Anda di halaman 1dari 17

Rumus Menghitung Jumlah Hubungan

Menurut V.A Griunas, banyak sedikitnya jumlah bawahan yang diawasi akan menentukan
jumlah hubungan yang akan timbul antara atasan dan bawahan. Bagaimana menghitung
jumlah hubungan yang timbul antar atasan dan bawahan ini?

Jumlah hubungan itu dapat dihitung dengan rumus :

Ht = n (2n+n-1)

Ht = jumlah hubungan

N = jumlah bawahan

Jadi kalau seorang pimpinan memiliki jumlah bahawan 3 orang, maka jumlah hubungan yang
akan timbul adalah sejumlah 18.

Dalam praktek jumlah hubungan menurut griunas ini tidak selalu terjadi sebab jumlah
hubungan dalam praktek tidak selalu sama dlam hal frekuensi dan intensitasnya.

2.7 Macam-macam Sifat Hubungan Dalam Organisasi.

1. Hubungan garis lurus (line relations)

Contoh hubungan ini, misalnya atasan memerintah bawahan

1. Hubungan fungsi (funtonal relations)

Contoh hubungan ini, misalnya orang pabrik meminta orang bagian gudang untuk
menyediakan alat-alat kerja yang diperlukan.

Jadi hubungan itu terjadi karena fungsi masing-masing pekerja.

1. Hubungan staf (staf relations)

Contohnya, staf memberikan nasehat kepada pemimpin.

1. Hubunganlateral (rateral relarions).

Contohnya bagian marketing berhubungan dengan bagian produksi untuk merundingkan


barang apa yang akan dihasilkan.

Perbedaan antara garis lurus dengan hubungan staf. Kalau hubungan garis lurus, sifatnya
tidakterbatas, artinya dapat mencakup beberapa fungsisekaligus, tetapi hubungan staf sifatnya
lebih terbatas hanya pada satu fungsi saja.

 
2.8  BENTUK ORGANISASI

Bentuk organisasi dapat berupa :

1. Organisasi garis

Cirinya adalah satu orang bawahan hanya memiliki seorang atasan, jadi dia hanya menerima
perintah kerja dari satu orang saja, yaitu pimpinannya.

1. Organisasi garis dan staf

Cirinya sama dengan organisasi garis ditambah  adanya staf yang berfungsi mcmberikan
nasehat atau pertimbangan-pertimbangan kepada pimpinannya.

1. Organisasi fungsional.

Cirinya adalah seorang bawahan dapat menerimaperintah dari banyak atasan. Contohnya
organisasi bengkel, seorang tukang las, saat menerima perintah dari banyak departemen yang
memerlukan saja mengelas.

1. Organisasi matrik

Cirinya adalah dalam organisasi itu terjadi kontak koordinasi antar bagian yang ada dalam
organisasi. Organisasi matrik menggunakan pendekatan struktural dan fungsional sekaligus
(kombinasi)

1. Organisasi proyek dan lain-lain

Cirinya adalah apabila tujuan proyek sudah selesai, maka organisasi ini akan segera
dibubarkan. Jadi sifat organisasinya hanya sementara saja, yaitu selama proyeknya berjalan.

Macam bentuk organisasi sudut formalitas

1. Organisasi formal
2. Organisasi informal

Perbedaan antara organisasi formal dan informal.

1. Dalam organisasi formal terdapat pembagiantugas yang jelas terumuskan sedangkan


organisasi informal tidak memiliki pembagian tugas yang jelas.
2. Dalam organisasi formal terdapat mata rantai yang tegas, sebaliknya dalam organisasi
informal tidak terdapat mata rantai perintah yang tegas.
3. Organisasi formal memiliki rencana kerja yangjelas, organisasi informal tidak
memiliki rencanakerja yang jelas.
4. Organisasi formal memilikiapartemen-apartemen sedang organisasi informal tidak
dibagi ke dalam departemen.
5. Organisasi formal memiliki tingkatan-tingkatan manajemen yang jelas, sedang dalam
organisasi informal tidak memilikinya.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk
organisasi tersebut adalah:

1. Organisasi Lini (Line Organization)

Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan
tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang
lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini
sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam
organisasi kecil. Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Ciri-ciri:

 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang
 Jumlah karyawan sedikit
 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
 Belum terdapat spesialisasi
 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas
segala bidang pekerjaan
 Struktur organisasi sederhana dan stabil
 Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
 Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah:

1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik


2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat
pimpinan.
9. Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis adalah:

1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan
organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung
bersikap kaku (tidak fleksibel).
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil
inisiatif sendiri
5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang tersedianya saf ahli

2. Organisasi Lini Dan Staf (Line and Staff Org)

Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan,
bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.

Ciri-ciri:

 Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung


 Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
 Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
 Jumlah karyawan banyak
 Organisasi besar, bersifat komplek
 Adanya spesialisasi

Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :

1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn
pemikiran dari staf.
5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan
spesialisasinya
7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :

1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan


nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf
tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan
ketidaksenangan pegawai lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam
kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan
menjadi kompleks.

3. Organisasi Fungsional (Functional Org)

Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi
perhatian yang sungguh-sungguh.

Ciri-ciri:

 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan


 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasanPekerjaan lebih banyak
bersifat teknis
 Target-target jelas dan pasti
 Pengawasan ketat
 Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional adalah :

1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal


2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar
dan tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi
6. Pembidangan tugas menjadi jelas

Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah :

1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan


2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain
karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi
menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4. Organisasi Lini & Fungsional (Line & Functional Org)


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan
bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu
tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Ciri-ciri:

 Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan
 Terdapat spesialisasi yang maksimal
 Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

Kelebihan organisasi Lini dan fungsional adalah :

1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

Kekurangan organisasi Lini dan fungisional adalah :

1. Kurang fleksibel dan tour of duty


2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih
dari satu orang
3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan

5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staf (Line, Functional and Staff Org)

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan
fungsional. Ciri-ciri:

 Organisasi besar dan kadang sangat ruwet


 Jumlah karyawan banyak
 Mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu:

1)      Karyawan dengan tugas pokok (line personal)

2)      Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)

3)      Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

6. Organisasi Komite (Commite Org)

Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara
kolektif. Organisasi komite terdiri dari:

1)      Executive Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai


wewenang lini
2)      Staff Committee yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Ciri-ciri:

 Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif


 Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota
dewan
 Asas musyawarah sangat ditonjolkan
 Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
 Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga

Kelebihan organisasi komite adalah :

1. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan


pemegang saham maupun dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

Kekurangan organisasi komite adalah :

1. Proses decision making sangat lambat


2. Biaya operasional rutin sangat tinggi
3. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

Sumber: https://duniapendidikan.co.id/

ALE ZOMBIE

This is my zombie-zone!
 Beranda
 About Mickeybal
o Contact Person
 Kategori
 Kirim Artikel
 Link Exchange
 Mata Kuliah
 Pejuang Beasiswa

Bentuk-bentuk Organisasi
25 November 2012

TUGAS DASAR-DASAR MANAJEMEN


OLEH:

IQBAL JALIL HAFID    L1A1 12 102

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

2012

Bentuk-Bentuk Organisasi
Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka pengembangan
organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin. Dalam
perkembangannya sampai sekarang ini pada pokoknya ada beberapa macam bentuk
organisasi yang masing-masing mempunyai kebaikan dan keburukannya.

1. Organisasi Lini
2. Organisasi Staf
3. Organisasi Fungsional
4. Organisasi Lini dan Staf
5. Organisasi Fungsional dan Lini
6. Organisasi Fungsional dan Staf
7. Organisasi Komite
8. Organisasi Matrik

******

9. Organisasi Lini
adalah
bentuk organisasi yang didalamnya tedapat garis wewenang yang berhubungan
langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan. Setiap kepala unit
mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan kepada kepala unit satu tingkat
diatasnya. Disebut sebagai organisasi lini (line/command
organization) jika dalam pembagian tugas serta
wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara
satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi
pelaksana.

Ciri-cirinya:

1. Jumlah karyawannya sedikit,


2. Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana,
3. Sarana dan prasarananya terbatas,
4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung,
5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai
top manajer.

Kebaikan dan keburukannya:

6. Kebaikan

 Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando,


 Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar,
 Proses decision making berjalan cepat,
 Disiplin dan loyalitas tinggi,
 Rasa saling pengertian antar anggota tinggi,
 Kesatuan arah dan perintah lebih
terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih
mudah.

1. Keburukan

 Ada tendensi gaya kepemimpinan otokratis,


 Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat,
 Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedaka dengan tujuan organisasi,
 Karyawan tegantung pada satu orang dalam organisasi,
 keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tersebut sering kurang
sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan berpengetahuan
luas, yang tidak mudah ditemukan.
Gambar 1. Bagan Organisasi Lini

1. Organisasi Staf adalah suatu bentuk organisasi yang hanya mempunyai hubungan
dengan pimpinan tertinggi. Bawahan hanya berfungsi memberikan bantuan untuk
kelancaran tugas pimpinan. Didalam praktik, organsasi kantor yang murni
menjalankan sistem/bentuk staf tidak ada, karena tidak ada pekerjaan kantor yang
seratus persen terdiri atas pekerjaan pikiran saja. Disebut organisasi staf jika dalam
organisasi dikembangkan satuan organsasi staf yang berperan sebagai pembantu
pimpinan. Bantuan yang diberikan oleh staf tersebut hanya bersifat nasihat saja,
sedangkan keputusan dan pelaksanan dari keputusan tersebut tetap berada ditangan
pimpinan. Bentuk ini biasanya sangat cocok bila digabungkan dengan bentuk
organisasi lainnya.

Ciri-cirinya:

1. Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf
pelaksana.
2. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan
sebagai pembantu pimpinan.
3. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-
masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan
semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat
memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang
dihadapi.

Kebaikan dan keburukannya:

1. Kebaikan

 Keputusan dapat lebih baik, karena telah dipikirkan oleh sekelompok kalangan
ahli.

1. Keburukan
 Pengambilan keputusan lebih lama dari pada organisasi lini dan karena itu
dapat menghambat kelancaran program.

Gambar 2. Bagan Organisasi Staf

1. Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan


tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional
untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-cirinya:

1. Organisasi kecil,
2. Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli,
3. Spesialisasi dalam pelaksaan tugas,
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti,
5. Pengawasan dilakukan secara ketat.

Kebaikan dan keburukannya:

1. Kebaikan

 Program terarah, jelas, dan cepat,


 Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai,
 Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.

1. Keburukan

 Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.


 Koordinasi sulit dilaksanakan,
 Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga
inspeksi sulit dilaksanakan.
Gambar 3. Bagan Organisasi Fungsional

1. Organisasi Lini dan Staf


adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara
vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta
masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staf yang tidak
mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya
mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan sebagainya. Pada bentuk
organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga
diberikan tanggung jawab melaksanakan kegiatan tertentu. Bantuan yang diharapkan
dari staf tidak hanya beruap pemikiran saja, tetapi juga telah menyangkut
pelaksanaannya.

Ciri-cirinya:

1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung,


2. Karyawan banyak,
3. Organisasi besar,
4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi yaitu personel lini dan personel staf
sehingga ditekankan adanya spesialisasi. Personel lini membuat keputusan
yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik. Sedangkan personel staf
mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.

Kebaikan dan keburukannya:

5. Kebaikan

 Ada pembagian tugas yang jelas,


 Kerjasama dan koordinasi dapet dilaksanakan dengan jelas,
 Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin, sehingga
mendorong
disiplin dan tanggung jawab kerja yang tinggi,
 Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place,
 Organisasi ini fleksibel untuk diterapkan,
 Keputusan yang diambil lebih baik karena telah
dipikirkan oleh sejumlah orang,
 Tanggung jawab
pimpinan berkurang dan karena itu lebih memusatkan
perhatian pada masalah yang lebih penting,

1. Keburukan

 Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan,


 Proses decision making berliku-liku, lebih lama serta jika staf tidak
mengetahui
batas-batas wewenangnya dapat menimbulkan
kebingungan pelaksana,
 Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoil-
system patronage,
 Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.

Gambar 4. Bagan Organisasi Lini dan Staf

1. Organisasi Fungsional dan Lini


adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian
dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada
kepala bagian.

Ciri-cirinya:

1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,


2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional,
3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan
eselon.

Kebaikan dan keburukannya:


4. Kebaikan

 Solodaritas dan disiplin tinggi,


 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan secara maksimum,
 Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan.

1. Keburukan

 Kurang fleksibel dan tour of duty,


 Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh
lebih dari satu orang,
 Spesialisasi memberikan kejenuhan.

Gambar 5. Bagan Organisasi Fungsional dan Lini

1. Organisasi Fungsional dan Staff


adalah organisasi yang merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan
bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk
organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari dua bentuk organisasinya.

Ciri-cirinya:

1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan,


2. Spesialisasi secara praktis pada pada pejabat fungsional,
3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan
tingkat pekerjaan.
Gambar 6. Bagan Organisasi Fungsional dan Staf

1. Organisasi Komite
adalah suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya
dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para
anggotanya mempunyai wewenang lini.
Dan
Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf.

Ciri-cirinya:

1. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif


2. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing
anggota dewan.
3. Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
4. Organisasinya besar dan struktur tidak sederhana
5. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Kebaikan dan keburukannya:

1. Kebaikan

 Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah


dengan pemegang saham maupun dewan,

 Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil,


 Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.
1. Keburukan

 Proses decision making sangat lambat,


 Biaya operasional rutin sangat tinggi,
o Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab.

Gambar 7. Bagan Organisasi Komite

1. Organisasi Matrik
yaitu merpakan pembentukan organisasi baru, dan atau suatu satuan organisasi baru.
Padahal organisasi dan atau satuan organisasi baru tersebut sangat dibutuhkan untuk
dapat melaksanakan program yang dimiliki.

Ciri-cirinya:

1. Memanfaatkan berbagai ‘kelebihan’ yang dimiliki oleh satuan-satuan


organisasi yang telah ada.
2. Interaksi diantara beberapa bagian perusahaan untuk memfokuskan pada
proyek tertentu.

Kebaikan dan keburukannya:

3. Kebaikan:

 Gabungan bakat dan ketrampilan mudah,


 Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan,
 Kepuasan dan spesialisasi karyawan lebih besar,
 Solidaritas kelompok tinggi,
 Moral kelompok tinggi.

1. Keburukan:

 Potensial ketiadaan tanggung-jawab,


 Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek, mengurangi
waktu untuk tugas normal,
 Karyawan mempunyai lebih dari satu bos.

Gambar 8. Bagan Organisasi Matrik

https://mickeybal.wordpress.com/2012/11/25/bentuk-bentuk-organisasi-2/

Anda mungkin juga menyukai