Anda di halaman 1dari 8

Hubungan Kompres Air Hangat Dengan Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak

Balita Hipertermia Di Puskesmas Sawang

Relationship Of Warm Water Compresses With Changes In


BodyTemperature In Children With Hyperthermia
In Sawang Health Center

Putri Amelyani1, Faridah Hanum2, Rahmat Muhajir2


1
Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe
Email: Putri.amelia.95.p@gmail.com (Korespondensi)
2
Dosen Stikes Muhammadiyah Lhokseumawe

Abstrak

Kompres air hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dicelupkan
pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga dapat memberikan rasa
nyaman dan menurunkan suhu tubuh. Hipertermia merupakan peningkatan suhu tubuh yang
berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi
produksi panas.Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 210 anak balita hipertermia dengan jumlah sampel 68 anak balita.Tehnik
pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui
penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16 dianalisis
dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (p<0,05) ; OR
(95% CI)= 62.4, ini berarti bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kompres air hangat
dengan perubahan suhu tubuh pada anak balita hipertermia. Disarankan dapat digunakan sebagai
bahan masukan bagi tenaga medis dalam penatalaksanaan anak balita hipertermia dan bagi
masyarakat dapat di jadikan sebagai salah satu referensi untuk menambah ilmu pengertahuan dan
wawasan terkait penanganan pada anak balita hipertermia serta bagi peneliti selanjutnya dapat
dijadikan sebagai data dasar dan informasi untuk mengembangkan penelitian tentang hubungan
kompres air hangat dengan perubahan suhu tubuh pada anak balita hipertermia.
Kata kunci : Kompres Air hangat, Suhu Tubuh, Hipertermia

Abstrack

Compressing warm water is an action by using a cloth or towel that has been dipped in warm
water, which is attached to certain parts of the body so that it can provide comfort and lower body
temperature. Hyperthermia is an increase in body temperature associated with the inability of the
body to eliminate heat or reduce heat production. This study was analytical with a cross sectional
approach. The population in this study amounted to 210 children with hyperthermia with a sample
of 68 children under five. The sampling technique was carried out by purposive sampling method.
Data was collected through questionnaires. Data processing was performed using SPSS 16
analyzed by Chi-Square Test. The results showed that the p value = 0,000 (p <0,05) ; OR (95% CI)
= 62.4. This means that there is a significant relationship between warm water compresses and
changes in body temperature in hyperthermia children. It is suggested that it can be used as input
for medical personnel in the management of hyphertermia toddlers and for the community can be
used as one of the references to increase knowledge and insight related to treatment of
hyphertermia toddlers and further research can used as basic data and information to develop
research about the relationship of warm water compresses with changes in body temperature in
hyperthermia toddlers.
Keywords: Warm Water Compress, Body Temperature, Hyperthermia.

1
PENDAHULUAN mil, Tuberculosis (0,4%), diare
Hipertermia merupakan (6,7%) dan Malaria (1,9%).
peningkatan suhu tubuh yang erat Profil Kesehatan Aceh Tahun
hubungannya dengan ketidak- 2016 menyebutkan angka kejadian
mampuan tubuh untuk pneumonia yang ditemukan dan
menghilangkan panas ataupun ditangani sebanyak 1.982 kasus dan
mengurangi produksi panas. perkiraan pneumonia pada balita
Hipertermia pada anak juga dapat berjumlah 567.780 kasus,
terjadi karena kecemasan, Tuberculosis pada anak sebanyak 40
lingkungan, pakaian dan penyakit kasus, Diare yang ditemukan dan
atau infeksi. ditangani sebanyak 98.279 dan
Berbagai penyakit yang perkiraan diare berjumlah 137.599
sering menyerang pada anak yang kasus, perkiraan diare berjumlah
menyebabklan hipertermia antara 137.599 kasus, Kusta pada anak
lain : ISPA, Diare, Pneumonia, sebanyak 49 kasus, campak sebanyak
Demam Typhoid, Malaria, Demam 2.873 kasus dan demam berdarah
Berdarah Dengue, Campak, dengue sebanyak 2.831 kasus.
Tuberculosis. Menurut Profil Dinas
World Health Organization Kesehatan Kabupaten Aceh Utara
(WHO) Tahun 2015 mengungkapkan Tahun 2016 Angka kejadian
bahwa angka kejadian Tuberculosis Tuberculosis paru (333 kasus),
menyerang 9,6 juta orang dan 1,2 Pneumonia (5.693 kasus), Diare
juta kematian pada tahun 2014. ditangani dan ditemukan (10.379
Pneumonia menyebabkan 15% kasus) dan jumlah target penemuan
kematian pada balita dan Diare (9.305 kasus) kusta (43 kasus),
dilaporkan 1,7 miliar kasus setiap campak (373 kasus) dan DBD (36
tahunnya dan menyebabkan 2 juta kasus).
anak meninggal. Penyakit yang paling
Centers For Disease Control dominan pada anak yang dapat
And Prevention (CDC) (2014) menyebabkan hipertermia ditemukan
mengungkapkan bahwa demam pada tahun 2012-2013 yaitu kasus
typhoid sebanyak 21,5 juta kasus demam typhoid 9,1% (umur 3-9
pertahunnya. tahun), diare (3,5%), Malaria (1,9%),
Profil kesehatan Dasar DBD (150.000 kasus), ISPA 25,8%
Indonesia Tahun 2017 menyatakan (umur 1-4 tahun) ( Seko, Hart H dkk,
bahwa angka kejadian Tuberculosis 2015).
sebanyak 27.614 kasus, Pneumonia Salah satu dampak yang
sebanyak 447.431 kasus, diare dapat ditimbulkan oleh hipertermia
ditangani sebanyak 4.274.790 kasus, dapat berupa penguapan cairan tubuh
campak sebanyak 14.640 kasus, dan yang berlebihan sehingga terjadi
demam berdarah dengue sebanyak kekurangan cairan dan kejang. Untuk
59.047 kasus. Berdasarkan Riskesdas tindakan mandiri dalam mengatasi
(2013) Angka kejadian ISPA sebesar hipertermia dapat dilakukan dengan
25,8% pada anak 1-4 tahun, periode kompres (Setiawati, 2009). Asmadi
prevalence pneumonia pada balita (2008) kompres merupakan salah
18,5 per mil dan yang berobat 1,6 per satu metode fisik untuk menurunkan

2
suhu tubuh bila anak hipertermia. pneumonia (599 kasus), diare yang
Adapun tindakan kompres yang ditangani sebanyak 340 kasus dan
dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah target penemuan sebanyak
suhu tubuh yaitu kompres hangat. 781 kasus, campak (4 kasus), malaria
Kompres hangat adalah (27 suspek).
tindakan dengan menggunakan kain Berdasarkan Pengambilan
atau handuk yang telah di celupkan data awal yang peneliti lakukan di
pada air hangat, yang di tempelkan Puskesmas Sawang sejak periode
pada bagian tubuh tertentu seperti Periode Januari s/d Juni 2018 tercatat
dahi, leher, aksila dan lipatan paha dari 1360 kunjungan terdapat 210
sehingga dapat memberikan rasa anak balita dengan kondisi
nyaman dan menurunkan suhu tubuh hipertermia. Baik hipertermia karena
pada anak. kompres air hangat sangat infeksi, demam akut atau karena
efektif dalam menurunkan suhu suatu penyakit tertentu yang
tubuh pada anak hipertermia dan menyebabkan hipertermia
juga bisa dilakukan secara mandiri (Puskesmas Sawang, 2018).
oleh orangtua (Mohammad, 2012) Berdasarkan uraian tersebut
Menurut penelitian diatas, peneliti tertarik ingin meneliti
terdahulu yang dilakukan oleh Sri “Hubungan Kompres Air Hangat
Purwanti (2005) dengan judul “ Dengan Perubahan Suhu Tubuh Pada
Pengaruh Kompres Air Hangat Anak Balita Hipertermia Di
Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Puskesmas Sawang Kabupaten Aceh
Pasien Anak Dengan Hipertermia Di Utara Tahun 2018”.
Ruang Rawat Inap RSUD Dr.
Moewardi Surakarta“ menunjukkan METODE
hasil bahwa terjadi perubahan suhu Penelitian ini dilakukan
tubuh setelah dilakukan kompres menggunakan desain analitik dengan
hangat pada anak hipertermia dari pendekatan cross sectional study.
38,9°C menjadi 37,9°C. Populasi dalam penelitian ini
Sedangkan penelitian berjumlah 210 anak balita
terdahulu yang dilakukan oleh hipertermia dengan jumlah sampel
Maling (2012) dengan judul “ 68 anak balita.
Pengaruh Kompres Tepid Sponge Pengambilan sampel
Hangat Terhadap Penurunan Suhu Pengumpulan data dilakukan dari
Tubuh Pada Anak Umur 1-10 Tahun tanggal 19 Juli s/d 18 Agustus 2018
Dengan Hipertermia (Studi Kasus Di secara purposive sampling.
RSUD Tugerojo Semarang)”. Hasil Pengolahan data menggunakan
penelitian menunjukkan terjadi program SPSS 16 yang dianalisis
penurunan suhu tubuh setelah dengan uji Chi-Square.
dilakukan kompres tepid sponge
hangat pada anak umur 1-10 tahun
dari 38,5°C menjadi 37,1°C.
Data yang diperoleh dari
Dinas Kesehatan Aceh Utara Tahun
2016, Di Puskesmas Sawang tercatat
angka kejadian perkiraan penderita

3
sakit. Mubarak et al (2015) juga
HASIL mengemukakan bahwa jenis kelamin
merupakan salah satu faktor yang
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dapat mempengaruhi suhu tubuh,
Karakteristik Anak Balita pada laki-laki suhu tubuh lebih tinggi
Hipertermia di Puskesmas Sawang daripada perempuan. Hal ini karena
Kabupaten Aceh Utara Tahun kegiatan metabolisme tubuh.
2018 (n=68) Diagram 1 Persentase Tindakan
Kompres Air Hangat Pada Anak
No Umur Frekuensi Persentase Balita Hipertermia (N=68)
(f) (%)
1 1-3 44 64.7
2 4-5 24 35.3
dilakukan
Total 68 100 26%
No Jenis Frekuensi Persentase
tidak
kelamin (f) (%) 74%
dilakukan
1 Lk 43 63.2
2 Pr 25 36.8
Total 68 100 Diagram 1 menunjukkan
bahwa sebanyak 50 anak balita
Berdasarkan Tabel 5.1 diatas (74%) dilakukan kompres air hangat.
menunjukkan bahwa kategori usia Diagram 2 Persentase Perubahan
terbanyak yaitu 1-3 Tahun sebanyak Suhu Tubuh Pada Anak Balita
44 anak balita hipertermia ( 64.7%) Hipertermia
dan jenis kelamin terbanyak yaitu
Laki- Laki sebanyak 43 anak balita
hipertermia (63.2%).
Hal ini didukung oleh teori berubah
22%
Wong (2008) menjelaskan bahwa 3-
4% anak yang mengalami demam 78% tidak
adalah anak usia 3 bulan sampai 5 berubah
tahun dan jenis kelamin laki-laki
merupakan kelompok yang sangat
berisiko mengalami demam, karena Diagram 2 menunjukkan
anak laki-laki lebih aktif bermain dan bahwa terjadi perubahan suhu tubuh
beraktifitas. Hamid (2011) juga pada 53 anak balita hipertermia
menyatakan bahwa usia sangat (77.9%).
mempengaruhi metabolisme tubuh
akibat mekanisme hormonal. Anak Tabel 5.2 Hubungan Kompres Air
balita cendrung aktif bergerak Hangat Dengan Perubahan Suhu
sehingga dapat melakukan kontak Tubuh Pada Anak Balita
langsung dengan suhu luar ruangan Hipertermia Di Puskesmas
yang ekstrim, ataupun melakukan Sawang Tahun 2018 (N=68).
kontak dengan agent-agent yang Perubahan Suhu Tubuh
Kompr Tot P-va
tidak terlihat seperti virus, bakteri, es Air al lue
Berubah Tidak
jamur yang dapat menyebabkan

4
Hangat Berubah tubuh. Sedangkan evaporasi
F % F % F
(%)
(penguapan air dari kulit) dapat
Dilakuk memfasilitasi perpindahan panas
an 48 96.0 2 4.0 50 tubuh ke lingkungan luar. Setiap satu
0,00 gram air yang mengalami evaporasi
Tidak
0 akan menyebabkan kehilangan panas
Dilakuk 5 27.8 13 72.2 18
an tubuh sebesar 0,58 kilo kalori. Pada
Total 53 79.4 15 22.1 68 kondisi individu tidak berkeringat,
Berdasarkan Tabel 5.2 diatas mekanisme evaporasi berlangsung
dapat dilihat bahwa dari 68 anak sekitar 450-600 ml. Hal ini
balita hipertermia, 50 diantaranya menyebabkan kehilangan panas terus
dilakukan tindakan kompres air menerus dengan kecepatan 12-16
hangat dan terjadi perubahan suhu kalori per jam. Ketika suhu tubuh
tubuh pada 48 anak balita meningkat, evaporasi menyebabkan
hipertermia (96.0%) dan tidak kehilangan panas lebih besar.
terjadi perubahan suhu tubuh pada 2 Sehingga suhu tubuh kembali normal
anak balita hipertermia (4.0%) (Dwi, 2011).
sedangkan 18 lainnya yang tidak Hamid (2011) juga
dilakukan tindakan kompres air menjelaskan bahwa pemberian
hangat, terjadi perubahan suhu kompres hangat pada daerah tubuh
tubuh pada 5 anak balita hipertermia akan memberikan sinyal ke
(27.8%) dan tidak terjadi perubahan hipotalamus, saat reseptor yang peka
suhu tubuh pada 13 anak balita terhadap panas hipotalamus
hipertermia (72.2%). dirangsang, sistem efektor
Hasil uji statistik diperoleh mengeluarkan sinyal yang mulai
nilai p=0,000 maka dapat berkeringat dan vasodilatasi perifer.
disimpulkan ada hubungan kompres Vasodilatasi ini menyebabkan
air hangat dengan perubahan suhu kehilangan panas melalui kulit
tubuh pada anak balita hipertermia. meningkat.
Penelitian sebelumnya yang
PEMBAHASAN dilakukan oleh Nurhasanah (2013)
Hasil uji statistik diperoleh didapatkan hasil bahwa ada kompres
nilai p=0,000 ; OR 62.4. Maka dapat air hangat efektif terhadap penurunan
disimpulkan ada hubungan kompres suhu tubuh anak balita hipertermia di
air hangat dengan perubahan suhu Puskesmas Ketahun Bengkulu Utara.
tubuh pada anak balita hipertermia. Hal ini dapat terjadi karena kompres
kompres hangat dapat air hangat menginduksi vasodilatasi
menurunkan suhu tubuh karena perifer dan kelenjar keringat akan
tubuh dapat melepaskan panas menyereksi keringat yang menguap
melalui empat cara yaitu radiasi, dari kulit untuk meningkatkan
konduksi, konveksi dan evaporasi. kehilangan panas sehingga dapat
Secara umum tubuh akan terjadi perubahan suhu tubuh pada
melepaskan panas melalui proses anak hipertermia.
konduksi yaitu perpindahan panas Penelitian yang dilakukan
akibat paparan lansung kulit dengan oleh Sri Purwanti dan Winarsih Nur
benda-benda yang ada disekitar Ambarwati (2008) tentang pengaruh

5
kompres air hangat terhadap balita hipertermia mempunyai
penurunan suhu tubuh pada pasien peluang 62.4 kali untuk terjadinya
anak hipertermia di Ruang Rawat perubahan suhu tubuh.
Inap RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
Penelitian tersbut mendapatkan hasil SARAN
p<0.05 yang menunjukkan bahwa Bagi Pelayanan Kesehatan
terdapat pengaruh dari kompres air diharapkan Hasil penelitian menjadi
hangat yang dilakukan selama 10 bahan masukan bagi perawat dalam
menit terhadap perubahan suhu penatalaksanaan keperwawatan pada
tubuh pada pasien anak hipertermi anak balita hipertermia baik di
dengan penurunan mulai dari 1°C. puskesmas maupun Rumah Sakit.
Selain itu kompres juga dapat Bagi Institusi Pendidikan
meberikan rasa nyaman dan tenang diharapkan hasil penelitian dapat
pada anak hipertermia. menjadi bahan masukan ilmiah dan
Berdasarkan pembahasan referensi untuk diskusi dalam
diatas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan ilmu pengetahuan
kompres air hangat sangat mengenai kompres air hangat
berpengaruh terhadap perubahan terhadap penurunan suhu tubuh pada
suhu tubuh. Besar kemungkinan anak balita hipertermia.
perubahan suhu tubuh terjadi pada Bagi Responden diharapkan
anak balita yang dilakukan tindakan dapat dijadikan sebagai salah satu
kompres air hangat. Hal ini sesuai referensi untuk menambah ilmu
dengan hasil uji statistik yang pengetahuan dan wawasan terkait
menunjukkan bahwa dengan dengan hubungan kompres air hangat
dilakukan tindakan kompres air dengan perubahan suhu tubuh pada
hangat dapat memberikan dampak anak balita hipertermia di
yang besar terhadap perubahan suhu Puskesmas Sawang Kabupaten Aceh
tubuh. Sedangkan pada anak balita Utara Tahun 2018.
hipertermia yang tidak dilakukan Bagi Penelitian Lanjutan di
tindakan kompres air hangat sarankan sebagai data dasar, acuan
memberikan dampak yang kecil atau informasi untuk penelitian
terhadap terjadinya perubahan suhu selanjutnya tentang hubungan
tubuhnya. hubungan kompres air hangat dengan
perubahan suhu tubuh pada anak
KESIMPULAN balita hipertermia di Puskesmas
Hubungan Kompres air Sawang Kabupaten Aceh Utara
hangat dengan perubahan suhu tubuh Tahun 2018.
pada anak balita hipertermia
diperoleh nilai p=0,000 maka dapat REFERENSI
disimpulkan ada hubungan Kompres Asmadi.(2008). Tehnik
air hangat dengan perubahan suhu Prosedural.Keperawatan
tubuh pada anak balita hipertermia. Konsep Dan Aplikasi
Dari hasil analisis juga diperoleh Kebutuhan Dasar Klien.
nilai OR (95% CI)= 62.4, artinya Jakarta : salemba Medika
kompres air hangat dengan
perubahan suhu tubuh pada anak

6
Center For Disease Control And
Prevention. (2014). Morbidity Kemenkes.(2015). Rencana Strategis
And Mortality Weekly Report. Kementerian Kesehatan
http://www.cdc.gov/typhoid- Tahun 2015-2019.
fever/sources.html Kementerian Kesehatan RI :
Jakarta
Dinkes Aceh. (2016). Profil Maling, B ., Haryani, Sri., dan Arif,
kesehatan Aceh. Dinas Syamsul. (2012). Pengaruh
Kesehatan Aceh, Banda kompres tepidsponge hangat
Aceh. terhadap penurunan suhu
tubuh pada anak umur 1-10
Dinkes Kabupaten Aceh
tahun dengan hipertermia.
Utara.(2016).Profil Kesehatan
Semarang: STIKES
Kabupaten Aceh Utara, Dinas
Telogorejo. Diakses pada
Kesehatan Kabupaten Aceh
tanggal29Juli
Utara, Lhoksukon.
2018darihttp://ejournal.stikest
Hamid A.M., (2011). Kefektifan
elogorejo.ac.id/index.php/ilm
Kompres Tepid Sponge Yang
u
Dilakukan Ibu Dalam
keperawatan/article/view/85/
Menurunkan Demam Pada
112ew/85/112.
Anak Di Puskesmas
Mubulsari Kabupaten Jember. Nurhasanah. (2013). Kompres
Tesis Program Studi Magister Hangat Terhadap Penurunan
Kedokteran. UNS Suhu Tubuh Pada Balita Di
Puskesmas Ketahun
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Bengkulu Utara. Stikes
Indonesia Tahun 2017. Bhakti Husada Bengkulu.
Jakarta: Kemenkes RI: 2017
Potter, A.P., & Perry, G.A.,(2010).
Kemenkes RI. Laporan Hasil Riset
Fundamental Of Nursing
Kesehatah Dasar (Riskesdas)
Edisi 7. Jakarta : EGC.
Indonesia Tahun 2013.
Jakarta : Badan Penelitian Purwanti, Sri dan Winarsih Nur
dan pengembangan kesehatan Ambarwati. (2008). Pengaruh
Kemenkes RI : 2013 kompres hangatterhadap
perubahan suhu tubuh pada
Kementrian Kesehatan.(2014).
pasien anak hipertermia di
Peraturan Menteri Kesehatan
ruang rawat inap RSUD Dr.
Republik Indonesia Nomor
Moewardi Surakarta. Berita
25 Tahun 2014 Tentang
ilmu keperawatan. Vol 1. No
Upaya Kesehatan Anak.
2: 81-86. Diakses pada
Kemenkes RI : 2014
tanggal 10 Oktober 2012
darihttp://publikasiilmiah.ums
Kementrian Kesehatan.(2015).
.ac.id/bitstream/handle/12345
Situasi Kesehatan Anak Balita di
6789/484/2f.pdf?sequence=1
Indonesia. Pusat
Data dan Informasi, pp. 1-2.

7
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Kedokteran Universitas
Dasar. Jakarta : Badan Indonesia, Jakarta.
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian World Health Organization. (2015).
Kesehatan RI. www. Who.int

Setiawati. 2009. Interaksi Obat Wong, Donna L. (2009). Buku ajar


Dalam Baniswara S. G, keperawatan pediatric. Edisi
Farmakologi Falkutas 6. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai