Anda di halaman 1dari 7

The 10th University Research Colloqium 2019

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Pengaruh Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan


Suhu Tubuh pada Pasien Demam Thypoid di RS PKU
Muhammadiyah Gombong
Nur Maulita Harnani1*, Irmawan Andri2, Bambang Utoyo3
1,2
Prodi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
3
Prodi DIII Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
*Email: nurmaulita18@gmail.com

Abstrak
Keywords: Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan Latar
Demam; Demam Belakang: Demam merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan
thypoid; kompres suhu tubuh diatas normal. Rentang suhu tubuh seseorang dikatakan
bawang merah hipotermi <36,5 , normal 36,5 - 37,5 , dan dikatakan hipertermi
>37,5 . Demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi
sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Cara
menurunkan dan mengontrol demam dapat dilakukan dengan metode
konduksi dan evaporasi yaitu salah satunya dengan kompres hangat.
Kompres hangat yang dilakukan menggunakan metode inovasi yaitu
dikombinasikan dengan bawang merah.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh kompres bawang merah
terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam thypoid di RS
PKU Muhammadiyah Gombong.
Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif, desain quasi- eksperimen,
pretest- posttest with control group design, pengambilan sampel
consecutive sampling, jumlah sampel 38 yang dibagi menjadi dua
kelompok masing- masing 19 responden, analisis menggunakan uji
paired t- test.
Hasil Penelitian: Hasil menunjukkan bahwa pada kelompok kompres
bawang merah rata- rata suhu tubuh sebelum kompres bawang
merah 37,8 dan setelah kompres bawang merah 37,4 .. Dengan
nilai signifikan p value (0,000) p<0,05.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian kompres bawang merah
terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam thypoid.
Saran: Memberikan informasi dan referensi ilmu pengetahuan dalam
penanganan terapi nonfarmakologi untuk menurunkan suhu tubuh
agar tidak selalu bergantung pada terapi farmakologi.

1. PENDAHULUAN normal tubuh terhadap infeksi. Infeksi


Demam merupakan suatu keadaan yang menyerang salah satunya adalah
dimana terjadi peningkatan suhu tubuh demam thypoid/ thypoid abdominalis.
diatas normal. Rentang suhu tubuh Demam thypoid merupakan salah satu
seseorang dikatakan hipotermi terjadi penyakit infeksi sistemik yang bersifat
<36,5 , normal 36,5 -37,5 , dan akut, yang disebabkan oleh bakteri
dikatakan hipertermi >37,5 (Dzulfaijah, Salmonella thypi, dengan tanda gejala
2017). Demam bukan merupakan suatu demam lebih dari satu minggu, menggigil,
penyakit, namun merupakan tanda gejala sakit kepala atau pusing, dan terdapat
dari penyakit. Demam merupakan respon

361
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

gangguan pada saluran cerna (Nurarif & Luar Biasa (KLB). Kejadian luar biasa
Kusuma, 2015). (KLB) adalah meningkatnya angka
Penyakit demam thypoid merupakan kesakitan atau kematian secara
penyakit yang terjadi hampir diseluruh epidemiologis di desa atau kelurahan
dunia. Data dari World Health dalam jangka waktu tertentu (Profil Dinas
Organization (WHO) (2012) Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2016). Di
memperkirakan jumlah kasus demam Kabupaten Kebumen, data dari 10 besar
thypoid di dunia mencapai 16-33 juta penyakit terjadi peningkatan pada kasus
kasus dengan 500-600 ribu kematian yang demam thypoid dari tahun ketahun. Pada
terjadi setiap tahunnya dan 70% dari tahun 2009 terdapat 121 kasus, 2010
kematian tersebut terjadi di Asia terdapat 136 kasus demam thypoid
(Wardiyah, Setiawan, & Romayati, 2016). (Indrajati, 2017). Sedangkan data pasien
Angka kejadian demam thypoid masih yang diperoleh tahun 2019 dari ruang
menjadi masalah yang penting dalam rekam medis RS PKU Muhammadiyah
kesehatan terutama di berbagai negara Gombong, bahwa pasien demam thypoid
yang masih berkembang. Di Indonesia pada tahun 2018 berjumlah 686 kasus.
terdapat 800 penderita per 100.000 Demam thypoid dapat menular secara
penduduk setiap tahun (Saputra, Majid, & cepat kepada orang lain. Faktor- faktor
Bahar, 2017). Kasus demam thypoid di yang dapat menyebabkan penularan atau
Indonesia lebih tinggi dibandingkan penyebaran bakteri Salmonella yaitu
dengan negara- negara berkembang lain melalui 5F yaitu food (makanan), finger
khususnya di daerah tropis yaitu sekitar (jari/ kuku), fomitus (muntah), fly (lalat),
80-90%, 600.000-1,3 juta kasus dengan dan juga feses (Padila, 2013).
lebih dari 20 ribu kematian setiap tahunnya Cara untuk menurunkan dan
(Setyowati, 2017). mengontrol demam dapat dilakukan
Profil kesehatan Indonesia (2016) dengan berbagai macam, yaitu dengan
mengungkapkan bahwa kasus demam pemberian obat Antipiretik (farmakologi).
thypoid masih menempati urutan yang ke 3 Namun penggunaan obat antipiretik
dari 10 penyakit terbanyak yang ada di memiliki efek samping yaitu dapat
rumah sakit rawat inap yaitu sebesar mengakibatkan spasme bronkus,
41.081 kasus dan sebanyak 276 kasus perdarahan saluran cerna yang timbul
meninggal dunia (Indrayanti, 2017). akibat erosi (pengikisan) pembuluh darah,
Diperkirakan dari angka kematian yang dan penurunan fungsi ginjal
terjadi sekitar 6-5% disebabkan karena (Cahyaningrum & Putri, 2017).
keterlambatan mendapatkan pengobatan Selain menggunakan obat Antipiretik,
serta kurang sempurnanya proses menurunkan demam dapat dilakukan
pengobatan yang dilakukan (Saputra, secara fisik (non farmakologi) yaitu
Majid, & Bahar, 2017). dengan mengenakan pakaian tipis, sering
Berdasarkan Sistem Kewaspadaan minum, perbanyak istirahat, dan mandi
Dini dan Respon (SKDR) Kemenkes dengan air hangat (Henriani, 2017). Selain
bagian Pencegahan dan Pengendalian itu juga dapat dilakukan dengan
Penyakit (P2PL), kasus demam thypoid di penggunaan energi panas melalui metode
Jawa Tengah selama 3 tahun berturut- turut konduksi dan evaporasi. Metode konduksi
menempati urutan ke 3 setelah kasus diare adalah perpindahan panas dari suatu objek
dan TBC selaput otak. Pada tahun 2014 dengan kontak langsung. Ketika kulit
terdapat 17.606 kasus, tahun 2015 terdapat hangat menyentuh sesuatu yang hangat
13.397 kasus, dan pada tahun 2016 maka akan terjadi perpindahan panas
terdapat 224.071 kasus (Andayani & melalui evaporasi, sehingga perpindahan
Fibriana, 2018). dari energi panas berubah menjadi gas/ uap
Kasus demam typhoid juga masih air dalam bentuk keringat (Cahyaningrum
menjadi salah satu masalah kesehatan yang & Putri, 2017).
penting di Kabupaten Kebumen. Karena Salah satu contoh dari metode
hal ini dapat dilihat dari kasus Kejadian konduksi dan evaporasi ini adalah dengan

362
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

kompres hangat. Kompres hangat yang berfungsi menghancurkan


merupakan metode yang dilakukan untuk pembentukan pembekuan darah sehingga
menjaga atau memelihara suhu tubuh membuat peredaran darah menjadi lancar
dengan menggunakan cairan atau alat yang dan panas dari dalam tubuh dapat lebih
dapat menimbulkan hangat (Permatasari, mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi
Hartini, & Bayu, 2013). Kompres hangat dan demam yang terjadi akan menurun
menyebabkan suhu tubuh yang ada (Suryono, Sukatmi, & Jayanti, 2012).
diluaran akan terjadi hangat sehingga Kandungan lain bawang merah yang dapat
tubuh akan menginterpretasikan bahwa menurunkan suhu tubuh adalah minyak
suhu diluaran cukup panas, sehingga tubuh atsiri, florogusin, sikloaliin, metilaliin,
akan menurunkan kontrol pengatur suhu di kaemferol, dan kuersetin (Cahyaningrum
otak agar tidak meningkatkan pengatur E. D., 2017).
suhu tubuh, apabila suhu diluaran hangat Dari hasil studi pendahuluan terhadap
maka pembuluh darah tepi dikulit melebar 5 pasien thypoid di RS PKU
dan mengalami vasodilatasi (pelebaran Muhammadiyah Gombong pada tanggal 19
pembuluh darah) sehingga pori- pori kulit Maret 2019 didapatkan data bahwa dalam
membuka dan akan mempermudah sehari pasien pasti mengalami demam
pengeluaran panas secara evaporasi yang terjadi secara tidak pasti kapan waktu
(berkeringat) yang diharapkan dapat terjadinya, tetapi paling sering terjadi pada
menurunkan suhu tubuh dalam keadaan sore menjelang malam hari. Sebelum
normal kembali (Cahyaningrum & Putri, pasien dibawa kerumah sakit, pasien/
2017). keluarga tidak melakukan tindakan apapun
Kompres hangat yang dilakukan akan seperti kompres hangat atau yang lainnya
menggunakan metode inovasi yaitu salah karena tidak mengetahui bagaimana
satunya dengan kombinasi bawang merah penanganannya, dan setelah dibawa
(Allium Cepa Varietas Ascalonicum). kerumah sakit juga tidak melakukan
Bawang merah merupakan sejenis umbi- kompres, hanya diberikan obat
umbian yang sudah banyak diketahui oleh farmakologi. Walaupun sesekali perawat
masyarakat karena sering digunakan meminta keluarga pasien untuk
sebagai bumbu masak, selain itu bawang mengompres dengan air hangat untuk
merah juga dapat digunakan sebagai obat membantu mempercepat menurunkan suhu
tradisional karena bisa menurunkan panas tubuh.
tanpa zat kimia dan memiliki efek samping Berdasarkan uraian latar belakang
yang minim bahkan tanpa menimbulkan maka rumusan masalah pada penelitian ini
efek samping, karena zat yang terkandung adalah adakah pengaruh kompres bawang
dalam tanaman obat tradisional sebagian merah terhadap penurunan suhu tubuh
besar dapat dimetabolisme oleh tubuh. pada pasien demam thypoid di RS PKU
Obat tradisional atau obat herbal memiliki Muhammadiyah Gombong?.
keuntungan yang dapat disiapkan dengan Tujuan umum penelitian ini adalah
kombinasi sesuai kondisi masing- masing untuk mengetahui pengaruh kompres
pasien. Kombinasi dapat dilakukan dengan bawang merah terhadap penurunan suhu
prinsip hidroterapi yang digunakan sebagai tubuh pada pasien demam thypoid di RS
kompres atau untuk mandi. Penggunaan PKU Muhammadiyah Gombong. Tujuan
kompres bawang merah ini juga mudah khusus untuk mengetahui suhu tubuh
dilakukan serta tidak memerlukan biaya sebelum diberikan kompres bawang merah
yang cukup banyak (Cahyaningrum & pada pasien demam thypoid di RS PKU
Putri, 2017). Muhammadiyah Gombong. Dan untuk
Bawang merah (Allium Cepa Varietas mengetahui suhu tubuh sesudah diberikan
Ascalonicum) dapat digunakan untuk kompres bawang merah pada pasien
mengompres karena mengandung senyawa demam thypoid di RS PKU
sulfur organic yaitu Allylcysteine Sulfoxide Muhammadiyah Gombong
(Alliin). Potongan atau irisan umbi bawang
merah akan melepaskan enzim allinase

363
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

2. METODE Pengumpulan data dengan melakukan


Penelitian ini merupakan jenis pengukuran atau observasi langsung
penelitian kuantitatif. Desain penelitian kepada pasien demam thypoid,
yang digunakan adalah quasi- eksperimen. memberikan intervensi berupa kompres
Bentuk desain penelitian menggunakan bawang merah, dan melakukan
desain pretest- postest with control group pengukuran kembali untuk mendapatkan
design. data primer yaitu data yang berkaitan
Populasi pada penelitian ini adalah langsung dengan masalah dalam
seluruh pasien demam thypoid di bangsal penelitian. Dalam penelitian ini, uji
Inayah dan Barokah RS PKU validitas dan reliabilitas dilakukan pada
Muhammadiyah Gombong. Teknik intrumen/ alat ukur thermometer digital
pengambilan sampel dilakukan (non yang sudah dikalibrasi (pengaturan akurasi
probability sampling) dengan cara alat ukur yang standar) sehingga instrumen
consecutive sampling. Rumus yang bersifat reliabel.
digunakan dalam pengambilan jumlah Analisa data yang digunakan adalah
sampel adalah rumus Taro Yamane atau dengan uji paired t- test. Uji paired t- test
Slovin. Dimana jumlah sampel yang merupakan salah satu dari uji komparasi
dihasilkan sebanyak 38 dan sampel dibagi (compare means), berguna untuk menguji
menjadi dua kelompok yaitu 15 sampel dua sampel yang saling berkorelasi/
kelompok intervensi dan 15 kelompok berhubungan yang biasa disebut sampel
kontrol. Tempat penelitian ini dilakukan di berpasangan. Dengan demikian uji paired
RS PKU Muhammadiyah Gombong. t- test digunakan untuk mengkaji
Dalam penelitian ini akan dilakukan pada keefektifan tindakan yang dilakukan dan
bulan Mei sampai Juni 2019. mengetahui perbedaan rata- rata sebelum
dan sesudah dilakukan tindakan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada
Pasien Demam Thypoid di RS PKU Muhammadiyah Gombong
No Karakteristik Kategori Intervensi Kontrol

F % F %

1. Jenis Laki- laki 10 52,6 11 57,9


Kelamin Perempuan 9 47,4 8 42,1
Total 19 100 19 100
intervensi, dan 11 responden (57,9%)
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah pada kelompok kontrol. Sedangkan
seluruh responden pada kelompok persentase terendah terjadi pada
intervensi dan kelompok kontrol perempuan dengan jumlah 9 responden
sebanyak 38 responden. Hasil dari (47,4%) pada kelompok intervensi, dan
karakteristik responden berdasarkan 8 responden (42,1%) pada kelompok
jenis kelamin, persentase tertinggi kontrol.
terjadi pada laki- laki dengan jumlah 10
responden (52,6%) pada kelompok

364
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Pasien
Demam Thypoid Di RS PKU Muhammadiyah Gombong
No. Karak Kategori Intervensi Kontrol
teristi F % F %
k
1. Usia Remaja 0 0% 0 0%
(12-17 tahun)
Dewasa muda 1 5,3% 0 0%
(18-25 tahun)
Dewasa tua 18 94,7% 19 100
(26-65 tahun) %
Total 10 100 19 100
kelompok intervensi, dan 19 responden
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa (100%) kelompok kontrol. Sedangkan
hasil dari karakteristik responden persentase terendah terjadi pada
berdasarkan usia, persentase tertinggi kategori remaja (12-17 tahun) dengan
terjadi pada kategori dewasa tua (26-65 jumlah 0 responden (0%) pada
tahun) dengan jumlah seluruh kelompok intervensi dan kelompok
responden sebanyak 37 responden yang kontrol.
terdiri dari 18 responden (94,7%)

3.2 Nilai Suhu Tubuh


Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Suhu Tubuh Sebelum dan Sesudah Tindakan pada
Kelompok Intervensi Kompres Bawang Merah
No. Kelompok F Tindakan Mean Min Maks
1. Intervensi 19 Sebelum 37,8 37,6 38,2
Sesudah 37,4 37,1 37,8

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa hasil terendah sebesar 37,6 , suhu tertinggi
rata- rata suhu tubuh pada kelompok 38,2 . Sedangkan sesudah intervensi suhu
intervensi sebelum dilakukan tindakan terendah 37,1 , suhu tertinggi 37,8 .
sebesar 37,8 dan sesudah dilakukan
tindakan turun menjadi 37,4 . Selain itu,
sebelum dilakukan intervensi suhu
3.3 Hasil Uji Normalitas
a) Uji Normalitas Data Suhu Tubuh pada Pasien Demam Thypoid Sebelum dan Sesudah
Dilakukan Kompres Bawang Merah
Tabel 4.6 Suhu Tubuh pada pasien Demam Thypoid Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Kompres Bawang Merah
Normalitas data Tindakan Statistic df Sign.
Shapiro-Wilk Pre test .919 19 .108
Post test .920 19 .114

365
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Dari tabel 4.6 hasil dari uji normalitas Henriani. (2017). Analisa Praktik Klinik
Shapiro- Wilk suhu tubuh sebelum Keperawatan Pada Balita yang
diberikan kompres bawang merah Mengalami Demam dengan Intervensi
didapatkan nilai signifikan 0,108 dan uji Inovasi Pemberian Kompres Bawang
normalitas suhu tubuh sesudah diberikan Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh
kompres bawang merah didapatkan nilai Di Ruang IGD RSUD A.M. Parikesit
0,114 artinya berdistribusi normal. Tenggarong. Karya Tulis Ilmiah Akhir
Ners, STIKes Muhammadiyah
4. KESIMPULAN Samarinda. HYPERLINK
Berdasarkan hasil penelitian dapat "https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2
diketahui bahwa: 017/308"
a. Ada pengaruh pemberian kompres https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2
bawang merah terhadap penurunan 017/308 . Diakses pada tanggal 21
suhu tubuh pada pasien demam Januari 2019.
thypoid. Dengan nilai signifikan p
value (0,000) p<0,05. Indrajati, T. (2017). Asuhan Keperawatan
b. Diketahui hasil suhu tubuh sebelum Pada Pasien Thypoid dengan Gangguan
dilakukan tindakan kompres bawang Kebutuhan Termoregulasi: Hipertermi Di
merah sebesar 37,8 . RS PKU Muhammadiyah Gombong.
c. Diketahui hasil suhu tubuh sesudah Karya Tulis Ilmiah, STIKes
dilakukan tindakan kompres bawang Muhammadiyah Gombong. HYPERLINK
merah sebesar 37,4 . "http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/65
7"
REFERENSI http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/65
Andayani, & Fibriana, A. I. (2018). Kejadian 7 . Diakses pada tanggal 25 Januari
Demam Tifoid di Wilayah Kerja 2019.
Puskesmas Karangmalang. Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Indrayanti, D. (2017). Asuhan Keperawatan
Masyarakat, II, 57-68.ISSN: 1475- pada Anak yang Mengalami Demam
362846. Tifoid dengan Hipertermia di Ruang
Melati RSUD Karanganyar. Karya Tulis
Cahyaningrum, E. D. (2017). Pengaruh Ilmiah, STIKes Kusuma Husada
Kompres Bawang Merah terhadap Suhu Surakarta. HYPERLINK
Tubuh Anak Demam. Jurnal Publikasi "http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/
Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 80- download.php?id=2221"
89. ISBN: 978-602-50798-0-1. http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i
Cahyaningrum, E. D., & Putri, D. (2017, d/download.php?id=2221 . Diakses
Agustus). Perbedaan Suhu Tubuh Anak pada tanggal 4 Februari 2019.
Demam Sebelum dan Setelah Kompres
Bawang Merah. Jurnal Ilmiah Ilmu- Ilmu Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Kesehatan, V(2), 66-74. ISSN: 2621-
Diagnosa Medis dan NANDA NIC- NOC
2366. Jilid 1 (1nd ed.). Jogjakarta: MediAction.
Dzulfaijah, N. E. (2017, Desember). Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit
Combination Of Cold Pack, Water Spray, Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
And Fan Cooling On Body Temperature
Reduction And Level Of Succes To Permatasari, K. I., Hartini, S., & Bayu, M. A.
Reach Normal Temperature In Critically (2013). Perbedaan Efektifitas Kompres
III Patients With Hypertermia. Belitung Air Hangat dan Kompres Air Biasa
Nursing Journal, 3(6), 757-764. ISSN: terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada
2477-4073. Anak dengan Demam di RSUD Tugurejo

366
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Semarang. HYPERLINK
"http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/in
dex.php/ilmukeperawatan/article/view/1
26/151"
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/in
dex.php/ilmukeperawatan/article/view
/126/151 . Diakses pada tanggal 22
Januari 2019.
Saputra, R. K., Majid, R., & Bahar, H. (2017,
Mei). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan
Kebiasaan Makan dengan Gejala Demam
Thypoid pada Mahasiswa Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo Tahun 2017. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, II(6),
1-7. ISSN: 250-731X.

Setyowati, R. D. (2017). Asuhan


Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Thermoregulasi pada Pasien Thypoid di
RSUD DR. Soedirman Kebumen. Karya
Tulis Ilmiah, STIKes Muhammadiyah
Gombong. HYPERLINK
"http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/59
1/1/RIDHA%20DEWI%20SETYOWATI%20
NIM.%20A01401948.pdf"
http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/59
1/1/RIDHA%20DEWI%20SETYOW
ATI%20NIM.%20A01401948.pdf .
Diakses pada tanggal 23 Januari 2019.
Suryono, Sukatmi, & Jayanti, T. D. (2012,
Juli- Desember). Efektifitas Bawang
Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh
pada Anak Febris Usia 1-5 Tahun. Jurnal
AKP(6), 63-68.

Wardiyah, A., Setiawan, & Romayati, U.


(2016, Januari). Perbandingan Efektifitas
Pemberian Kompres Hangat dan Tepid
Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Anak yang Mengalami Demam di ruang
Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2015. Jurnal
Kesehatan Holistik, 10, 36-44

367

Anda mungkin juga menyukai