Anda di halaman 1dari 7

ANALISA JURNAL

PENERAPAN KOMPRES HANGAT DALAM MENURUNKAN


HIPERTERMIA PADA ANAK YANG MENGALAMI
KEJANG DEMAM SEDERHANA

Disusun Oleh:
1. Ahmad Fauzi 203203101
2. Asriani kasim 203203109
Latar Belakang
 Kejang demam merupakan gangguan transien pada anak
yang terjadi bersamaan dengan demam. Kondisi ini
merupakan salah satu gangguan neurologik yang paling
sering dijumpai pada anak-anak dan menyerang sekitar 4%
anak. Kebanyakan serangan kejang terjadi setelah usia 6
bulan dan biasanya sebelum usia 3 tahun dengan peningkatan
frekuensi serangan pada anak - anak yang berusia kurang dari
18 bulan, kejang demam jarang terjadi setelah usia 5 tahun.
(Dona L.Wong, 2008).
Tujuan

 Keluarga pasien dapat mengetahui dan dapat melakukan


kompres tumbukan bawang merah secara mandiri
kepada pasien jika badan pasien panas.
 Dengan melakukan kompres tumbukan bawang merah
dapat menurunkan suhu tubuh pasien
Laporan Analisa Jurnal
A. judul jurnal
 Penerapan Kompres Hangat Dalam Menurunkan Hipertermia Pada
Anak Yang Mengalami Kejang Demam Sederhana
B. analisa jurnal
1. Nama peneliti
 Nova Ari Pangesti , Bayu Seto Rindi Atmojo, dan Kiki A
2. Tempat dan waktu penelitian
 di Ruang Tulip bangsal anak RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo pada
An. A yang pada tanggal 28 Januari 2019 – 30 Januari 2019, dan
partisipan 2 yaitu An. H yang dilakukan tanggal 31 Januari 2019 – 02
Februari 2019
3. Tujuan penelitian
 untuk menganalisa suhu partisipan yang mengalami hipertermi
dengan diberikan kompres hangat di RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo.
4. Metode penelitian
 Desain penelitian ini adalah deskriptif, dalam bentuk studi kasus
yang mengeksplor penerapan kompres hangat dalam menurunkan
hipertermia pada anak yang mengalami kejang demam sederhana.
Subyek dala penelitian ini adalah dua orang klien 2 orang pasien
anak dan keluarganya yang mengalami kejang demam sederhana.
5. Hasil penelitian
 setelah dilakukan pemberian kompres hangat pada partisipan 1 dan
partisipan 2 selama 3 hari menunjukkan bahwa suhu partisipan 1
menurun dari 38.2°C menjadi dari 36.3°C dan partisipan 2 juga
menurun dari 38.5°C menjadi 37.0°C.
4. Hasil analisis
Penelitian ini cukup reliabel dan dapat dibuktikan karena pemberian
intervensi kompres hangat mendapatkan hasil yang signifikan yaitu
dari suhu an. A 39, 0 °C turun menjadi 36,3 °C setelah Kompres
hangat diberikan dengan kombinasi obat antiseptik, dengan jangka
waktu 30 menit dengan suhu air hangat ±34 ºC - 37 ºC.
Etika yang digunakan pada penelitian ini sangat menekankan
prinsip-prinsip dalam etika yang berlaku, yaitu Confidentiality
(kerahasiaan).
Kesimpulan & Saran
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat merupakan
tindakan yang efektif untuk menurunkan suhu pada partisipan yang
mengalami hipertermi selain itu sangat efektif bila kompres hangat di
kombinasikan dengan pemberian obat.
2. Saran
Peran petugas kesehatan sangat dibutuhkan untuk menganjurkan
kompres hangat kepada pasien-pasien yang anaknya mengalami demam
tinggi. Dengan kompres hangat pembuluh darah tepi dikulit melebar
dan mengalami vasodilatasi sehingga pori – pori kulit akan membuka
dan mempermudah pengeluaran panas. Sehingga akan terjadi perubahan
suhu tubuh.

Anda mungkin juga menyukai