Disusun oleh:
Ahmad Fauzi
203203
Hari :
Tanggal :
NPM : 203203
A. PENGKAJIAN
Sumber Data : status pasien
Tanggal masuk ICU : (di isi fauzi)
Tanggal pengkajian : 18 november 2021
Diagnosis Medis : Stroke Hemoragik
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : (di isi fauzi)
No. Reg : 025xxx
b. Identitas Penanggung Jawab (di isi fauzi)
Nama :
Umur :
Alamat :
Hubungan:
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : pasien datang dari IGD dengan diagnosa medis penkes e.c
sepsi dan pasien terlihat lemah, kesadaran somnolen
b. Riwayat Penyakit sekarang : penkes e.c sepsis, HT on terapi, CF humerus D
orif 2020
c. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
d. Riwayat penyakit keluarga : di isi fauzi
3. PEMERIKSAAN FISIK( diperiksa lagi udah benar atau belum)
- Muskuluskaletal : kekuatan otot 4, pasien disarnakn bedrest total, ADL
dibantu perawat dan keluarga.
- Kebutuhan nutrisi : pasien menghabiskan 2x sehari dengan setengah porsi.
- Pola eliminasi BAK : pasien terpasang kateter,
- Pola eliminasi BAB : pada pagi hari 1x dan sore hari 1x bising usus
- Pola istirahat dan tidur : tidak terganggu,pasien tidur sekitar 6-7 jam tanpa
terbangun.
- Pasien terpasang O2 3L/menit, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan
kanan, terpasang manset atau bed set monitor pada tangan kiri, dan terpasang
EKG. G3C1S4
4. MONITORING DAN TANDA VITAL
18 November 2021/16:00
Tekanan Darah (mmHg) 120/73 mmHg
Nadi : Frekuensi (kali/menit) 101x/menit
Irama tidak teratur
Regangan (Kulit/lemah) denyut nadi lemah,
Napas : Frekuensi (kali/menit) nafas 30x/menit
Irama irama nafas tidak teratur.
Work of breathing (usaha napas) : menggunakan otot bantu nafas
distress/tidak
Support (mode) dan setting ventilator Tidak disebutkan
(FO2, PEEP, PS, I:E, dll)
Suhu (oC) 37,3oC
Saturasi O2 (%) 99%
CVP (cmH2O) Tidak disebutkan
Urine output (cc/jam) dicek lagi sayang 1500 cc warna kuning jernih
Terapi (jenis, dosis, indikasi/kontra RL 20 tpm
indikasi, efek samping, rute pemberian)
Gambaran EKG Sinus Tachycardia
GCS dan tingkat kesadaran Somnolen
Nyeri (di isi fauzi)
5. Pemeriksaan Penunjang
Nimodipin IV 2x30
18-11-2021
Glauseta IV ½ - 0 -0
07.30 - 12.00
WIB Candesarton IV 8mg 0 – 0 - 1
B. ANALISIS DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d Infark pada jaringan otak dan hipertensi
2. Pola napas tidak efektif b/d hambatan upaya napas
3. Gangguan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuskuler dan kelemahan anggota
gerak
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
D. RENCANA KEPERAWATAN
Terapi oksigen
Observasi
1. Monitor kecepatan
aliran oksigen
2. Monitor popsisi alat
terapi oksigen
3. Monitor tanda
tanda hipoventilasi
4. Monitor integritas
mukosa hidung
akibat pemasangan
oksigen
Terapeutik
5. Bersihkan sekret
pada mulut, hidung
dan trakea, jika
perlu
6. Pertahankan
kepatenan jalan
napas
7. Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
8. Ajarkan keluarga
cara menggunakan
O2 di rumah
3 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Tindakan Dukungan mobilisasi
fisik b/d gangguan asuhan keperawatan 3x24 Observasi
neuromuskuler dan jam diharapkan mobilitas 1. Identifikasi adanya nyeri
kelemahan anggota fisik tidak terganggu dengan atau keluhan fisik lainnya
gerak kriteria hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik
1. Pergerakan ekstremitas melakukan pergerakan
meningkat 3. Monitor frekuensi
2. Kekuatan otot meningkat jantung dan tekanan darah
3. Rentang gerak( ROM) sebelum memulai
meningkat mobilisasi
4. Kelemahan fisik menurun 4. Monitor kondisi umum
selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu( mis; duduk diatas
tempat tidur
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis: duduk
diatas tempat tidur)
Pemantauan Neurologis
Observasi :
1. Monitor ukuran, bentuk,
kesimetrisan, dan reaktifitas
pupil.
2. Monitor tingkat
kesadaran
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Monitor status
pernapasan : analisa gas
darah, oksimetri nadi,
kedalaman napas, pola
napas, dan usaha napas
5. Monitor refleks kornea
6. Monitor kesimetrisan
wajah
7. Monitor respons babinski
8. Monitor respons terhadap
pengobatan. Terapeutik
1. Tingkatkan frekuensi
pemantauan neurologis, jika
perlu
2. Hindari aktivitas yang
dapat meningkatkan
tekanan intrakranial
3. Atur interval waktu
pemantauan sesuai dengan
kondisi pasien
4. Dokumentasikan hasil
pemantauan.
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI