Anda di halaman 1dari 1

Nila Khoiriyah ANALISIS BAB III

201912124
Analisa yang saya dapatkan dari bab studi kelayakan usaha antara lain sebgai berikut :
Ada 2 studi atau analisis yang dapat digunakna untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis
dapat dimulai atau dikembangkan yaitu studi kelayakan usaha ( Feasibility study of
businesses), dan analisi SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman).
Study kelayakan usaha.bisnis disebut juga analisis proyek bisnis ialah suatu penelitian
tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara kontinyu.
Hasil studi kelayakan usaha /bisnis dapat digunakan untuk merintis usaha baru,
mengembangkan usaha yang sudah ada, dan untuk memilih jenis usaha / investasi proyek yag
paling menguntungkan. Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi
kelayakan usaha ialah. Pihak Wirausaha, pihak investor dan penyandang dana, serta pihak
masyarakat. Selanjutnya ada beberapa tahapan dalam studi kelayakan usaha, antara lain
sebagai berkut:
 Tahap penemuan ide (perumusan gagasan) ialah tahap dimana wirausaha memeiliki
ide untuk merintis usaha barunya.
 Tahap memformulasikan Tujuan adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis.
 Tahap analisis yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan
apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak.
 Tahap keputusan
Aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analisis meliputi:
 Aspek pasar, yaitu mencakup produk yang akan dipasarkan, peluang pasar,
permintaan & penawaran, harga, segmentasi pasar, pasar sasaranm ukuran pasar,
perkembangan pasar, struktur pasar dan strategi pasar.
 Aspek Teknik produksi, meliputi, lokasi, gedung bangunan,mesin dan peralatan,
bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode produksi, lokasi dan lay out
pabrik/tempat usaha.
 Asepek Manajemen. Meliputi organisasi, aspek pengelolaan, aspek tenaga kerja,
aspek kepemilikan, aspek yuridis, aspek lingkungan, tim manajemen, serta karyawan
 Aspek Finansial, meliputi sumber dana, penggunaaan dana, proyeksi biaya, proyeksi
pendapatan, proyeksi keuntungan dan proyeksi aliran kas, proyeksi laba rugi.
Studi kelayakan usaha bukanlah suatu yang sederhana tetapi merupakan suatu
kegiatan yang harus dianggap sebagai proses karena terdiri dari beberapa tahapan. Studi
kelayakan juga cukup komplek karena didalamnya terdapat beberapa aspek kelayakan
usaha yang harus dikaji untuk menentukan layak atau tidaknya suatu rencana usaha. Oleh
karena itu, untuk memperoleh hasil studi kelayakan usaha yang baik, maka kegiatan studi
kelayakan usaha haruslah dilakukan secara sistematis sesuai dengan tahapan-tahapannya
serta memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhi usaha tersebut.

Anda mungkin juga menyukai