Anda di halaman 1dari 7

Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN HIPERTERMI


PADA ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Nopianti1, Widya Arisandy2, Suherwin3, Khoirin4

Program Studi DIII Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Palembang 1,2,3,4


nopiantiratnawati@gmail.com1
widyaarisandystikesaisyiyah@gmail.com2
suherwin.djalaluddin008@gmail.com3
khoirinmugiman@gmail.com4

DOI: https://doi.org/10.36729/jam.v8i1

ABSTRAK
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam tinggi dan
mendadak dapat mencapai 40ºC Tujuan: Diketahuinya pengaruh dari pemberian kompres hangat
untuk menurunkan hipertermi pada asuhan keperawatan anak dengan demam berdarah dengue di
Ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode: Desain yang digunakan
adalah deskriptif analitik dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian adalah 2 pasien dengan demam
berdarah dengue. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rasyid Thalib Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang tanggal 26-28 April 2022. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Analisa
data dilakukan dengan membandingkan antara teori dengan data yang ditemukan pada pasien. Hasil:
Hasil penelitian didapatkan dari pasien 1 dengan keluhan demam tinggi, Sebelum dilakukan kompres
hangat suhu tubuh 390C. Setelah dilakukan kompres 36,40C. Pada pasien 2 dengan keluhan demam
tinggi, Sebelum dilakukan kompres hangat suhu tubuh 38,8 ͦ C. Setelah dilakukan kompres 36,4 ͦ C.
Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada pasien demam berdarah
dengue. Saran: Diharapkan kepada pelayanan kesehatan untuk memberikan edukasi yang baik kepada
orang tua pasien dalam penerapan kompres hangat sesuai dengan standar operasional prosedur pada
anak yang mengalami hipertermi.

Kata Kunci : Kompres Hangat, Hipertermi, Demam Berdarah Dengue.

ABSTRACT
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus
and transmitted by the Aedes aegypti mosquito which is characterized by high and sudden fever that
can reach 40ºC. Objective: To determine whether there is an effect of giving warm compresses to
reduce hyperthermia in nursing care. children with dengue hemorrhagic fever in the Rasyid Thalib
Room, Muhammadiyah Hospital, Palembang. Methods: The design used is descriptive analytic in the
form of a case study. The research subjects were 2 patients with dengue hemorrhagic fever. This
research was conducted in the Rasyid Thalib Room, Muhammadiyah Hospital Palembang on 26-28
April 2022. The data was collected by observation and interviews. Data analysis was carried out by
comparing the theory with the data found in the patient. Results: The results of the study were
obtained from patient 1 with complaints of high fever, before the warm compress, the body
temperature was 39 C. After compressing 36.4 C. Meanwhile, with patient 2 with complaints of high
fever, before the warm compress, the body temperature was 38.8 C. After compressing 36.4 C. There
is an effect of warm compresses on decreasing the intensity of body temperature in patients with
dengue hemorrhagic fever. used as a nursing implementation with the problem of dengue hemorrhagic
fever hyperthermia. Suggestion: It is hoped that health services will provide good education to parents
of patients in applying warm compresses in accordance with standard operating procedures for
children with hyperthermia

Keywords: Warm Compress, Hyperthermia, Dengue Hemorrhagic Fever.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 194


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

PENDAHULUAN 10.772 kasus, Bali 8.930 kasus, Jawa


Penyakit demam berdarah dengue (DBD) Timur 5.948 kasus, NTT 5.539
merupakan penyakit yang disebabkan oleh kasus,Lampung 5.135 kasus, DKI Jakarta
virus sangat menular dengan vektor 4.227 kasus, NTB 3.796 kasus, Jawa
nyamuk aedes aegypti yang dapat Tengah 2.846 kasus, Yogyakarta 2.720
menyerang segala tingkatan umur, mulai kasus, dan Riau 2.255 kasus sedangkan
dari bayi hingga lansia. Penyakit yang tahun 2019 jumlah kasus lebih tinggi
ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti ini berjumlah 112.954. Namun demikian
menjadi momok yang menakutkan karena jumlah kasus dan kematian tahun ini masih
penularannya dapat berlangsung cepat rendah jika dibandingkan tahun 2019.
dalam suatu wilayah (Sabrillah, 2021). Begitupun dengan jumlah kematian, tahun
World Health Organizaton (WHO) ini berjumlah 459, sedangkan tahun 2019
menyebutkan jumlah kasus demam sebanyak 751 (Kemenkes, 2020).
berdarah yang dilaporkan meningkat lebih Berdasarkan data rekam medik
dari 8 kali lipat selama 4 tahun terakhir, Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
dari 505.000 kasus meningkat menjadi 4,2 pada tahun 2019 tercatat jumlah kasus
juta pada tahun 2019. Jumlah angka demam berdarah dengue berjumlah 215
kematian yang dilaporkan juga mengalami jiwa, sedangkan pada tahun 2020 tercatat
peningkatan dari 960 menjadi 4032 selama jumlah demam berdarah dengue berjumlah
2015. Tidak hanya jumlah kasus yang 317 jiwa. Data tersebut di ambil
meningkat seiring penyebaran penyakit ke berdasarkan dari jumlah demam berdarah
wilayah baru termasuk Asia, tetapi wabah dengue di Ruang Rasyid thalib RSMP
eksplosif juga terjadi. Ancaman berjumlah 317 jiwa, dan pada tahun 2021.
kemungkinan wabah demam berdarah Penyakit DBD ditandai oleh demam
sekarang ada di Asia. Wilayah Amerika mendadak tanpa sebab yang tidak jelas
melaporkan 3,1 juta kasus. Terlepas disertai gejala lain seperti lemah, nafsu
Jumlah kasus DBD tersebut merupakan makan berkurang, muntah, nyeri pada
masalah yang dilaporkan secara global anggota badan, punggung, sendi, kepala
terjadi pada tahun 2019 (WHO, 2019). dan perut. Gejala-gejala tersebut
Berdasarkan data Kemenkes tahun menyerupai influenza biasa. Pada hari ke-2
2020 kasus Demam Berdarah Dengue dan ke-3 muncul bentuk perdarahan yang
(DBD) di Indonesia hingga Juli mencapai beraneka ragam dimulai dari yang paling
71.700 kasus. provinsi yang melaporkan ringan berupa perdarahan dibawah kulit
jumlah kasus terbanyak yaitu di Jawa Barat (petekia atau ekimosis), perdarahan gusi,

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 195


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

epistaksis, sampai perdarahan yang hebat mengeksplorasi Penerapan Kompres


berupa muntah darah akibat perdarahan Hangat Untuk Menurunkan Hipertermi
lambung, melena, dan juga hematuria Pada Asuhan Keperawatan Anak Dengan
massif (Rahmawati 2020). Demam Berdarah Dengue Di Ruang
Masalah Hipertermi menjadi fokus Rasyid Thalib Rumah Sakit
tersendiri bagi perawat, dampak yang Muhammadiyah Palembang. Pendekatan
dapat ditimbulkan jika demam tidak yang digunakan adalah pendekatan asuhan
ditangani bisa menyebabkan kerusakan keperawatan yang meliputi pengkajian,
pada otak, hiperpireksia yang akan diagnosa keperawatan, perencanaan,
menyerang syok, epilepsi, retardasi mental pelaksanaan dan evaluasi.
atau ketidakmampuan belajarn . Upaya Pelaksanaan penelitian studi kasus ini
harus segera dilakukan untuk membantu dilaksanakan di ruangan Rasyid Thalib
menurunkan suhu tubuh salah satunya Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
dengan kompres hangat, mengkompres Waktu pengambilan data dan pelaksanaan
dengan air hangat akan melebarkan kegiatan dilapangan dari tanggal 26-28
pembuluh darah dan aliran darah April 2022. Pengumpulan data dilakukan
bertambah lancar sehingga panas dalam dengan melalui observasi dan wawancara
tubuh semakin cepat dibuang ke udara kepada pasien. Analisa data dilakukan
(Permatasari 2013). dengan membandingkan antara teori dan
Berdasarkan penelitian yang telah data yang ditemukan pada pasien. Teknik
dilakukan Anisa (2019) tentang perawatan penerapan kompres hangat selama 2x
terhadap anak demam berdarah dengan pertemuan, 1x pertemuan terdiri dari 2 sesi
cara dikompres air hangat didapatkan rata- ( pagi dan siang). Setiap sesi dilakukan 15-
rata penurunan suhu sebesar 0,4 ͦ C per 20 menit.
hari dan dilakukan selama 3 hari
menunjukkan bahwa terjadi penurunan HASIL PENELITIAN
setelah dilakukan kompres air hangat Kasus 1
sesuai target yang ingin dicapai dan dapat Pasien 1 dengan usia 13 tahun,
disimpulkan bahwa kompres air hangat beragama islam, laki-laki Saat dilakukan
efektif menurunkan suhu tubuh penderita. pengkajian didapatkan keluhan utama
pasien demam tinggi. Hasil pengkajian
METODE PENELITIAN suhu tubuh menggunakan termometer
Jenis penelitian ini adalah deskriptif diperoleh suhu tubuh 39 ˚C . Setelah
Kualitatif dalam bentuk studi kasus untuk dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 196


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

didapatkan suhu tubuh 39 ˚C. Kasus 2


Implementasi pada An.Ad Pasien 2 An.Am dengan usia 9
dilakukan selama 3 kali pertemuan dan tahun, beragama islam, perempuan, Saat
setiap pertemuan terdapat 2 sesi. Diawali dilakukan pengkajian didapatkan keluhan
dengan mengkaji suhu tubuh 39˚C, utama pasien adalah demam tinggi. Hasil
kemudian mengajarkan pasien kompres pengkajian suhu tubuh menggunakan
hangat dengan cara mengkompres dibagian termometer diperoleh suhu tubuh 39 ˚C .
lipatan-lipatan, axilla, pada implementasi Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
memberikan kompres hangat dilakukan vital didapatkan suhu tubuh 39 ˚C.
selama 15-20 menit. Pada saat melakukan Implementasi pada An.Am
implementasi terdapat perbedaan antara dilakukan selama 3 kali pertemuan dan
pasien 1 dan pasien 2, dimana pasien 1 setiap pertemuan terdapat 2 sesi. Diawali
mampu melakukan kompres hangat secara dengan mengkaji suhu tubuh 39 ˚C,
mandiri sedangkan pasien 2 melakukan kemudian mengajarkan pasien kompres
kompres hangat dengan bantuan. Hal hangat dengan cara mengkompres dibagian
tersebut dikarenakan adanya perbedaan lipatan-lipatan, axilla, pada implementasi
umur diantara kedua pasien, dimana pasien memberikan kompres hangat dilakukan
1 berumur 13 tahun dan pasien 2 berumur selama 15-20 menit.
9 tahun.
Tabel 1.
Hasil Observasi Suhu Tubuh
Pasien 1 Pasien 2
Waktu Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
09: 00 39 ºC 38,2 ºC 37,4 ºC 38,8 ºC 38,1 ºC 37,4 ºC
09:40 38,8 ºC 38,1 ºC 37,2 ºC 38,7 ºC 37 ºC 37,2 ºC
10:30 38,7 ºC 37 ºC 36,9 ºC 38,5 ºC 37, 9 ºC 36,9 ºC
11:20 38,6 ºC 37,8 ºC 36,7 ºC 38,4 ºC 37,8 ºC 36,7 ºC
12:10 38,4 ºC 37,7 ºC 36,5 ºC 38,3 ºC 37,7 ºC 36,5 ºC
13:00 38,3 ºC 37,5 ºC 36,4 ºC 38,2 ºC 37,5 ºC 36,4 ºC

Berdasarkan tabel 2, dapat di lihat PEMBAHASAN


bahwa pada pasien 1 hari pertama suhu Setelah dilakukan tindakan
tubuh 39 ºC , dan di hari ke 3 suhu tubuh keperawatan di dapatkan hasil pada pasien
36,4 ºC. Sedangkan pada pasien 2 hari 1 hari pertama suhu tubuh 39 ºC , dan di
pertama di suhu tubuh 38,8 ºC, di hari ke 3 hari ke 3 suhu tubuh menurun menjadi
suhu tubuh 36,4 ºC. 36,4 ºC. Sedangkan pada pasien 2 hari
pertama di dapatkan suhu tubuh 38,8 ºC,

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 197


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

dan di hari ke 3 suhu tubuh menurun di RSUD jombang dimana didapatkan


menjadi 36,4 ºC. hasil pada asuhan keperawatan An.M
Pemberian kompres hangat dengan hipertermi dalam pengkajian dasar
memberikan reaksi fisiologis berupa ditemukan data subjektif dan objektif yang
vasodilatasi dari pembuluh darah besar menunjukkan An. M mengalami
memberikan sinyal kepada kelenjar hipertermi sehingga asuhan keperawatan
keringat untuk melepaskan keringat menggunakan termolegulasi, sehingga
melalui saluran kecil pada permukaan suhu tubuh pasien dapat diatasi dengan
kulit. Keringat akan mengalami evaporasi, baik dan turun menjadi normal.
sehingga akan terjadi penurunan suhu Berdasarkan hasil asumsi peneliti
tubuh (Potter & Perry, 2010). Penurunan bahwa kompres hangat yang diberikan
suhu tubuh yang dilakukan lebih efektif dapat menurunkan suhu tubuh. Kompres
jika diberikan obat antipiretik jika hangat yang diberikan pada lipatan-lipatan,
diberikan paracetamol yang mampu yang diberikan di daerah axila, dan dahi
menurunkan sampai 0,2ͦ C. Setelah dilakukan selama 15-20 menit. Hal ini
pemberian antipiretik jika diberikan dikarenakan adanya fase dilatasi
bersamaan dengan kompres hangat dalam (pelebaran) pada pembuluh darah sehingga
menurunkan suhu tubuh penderita dapat menurunkan suhu tubuh.
(Sabrillah, 2021).
Sejalan dengan penelitian yang KESIMPULAN
telah dilakukan Anisa (2019) tentang Setelah dilakukan tindakan keperawatan
perawatan terhadap anak demam berdarah selama 3 hari di dapatkan hasil pada pasien
dengan cara dikompres air hangat 1, hari pertama suhu tubuh 39ºC , dan di
didapatkan rata-rata penurunan suhu hari ke 3 suhu tubuh menurun menjadi
sebesar 0,4 ͦ C per hari dan dilakukan 36,4ºC. Sedangkan pada pasien 2 di
selama 3 hari menunjukkan bahwa terjadi dapatkan suhu tubuh 38,8 ºC pada hari
penurunan setelah dilakukan kompres air pertama suhu tubuh menurun menjadi 36,4
hangat sesuai target yang ingin dicapai dan ºC.
dapat disimpulkan bahwa kompres air SARAN
hangat efektif menurunkan demam. Diharapkan kepada pelayanan
Sejalan dengan hasil penelitian kesehatan untuk memberikan edukasi
Nurarif & kusuma (2016) berupa kepada orang tua pasien dalam penerapan
penelitian asuhan keperawatan pada pasien kompres hangat pada anak yang
demam berdarah dengue dengan hipertermi mengalami hipertermi.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 198


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

DAFTAR PUSTAKA
Anisa, Kurnia Dewi.(2019). Efektifitas Kompres Hangat Untuk Menurunkan Suhu Tubuh
Pada An.D dengan Hipertermia. Wawasan Kesehatan Jurnal Ilmu kesehatan5:12227.
Diakses pada tanggal 27 Januari 2021 melalui
https://www.researchgate.net/publivation/.

Arip, Moh.(2020). Jurnal Keperawatan Terpadu. Integrated Nursing Journal 2 (1). Diakses
tanggal 27 Februari 2021 melalui https://jkt.poltekkes-mataram.ac.id/.

Astuti, A. Adimayanti, E. Haryani, S, (2018). Pengaruh Tepid Sponge Terhadap Penurunan


Suhu Tubuh Pada Anak Pra Sekolah Yang Mengalami Demam di RSUD Unggaran:
[Skripsi]. Unggaran: STIKES Cendekia Utama Kudus.

Dewi, A, (2016). Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh Antara Pemberian Kompres Air Hangat
Dengan Tepid Sponge Bath Pada Anak Demam di Rumah Sakit Islam Surabaya:
[Tesis]. Surabaya

Dinas Kesehatan Sumatera Selatan. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun
2021.Sumatera Selatan; Dinas Kesehatan

Dinkes Provinsi Sumsel, Profil Kesehatan Provinsi Sumsel. (2019). Profil Kesehatan Dinkes
Provinsi Sumsel 100. Diakses tanggal 28 Januari 2021 melalui
https://dinkes.sumselprov.go.id/.

Irianto,(2020). Parasitologi Berbagai Penyakit Yang Mempengaruhi Kesehatan


Manusia,Bandung: Yrama widya.

Jahirin.(2021). Perbandingan Antara Kompres Air Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh
Pada Anak Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Rineka Cipta

Kementrian kesehatan RI.(2020). Profil Kesehatan Indonesia Jakarta: Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia.

Nuraini .( 2020 ). Demam Berdarah Dengue Diagnosa. Jakarta: EGC.

Nurarif. A.H. dan Kusuma. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

Permatasari, Karina Indah, Sri Hartini, Argo Bayu. 2013. Perbedaan Efektifitas Kompres Air
Hangat dan Kompres Air Biasa Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan
Demam di RSUD Tugurejo Semarang 034. Diakses tanggal 29 Januari 2021 melalui
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id.

PPNI,(2017).Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI.

PPNI,(2018). Standar Intervensi Keperawatan Internasional: Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI

PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik,

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 199


Volume 8, Nomor 2, Agustus 2023 Nopianti1, Widya Arisandy 2, Suherwin3, Khoirin4

Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI 67 Poltekkes Kemenkes Palembang.

Purwati .( 2020 ) . Asuhan Keperawatan Anak . Yogyakarta: Nuh Medika

Rahmawati, Ida, and Doby Purwanto. ( 2020 ). Efektifitas Perbedaan Kompres Hangat Dan
Dingin Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak di RSUD Dr. M. Yunus
Bengkulu. Jurnal Ilmiah Kesehatan 8 (2): 246–55. Diakses tanggal 03 Februari 2021
melalui https://jurnal.unitri.ac.id/.

Ratnawati, Dewi Sinta, Titin Hidayatin, and Wayunah.( 2016 ). Pemberian Kompres Hangat
di Lipatan Paha Lebih Efektif Menurunkan Suhu Tubuh Anak Yang Mengalami
Demam. Jurnal Kesehatan Indra Husada 4 (2): 15–20. Diakses tanggal 28 Januari 2021
melalui https://www.researchgate.net/publication/.

Sabrillah, Wita ( 2021). Implementasi Keperawatan Hipertermi Pada Anak Demam Berdarah
Dengue di RSU Siti Fatimah Palembang, Karya Tulis IlMiah

Sarah.(2020 ) .Asuhan Keperawatan Anak Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Salemba


Medika.

Sugiyono,(2017). Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan DBD,


Jakarta:Rajawali .

Susilo, Ahmad Syarif Aziz. (2016). Upaya Penurunan Suhu Tubuh Dengan Kompres Hangat
Pada Anak Demam Berdarah Dengue di Rspa Boyolali. Jurnal Kesehatan Holistik 10
(1): 36–44. Diakses tanggal 29 Januari 2021 melalui http://eprints.ums.ac.id.\

WHO. 2019 Dengue and Severe Dengue. (2019) dari world health organization:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/.

Widodo,(2020),Asuhan Keperawatan Anak.Yogyakarta: Nuha Medika

Jurnal ‘Aisyiyah Medika | 200

Anda mungkin juga menyukai