(The Comparison Between Warm Water Compresses And Plaster Compresses Against
Changes In Body Temperature In Children With Dengue Disease In the Hospital)
Jahirin1, Gina2
ABSTRACT
Demam berdarah dengue (DBD) pada anak masih tinggi angka kejadiannya di dunia maupun di
Indonesia. Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari kisaran batas normal
yang memerlukan penanganan medis baik dengan tindakan farmakologis maupun non
farmakologis. Pada tindakan non farmakologis, upaya menurunkan suhu tubuh antara lain dengan
pemberian kompres sebagai tindakan mandiri yang paling sering dilakukan baik oleh perawat
maupun para orang tua di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan antara
kompres air hangat dan kompres plester terhadap perubahan suhu tubuh pada anak dengan
penyakit DBD di Rumah Sakit. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan
Pretest-Posttest with Two Group terhadap 24 pasien anak yang terbagi pada dua kelompok, yaitu
kelompok dengan kompres hangat dan kompres plester. Pemilihan sampel menggunakan teknik
non probability sampling dengan kriteria utama yaitu pasien berumur 0 – 12 tahun dengan
penyakit DBD dan suhu tubuh di atas 37,4˚C aksila. Instrumen utama penelitian adalah lembar
observasi hasil pengukuran suhu tubuh, dan SOP kompres hangat dan SOP kompres plester. Untuk
menguji hipotesis digunakan uji t independen (independent sample t test), uji normalitas dan uji
homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kompres air hangat, ada
perubahan suhu tubuh pasien anak secara signifikan setelah pemberian kompres air hangat di
daerah aksila. Rata-rata perbedaan perubahan derajat suhu tubuh antara kelompok kompres air
hangat dengan kelompok kompres plester adalah sebesar 0,38oC. Berdasarkan hasil analisis
komparatif didapat perbedaan antara pemberian kompres hangat dan kompres plester terhadap
perubahan suhu tubuh, bermakna bahwa kompres air hangat lebih efektif dalam menurunkan suhu
tubuh dibandingkan kompres plester. Oleh karena itu, pemberian kompres dapat dilakukan dalam
menangani atau menurunkan suhu tubuh terutama dengan kompres air hangat.
Kata Kunci : Kompres air hangat, kompres plester, suhu tubuh, DBD.
Dengue hemorrhagic fever (DHF) in children is still high rates occur in the world and in
Indonesia. A fever is a condition in which the body temperature is higher than the normal range
of limits requiring medical treatment with pharmacological and nonpharmacological measures.
In non pharmacological measures. This study aims to analyze the comparison between warm
water compresses and plaster compresses against changes in body temperature in children with
dengue disease in the Hospital. The design of this research is quasi experiment with Pretest-
Posttest with Two Group approach to 24 pediatric patients divided into two groups, namely group
with warm compress and plaster compress. Selection of sample using technique of non probability
sampling with main criterion that is patient 0 - 12 years with dengue disease and body temperature
above 37,4˚C axilla. The main instruments of the study were observation sheet of body
22
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
temperature measurement result, and warm compress SOP and plaster compression SOP.. The
data obtained were analyzed using univariate and bivariate statistics, and to test the hypothesis
used independent t test, after the data was tested its feasibility by normality test and homogeneity
test. The results showed that in the group of patients treated with warm water compresses, there
was a significant change in body temperature of pediatric patients after treatment with warm
aqueous compresses in the axillary area. The mean differences in the degree of temperature
changes between the patient group and the warm-water compress with the patient group with
plaster compress were 0.38oC.. Based on the results of comparative analysis, so the difference
between giving warm compress and plaster compress to changes in body temperature is
significant, meaning that warm water compress more effective in lowering body temperature
compared to plaster compress. Therefore, giving of compress can be done in handling or lowering
body temperature especially with warm water compress.
Keywords: warm water compress, plaster compress, body temperature, DHF.
23
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
yakni dengan rata-rata penanganan per berbahaya bagi anak demam yang
bulan mencapai 24 kejadian. Berdasarkan dikompres.
catatan yang lebih lengkap, kasus DBD Di era yang modern sekarang ini
pada anak juga menempati urutan pertama muncul sebuah inovasi terbaru untuk
sebagai kasus penyakit yang sering menurunkan panas saat anak demam.
diderita anak (usia 1 – 12 tahun) dan yang Inovasi tersebut adalah sebuah plester
memerlukan penanganan rawat inap. kompres yang siap pakai dan dijual bebas
Pada tindakan medis, penanganan di apotek. Sama halnya dengan kompres
demam terbagi menjadi dua tindakan yaitu hangat, plester kompres ini juga
tindakan farmakologis dan non berkhasiat dalam menurunkan suhu tubuh
farmakologis. Tindakan farmakologis ketika mengalami demam. Penggunaan
yaitu tindakan pemberian obat sebagai dari plester kompres ini sama halnya
penurun demam atau yang sering disebut seperti pada kompres hangat, namun tidak
dengan antipiretik. Tindakan non perlu menggunakan air maupun alkohol
farmakologis adalah tindakan penurunan lagi. Cukup dengan menempelkan plester
demam dengan menggunakan terapi fisik kompres yang sudah siap kebagian tubuh
seperti menempatkan anak di ruang yang demam dari sang anak, dan lakukan
bersuhu dan bersirkulasi baik, mengganti pemantauan suhu tubuh anak secara
pakaian anak dengan pakaian yang tipis berkala. Pembuatan plester kompres ini
dan menyerap keringat, memberikan salah satunya dapat menggunakan
hidrasi yang adekuat, dan memberikan hydrogel on polyacrylate-basis (Fauziyah,
kompres (Saito, 2013). 2013).
Terapi kompres merupakan salah satu Tujuan dalam penelitian ini yaitu
cara menurunkan panas yang dikenal oleh untuk mengetahui perbandingan antara
banyak orang sejak dulu. Terapi kompres kompres air hangat dan kompres plester
sendiri adalah metode fisik untuk terhadap perubahan suhu tubuh pada anak
menurunkan suhu tubuh atau menghambat dengan penyakit DBD di Rumah Sakit.
kenaikan suhu tubuh melalui mekanisme
penyerapan energi dari daerah demam lalu 2. TINJAUAN TEORITIS
mentransfer energi tersebut pada molekul a. Konsep Suhu
air dan menurunkan suhu demam melalui Suhu tubuh dapat diartikan secara
penguapan. Beberapa tindakan kompres singkat sebagai keseimbangan antara
yang dapat dilakukan untuk menurunkan panas yang diproduksi dengan panas
suhu tubuh antara lain kompres hangat yang hilang dari tubuh. (Asmadi, 2011).
basah, kompres hangat kering Pengertian lain menyebutkan bahwa
menggunakan buli-buli hangat, kompres suhu adalah perbedaan antara jumlah
dingin basah dengan larutan obat panas yang dihasilkan tubuh dengan
antiseptik, kompres dingin basah dengan jumlah panas yang hilang ke lingkungan
air biasa, dan kompres dingin kering luar, di mana mekanisme kontrol suhu
dengan kirbat es (eskap) (Asmadi, 2008). inti (suhu dalam jaringan) tetap konstan
Kompres hangat merupakan salah satu walaupun suhu permukaan berubah
usaha untuk menurunkan panas tubuh sesuai aliran darah ke kulit dan jumlah
yang murah harganya, mudah untuk panas yang hilang ke lingkungan luar.
dilakukan, dan juga sering terbukti efektif Karena perubahan tersebut, suhu
hasilnya. Kompres ini juga tidak normal pada manusia di mana jaringan
menimbulkan efek samping yang dan sel tubuh akan berfungsi secara
24
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
25
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
26
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
27
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
data yang baik atau bermakna pula bahwa suhu tubuh dibandingkan kompres plester.
nilai mean yang diperoleh sebesar 1,08oC Oleh karena itu, pemberian kompres dapat
tersebut dapat digunakan sebagai dilakukan dalam menangani atau
representasi dari keseluruhan data menurunkan suhu tubuh terutama dengan
perubahan suhu tubuh dari ke-12 pasien kompres air hangat.
anak yang diteliti.
Tabel Hasil Uji Signifikan Data
Tabel Perbedaan Rata-Rata Perubahan Suhu Tubuh antar
Perubahan Suhu Tubuh Pada Pasien Kelompok Intervensi (Pemberian
Anak dengan Penyakit DBD antara Kompres Air Hangat dan
Pemberian Kompres Air Hangat dan Kompres Plester)
Kompres Plester
Mean SE t-hitung Batas
Variabel N Mean P.Value Pasangan Keputusan
Diff Diff Nilai Sig. Kritis Kesimpulan
Variabel Statistik
Perubahan
Suhu Perubahan
Tubuh – Suhu
Kompres Tubuh –
Sig. <
Air Kompres
0,042 0,05 Signifikan
Hangat 12 1,46 0,383 0,202 2,893 0,042 Air Hangat
dan
Perubahan
Suhu Kompres
Tubuh – Plester
Kompres
Plester 12 1,08 Berdasarkan data pada tabel diatas,
bahwa nilai p value sebesar 0,042 lebih
Selisih - 0,38 kecil dari batas kritis 0,05, maka H1
diterima dan H0 ditolak, sehingga
Pada Tabel diatas dijelaskan rata-rata disimpulkan bahwa ada perbedaan antara
perubahan suhu tubuh pada pasien anak pemberian kompres hangat dan kompres
dengan penyakit DBD antara kelompok plester terhadap perubahan suhu tubuh
pasien anak yang diintervensi dengan pada pasien anak dengan penyakit DBD.
kompres air hangat dan kelompok pasien Berdasarkan hasil uji komparasi
anak yang diintervensi dengan kompres antara data suhu tubuh sebelum dan
plester adalah sebesar 0,38oC, dengan rata- sesudah pemberian kompres air hangat
rata penyimpangan data (standar deviasi) didapat hasil bahwa ada perbedaan yang
dari mean sebesar 0,202 yang signifikan antara suhu tubuh sebelum dan
menggambarkan variasi antar data tidak suhu tubuh sesudah pemberian kompres air
terlalu variatif serta besarnya tidak terlalu hangat yang juga dapat dimaknai bahwa
jauh dari nilai rata-rata sehingga secara adanya perubahan berupa penurunan suhu
keseluruhan data yang diolah merupakan tubuh pasien anak kelompok intervensi
data yang baik dan nilai mean yang dengan kompres air hangat tersebut terjadi
diperoleh sebesar 0,38oC . Berdasarkan karena pemberian kompres air hangat.
hasil analisis komparatif didapat perbedaan Penggunaan kompres hangat untuk
antara pemberian kompres hangat dan menurunkan suhu tubuh pada pasien
kompres plester terhadap perubahan suhu demam antara lain dikatakan oleh Gabriel
tubuh, bermakna bahwa kompres air (2000), bahwa metode konduksi dan
hangat lebih efektif dalam menurunkan
28
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
evaporasi dapat dilakukan dengan suhu tubuh anak khususnya usia Balita
penggunaan kompres hangat. Hal ini dapat yang mengalami demam.
dilakukan di daerah aksila yang dapat Pada penelitian yang dilakukan
membantu pembuluh darah tepi di kulit oleh Fatkularini dkk (2014) dengan
melebar dan pori-pori menjadi terbuka pemberian kompres plester pada 36
sehingga panas keluar dari dalam tubuh. responden yang mengalami demam
Hasil ini didukung pula oleh didapatkan hasil bahwa penurunan rata-
penelitian Nurwahyuni (2009) yang rata setelah dilakukan kompres selama 30
menjelaskan bahwa terdapat mekanisme menit yaitu 0,4oC dengan rata-rata suhu
tubuh terhadap kompres hangat dalam tubuh 38,4oC. Terhadap penelitian
upaya menurunkan suhu tubuh yaitu Fatkularini dkk ini dan membandingkan
dengan pemberian kompres hangat pada dengan hasil penelitian ini, di mana hasil
daerah tubuh akan memberikan sinyal ke rata-rata perubahan suhu tubuh yang
hipotalamus melalui sumsum tulang penulis temukan dalam penelitian ini juga
belakang. Ketika reseptor yang peka menunjukkan perbedaan yang lebih
terhadap panas di hipotalamus dirangsang, tinggi.
sistem efektor mengeluarkan sinyal yang Penelitian lain yang juga relatif
memulai berkeringat dan vasodilatasi sama yaitu penelitian Liza (2014) di
perifer. mana hasil penurunan suhu tubuh
sesudah kompres hangat adalah 1,730C
Berdasarkan hasil uji komparasi dan penurunan suhu tubuh sesudah
antara data suhu tubuh sebelum dan kompres plester adalah 0,430C, dengan
sesudah pemberian kompres plester hasil uji independen t-test didapatkan
didapat hasil bahwa ada perbedaan yang perbedaan (efektifitas) kompres hangat
signifikan antara suhu tubuh sebelum dan dengan kompres plester pada pasien anak
suhu tubuh sesudah pemberian kompres demam di RSUD M Zein Painan.
plester yang juga dapat dimaknai bahwa Hasil penelitian ini memberikan
adanya perubahan berupa penurunan implikasi bahwa penggunaan kompres air
suhu tubuh pasien anak kelompok hangat lebih dianjurkan sebagai cara
intervensi dengan kompres plester untuk menurunkan suhu tubuh khususnya
tersebut terjadi karena pemberian pada anak demam dibandingkan
kompres plester. kompres plester karena hasilnya dapat
Berdasarkan hasil penelitian ini, lebih efektif.
maka tindakan kompres plester
merupakan tindakan yang cukup efektif 5. SIMPULAN
dalam menurunkan demam. Hal ini juga Simpulan dalam penelitian ini yaitu
relevan dengan beberapa hasil studi Suhu tubuh rata-rata pasien anak dengan
sebelumnya, antara lain studi penyakit DBD sebelum pemberian
Djuwariyah (2011) yang menunjukkan kompres air hangat adalah 38,46oC yang
bahwa pemberian kompres plester pada dikategorikan berada di atas batas suhu
daerah dahi mempunyai efek dalam normal. Suhu tubuh rata-rata pasien anak
menurunkan suhu tubuh pada klien dengan penyakit DBD setelah pemberian
demam. Demikian pula hasil studi Bardu kompres air hangat adalah 37,00oC yang
(2013), juga menghasilkan kesimpulan dikategorikan berada di dalam batas suhu
yang mendukung, di mana pemberian normal. Rata-rata perubahan derajat suhu
plester kompres juga dapat menurunkan tubuh pada pasien anak dengan penyakit
29
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
30
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
31
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
32
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung
Vol. VI No. 1 , Maret 2018 ISSN 2339-1383
33
Healthy Journal ©2018, Prodi Ilmu Keperawatan, FIKES-UNIBBA, Bandung