Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU


JURUSAN KEBIDANAN
Jln. Indragiri 3 Padang Harapan Bengkulu Telp (0736) 344025

UJIAN OSCA

STASE 2
WAKTU 10 MENIT

PETUNJUK UNTUK TERUJI :

1. Bacalah kasus dan tugas teruji dengan cermat.


2. Saudara akan melaksanakan tindakan selama 10 menit sesuai dengan perintah yang ada.
3. Saudara harus pindah ke stasi berikutnya saat bel berbunyi.

KASUS:
Ny A, umur 20 tahun, baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Bayi lahir spontan letak belakang kepala,
jenis kelamin perempuan, segera menangis dan ibu merasa bahagia. Saat ini plasenta belum lahir, ibu merasakan
perutnya mules.

TUGAS TERUJI :
Laksanakan manajemen aktif kala III pada Ny A !
STASE 2

PETUNJUK UNTUK PENGUJI :

1. Laksanakan observasi secara diam, dengan memberikan nilai pada lembar cheklist sesuai dengan nomor
teruji.

2. Berikan penilaian sesuai kategori yang ada di lembar checklist yaitu:


0: Tidak dilakukan
1: Melaksanakan prosedur tetapi kurang lengkap
2: Melaksanakan prosedur dengan lengkap
STASE 2

PETUNJUK UNTUK PEMBANTU UMUM :

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan Manajemen Aktif Kala III :

a. 1 Model panggul dengan plasenta dan tali pusat diklem


b. 1 set alat pelindung diri (celemek , topi,masker dan alas kaki tertutup)
c. 1 set bak instrument (Oksitosin 10 IU dalam spuit, 1 pasang sarung tangan DTT / Steril, kassa)
d. 1buah tempat plasenta
e. 2 lembar waslap
f. 1 buah ember untuk sampah basah
g. 1 buah ember untuk alat tenun kotor
h. 1 tempat sampah kering
i. 1 tempat sampah tajam ( safety box )
j. Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
k. Air DTT pada tempatnya

2. Tempatkan alat – alat secara ergonomis


CHECKLIST & FORMAT PENILAIAN STASE 2
MANAJEMEN AKTIF KALA III

NO PROSEDUR KERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Melakukan infomed consent
2 Mengenakan celemek , topi,
masker dan alas kaki tertutup)

3 Mencuci tangan dan memakai


sarung tangan DTT pada kedua
tangan

4 Melakukan palpasi abdomen


untuk menghilangkan
kemungkinan adanya bayi
kedua.

5 Memberi tahu kepada ibu


bahwa ia akan disuntik.

6 Dalam waktu kurang dari 2


menit setelah kelahiran bayi,
memberikan suntikan oksitosin
10 unit IM di 1/3 paha kanan
atas ibu bagian luar.

7 Memindahkan klem pada tali


pusat kira-kira 10 cm dari vulva

8 Meletakkan satu tangan diatas


perut ibu, tepat di atas tulang
pubis, dan melakukan palpasi
untuk meraba kontraksi uterus

9 Menunggu uterus berkontraksi


dan kemudian melakukan
peregangan tali pusat terkendali
(PTT).
 Jika uterus tidak
berkontraksi, meminta ibu
atau seorang anggota
keluarga untuk melakukan
ransangan puting susu.

10 Setelah plasenta terlepas,


Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian
bawah uterus dengan cara
menekan uterus ke arah atas
dan belakang (dorso kranial)

11 Jika plasenta terlihat di introitus


vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta, memegang plasenta
dengan dua tangan dan dengan
hati-hati memutar plasenta
hingga selaput ketuban terpilin.

12 Segera setelah plasenta dan


selaput ketuban lahir,
melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di
fundus dan melakukan masase
dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus menjadi
keras)
13 Memeriksa kedua sisi plasenta
baik yang menempel ke ibu
maupun janin dan selaput
ketuban untuk memastikan
bahwa selaput ketuban lengkap
dan utuh. Meletakkan plasenta
di dalam kantung plastik atau
tempat khusus.

14 Menempatkan semua peralatan


di dalam larutan klorin 0,5%
untuk dekontaminasi (10
menit).

15 Mencelupkan sarung tangan


kotor ke dalam larutan klorin
0,5%, membalikkan bagian
dalam ke luar dan
merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.

16 Mencuci kedua tangan dengan


sabun dan air mengalir.
Dokumentasikan
TOTAL

NILAI

NB : Tindakan yang berlabel bintang bila tidak dilakukan maka dinyatakan TIDAK
LULUS

Kriteria Penilaian :
1. Nilai Akhir :
Jumlah Nilai yang diPeroleh
32
2. Nilai Batas Lulus 71

Bengkulu, ………………….20
Dosen Penguji

…………………………………

Anda mungkin juga menyukai