Anda di halaman 1dari 10

Nama: Dilla Rosita Devi

NIM : 1913081006

Kelas: 4A Kimia

MATERIAL ELEKTRIK

Material listrik adalah segala jenis benda yang dapat digunakan dalam peralatan atau
perlengkapan dan alat bantu yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung
dengan listrik. Listrik yang tidak asing lagi bagi kita menjadi bagian yang sangat penting dan
tidak terlepas dari keseharian kita. Listrik dan elektronika sangat berkembang pesat pada
saat sekarang ini. Perkembangannya didukung pula oleh penemuan serta perkembangan
alat bantu listrik itu sendiri.

sifat listrik material dibedakan menjadi 3 yaitu :


1.      Konduktor
Zat atau bahan yang bersifat dapat menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy
kalor, baik berupa zat padat, cair atau gas. bahan yang di dalamnya banyak terdapat elektron
bebas mudah untuk bergerak.Tarikan antara elektron yang berada dalam edaran paling luar
dan intinya adalah sangat kecil, hingga dalam suhu normal  pun ada satu atau lebih elektron
yang terlepas dari atomnya.
Elektron bebas ini bergerak-gerak secara acak dalam ruang di celah atom-atom.  Gerakan
elektron-elektron ini dinamakan bauran ( difusi ). Bahan-bahan yang bersifat konduktor
biasanya digunakan untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan transfer
energy, misalnya panci, setrika, kabel dan solder.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umunya logam
logam bersifat konduktif. Emas, perak, tembaga, almunium, zink, besi berturut-turut memiliki
tahanan jenis yang berbeda. Jadi sebagai penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena
sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak
digunakan.
2.      Isolator
Bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Pada isolator semua elektron terikat pada
atomnya dan tidak ada elektron yang bebas. Jenis bahan seperti ini digolongkan sebagai
penyekat atau bukan penghantar (Isolator). Penyekatan listrik dimaksudkan agar arus listrik
tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik.
Bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan
intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga
walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron – elektronnya bergerak.
Hampir seluruh bahan non logam adalah isolator. Contoh isolator adalah keramik, asbes,
kayu kering, gelas, plastik, karet, gelas, dkaca, karet, kayu dll.
3.      Semikonduktor
Semikonduktor adalah suatu material yang memiliki sifat konduktivitas listrik diantara
konduktor dan isolator. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar
listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah,
namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat
diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).
Semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik. sejumlah komponen elektronik yang
menggunakan sifat-sifat materi semikomduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan Gallium
Arsenide. Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk-bentuk dicrete (potongan)
seperti transistor, diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam
jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu
(IC).
Listrik yang tidak asing lagi bagi kita menjadi bagian yang sangat penting dan tidak terlepas
dari keseharian kita. Listrik dan elektronika sangat berkembang pesat pada saat sekarang ini.
Perkembangannya didukung pula oleh penemuan serta perkembangan alat bantu listrik itu
sendiri. Alat listrik banyak macamnya, beberapa contoh alat bantu listrik akan dijelaskan di
bawah ini sebagai berikut:
a.       Akumulator
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
b.      Lampu
Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata “lampu” dapat juga berarti
bola lampu. Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran
arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan foton. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi oksigen di udara dari berhubungan
dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibatteroksidasi.
Salah satu kelebihan lampu pijar adalah dapat dihasilkannya lampu pijar dalam
berbagai besar voltase, dari puluhan hingga ratusan volt, namun karena energi listrik yang
diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan
dengan sumber cahaya buatan lainnya, maka secara bertahap lampu pijar mulai digantikan
lampu pendar, LED, dan lain-lain.

Pengelompokan Sifat Listrik Material


1.      Berdasarkan sifat kemagnetannya :
·      Magnet Permanen,
Adalah magnit yang bersifat tetap sehingga  sifat  kemagnitannya sukar sekali hilang, misal :
Baja, kobalt, nikel, atau kombinasi(campuran) dari material tersebut.
·      Magnet Remanen
Adalah magnit yang bersifat remanen (sementara). Jadi  material tersebut  akan menjadi
magnit jika ada aliran listrik melalui kumparan yang mengelilinginya, misal: plat dinamo,
besi tuang dan baja tuang.
·      Non Magnetis
Adalah material yang tidak bisa dijadikan magnit dan tidak dapat dipengaruhi magnit, misal :
aluminium, tembaga, antimon bismut dan fosfor.

·      Para Magnetis
Adalah material yang tidak dapat dijadikan magnit, tetapi dapat dipengaruhi magnit, misal :
platina, mangaan.

2.    Berdasarkan ikatan atom dan strukturnya :


Logam atau ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik
yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-
elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong
yang terjejal rapat 1 sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga
sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom
logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah
dari 1 atom ke atom lain.Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga
elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi
tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke
atom lain.
Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-
ion positif logam.

Sifat-sifat khas logam, yaitu :


·         Berupa zat padat pada suhu kamar, akibat adanya gaya tarik-menarik yang cukup kuat   
antara elektron valensi (dalam awan elektron) dengan ion positif logam.
·         Dapat ditempa (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan menjadi kawat.
Hal ini akibat kuatnya ikatan logam sehingga atom-atom logam hanya bergeser sedangkan
ikatannya tidak terputus.
·         Penghantar / konduktor listrik yang baik, akibat adanya elektron valensi yang dapat bergerak
bebas dan berpindah-pindah. Hal ini terjadi karena sebenarnya aliran listrik merupakan aliran
elektron.
·         Pada ikatan kovalen, elektron-elektron ikatan seolah-olah menjadi milik sepasang atom,
sehingga tidak dapat bergerak bebas.
Pada logam, elektron-elektron yang menyebabkan terjadinya ikatan di antara atom-
atom logam tidak hanya menjadi milik sepasang atom saja, tetapi menjadi milik semua atom
logam, sehingga elektron-elektron dapat bergerak bebas. Karena itulah maka logam-logam
dapat menghantarkan arus listrik.
Lebih dari seratus unsur, kira-kira tiga perempatnya dikelompokkan sebagai logam,
meskipun logam-logam ini sangat beraneka ragam sifatnya namun, terdapat beberapa sifat
khas yang mempersatukannya, baik itu sifat kimia maupun sifat fisiknya, yang membedakan
mereka dari unsur-unsur yang lain.
Logam memiliki banyak sifat fisis yang berbeda dari sifat-sifat fisika padatan lainnya.
Hal itu dapat dilihat dari daya pantul, daya hantar, dan sifat-sifat mekanik yang dimiliki oleh
logam. Beberapa logam memilki warna nyala yang spesifik dan untuk mempertegas warna
yang dihasilkan, biasanya digunakan indikator. Kebanyakan logam secara kimianya bersifat
kurang stabil dan mudah bereaksi dengan oksigen dalam udara dan membentuk oksida
dengan jangka waktu yang berbeda-beda tiap logam.
Istilah reaktivitas dalam memberikan sifat logam, adalah kemudahan suatu logam
kehilangan elektron untuk menjadi kation. Logam yang sangat reaktif mudah kehilangan
elektron dan karenanya mudah dioksidasi. Mudahnya logam teroksidasi merupakan sifat
penting.
Setelah penemuan elektron, daya hantar logam yang tinggi dijelaskan dengan
menggunakan model elektron bebas, yakni ide bahwa logam kaya akan elektron yang bebas
bergerak dalam logam. Namun, hal ini tidak lebih dari model. Dengan kemajuan mekanika
kuantum, sekitar tahun 1930, teori MO yang mirip dengan yang digunakan dalam molekul
hidrogen digunakan untuk masalah kristal logam.
Elektron dalam kristal logam dimiliki oleh orbital-orbital dengan nilai energi
diskontinyu, dan situasinya mirip dengan elektron yang mengelilingi inti atom. Namun,
dengan meingkatnya jumlah orbital atom yang berinteraksi banyak, celah energi dari teori
MO menjadi lebih sempit, dan akhirnya perbedaan antar tingkat- tingkat energi menjadi dapat
diabaikan. Akibatnya banyak tingkat energi akan bergabung membentuk pita energi dengan
lebar tertentu. Teori ini disebut dengan teori pita.

Aplikasi Material elektrik


 Akumulator

Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan


energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh akumulator
adalah baterai dan kapasitor.

 Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya


dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:

 Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai).

 Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai).

 Pasta sebagai elektrolit (penghantar).

Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik


1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang
dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang
biasa terdapat padatelepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai
primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah
energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena
menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction).
Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa
dibalik (reversible reaction).

 Kapasitor/Kondensator

Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpanenergi di


dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal
dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan
oleh Michael Faraday (1791–1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai
“kapasitor”, namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut
oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa
Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu
muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan
negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan
bahasa Italia “condensatore”, seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan
Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub


yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk
tabung.

Lambang kondensator (mempunyai kutub positif dan negatif) pada skema


elektronika.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah,
tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat
pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju yang
sering disebut kapasitor (capacitor). Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub)
pada skema elektronika.

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung


pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut
hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering
didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun
sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).

Adapun cara memperluas kapasitor atau kondensator dengan jalan:

 Menyusunnya berlapis-lapis.

 Memperluas permukaan variabel.

 Memakai bahan dengan daya tembus besar.

 Saklar

Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan


listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat
penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar
berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.

Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau
putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar
supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida
biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini,
paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.

 Sekering

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan


sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrikapabila terjadi kelebihan muatan
listrik atau suatu hubungan arus pendek.

Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadihubungan arus
pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran listrik dan
tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.

 Dioda

Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama
sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan
menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode
bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan
tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku
sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan
katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode
ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk
diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat
menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan
halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari
bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.

 Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai


sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang
di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.
Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian
analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

 Transformator (Trafo)

Sebuah transformator (atau yang lebih dikenal dengan nama trafo) adalah suatu
alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya
melalui pasangan magnet. Biasanya dipakai untuk mengubah tegangan listrik dari
tinggi ke rendah dan berarti juga mengubah arus listrik dari rendah ke tinggi.

 Motor Listrik
Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin listrik dinamis dan merupakan
sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa,
fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan
digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas
angin).

 Lampu

Lampu adalah sebuah peranti yang memproduksi cahaya. Kata “lampu” dapat


juga berarti bola lampu.

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui


penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan foton. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
menghalangi oksigen di udara dari berhubungan dengannya sehingga filamen tidak
akan langsung rusak akibatteroksidasi.

Salah satu kelebihan lampu pijar adalah dapat dihasilkannya lampu pijar dalam
berbagai besar voltase, dari puluhan hingga ratusan volt, namun karena
energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya yang terang
lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya, maka secara bertahap
lampu pijar mulai digantikan lampu pendar, LED, dan lain-lain.

Spesifikasi Bahan Listrik


1. Berdasarkan kondisinya :
 Bahan mentah, merupakan bahan dasar yang masih perlu diolah untuk dijadikan
bahan setengah jadi atau bahan jadi (siap pakai).
 Bahan Setengah jadi, adalah bahan mentah yang telah ditingkatkan kondisinya
dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.
 Bahan Jadi atau berupa material yang telah siap pakai, setelah melalui proses
pengolahan atau proses produksi.

2. Berdasarkan sifat kelistrikannya :


 Konduktor  atau  penghantar, adalah  material  listrik  yang berfungsi untuk
mengalirkan arus listrik, biasanya terbuat dari logam  (tembaga, aluminium, dan
lain-lain).
 Tahanan, adalah material listrik yang dapat mengalirkan listrik tetapi lebih sukar
jika dibandingkan dengan penghantar, misal : nikelin, konstantan, manganin, dan
lain-lain.
 Isolasi, adalah material listrik yang berfungsi sebagai penyekat atau isolasi.
Material ini tidak bisa dilalui oleh arus listrik, misal : keramik, plastik, karet,
ebonit, dan lain-lain.
Daftar Pustaka

Teknik Elektro UNRAM 2011. “Materi/Bahan Teknik Listrik”.


http://elektro-unram2011.blogspot.co.id/2012/07/materi-bahan-teknik-listrik-
ilmu-bahan.html

Yogi. “BAHAN-BAHAN LISTRIK”.


http://fieshes.blogspot.co.id/2010/12/bahan-bahan-listrik.html

http://afrendoginanjar.blogspot.com/2016/11/sifatlistrik-material-babi-pendahuluan-
1.html

Anda mungkin juga menyukai