Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

PENGARUH WATER TEPID SPONGE BATH TERHADAP

PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM
USIA 1–10 TAHUN DI RUANG ASOKA
RUMAH SAKIT MEDIKA STANNIA
TAHUN 2018

OLEH :
NAMA : ANNISA ISTIQOMAH

PROGRAM ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
2018
E-Mail : annqom@gmail.com

ABSTRAK

Demam dapat didefinisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh diatas

normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus yang
dipengaruhi oleh interleukin-1. Berdasarkan data angka kejadian demam tahun
2015-2017 di Rumah Sakit Medika Stannia sebanyak 101 anak. Dengan data
tahun 2015 tidak ada anak kasus demam, di tahun 2016 ada 9 anak kasus demam,
sedangkan di tahun 2017 kasus anak demam sangat meningkat dengan jumlah 92
anak. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh water tepid sponge bath
terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam usia 1-10 tahun di Ruang
Asoka Rumah Sakit medika Stannia Sungailiat Tahun 2018.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi-eksprimental
tanpa kelompok pembanding (control) dengan rancangan desain one group
pretest-posttest dengan hasil berupa analisa univariat dan bivariat. Populasi
penelitian seluruh anak yang dirawat di ruangan Asoka yang mengalami demam
pada saat di lakukan penelitian. Sampel penelitian yaitu seluruh jumlah populasi
30 responden. Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 1-10 tahun
dengan suhu tubuh 37,5°C – 38,5°C.
Hasil penelitian diketahui ada Ada pengaruh water tepid sponge bath
terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam usia 1-10 tahun Dari hasil uji
statistik sesudah di lakukan water tepid sponge bath didapatkan nilai p = 0,000 ˂
α (0,05) yang artinya Ho ditolak. Dengan perbandingan Uji T dimana nilai t
hitung 17.417 sedangkan nilai t table 1.70 jadi nilai t hitung ˃ t table.
Peneliti menyarankan agar intervensi keperawatan perlu diaplikasikan agar
dapat mempertahankan peran dan fungsi perawat dan tidak selalu bergantung pada
intervensi medis.

Daftar Pustaka : 18 (2008-2018)

Kata Kunci : Demam, Suhu Tubuh, Water Tepid Sponge Bath

Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 1
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

THE INFLUENCE OF WATER TEPID SPONGE BATH ON THE

DECREASE IN BODY TEMPERATURE IN CHILDREN AGED 1-10
YEARS OLD IN ASOKA ROOM OF MEDIKA STANNIA HOSPITAL
SUNGAILIAT IN 2018
(xvii + 80 Pages, 7 Table, 7 Pictures, 13 Attachments)

ABSTRACT
Fever can be defined by a state of above normal body temperature as a
result of an increase in the temperature regulating center in the hypothalamus
which is affected by interleukin-1. Based on data of fever between the year 2015-
2017, there were 101 children. In 2015, there were no cases of fever, in 2016 there
were 9 children, whereas in the year of 2017 the case mereased greatly by 92
children. The purspose of this study is to determine the effect of water tepid
sponge bath on the decrease in body temperature in children aged 1-10 years old.
This research was conducted using quasi ekprimental method without
comparison group (control) with one group pretest-posttest design, which is
designed with the result in the form of univariate and bivariate analysis. The
population research of all children treated in asoka room who had fever at the time
of the research. The research sample is the entire population of 30 respondents.
Respondents in this research children aged between 1-10 years old with body
temperature from 37,5°C-38,5°C.
From the result of the research it is know that there is an influence of
water tepid sponge bath to the decreas of body temperature in children fever aged
between 1-10 years old. From the result of statistical test often water tepid sponge
bath had been conducted, was obtained P = 0,000  α (0,05), which meant Ho was
refected. With comparism test, where t value is 17.417 while t table is 1.70.
Therefore the value of t ˃ table.
Researcher suggests that nursing interventions need to be applied in order
to maintain the role and function of the nurse and not always depend on medical
intervention.

Bibliography : 18 (2008-2018)
Keywords : Fever, Body Temperature, Water Tepid Sponge Bath

Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 2
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
PENDAHULUAN
Demam merupakan tanda
klinis suatu penyakit pada anak.
Demam terjadi karena
ketidakmampuan mekanisme
kehilangan panas untuk mengimbangi
produksi panas yang berlebihan
sehingga terjadi peningkatan suhu
tubuh. Demam tidak berbahaya jika di
bawah 39°C dan pengukuran tunggal
tidak menggambarkan demam. Selain
adanya tanda klinis, penentuan
demam juga berdasarkan pada
pembacaan suhu pada waktu yang
berbeda dalam satu hari dan
dibandingkan dengan nilai individu
tersebut (Potter dan Perry, 2010).
Sebagian besar demam pada
anak merupakan akibat perubahan
pada pusat panas di hipotalamus.
Penyakit-penyakit yang di tandai
dengan adanya demam dapat
menyerang sistem tubuh. Selain itu,
demam mungkin berperan dalam
meningkatkan perkembangan
imunitas spesifik dan nonspesifik
dalam membantu pemulihan atau
pertahanan terhadap infeksi (Sodikin,
2012).
World Health Organization
(WHO) memperkirakan jumlah kasus
demam di seluruh dunia mencapai 16-
33 juta dengan 500-600 ribu kematian
tiap tahunnya. Di brazil dari seluruh
kunjungan ke fasilitas kesehatan
pediatric, terdapat sekitar 19%
sampai 30% anak di periksa karena
menderita demam (Alves dkk, 2008).
Penelitian yang dilakukan di Kuwait
menunjukkan bahwa sebagian besar
anak usian 3 bulan sampai 36 bulan
mengalami serangan demam rata-rata
6 kali per tahunnya (Setiawati, 2009).
Dari hasil studi pendahuluan
yang di lakukan peneliti di dapatkan
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
data angka kejadian demam yang
terdapat pada rekam medis
sepanjangan tahun 2015-2017 di
Rumah Sakit Medika Stannia
sebanyak 101 anak. Dengan data yang
di dapat pada tahun 2015 tidak ada
anak dengan kasus demam, di tahun
2016 ada 9 anak yang dengan kasus
demam, sedangkan di tahun 2017
kasus anak demam sangat meningkat
dengan jumlah 92 anak. Demam
merupakan penyakit ke tiga terbesar
pada anak-anak yang dirawat di
Rumah Sakit Medika Stannia
Sungailiat terutama di ruang rawat
inap asoka.
Demam pada anak perlu
ditangani dengan tepat, apabila
tindakan dalam mengatasi demam
pada anak tidak tepat dan lambat
maka akan mengakibatkan kejang
yang dapat berpengaruh terhadap
tumbuh kembang pada anak.
Penanganan yang cepat dan tepat
akan meminimalisir keadaan yang
membuat suhu tubuh anak semakin
tinggi atau keadaan lainnya yang
dapat membahayakan anak.
Prinsip penanganan penurunan
suhu tubuh pada anak demam dapat
dilakukan dengan tindakan
farmakologi dan non farmakologi.
Tindakan farmakologi untuk
menurunkan suhu tubuh dengan cara
memberikan antipiretik, sedangkan
tindakan non farmakologi dapat di
lakukan dengan cara memberikan
anak minum air putih yang banyak,
menggunakan pakaian tipis dan water
tepid sponge bath. Perawat sangat
berperan penting untuk mengatasi
demam melalui intervensi
keperawatan sedangkan perawat di
lapangan lebih cenderung sering
langsung memberikan antipiretik
ketika anak mengalami demam.
Page 3
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Tepid Sponge adalah sebuah Dari hasil observasi peneliti di

teknik kompres blok pada pembuluh ruang asoka Rumah Sakit Medika
darah supervisial dengan teknik seka Stannia Sungailiat perawat belum
(Setiawati, 2009). Tepid sponge mengetahui dan belum pernah
efektif dalam menurunkan suhu tubuh melakukan teknik water tepid sponge
pada anak dengan demam dan juga bath sehingga peneliti tertarik untuk
membantu dalam mengurangi rasa melakukan penelitian tentang
sakit atau ketidaknyamanan. Hal ini pengaruh water tepid sponge bath
juga diungkapkan Bartlomeus (2012) terhadap penurunan suhu tubuh pada
bahwa ada pengaruh penurunan suhu anak demam usia 1-10 tahun di
tubuh anak yang mengalami demam Ruang Asoka Rumah Sakit Medika
yang setelah dilakukan water tepid Stannia Sungailiat.
sponge. Tujuan dilakukan tepid
sponge yaitu untuk menurunkan suhu METODE
tubuh pada pasien yang mengalami Desain penelitan ini
demam. menggunakan metode Quasi-
Berdasarkan hasil penelitian eksprimental tanpa kelompok
Haryani, dkk. (2012) dengan judul pembanding (control) dengan
“Pengaruh kompres tepid sponge rancangan desain one group pretest-
hangat terhadap penurunan suhu posttest anak yang demam diberikan
tubuh pada anak umur 1-10 tahun perlakuan water tepid sponge bath
dengan hipertermi di RSUD Tugurejo untuk mengetahui ada tidaknya
Semarang”. Penelitian ini dilakukan pengaruh water tepid sponge bath
dengan menggunakan desain tersebut terhadap penurunan suhu
penelitian ini menggunakan tubuh. Penelitian ini dilakukan
eksperimen semu one group pre test dengan cara dilakukan water tepid
post test, jumlah sampel 36 responden sponge bath dan melihat pengaruh
dengan metode total sampling. Hasil sebelum dan sesudah pemberian
penelitian menunjukkan ada pengaruh water tepid sponge bath
kompres tepid sponge hangat (Notoadmojo, 2012).
terhadap penurunan suhu tubuh pada Jumlah sampel yang diambil
anak umur 1-10 tahun dengan dalam penelitian ini adalah seluruh
hipertermia. Hasil penelitian populasi.
menunjukkan ada pengaruh kompres Pada penelitian ini
tepid sponge hangat terhadap menggunakan sampling insidental.
penurunan suhu tubuh pada anak Sampling Insidental adalah tehnik
umur 1-10 tahun dengan hipertermia. penentuan sampel berdasarkan
Dilihat dari hasil analisis uji wilcoxon kebetulan yaitu semua anak usia 1-10
signed rank test didapatkan p-value tahun yang di rawat di Ruang Asoka
sebesar 0,0001 < 0,05 dengan Rumah Sakit Medika Stannia yang
penurunan rata-rata sebesar 1,4°C. secara kebetulan atau insidental
Rekomendasi hasil penelitian ini bertemu dengan peneliti dapat
adalah mengatasi hipertermia dapat digunakan sebagai sampel.
menggunakan terapi non famakologis
tepid sponge sehingga pasien tidak HASIL
tergantung dengan obat antipiretik.
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 4
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

A. Analisa Univariat
Berdasarkan penelitian Tabel 2
didapatkan hasil sebagai berikut : Distribusi suhu tubuh sesudah
water tepid sponge bath
Tabel 1
Distribusi suhu tubuh sebelum
water tepid sponge bath
Sebelum Tepid Sponge Bath Berdasarkan tabel 2 yang
Suhu diukur suhu tubuh sesudah water
Tubuh Persentase
Frekuensi tepid sponge bath berjumlah 30
(%)
37.5 5 16.7 responden dengan suhu tubuh sesudah
Suhu Sesudah Tepid Sponge Bath
37.6 4 13.3 Tubuh Frekuensi Persentase (%)
37.7 3 10 36.0 3 10
36.1 2 6.7
37.8 1 3.3 36.2 2 6.7
37.9 1 3.3 36.3 3 10
36.4 4 13.3
38.0 4 13.3 36.5 4 13.3
38.1 1 3.3 36.6 3 10
36.7 1 3.3
38.2 1 3.3 36.9 1 3.3
38.3 1 3.3 37.0 1 3.3
37.2 1 3.3
38.4 2 6.7
37.3 3 10
38.5 7 23.3 37.5 1 3.3
Total 30 100 37.9 1 3.3
Total 30 100
Berdasarkan table 1 yang di ukur water tepid sponge bath 36°C
suhu tubuh sebelum water tepid berjumlah 3 responden (10%), 36,1°C
sponge bath berjumlah 30 responden berjumlah 2 responden (6,7%),
dengan suhu tubuh 37,5°C berjumlah 36,2°C sebanyak 2 responden (6,7%),
5 responden (16,7%), 37,6°C 36,3°C berjumlah 3 responden (10%),
berjumlah 4 responden (13,3%), 36,4°C berjumlah 4 responden
37,7°C berjumlah 3 responden (10%), (13,3%), 36,5°C berjumlah 4
37,8°C berjumlah 1 responden responden (13,3%), 36,6°C berjumlah
(3,3%), 37,9°C berjumlah 1 3 responden (10%), 36,7°C berjumlah
responden (3,3%), 38°C berjumlah 4 1 responden (3,3%), 36,9°C
responden (13,3%), 38,1°C berjumlah berjumlah 1 responden (3,3%), 37°C
1 responden (3,3%), 38,2°C berjumlah 1 responden (3,3%),
berjumlah 1 responden (3,3%), 37,2°C berjumlah 1 responden
38,3°C berjumlah 1 responden (3,3%), 37,3°C berjumlah 3
(3,3%), 38,4°C berjumlah 2 responden (10%), 37,5°C berjumlah 1
responden (6,7%), 38,5°C berjumlah responden (3,3%), 37,9°C berjumlah
7 responden (23,3%). 1 responden (3,3%).

Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 5
 Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

0.4899. Dari hasil uji statistik sesudah

Tabel 3 di lakukan water tepid sponge bath
Distribusi suhu tubuh sebelum dan didapatkan nilai p = 0,000 ˂ α (0,05)
sesudah tepid sponge bath yang artinya Ho ditolak. Dengan di
bandingkan Uji T jadi nilai t hitung
Minimal -
17.417 sedangkan nilai t table 1.70
Variabel N Mean SD
Maksimal jadi nilai t hitung ˃ t table yang
Suhu tubuh
30 37.9867 0.3917 37.50 - 38.50 artinya Ho di tolak, jadi
Sebelum
Suhu tubuh
kesimpulannya ada pengaruh sesudah
30 36.6000 0.4899 36,0-37.90
sesudah di lakukan water tepid sponge bath
terhadap penurunan suhu tubuh di
Berdasarkan table 3 didapatkan Rumah Sakit Medika Stannia
rata-rata suhu tubuh sebelum Sungailiat Tahun 2018.
dilakukan water tepid sponge bath
37.9867°C dengan standar deviation PEMBAHASAN
0.3917, Suhu tubuh terendah 37.5°C
dan suhu tertinggi 38.5°C. Sedangkan Demam terjadi akibat dari
rata-rata suhu tubuh sesudah pelepasan pirogen dari dalam sistem
dilakukan water tepid sponge bath leukosit yang sebelumnya telah
36.6°C dengan standar deviation terangsang oleh pitogen eksogen yang
0.4899, suhu tubuh terendah 36°C dapat berasal dari mikroorganisme
dan suhu tubuh tertinggi 37.9°C. atau merupakan suatu hasil reaksi
imunologik yang tidak berdasarkan
B. Analisa Bivariat suatu infeksi (Sodikin, 2012). Water
tepid sponge merupakan tindakan
Tabel 4 pendinginan yang masih sering
Distribusi Rata-Rata Suhu Tubuh diperdebatkan (Totapally (2005)
Menurut Pengukuran Pre dalam setiawati 2009) menjelaskan
Eksperimen dan Post Eksperimen bahwa tepid sponge jika dilakukan
Water Tepid Sponge Bath dengan benar akan sangat efektif
menurunkan demam dengan cepat.
Akan tetapi, efek water tepid sponge
P
Variabel Mean SD SE T
Value
N selain menurunkan suhu tubuh, juga
Suhu menyebabkan vasokonstriksi pada
Tubuh 37.9867 0.39017 0.39017 30
Sebelum awal prosedur. Vasokonstriksi ini
17.417 0.000
Suhu
Tubuh 36.6000 0.48990 0.08944 30
menyebabkan anak merasa
Sesudah kedinginan bahkan sampai menggigil,
terutama jika tidak dikombinasikan
Berdasarkan tabel 4 diatas dengan antipiretik. Manfaat water
didapatkan dengan 30 responden suhu tepid sponge bath adalah menurunkan
tubuh sebelum dilakukan water tepid suhu tubuh, memberikan rasa
sponge bath 37.9°C dengan standar nyaman, mengurangi nyeri dan
deviation 0.3917. Sedangkan dengan ansietas (Sodikin, 2012).
30 responden rata-rata suhu tubuh Set point (titik tetap) tubuh
sesudah dilakukan water tepid sponge dipertahankan supaya suhu inti tubuh
bath 36.6°C dengan standar deviation tetap konstan pada kisaran 37°C. Pada
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 6
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
saat suhu meningkat melebihi titik
tetap, maka keadaan ini akan
merangsang hipotalamus untuk
melakukan berbagai mekanisme agar
suhu mampu dipertahankan dengan
cara menurunkan produksi panas dan
meningkatkan pengeluaran panas
sehingga suhu kembali pada titik
tetap. Sedangkan bila suhu inti
dibawah titik tetap, tubuh akan
menjalankan suatu mekanisme untuk
meningkatkan produksi panas dan
menurunkan laju penurunan panas
tubuh dari lingkungan (Sodikin,
2012).
Dalam pengumpulan data,
peneliti menggunakan cara
eksperimen langsung ke responden
sesuai dengan desian penelitian
pretest-posttest, sebelum di lakukan
water tepid sponge bath di ukur suhu
tubuh terlebih dahulu setelah itu
peneliti melakukan water tepid
sponge bath. Beberapa menit setelah
dilakukan peneliti langsung
melakukan posttest. Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 30
responden.
Hasil penelitian yang di
lakukan peneliti berdasarkan tabel 4
didapatkan suhu tubuh sebelum
dilakukan water tepid sponge bath
37.9°C dengan standar deviation
0.3917. Sedangkan rata-rata suhu
tubuh sesudah dilakukan water tepid
sponge bath 36.6°C dengan standar
deviation 0.4899. Dari hasil uji
statistik sesudah di lakukan water
tepid sponge bath didapatkan nilai p =
0,000 ˂ α (0,05) yang artinya Ho
ditolak. Dengan perbandingan Uji T
dimana nilai t hitung 17.417
sedangkan nilai t table 1.70 jadi nilai t
hitung ˃ t table yang artinya Ho di
tolak, jadi kesimpulannya ada
pengaruh sesudah di lakukan water
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 7
tepid sponge bath terhadap penurunan
suhu tubuh pada anak demam usia 1-
10 tahun di Ruang Asoka Rumah
Sakit Medika Stannia Sungailiat
Tahun 2018.
Sejalan dengan penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan
tepid water sponge oleh Setiawati
(2009) tentang “Pengaruh tepid
sponge terhadap penurunan suhu
tubuh dan kenyamanan pada anak
usia prasekolah dan sekolah yang
mengalami demam di ruang
perawatan anak Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung”.
Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian antipiretik disertai tepid
sponge terhadap penurunan suhu
tubuh dan kenyamanan anak di ruang
perawatan anak RS Muhammadiyah
Bandung. Akan tetapi, ada
kecenderungan bahwa pemberian
antipiretik yang disertai tepid sponge
mengalami penurunan suhu yang
lebih besar dan peningkatan rasa
nyaman yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pemberian
antipiretik saja. Aplikasi keperawatan
yang dapat direkomendasikan adalah
pemberian antipiretik disertai tepid
sponge dapat dijadikan intervensi
untuk menurunkan demam dan
meningkatkan rasa nyaman pada anak
terutama pada anak usia sekolah.
Menurut penelitian Ahmad
dkk (2015) “perbandingan keefektifan
kompres tepid sponge dan kompres
air hangat terhadap penurunan suhu
tubuh pada anak demam tifoid
dengan hipertermi di RSUD
Sukoharjo”. Jenis penelitian
kuantitatif, rancangan penelitian yang
digunakan adalah quasi experimental
design dengan pretest-posttest two
group perlakuan. Sampel penelitian
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
berjumlah 38 responden kemudian
dibagi dalam dua kelompok perlakuan
kompres tepid sponge dan kompres
air hangat sehingga tiap kelompok 19
responden, perlakuan diberikan
selama 15 menit. Hasil uji Paired
Sample T-Test, nilai signifikansi atau
p-value dari kompres tepid sponge
sebesar 0.000 dengan mean pre-test
38.611°C dan post-test 36.889°C atau
mengalami penurunan suhu tubuh
1.72°C dan nilai signifikansi atau p-
value dari kompres air hangat sebesar
0.000, mean pre-test 38.500°C dan
post-test 37.379°C atau mengalami
penurunan suhu tubuh 1.12°C.
Disimpulkan kedua teknik
kompres tersebut efektif terhadap
penurunan suhu tubuh, tetapi kompres
tepid sponge lebih efektif terhadap
penurunan suhu tubuh. Hasil uji
Independent Sample T-Test, nilai
signifikansi atau p-value sebesar
0.001. Hasil analisis statistik ini telah
menunjukan ada perbandingan
keefektifan yang signifikan antara
kompres tepid sponge dan kompres
hangat terhadap penurunan suhu
tubuh pada anak demam tifoid dengan
hipertermi di RSUD Sukoharjo.
Dari hasil penelitian ini
peneliti menyimpulkan, bahwa ada
perbedaan yang signifikan pada
penurunan suhu tubuh sebelum dan
sesudah water tepid sponge bath di
Rumah Sakit Medika Stannia
Sungailiat. Selain untuk menerapkan
intervensi keperawatan, water tepid
sponge bath bisa dilakukan sebelum
memberikan antipiretik dengan suhu
tubuh mulai 37,5°C sampai 38,5°C
atau setelah di berikan antipiretik
apabila 4 jam kemudian masih panas
bisa di lakukan water tepid sponge
bath dan bisa di lakukan di rumah
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 8
sebelum dibawa ke fasilitas
pengobatan.
KESIMPULAN
a. Rata-rata suhu tubuh anak sebelum
dilakukan water tepid sponge bath
dengan jumlah 30 responden
37.9°C.
b. Rata-rata suhu tubuh anak sesudah
dilakukan water tepid sponge bath
dengan jumlah 30 responden
36.6°C.
c. Perbedaan signifikan suhu tubuh
sebelum dan sesudah dilakukan
water tepid sponge bath dengan
nilai p = 0,000 ˂ α (0,05) dan pada
nilai t hitung 17.417 sedangkan
nilai t table 1.70 jadi nilai t hitung
˃ t table jadi ada perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan
sesudah di lakukan water tepid
sponge bath terhadap penurunan
suhu tubuh di Rumah Sakit
Medika Stannia Sungailiat Tahun
2018.
SARAN
a. Bagi Stikes Citra Delima
Bangka Belitung
Hasil Penelitian ini
dipertimbangkan sebagai salah
satu bentuk pengembangan ilmu
keperawatan dalam pemberian
water tepid sponge bath pada
pasien demam agar dapat
melaksanakan intervensi
keperawatan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan
sehingga dapat meningkatkan
mutu institusi pendidikan Stikes
Citra Delima Bangka Belitung.
b. Bagi Rumah Sakit
Instansi pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit khususnya dapat
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung
memberikan kebijakan dan
monitoring dalam
mengaplikasikan pemberian
water tepid sponge bath pada
pasien demam yang merupakan
tindakan mandiri perawat
sehingga peran dan fungsi
perawat dalam melakukan
pelayanan keperawatan yang
lebih baik.
c. Bagi perawat
Sebagai bahan informasi dasar
yang berguna dalam peningkatan
mutu pelayanan keperawatan
dengan memanfaatkan hasil
penelitian ini dijadikan salah satu
intervensi keperawatan perlu
diaplikasikan agar dapat
mempertahankan eksistensi peran
dan fungsi perawat dan tidak
selalu bergantung pada intervensi
kolaborasi pemberian antipiretik.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan
dapat melakukan penelitian water
tepid sponge bath selanjutnya
dengan kasus demam yang lebih
spesifik dan dapat menjadi
informasi dan masukan tentang
pelaksanaan water tepid sponge
bath untuk perubahan suhu tubuh
dan dijadikan bahan banding
dalam penelitian selanjutnya
dengan topik dan populasi yang
berbeda. Serta lebih
memperhatikan waktu pemberian
water tepid sponge bath.
DAFTAR PUSTAKA
Alves & Almeida (2008).Tepid
Sponge Plus Dipyrone Versus
Dipyrone Alone For Reducing Body
Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Temperature In febrile Children. Sao
Paulo : Medical Journal. Diakses tgl
18 Maret 2018. Pada jam 19.30Wib.
http://scieolo.br.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural
Keperawatan Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta :
Salemba Medika.
Ahmad, dkk. (2016). Perbadingan
Keefektifan Kompres Tepid Sponge
Dan Kompres Air Hangat Terhadap
Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Tifoid Dengan Hipertermi Di
RSUD Sukoharjo. Diakses pada
tanggal 18 Maret 2018. Pada jam
19.00 wib.
Grace. (2015). Biostatistika Untuk
Keperawatan.Jakarta : ECG.
Hardianah, dkk (2015). Dasar-dasar
Riset Keperawatan. Yogyakarta :
Nuha Medika
Haryani, dkk. (2012). Pengaruh
Kompres Tepid Sponge Hangat
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Pada Anak Umur 1-10 Tahun Dengan
Hipertermia di RSUD Tugurejo
Semarang. Diakses pada tanggal 17
Maret 2018.Pada jam 20.30 Wib
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id/i
ndexphp/ilmukeperawatan/article/
vie/5lib.ui.ac.id/file?file=digital/
2016-11/125439-Tia
%20Setiawati.pdf.
Nelson.(2000). Ilmu Kesehatan Anak
Edisi 15 Vol 2.Jakarta : ECG.
Notoatmojo, S. (2012). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
RinekaCipta.
Page 9
Jurnal Kesehatan STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Potter, P. A. & Perry, A. G. (2010).

Fundamental of nursing buku 2 edisi Widjaja, M.C. (2008). Mencegah dan
7. Jakarta : Salemba Medika. Mengatasi Demam Pada Balita.
Jakarta : Kawan Pustaka.
Riyanto, Agus. SKM.M.Kes. (2011).
Aplikasi Metodologi Penelitian Wong, dkk. (2014). Buku Ajar
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Keperawatan Pediatrik Vol 1.
Medika. Jakarta : ECG
paya pencegahan penyakit, sikap atau
Riyanto, Agus. SKM.M.Kes. (2011). pandangan keluarga terhadap hygiene
Pengolahan dan Analisis Data sanitasi dan kekompakkan antara
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha anggota keluarga (Dion, 2013).
Medika
Rumah Sakit Medika Stannia
Sungailiat Kepulauan Bangka
Belitung. 2018. Data Penderita
Demam Tahun 2015-2017.
Setiawati (2009).Pengaruh Tepid
Sponge Terhadap Penurunan Suhu
Tubuh Dan Kenyamanan Pada Anak
Usia Prasekolah Dan Sekolah Yang
Mengalami Demam Di Ruang
Perawatan Anak Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung. Diakses
pada tanggal 18 Maret 2018. Pada
jam 19.00wib.
Sodikin.(2012). Prinsip Perawatan
Demam Pada Anak. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian
Kunatitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta.Wardiyah. 2016.
Perbandingan Efektifitas Pemberian
Kompres Hangat dan Tepid Sponge
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh
Anak Yang Mengalami Demam Di
Ruang Alamanda RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung Tahun
2015. Diakses pada tanggal 17 Maret
2018.Pada jam 20.30 Wib.
http://malahayati.ac.id/wp-content/upl
oads/2016/07/Jurnal-Aryanti-
Setiawati-Umi-Romayati.pdf

Pengaruh Water Tepid Sponge Bath Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak
Demam Usia1-10 Tahun di Ruang Asoka Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2018
Page 10