuk mencegah terjadinya monopoli ekonomi
yang dilakukan oleh kalangan tertentu. Sehingga masih ada
jaminan perekonomian rakyat berjalan secara adil. Negara-negara
yang menerapkan sistem ekonomi ini atara lain India, Filipina da
Malaysia.

5. Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi pancasila maksudnya adalah sistem ekonomi
yang didasarkan pada landasan filosofis demokrasi ekonomi yang
ada di dalam pancasila. Maksudnya, sistem perekonomian yang
berasas dari, oleh dan untuk rakyat. Prinsip sistem ekonomi
semacam ini lebih berasas pada gotong royong, kekeluargaan,
berbudi luhur, kejujuran dan lain sebagainya. Tentu sistem
perekonomian ini diterapkan di negara kita, Indonesia hingga saat
ini.

6. Sistem Ekonomi Demokrasi


Dalam sistem ekonomi demokrasi, semua rakyat diharapkan
saling bahu membahu menguatkan perekonomian. Karena
efeknya nanti perekonomian nasional juga meningkat. Sedangkan
pemerintah sendiri hanya berperan sebagai fasilitator sekaligus
pembimbing masyarakat agar aktifitas ekonomi yang dilakukan
benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Sistem ekonomi ini sempat dianut Indonesia.

7. Sistem Ekonomi Kerakyatan


Macam-macam sistem ekonomi yang ke tujuh adalah sistem
ekonomi kerakyatan. Sistem ini mulai dianut oleh Indonesia di
tahun 1998. Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi
yang bertumpu secara murni pada aktifitas rakyat. Dalam konsep
ini, rakyatlah yang mengatur pergerakan perekonomian di
lingkungannya. Sedangkan pemerintah hanya menjaga agar
pertumbuhan perekonomian negara tetap ideal.

 Why?

Mengapa Indonesia menganut Sistem Ekonomi Pancasila?


Karena sistem ekonomi Pancasila adalah sistem yang paling
cocok untuk diterapkan dengan berdasarkan kepada kebebasan
rakyat untuk melakukan kegiatan ekonomi namun tetap ada
campur tangan pemerintah didalamnya.

 When?

Sejak kapan Indonesia menganut sistem Ekonomi Pancasila?

Pada tahun 1998 hingga saat ini, sistem ekonomi Indonesia


menggunakan sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini
adalah bentuk pengembangan dari sistem ekonomi campuran.
Koperasi salah satu wujud dari diterapkannya sistem ekonomi
Pancasila yang berlandaskan pada pilar ekonomi kerakyatan yang
berasaskan kekeluargaan.

 How?

Bagaimana sistem ekonomi menentukan arah manajemen dan


bisnis perusahaan?

Keberhasilan bisnis sebagian bergantung pada sistem ekonomi


negara-negara di mana ia berada dan di mana ia menjual
produknya. Sistem ekonomi suatu negara adalah kombinasi dari
kebijakan, undang-undang, dan pilihan yang dibuat oleh
pemerintahnya untuk menetapkan sistem yang menentukan
barang dan jasa apa yang diproduksi dan bagaimana mereka
dialokasikan. Ekonomi adalah studi tentang bagaimana
masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk
memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Sumber
daya seseorang, perusahaan, atau negara terbatas. Oleh karena itu,
ekonomi adalah studi tentang pilihan—apa yang dipilih orang,
perusahaan, atau negara di antara sumber daya yang tersedia.
Setiap perekonomian berkaitan dengan jenis dan jumlah barang
dan jasa apa yang harus diproduksi, bagaimana mereka harus
diproduksi, dan untuk siapa.

5. Apakah sistem ekonomi menentukan penerapan 6M (Money, Man, Material,


Machine, Market, Method) dalam pengembangan bisnis?

Tentu saja, sebab sistem ekonomi menentukan pengusaha dalam


mengaplikasikan 6M yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis mereka.
Terutama di pemasaran (market) hasil produk mereka.
Penugasan 2

1.Definisi Manajemen & Pentingnya Mempelajari Manajemen

Menurut Pendapat Ricky W. Griffin Pengertian manajemen adalah proses


perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan
tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai
sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat,
terorganisir, dan tepat waktu. Sedangkan ilmu manajemen adalah perencanaan
terstruk yang sangat penting bagi aktivitas kehidupan Anda maupun organisasi,
supaya kegiatan tersebut dapat terorganisir dan diperlukan untuk dapat
menjalankan semua rencana organisasi. Dengan menjalani kegiatan yang sesuai
dengan ilmu manajemen, sudah pasti akan menyelesaikan dan dikelola oleh
organisasi demi mencapai tujuan bisnis.

Manajemen sangat penting untuk dipelajari karena :

1. Manajemen merupakan pengatur atau pelaksana dalam sebuah kegiatan


yang kita lakukan. Dalam sebuah kegiatan administrasi itu baru sekedar
konsep atau gagasan sedangkan manajemen itu berupa action atau yang
melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Manajemen memanfaatkan semua sumber daya yang ada, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam. Contohnya yaitu dalam
pengorganisasin pasti dibutuhkan banyak sumber daya manusia yang
diberikan tugas sesuai dengan bidangnya masing masing seperti dalam
perusahaan ada direktur, manajemen, staf, karyawan, dll.
3. Dengan manajemen yang baik kita dapat mengurangi biaya operasional,
krn dalam manajemen ada yang dikatakan perencanaan,kita dapat
merencanakan biaya yang akan dikeluarkan dalam membuat suatu usaha.

2.Definisi Bisnis & Pentingnya Berbisnis

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen, untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Secara historis bisnis
bisnis kata Inggris, sibuk dari kata yang berarti “sibuk” dalam masyarakat,
komunitas ataupun konteks individu. Dalam arti, aktivitas dan pekerjaan sibuk
yang membawa keuntungan.

Pentingnya Berbisnis :

Karena dengan bisnis, seseorang bisa mengembangkan kemampuan dalam


mengolah bahan menjadi produk, manajemen bisnis, dan kemampuan lainnya
yang terkait bisnis.

3.Apa itu perusahaan dan apa kunci penting fungsi perusahaan?

Menurut Murti Sumarni dan John Soeprihanto, perusahaan adalah suatuvunit


kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan intuk memperoleh keuntungan
dan/agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kunci penting fungsi perusahaan:

 Fungsi personalia
 Fungsi pemasaran
 Fungsi produksi
 Fungsi akuntansi
 Fungsi ekonomi

4.Apa itu manajemen bisnis dan apa kunci penting fungsi manajemen bisnis?

Manajemen bisnis merupakan kegiatan merencanakan, mengerjakan, dan mengawasi


suatu bisnis atau usaha. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah agar tujuan usaha bisa
tercapai. Manajemen bisnis juga bisa diartikan segala usaha yang dilakukan sesuai
dengan rencana semata untuk mencapai target penjualan.

Kunci penting manajemen bisnis :

 Planning
 Organizing
 Staffing
 Directing
 Controlling

5.Identifikasi masalah dalam manajemen!

 Tidak bisa mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas.


 Melakukan rekruitmen yang tidak efektif.
 Penggunaan feedback yang kurang maksimal.
 Tidak mempercayai anggota tim yang lain.
 Tidak mendengarkan masukan-masukan dari anggota lain.
 Tidak memahami motivasi atau hal yang mendorong setiap orang untuk
memberikan performa mereka yang terbaik.

5.Identifikasi masalah dalam bisnis!

 Mengatur waktu
 Kurang percaya diri
 Tidak adanya dukungan keluarga
 Pindah bidang bisnis
 Perang harga
 Manajemen keuangan yang buruk

6.Identifikasi masalah dalam perusahaan!

 Konflik antara atasan dan bawahan


 Konflik antar karyawan
 Pekerjaan diluar deskripsi kerja (job description)
 Kewalahan menangani pekerjaan
 Pelecehan ditempat kerja

7.Identifikasi masalah dalam manajemen bisnis

 Masalah waktu dalam bisnis


 Masalah persaingan
 Masalah keuangan
 Masalah pelanggan
 Masalah karyawan
 Masalah regulasi
 Masalah pemasaran
 Masalah teknologi
Referensi

https://smallbusinessify.com/the-difference-between-an-entrepreneur-and-a-
businessman/#:~:text=A%20businessman%20will%20stick%20to,of%20the
%20greatness%20he's%20achieved

https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/prinsip-6m-dalam-wirausaha/

https://www.onlenpedia.com/2017/01/apa-hubungan-sistem-ekonomi-dengan.html?m=1

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/mengenal-macam-macam-sistem-ekonomi/

https://www.harmony.co.id/blog/pentingnya-mempelajari-ilmu-manajemen-untuk-
mengembangkan-bisnis-anda#:~:text=Pengertian%20Ilmu%20Manajemen&text=Pada
%20ilmu%20manajemen%20adalah%20perencanaan,dapat%20menjalankan%20semua
%20rencana%20organisasi.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bisnis/

https://bisnika.hops.id/alasan-mengapa-bisnis-itu-penting-dan-lebih-worth-it-dari-
pekerjaan-tetap/

https://infopelatihanmanajemen.com/2014/04/kesalahan-manajemen-yang-umum-
terjadi/

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-6-masalah-bisnis-yang-sering-terjadi-dan-
bagaimana-solusinya/

https://www.office99.com/permasalahan-yang-kerap-terjadi-di-perusahaan-dan-
solusinya/

https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-bisnis/

Anda mungkin juga menyukai