HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT PERKEBUNAN
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................. 1
B. DEFINISI.................................................................................... 2
C. TUJUAN...................................................................................... 2
BAB IV DOKUMENTASI........................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kamar jenazah suatu Rumah Sakit bukanlah satu satunya pintu
keluar pasien. Masih terdapat pintu keluar lain yaitu pintu kesembuhan dan
pintu transisi rawat jalan. Walaupun kamar jenazah merupakan bagian final
keluarnya pasien yang telah benar – benar tanpa nyawa/ ruh.
Penanganan jenazah yang dilakukan oleh Rumah Sakit Perkebunan
hanya sekedar melakukan perawatan dan juga memandikan jenazah jika
diminta keluarga atau pada jenazah yang menular sebelum diperlihatkan
kepada keluarga, bukan pemulasaraan. Artinya jenazah dari Rumah Sakit
Perkebunan dilakukan perawatan oleh pihak keluarga masing – masing.
Petugas di kamar jenazah adalah seorang perawat atau tenaga non perawat
yang mempunyai kemampuan dalam perawatan jenazah. Petugas tersebut
telah memiliki pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
sehingga selalu disiplin dalam penggunaan APD.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau didapat di
Rumah Sakit. Infeksi ini telah dikenal sejak lama. Permasalahan yang terjadi
akibat infeksi nosokomial sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan
kerugian bagi pasien maupun bagi rumah sakit. Mengingat bahwa penularan
penyakit dapat melalui udara, percikan dan kontak, sehingga indicator
kejadian infeksi nosokomial menjadi penting untuk diperhatikan.
Selanjutnya salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi
nosokomial adalah dengan melakukan standar kamar jenazah yang baik.
Selain itu pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan juga mernpunyai
peran yang sangat penting. Petugas kamar jenazah wajib menjaga kesehatan
dan keselamatan dirinya dan orang lain (pasien dan pengunjung) serta
bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Rumah Sakit.
B. DEFINISI
Perawatan jenazah adalah perawatan pasien yang telah meninggal,
perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga,
transportasi ke kamar jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan)
barang-barang milik klien. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas
terjadi atau didapat di Rumah Sakit akibat tertular mikroorganisme.
Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien. Jika
pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas,
perawatan jenazah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui
autopsi, dan jenazah dikirim ke Rumah Sakit yang dapat memberikan
pelayanan autopsi.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Sebagai Panduan Rumah Sakit Perkebunan untuk dapat melaksanakan
pelayanan jenazah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit.
Tujuan Khusus :
1. Sebagai pedoman pelaksanaan pelayananan di kamar jenazah yang
merupakan salah satu upaya rumah sakit dalam mencegah infeksi
nosokomial.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga
dan masyarakat.
3. Sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan pelayanan jenazah
sebelum ditunjukkan dan dibawa pulang oleh keluarga..
4. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya
infeksi silang.
BAB II
RUANG LINGKUP
PETUGAS
JENAZAH DARI RUANG KAMAR MASUK RUANG
RANAP/IGD/ICU/OK/HD JENAZAH KAMAR JENAZAH
Dilengkapi : Petugas kamar jenazah akan : Petugas kamar jenazah akan:
1) Surat Kematian (kepastian menular/tidak) 1) Mengambil jenazah diruangan. 1) Mencatat dlm buku register.
2) Surat Jalan Jenazah 2) Meminta persetujuan keluarga untuk 2) Merawat merapikan jenazah sebaik-
3) Informaai tentang penempatan jenazah di dimandikan (gunakan blangko yg baiknya sebelum diperlihatkan/
kamar jenazah sambil menunggu proses tersedia). diserahkan kepada keluarga.
administrasi. 3) Melakukan perawatan 3) Merawat jenazah yang diduga menular.
4) Informasi pelayanan memandikan jenazah jenazah/memandikan jenazah 4) Melengkapi administrasi (koordinasi dg
5) Permintaan Ambulance jenazah ruangan).
4) Melengkapi berkas surat kematian dan
6)Menghubungi petugas kamar jenazah. surat jalan jenazah.
5) Informasi perawatan jenazah menular
AMBULANCE ADMINISTRASI
JENAZAH SELESAI
1. Catat dalam buku laporan sesuai dengan surat kematian yang dibawa oleh
perawat ke kamar jenazah
2. Catat dalam buku untuk pendokumentasian penggunaan ambulance
3. Catat semua barang yang diserahkan ke keluarga