PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam (hipertermi) adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi
Dampak negative dari demam yang dapat membahayakan anak antara lain
anak mengalami demam sebagai respon terhadap infeksi virus yang bersifat
self limited dan berlangsung tidak lebih dari 3 hari atau infeksi bakteri yang
1
2
demam tersebut merupakan tanda infeksi yang serius dan mengancam jiwa
disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan demam tinggi
dan dapat menjadi factor penyebab dari kejang demam terutama pada anak di
bawah 5 tahun. Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu retal 38°C) yang disebabkan oleh proses ekstra
Prevalensi demam bervariasi menurut umur, anak umur 6-23 bulan lebih
infeksi virus yang bersifat self limited dan berlangsung tidak lebih dari 3 hari
atau infeksi bakteri yang tidak memerlukan perawatan dirumah sakit. Akan
tetapi sebagian kecil demam tersebut merupakan tanda infeksi yang serius
dan mengancam jiwa seperti pneumonia, meningitis, artritis septik dan sepsis.
Demam yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan
demam tinggi dan dapat menjadi factor penyebab dari kejang demam
terutama pada anak di bawah 5 tahun. Kejang demam ialah bangkitan kejang
yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu retal 38°C) yang disebabkan
2
3
infeksi akut lainnya pada anak. Malaria dan demam berkontribusi terhadap
konduksi dan evarporasi. Salah satu tanaman obat yang digunakan untuk
sulfoxide (Alliin).) kandungan minyak atsiri dalam bawang merah yang dapat
Hasil penelitian cahya & putri (2017) ada perbedaan yang bermakna rerata
pemberian kompres bawang merah pada anak dengan demam, namun pada
menggunakan bawang merah sebagai bumbu masakan, selain itu juga sebagai
4
obat tradisional bias menurunkan panas pada anak tanpa zat kimia dengan
balita yang demam, di wilayah kerja puskesmas Pasar Ikan diperolehdari 118
balita yang sakit terdapat 11 balita yang demam, sedangkan pada Wilayah
Kerja Puskesmas Nusa Indah diperoleh dari 87 Balita sakit terdapat 8 balita
tinggi nya angka kejadian demam , karena itu penulis tertarik untuk
pasar ikan.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditampilkan diatas, tinggi nya angka
ikan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
dengan demam.
demam
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Institusi
b. Bagi Penulis
c. Bagi Klien
6
E. Ruang Lingkup
bagi balita usia 3-60 bulan dengan demam di wilayah kerja puskesmas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(sodikin, 2012). Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu
suhu hipotalamus (Nield and Kamat, 2011). Dan (Kaneshiro dan Zieve,
2. Etiologi
Demam biasanya akibat dari infeksi biasa, seperti pilek dan nyeri
lambung. Infeksi ini umunya karena virus dan bisa sembuh tanpa
jenis infeksi ini biasanya terlihat sakit. Banyak kondisi selain infeksi
2009).
3. Patofisiologi
ectodermal.
4. Gejala
bisa tidur atau makan dengan baik. Anak yang lebih tua kehilangan
menjadi sangat tinggi sehinggga anak menjadi lesu dan tidak ada reaksi
Suhu anak bisa diukur dari anus, telinga, mulut, atau ketiak. Bisa
Suhu anus lebih tepat, dimana lebih dekat ke suhu tubuh dalam
½ cm) kedalam anus pada saat anak tengkurap. Anak harus dijaga
thermometer digital dibawah lidah anak selama 2-3 menit suhu mulut
anak yang lebih kecil, yang umunya tidak dapat menjaga mulutnya
tepat.
atau kaca pada ketiak selama 4-5 menit. Suhu ketiak setidaknya sedikit
akurat karena ketiak lebih dingin dibandingkan anus, telinga, dan mulut.
6. Diagnosa
setiap bayi dengan suhu 100,4°F (sekitar 38°C) atau lebih tinggi harus
diawasi dokter, sama seharusnya anak yang lebih tua dengan demam
infeksi saluran kemih, dan meningitis. Alasan untuk pemeriksan ini pada
bayi, sumber demam sulit untuk dipastikan. Juga berisiko infeksi serius
Untuk anak berusia 3 bulan dan lebih tua, dokter lebih percaya
7. Penatalaksanaan demam
farmakologik).
a. Farmakologi
b. Non farmakologik
Bawang merah adalah jenis buah yang tidak asing lagi dikenal
bulat telur. Buah berwarna hijau. Biji segitiga warna hitam (Bayu
jenis, yaitu umbi merah tua (dari daerah Medan), umbi kuning muda
(dari daerah Sumenep), dan umbi kuning merah dari daerah lampung
bawang merah.
(utami, 2013)
(Tusilawati, 2010).
Bawang merah adalah jenis buah yang tidak asing lagi sebagai
kadar gula dan lemak darah (Tendi Krishna Murti & Astri pratiwi
poerba, 2010)
minyak
d. Lalu dioleskan pada perut, seluruh badan, ketiak, kaki dan tangan
Kerangka teori
BAB III
METODE PENELITIAN
berencana dengan cara meliput atau mencatat jumlah dan taraf aktivitas
tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti secara rinci
Dalam penelitian ini dilakukan pada balita yang mengalami demam dengan
kota Bengkulu pada bulan April sampai bulan Mei tahun 2020.
C. Subyek Penelitian
Subjek dalam studi kasus ini adalah satu balita responden yang mengalami
demam.
D. Instrument PengupulanData
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis untuk
1. Pemeriksaan Fisik
2. Wawancara
3. Observasi
18
kebidanan.
F. Etika Penelitian
maka peneliti tidak dapat memkasa dan tetap menghormati haknya dan
lembar tersebut.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
19
pemberian kompres bawang merah untuk menurunkan suhu tubuh balita pada
3. 2 Matriks Kegiatan