Anda di halaman 1dari 8

SKRIPSI

PENGARUH KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN


SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM DI PUSKESMAS KECAMATAN
NGADIROJO

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
Program Studi Keperawatan
Universitas Sahid Surakarta

Disusun oleh:
JOKO SANTOSA
NIM : 2019122032

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS TEHNOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2021

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
INTISARI
PENGARUH KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN
SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM DI PUSKESMAS
KECAMATAN NGADIROJO

Joko Santosa1, Sutrisno2, Anik Suwarni2

Latar Belakang : Tindakan mandiri perawat yang dapat digunakan untuk mengurangi
kenaikan suhu tubuh pada pasien demam adalah dengan memberikan kompres bawang
merah. Bawang merah mengandung senyawa sulfur organic yaitu Allylcysteine sulfoxide
(Alliin). Bawang merah yang digerus akan melepaskan enzim alliinase yang berfungsi
sebagai katalisator untuk alliin yang akan bereaksi dengan senyawa lain misalnya kulit
yang berfungsi menghancurkan bekuan darah. Kandungan minyak atsiri dalam bawang
merah juga dapat melancarkan peredaran darah sehingga peredaran darah menjadi lancar.
Kandungan lain dari bawang merah yang dapat menurunkan suhu tubuh adalah
florogusin, sikloaliin, metialiin, dan kaemferol.
Tujuan: Mengetahui pengaruh kompres bawang merah terhadap demam pada anak di
Puskesmas Kecamatan Ngadirojo.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design, serta
rancangan penelitian yang akan digunakan penulis adalah one group pre test-post test
design. Sampel penelitian adalah seluruh anak yang menderita demam di Kecamatan
Ngadirojo 30 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive.
Analisis data dilakukan dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk yang
dilanjutkan analisis dengan menggunakan uji statistik parametric dengan Wilcoxon.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik parametric dengan hasil uji
wilcoxon test, diperoleh nilai significancy 0,001 (p < 0,05), secara statistik terdapat
perbedaan rerata pemberian kompres bawang merah yang bermakna sebelum dan sesudah
selama 1 hari dan hasil rerata sebelum pemberian kompres bawang merah 38,3 ◦ C dan
sesudah pemberian kompres bawang merah 36,3 ◦.
Simpulan : Ada perbedaan signifikan pada suhu tubuh anak sesudah pemberian kompres
bawang merah

Kata kunci :Kompres Bawang Merah, Demam, Anak

1. Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Sahid Surakarta.


Dosen Keperawatan Universitas Sahid Surakarta.

PENDAHULUAN
Demam disebabkan oleh dikatakan demam apabila suhu rektal >
paparan panas yang berlebihan 38oC dan pada bayi usia lebih dari 3
(overhating), dehidrasi atau kekurangan bulan apabila suhu aksila dan oral lebih
cairan, alergi maupun karena gangguan dari 38,3oC. Demam diklasifikasikan
sistem imun. Gejala demam dapat menjadi beberapa jenis, misalnya
dipastikan dari pemeriksaan suhu tubuh demam berdarah, kejang demam dan
yang lebih tinggi dari rentang normal. demam. (Susilaningsih, 2016).
Dikatakan demam, apabila pada World Helath of Organization
pengukuran suhu rektal >38oC (WHO) pada tahun 2016
(100,4oF) atau suhu oral >37,8oC atau memperkirakan jumlah kasus demam di
suhu aksila >37,2oC (99oF). Sedangkan Dunia mencapai 16 – 33 juta dengan
pada bayi berumur kurang dari 3 bulan, 500 – 600 ribu kematian tiap tahunnya.

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
Data kunjungan ke fasilitas kesehatan sisanya 23,1 saja menggunakan
pediatrik di Brazil terdapat sekitar 19% thermometer (Setyowati, 2015). Data
sampai 30% anak diperiksa karena Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
menderita demam. Penelitian oleh Jalil, tahun 2013 menyebutkan bahwa demam
Jumah, & Al-Baghli (2017) di Kuwait pada anak usia 1- 14 tahun mencapai
menunjukkan bahwa sebagian besar 4.074 anak dengan klasifikasi 1.837
anak usia tiga bulan sampai 36 bulan anak pada usia 1-4 tahun, 1.192 anak
mengalami serangan demam rata- rata pada usia 5-9 tahun dan 1.045 anak pada
enam kali pertahunnya (Setyowati, usia 10-14 tahun. Penyakit terbanyak
2018). dengan gejala awal demam di ruang
Di Indonesia penderita demam Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek
sebanyak 465 (91.0%) dari 511 ibu yang pada tahun 2014 yaitu
memakai perabaan untuk menilai bronkopneumonia, demam typhoid dan
demam pada anak mereka sedangkan DHF. Anak yang
menderita demam dengan fisiologis seperti ovulasi, skresi hormon
penyakit bronkopneumonia mencapai tifoid berlebihan, olah raga berat, sampai
442 anak, demam typhoid mencapai 279 lesi sistem saraf pusat atau infeksi oleh
anak dan DHF mencapai 46 anak mikroorganisme atau ada penjamu
(Aryanti, 2016). proses non infeksi seperti radang atau
Angka mortalitas akibat demam pelepasan bahan-bahan tertentu.
relatif rendah. Berdasarkan studi kohort Tindakan mandiri perawat yang
yang dilakukan di Denmark selama 28 dapat digunakan untuk mengurangi
tahun diperoleh Case Fatality Rate kenaikan suhu tubuh pada pasien demam
demam 0,42% (Yani, 2018). Di Provinsi adalah dengan memberikan kompres
Jawa Tengah menurut rekam medik bawang merah (Lestari, 2017).Bawang
Rumah Sakit dr. Kariadi diperoleh 36 merah mengandung senyawa sulfur
anak berusia kurang dari 5 tahun organic yaitu Allylcysteine sulfoxide
mengalami demam, dimana laki-laki (Alliin). Bawang merah yang digerus
52,8% dan perempuan 47,2%. akan melepaskan enzim alliinase yang
Berdasarkan catatan rekam medik di RS berfungsi sebagai katalisator untuk alliin
dr. Moewardi Surakarta tahun 2018, yang akan bereaksi dengan senyawa lain
angka kejadian pasien demam sebanyak misalnya kulit yang berfungsi
120 orang kasus dan ditemukan pasien menghancurkan bekuan darah.
demam terutama pada anak-anak yang Kandungan minyak atsiri dalam bawang
berusia 1 sampai 5 tahun yaitu sekitar merah juga dapat melancarkan
110 orang (Data Rekam Medik RSUD peredaran darah sehingga peredaran
dr Moewardi, 2018) darah menjadi lancar. Kandungan lain
Kasus demam menempati urutan dari bawang merah yang dapat
ke-6 terbanyak di instalasi rawat inap menurunkan suhu tubuh adalah
RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso florogusin, sikloaliin, metialiin, dan
Wonogiri. Pengamatan data dari rekam kaemferol (Cahyaningrum, 2018).
medik RSUD Wonogiri periode Januari- Gerusan bawang merah
Desember didapatkan jumlah pasien dipermukaan kulit membuat pembuluh
demam sebanyak 321 pasien, dengan darah vena berubah ukuran yang diatur
jumlah kematian 4 orang (Data Rekam oleh hipotalamus anterior untuk
Medik RSUD Wonogiri, 2020). mengontrol pengeluaran panas, sehingga
Tanda dan gejala demam yang terjadi vasodilatasi (pelebaran)
sering muncul dan dialami klien adalah pembuluh darah dan hambatan produksi
kenaikan suhu tubuh yang sangat panas. Darah didistribusi kembali ke
signifikan, halini diakibatkan oleh stress pembuluh darah permukaan untuk

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
meningkatkan pengeluaran panas. mempunyai karakteristik tertentu yang
Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti.
pembuangan panas melalui kulit Populasi dalam penelitian ini adalah 40
meningkat, pori-pori membesar, dan responden (Data Rekam Medik
pengeluaran panas secara evaporasi Puskesmas Ngadirojo), bulan januari
(berkeringat) yang diharapkan akan 2021. Sampel adalah bagian dari
terjadi penurunan suhu tubuh mencapai sejumlah karakteristik yang dimiliki
keadaan normal kembali (Potter dan oleh populasi yang digunakan untuk
Perry, 2011). penelitian. Untuk memperoleh sampel
peneliti mengambil teknik Purposive
METODE Sampling. Sampel yang diambil adalah
Jenis penelitian yang digunakan seluruh anak berusia 1 sampai dengan 5
dalam penelitian ini adalah jenis tahun yang menderita demam di
penelitian kuantitatif. Desain penelitian Kecamatan Ngadirojo. Besar sampel
ini menggunakan metode penelitian Pra- yang digunakan pada penelitian ini
Eksperimen, yaitu rancangan penelitian ditulis berdasarkan rumus Slovin yaitu
yang memanipulasi variabel bebas untuk 36 responden.
mempengaruhi variabel terikat, tidak ada Sebelum dilakukan analisa
variabel kontrol dalam penelitian ini bivariat terlebih dahulu dilakukan uji
(Sani, 2016). Metode pendekatan prasyarat normalitas data. Jika data
menggunakan studi penelitian One terdistribusi normal maka diuji dengan
Group Pre-test and Post-test Design menggunakan pengukuran parametrik
yaitu jenis penelitian untuk menentukan wilcoxon. Dalam penelitian ini distribusi
hubungan antar variabel dengan data tidak normal, sehingga analisa
melakukan intervensi kemudian diamati bivariat yang digunakan adalah uji non
sebelum dan sesudah dilakukan parametik wilcoxon.
intervensi (Sani, 2016).
Populasi adalah keseluruhan jumlah
yang terdiri atas objek atau subjek yang

HASIL PENELITIAN
Tabel 4.4
Hasil Uji Wilcoxon Pengukuran Suhu Tubuh Sebelum dan Sesudah Pemberian
kompres Bawang Merah (n:36)
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Negative Ranks 36a 18.50 666.00
Suhu Sesudah - Suhu Positive Ranks 0 b
.00 .00
Sebelum Ties 0 c

Total 36

Test Statisticsa
Suhu Sesudah -
Suhu Sebelum
Z -5.240b
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
Sumber : Data Diolah (2021)

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
Berdasarkan hasil tabel 4.4 di atas hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai significancy
0,001 (p < 0,05), secara statistik terdapat perbedaan rerata pemberian kompres bawang
merah yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian kompres bawang merah.

PEMBAHASAN
Hasil penelitian penggunaan bawang merah
berdasarkan wilcoxon juga merupakan pengobatan
menunjukan hasil sebagai tradisional Cina yang
berikut:ada pengaruh suhu memandang demam sebagai
tubuh sebelum dan sesudah ekspresi panas dalam
pemberian kompres bawang menanggapi sebuah patogen
merah yang ditunjukkan eksternal. Prinsip pengobatan
dengan nilai uji wilcoxon berusaha membantu untuk
sebelum pemberian kompres sepenuhnya mengekspresikan
bawang merah nilai rerata 38,3 demam dan menghilangkan
dan sesudah pemberian kelebihan panas, terutama
kompres bawang merah nilai melalui penggunaan obat-
rerata 36,3 dengan nilai p-value obatan herbal. Septiatitin
0,001 < α. (0,05. De nga n (2009) dan Tusilawati (2010)
nilai (ρ < 0,05) dapat memiliki pendapat yang sama
disimpulkan bahwa terdapat dengan Holt and Edwin (1986)
perbedaan suhu tubuh yang yang menyatakan bahwa
bermakna antara sebelum dan ramuan pengobatan herbal
setelah kompres bawang yang dapat menurunkan
merah. Hasil penelitian ini demam pada anak adalah
sejalan dengan penelitian menggunakan bawang merah.
Rachmad (2012) yang Tusilawati (2010) menyatakan bahwa
mengemukakan bahwa umbi bawang merah memiliki berbagai
semakin besar massa bawang kandungan yang sangat penting dalam
merah yang diberikan maka menjaga kesehatan tubuh. Hal tersebut
semakin sedikit jumlah waktu sependapat dengan Utami (2013) yang
yang dibutuhkan untuk menyatakan bahwa kandungan bawang
menurunkan suhu campuran, merah yang dapat mengobati
sehingga semakin efektif demam antara lain: floroglusin,
dalam menurunkan suhu. sikloaliin, metialiin, dan kaemferol
Sehingga dapat dikatakan yang dapat menurunkan suhu tubuh
bahwa bawang merah asli dan minyak atsiri yang dapat
lebih efektif dalam melancarkan peredaran darah.
menurunkan suhu dibanding
dengan ekstrak bawang KESIMPULAN
merah, atau dengan kata lain Berdasarkan hasil penelitian
ekstrak bawang merah tidak pada pemberian kompres bawang merah
mempunyai pengaruh dalam pada anak demam, pada hasil analisis
penurunan suhu. dan pembahasan yang telah diuraikan
Fakta ini sejalan dengan oleh peneliti di bab sebelumnya, dapat
pendapat Santich dan Bone diambil kesimpulan beberapa hal
(2008) menyatakan bahwa sebagai berikut :

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
1. Suhu Tubuh sebelum pemberian DAFTAR PUSTAKA
kompres bawang merah rata –rata
adalah 38,3 oC. dengan suhu Amin, H., dkk. 2016. Aplikasi
Asuhan Keperawatan Praktis
tubuh minimum 38 oC dan suhu
Berdasarklan Penerapan
tubuh maksimum 39,5 oC. Diagnosa Nanda NIC NOC
2. Suhu Tubuh sesudah pemberian dalam Berbagai Kasus, Jilid
kompres bawang merah rata-rata 2. Yogyakarta : Mediaction
36,3 oC dengan suhu tubuh Publishing
o
minimum 36 C dan suhu tubuh
Aryanta, I. W. R. (2019). Bawang
maksimum 36,8 oC. Merah Dan Manfaatnya Bagi
3. Ada pengaruh signifikan pada suhu Kesehatan.
tubuh anak sesudah pemberian Universitas Hindu Indonesia: E-
kompres bawang merah dengan Jurnal Widya Kesehatan, 1(1)
pvalue 0,001.
Badriyah, M. (2015). Manajemen
SARAN Sumber Daya Manusia, Cetakan 1.
1. Bagi 0rang tua Bandung : CV Pustaka Setia.
Jika anak mengalami demam
diharapkan segera datang ketempat Budiono, dkk. 2016. Konsep Dasar
pelayanan kesehatan namun jika Keperawatan. Jakarta : Bumi Merdeka
jauh tempat pelayanannya dan Bove M. Fever.Dalam: 2nd ed An
memerlukan pertolongan awal bisa Encyclopedia of Natural Healing
dengan memberikan kompres untuk Anak dan
bawang merah. Bayi.Harrisonburg,VA: Keats
2. Bagi masyarakat Publishing. 2001
Diharapkan mempunyai
thermometer untuk mengukur suhu Cahyaningrum, S., 2018, Evaluasi
badan apabila anak Karakteristik Fisika Kimia dan
panas/demam sehingga dapat Nilai SPF Sediaan Gel Tabir Surya
melakukan tindak lanjut yang Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya
tepat. Ibu dan keluarga yang (Carica papaya L.), Skripsi,
mempunyai anak dengan demam Universitas Wahid Hasyim,
diharapkan mampu memberikan Semarang
intervensi kompres bawang merah
Carpenito, L. J. 2013. Buku Saku
untuk
Diagnosa Keperawatan, Edisi 13.
menurunkan suhu tubuh anak
Jakarta : EGC
dengan baik sebelum diberikan
Cristanto, Frans L., Sonia H., Eka Adip
pengobatan lebih lanjut.
P. 2014. Kapita Selekta Kedokteran
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Edisi
Hendaknya penelitian yang
IV Jilid I. Jakarta : Media
akan datang dapat dilakukan
Aesculapius
dengan meningkatkan pemberian
Dorland, W. A. 2014. Kamus
kompres bawang merah untuk
Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC
menurunkan suhu tubuh pada saat
Herdman, H. 2012. NANDA
anak demam dan menambahkan
Internasional Diagnosa Keperawatan :
factor status gizi anak serta
Definisi dan
penyakit penyerta.
Klasifikasi 2012-2014. Jakarta :
EGC

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
i+demam+tifoid+&btnG=#d=gs_qa
Heriani & Dirdjo, M. (2017). Analisa bs&p=&u=%23p
Praktik Klinik Keperawatan Pada %3Dubx2CMiHIAcJ
Balita Yang Mengalami Demam
Dengan Intervensi Inovasi Mansjoer, A., Suprohaita, Ika, A.
Pemberian Kompres W., Setiowulan, W. 2007. Kapita
Bawang Merah Terhadap Selekta
Penurunan Suhu Tubuh di ruang Kedokteran, Edisi 3, Jilid 2.
IGD RSUD Jakarta : Media Aesculapius
A.M. Parikesit Tenggarong. (Karya
Ilmiah Akhir Ners). Program Studi Marcdante, dkk., 2013. Nelson Ilmu
Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam.
Kesehatan Muhammadiyah Elsevier-Lokal. Jakarta
Samarinda.
Kalimantar Timur- Indonesia. NANDA Internasional. Diagnosa
Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
Hidayat, S. & Napitupulu, R. M. (2015). 2012-
Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: 2014. Jakarta : EGC
Agriflo Hidayatulloh, M. N. (2019).
Pengaruh Dosis Asam Humat- Nield L.S. dan Kamat D. 2011.
Fulvat Pada Pertumbahan Dan Fever.Dalam: Kliegman R.M.,
Hasil Tanaman Bawang Merah Stanton B.F.,St Geme J.W., Schor
(Allium Cepa N.F., BehrmanR.F. eds Nelson
Ascalonicum L.) Pada Media Textbook of Pediatrics.19th ed.
Tanam Tercemar Logam Berat Pb. Philadelphia, PA: SaundersElsevier
Thesis. Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah
Purwokerto Publikasi Online Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010).
melalui Fundamental Of Nursing: Concept,
http://repository.ump.ac.id/9168 Procces and Practice. Edisi 7. Vol.
3. Jakarta: EGC

Hidayat, Syarif. 2015. Gambaran faktor- Rachmad, Muhamad. 2012. Pengaruh


faktor yang mempengaruhi demam Bawang Merah Terhadap Demam
pada anak. Pada Anak.

Holt and Edwin. 1986. Ramuan Rachmad, Suryani, S., & Gareso, PL.
Pengobatan Herbal. RGC : Jakarta (2012). Penentuan Efektifitas
Bawang Merah dan Ekstrak
Mahdiyah, Dede, dkk. 2015. Bawang Merah (Allium Cepa var.
Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat ascalonicum) dalam Menurunkan
Basah Dan Suhu Badan. Program Studi Fisika,
Plester Kompres Terhadap Jurusan Fisika, Fakultas MIPA,
Penuruan Suhu Tubuh Anak Demam Universitas Hasanuddin Makassar
Typhoid
diakses pada hari Jumat 26 Ridha, H. 2014. Buku Ajar Keperawatan
Januari 2017 pukul 20.00 Anak. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
WIB Santich dan Bonne. 2018. Macam-
https://scholar.google.co.id/scholar? Macam Tumbuhan Herbal. Nuha
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Jurnal+ Medika : Yogyakarta
Kompres+Hangat+untuk+mengatas

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan
Septiatin, Entin. 2009. Apotek Hidup
dari Sayuran dan Tanaman Pangan.
CV. Yrama Widya. Bandung.

Septiani, Tiara. (2017). Aplikasi


Evidance Based Nursing Penerapan
Kompres Bawang Merah Terhadap
Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Di Kelurahan Sambiroto
Puskesmas Kedungmundu
Semarang. Undergraduate Thesis,
Universitas Muhammadiyah
Semarang. Online Retrived from
http://www.repository.unimus.ac.id
/747

Taylor, C. M. 2011. Diagnosa


Keperawatan : dengan Rencana
Asuhan. Jakarta :
EGC

Tusilawati, Berliana 2010. 15 Herbal


Paling Ampuh. Yogyakarta: Aulia
Publishing

Utami. (2013). The Miracle of Herbs.


Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Utami, P., & Mardiana, L. (2013). Umbi


Ajaib Tumpas Penyakit. Cetakan 1.
Jakarta: Penebar Swadaya.

Wijayanti, R., & Rosyid, A. (2018).


Efek Antipiretik Ekstrak Umbi
Bawang Putih (Allium Sativum, L.)
Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar
SGOT dan SGPT Tikus Putih
(Rattus Norvegicus) Yang
Diinduksi Vaksin DTP-HB-Hib.
Vol.2 (1) ISSN 2599-2155 Online.
Cendekia Journal Pharmacy. DOI:
http://doi.org/10.31596/cjp.v2i1.16

Wong, D. L. 2008. Buku Ajar


Keperawatan Pediatrik. Jakarta :
EGC

Universitas Sahid Surakarta Program Studi


Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai