Oleh:
ALFIAN BUDI NUGROHO
NIM : 17021204
Oleh:
ALFIAN BUDI NUGROHO
NIM : 17021204
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Purwodadi, 2021
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
NIDN.0629107901 NIDN.0621127501
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal penelitian oleh Alfian Budi Nugroho, NIM 17021204 dengan judul
“HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI MAKANAN PEDAS, ALKOHOL
DAN OBAT TERHADAP KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROBOGAN”, telah dipertahankan
didepan penguji
Purwodadi, 2021
Mengetahui
Dekan Fk.Sains dan Kesehatan Ka.Prodi S1 Keperawatan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga proposal penelitian yang berjudul
Kejadian Gastritis pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Grobogan” ini dapat
banyak kendala sehingga dengan bantuan beberapa pihak skripsi penelitian ini
dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Ns. Anita Lufianti, S.Kep., M.Kes., M.Kep. selaku ketua Rektor
Universitas An Nuur.
2. Ibu Ns. Suryani, M.Kep, Selaku Dekan Fakultas Sains dan Kesehatan
Universitas An Nuur.
Universitas An Nuur.
4. Bapak Ns. Purhadi, S.Kep., M.Kep. selaku pembimbing I yang telah sabar
iv
5. Ibu Ns. Cristina Nur Widayati, S.Kep., MH.Kes. selaku pembimbing II yang
penelitian ini
6. Seluruh dosen pada Program Studi S1 Keperawatan beserta staf yang telah
7. Bapak, Ibu, dan keuarga saya, yang selalu memberikan dukungan, kasih
sayang dan perhatiannya yang sangat luar biasa, serta memberikan doa,
pendidikan.
9. Serta berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Pada teknis penulisan maupun materi untuk itu kritik serta saran yang
adalah milik kami sedangkan kesempurnaan milik Tuhan Yang Maha Esa.
Purwodadi, 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian................................................................. 9
E. Keaslian Penelitian............................................................... 10
vi
3. Teori obat
a. Definisi obat........................................................... 22
b. Pengolongan obat................................................... 22
c. Pengaruh obat terhadap gastritis............................ 24
4. Teori alkohol
a. Definisi alcohol...................................................... 24
b. Pengolongan minuman alcohol`............................. 25
c. Factor determinan penyalahgunaan alcohol........... 26
d. Penyalahgunaan alcohol......................................... 28
e. Dampak minuman alcohol..................................... 30
f. Penggolongan peminum alcohol............................ 33
5. Remaja
a. Definisi remaja....................................................... 34
b. Batasan usia remaja................................................ 34
c. Perkembangan remaja............................................ 36
d. Perilaku kenakalan remaja..................................... 39
B. Kerangka Teori..................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 52
LAMPIRAN
vii
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit tidak menular telah menjadi suatu tantangan pada abad 21. Di dunia
penyakit tidak menular telah menyumbang 3 juta kematian, pada tahun 2005
70 tahun (WHO, 2019). Penyakit tidak menular yang sering menjadi masalah
Gastritis umumnya dikenal dengan istilah sakit “maag” atau nyeri ulu
hati. Hal ini terjadi akibat peradangan pada mukosa lambung yang dapat
epitel mukosa supersial yang dapat menjadi penyebab utama pada gangguan
inflamasi pada lambung, ditandai dengan rasa mual dan muntah, nyeri,
perdarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun atau sakit kepala (Sukarmin,
2019).
yang ringan dan memiliki gejala yang sering banyak orang rasakan, namun
1
2
hanya menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa bahkan tidak
gastritis atau tidak. Gastritis yang dibiarkan akan bertambah parah dan
yang sering dikenal sebagai tukak lambung bahkan bisa disertai dengan
muntah darah. Hal ini dapat mengakibatkan fungsi lambung rusak dan dapat
angka kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang
14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar
1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya gastritis di
Gastritis biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis
jumlah 30.154 kasus. Diare 143.696 kasus, Demam Berdarah Dengue (DBD)
121.334 kasus, Demam Tifoid dan Paratifoid 80.850 kasus, Demam yang
36.677 kasus, Infeksi saluran napas 36.048 kasus, Pneumonia 35.647 kasus,
Apendiks 30.703 kasus. Dari penelitian yang dilakukan oleh Riset Kesehatan
infeksi cukup tinggi sebesar 79,6% kasus penyakit gastritis termasuk ke dalam
dapatkan terdapat kasus baru pasien Gastritis sejumlah 234 kasus dan kasus
lama sejumlah 124. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat
dalam pola makan, misalnya telat makan, makan terlalu banyak, makan cepat,
makanan yang terdiri dari nasi, ikan, sayur, buah dan susu. Seseorang dengan
dan lemak hewani dapat memicu terjadinya gastritis. Pencegahan gastritis juga
soda, alkohol dan kopi karena akan memicu meningkatnya asam lambung.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kurnia (2009), bahwa ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gastritis yaitu
4
makan dalam jumlah kecil tapi sering, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak
diri ke dokter jika mengalami gejala gastritis seperti mual, kepala pusing dan
muntah.
rasa panas dan nyeri di ulu hati dan di sertai mual dan muntah yang dapat
merupakan salah satu penyebab terjadinya gastritis yang berasal dari makanan
yang terkontaminasi dan bisa menular melaui oral atau akibat memakan
makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut (Nauri, 2019 hal:
134).
produksi asam lambung secara berlebihan dan penurunan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, untuk menghindari resiko kejadian gastritis dan terciptanya
derajad kesehatan yang lebih baik maka minuman jenis alkohol harus
dihindari.
Obat Anti-Inflamasi Non Steroid (OAINS) sebagai obat penekan nyeri dapat
lokal dan sistemik. Pada mekanisme lokal, gastritis terjadi karena OAINS
orang (27%), dan yang memiliki kebiasaan makan buruk berjumlah 27 orang
didapatkan hasil responden yang memiliki kebiasaan makan baik dan terjadi
gastritis sejumlah 8 orang (80%), dan yang tidak terjadi gastritis sejumlah 2
orang (20%). Dan yang memiliki kebiasaan makan buruk yang terjadi gastritis
(11,1%). Hasil uji Spearman Rank test p = 0,016 (< 0,05) dengan
Jombang.
Penelitian lain dari Fathan dkk (2019) tentang penggunaan OAINS yang
Penelitian lain dari Syafii dan Andriani (2018) tentang faktor-faktor yang
pola makan dengan kejadian gastritis dimana faktor pola makan yang tidak
baik beresiko terkena gastritis serta ada hubungan faktor penggunaan obat anti
terjadinya gastritis, terutama pada masa remaja adalah masa peralihan dari
yang sangat bergantung dengan orang tua ke masa yang penuh tanggung
jawab serta keharusan untuk sanggup mandiri. Permasalahan pola makan yang
7
timbul pada masa remaja yang mampu memicu timbulnya gastritis disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu para remaja memiliki kebiasaan tidak
sarapan dan biasanya para gadis remaja sering terjebak dengan pola makan
Grobogan di dapatkan 122 remaja yang mengalami gastritis yang berasal dari
data angka kejadian gastritis pada remaja kurun waktu sampai bulan Mei
alcohol dan 2 orang sering menggunakan obat pereda nyeri. Dengan adanya
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
B. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan itu makan rumusan masalah dari penelitian ini adalah
Grobogan?
8
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Grobogan
Grobogan
Puskesmas Grobogan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pada remaja , serta penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi
kejadian gastritis.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Institusi
b. Bagi Peneliti
d. Bagi Responden
E. Penelitian Terkait
dan sering mengalami stress. Kebiasaan ini jika dilakukan secara terus
kebiasaan makan baik dan terjadi gastritis sejumlah 8 orang (80%), dan
yang tidak terjadi gastritis sejumlah 2 orang (20%). Dan yang memiliki
Spearman Rank test p = 0,016 ( < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini
2. Penelitian oleh Fathan dkk (2019) dengan judul Hubungan Konsumsi Obat
penelitian ini adalah konsumsi obat OAINS dan variabel terikatnya adalah
adalah pada jenis penelitian, dimana peneliti akan meneliti dengan jenis
alkohol dan kopi. Populasi yang akan digunakan juga berbeda, peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Gastritis
a. Definisi gastritis
13
14
b. Etiologi
sebagai berikut :
c) Merokok.
d) Alkohol.
2) Gastritis kronik
c. Klasifikasi
1) Gastritis Akut
2) Gastritis Kronis
d. Manifestasi klinik
1) Gastritis Akut
pasca perdarahan.
2) Gastritis Kronis
e. Pemeriksaan penunjang
melakukan pemeriksaan:
17
1) Pemeriksaan darah
2) Pemeriksaan feses
Tes ini memeriksa adakah H. Pylari atau tidak, tes hasil yang
jelas di ronsen
f. Komplikasi
1) Gastritis akut
endoskopi
2) Gastritis Kronik
b) Ulkus
c) Perporasi
2. Makanan pedas
sesuatu yang berasal dari sumber hayati atau air, baik yang diolah
seperti:
terbakar.
4) Mencegah Kanker
dengan rutin.
5) Menyehatkan Jantung
dengan porsi yang banyak. Perlu ada takaran yang pas agar
banyak:
7) Maag
9) Mengiritasi Usus
Usus juga salah satu bagian dalam tubuh yang terbilang sensitif,
3. Teori Obat
a. Definisi
b. Pengolongan obat
putih.
collutio/gargarisma.
23
garis tepi.
d) Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli secara bebas, dan
itu, banyak golongan dalam obat ini sering disebut obat mirip aspirin
(Mary J, 2011).
4. Teori alkohol
dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi. Definisi ini terlihat jelas
seperti beras, ketan, tape, singkong maka pati diubah terlebih dahulu
(Hardiyani, 2014).
hilang kesadarannya.
2013):
atau wine. Alkohol pada kadar ini sudah cukuptinggi dan dapat
minumanberalkohol.
1) Sosial
pergaulan dan perubahan gaya hidup. Selain itu faktor sosial lain
2) Ekonomi
harga minuman keras (import atau lokal) dengan daya beli atau
3) Budaya
bertolak belakang.
28
4) Lingkungan
d. Penyalahgunaan alkohol
dan frustasi.
1) Dampak Fisik
2010).
2) Dampak Psikoneurologis
3) Dampak Sosial
1) Rendah
berdasarkan nilai kuesione. Apabila kurang dari nilai cut off point
2) Tinggi
kuesione. Apabila lebih dari nilai cut off point maka dinyatakan
5. Remaja
a. Definisi Remaja
banyak terjadi konflik pada diri seseorang. Pada masa ini terjadi
menunutut kesabaran dan pengertian yang luar biasa dari orang tua
(Sarwono, 2011).
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia
anak bisa dikatakan remaja apabila telah mencapai umur 10-19 tahun.
35
yaitu:
erotis. Pada tahap ini remaja awal sulit untuk mengerti dan
berfikir abstrak.
harus memilih yang mana. Pada fase remaja madya ini mulai
3) Remaja akhir (late adolesence) 17-19 tahun Tahap ini adalah masa
c. Perkembangan remaja
mempunyai bahu yang lebih lebar dari pada anak yang matang
lebih awal.
2) Perkembangan sosial
3) Perkembangan emosi
4) Perkembangan moral
5) Perkembangan kepribadian
banyak yang merasa dapat mencapai gambaran yang ideal ini dan
membantah perintah.
40
B. Kerangka teori
3. Mengiritasi usus
Keterangan :
Yang diteliti :
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel penelitian
independen pada panelitian ini adalah makanan pedas, obat dan alkohol.
pernyataan tentang pengaruh yang diharapkan antara dua variabel atau lebih
yang dapat diuji secara empiris. maka hipotesa yang dapat dirumuskan adalah:
Ho : “tidak ada hubungan makanan pedas, obat dan alkohol dengan kejadian
41
42
mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih
1. Populasi
subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan
hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik
atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut. Populasi dalam
2. Sampel
populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang
penelitian(Hidayat, 2017).
sampel sebagai acuan dalam pengambilan sampel dari populasi yang ada
yaitu
Keterangan :
N : Besar populasi
n : Jumlah sampel
Peneliti juga mengacu pada kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan
a. Kriteria inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
E. Definisi Operasional
terakhir. dikategorikan:
1. Konsumsi
makanan pedas ≥
nilai COP
2. Tidak konsumsi
makanan pedas<
nilai COP
Alkohol Perilaku Lembar Hasil kuesioner
konsumsi kuesioner kemudian di olah
alkohol remaja yang terdiri dengan rumus Cut Of
di Wilayah dari 5 Point (COP) :
Kerja pertanyaan
Puskesmas
Grobogan Jumlah skor yang
selama 1 tahun diperoleh dan
terakhir dikategorikan:
1. Konsumsi alkohol
≥ nilai COP
2. Tidak konsumsi
alkohol< nilai
COP
Obat Riwayat Lembar Hasil kuesioner
konsumsi obat kusioner kemudian di olah
analgesik yang terdiri dengan rumus Cut Of
remaja selama dari 5 Point (COP) :
1 bulan pertanyaan
terakhir
Jumlah skor yang
diperoleh dan
dikategorikan:
1. Konsumsi obat ≥
nilai COP
2. Tidak konsumsi
obat< nilai COP
Dependent: peradangan Lembar Hasil dikategorikan: Nominal
Gastritis mukosa obervasi 1. Gastritis apabila
lambung yang terdiagnosis
terjadi pada gastritis oleh
remaja yang dokter
ditandai 2. Tidak Gastritis
dengan apabila tidak
timbulnya rasa terdiagnosis
nyeri selama 1 gastritis
bulan terakhir.
46
majalah, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder
ini tidsk perlu diolah lagi (Sujarweni, 2014). Data sekunder dari
Puskesmas Grobogan
47
responden
komputerisasi.
agar kuesioner yang diberikan benar-benar valid dan layak untuk dipakai.
1) Uji validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur (Hidayat, 2017). Uji validitas pada
penelitian ini adalah menguji kuesioner yang akan digunakan pada saat
diketahui nilai r tabel 0.444. Sehingga seluruh hasil r hitung setiap item
2) Uji reliabilitas
instrument penelitian. Hasil dari uji reliabilitas harus di atas dari 0.60
1. Pengolahan Data
sebagai berikut :.
a. Coding
b. Editing
Editing ini dilakukan dengan cara meneliti setiap materi yang telah
c. Entry data
d. Cleaning
sesuai yang sebenarnya, apabila data dari setiap sumber data atau
2. Analisa data
Pada tahap ini data di olah dengan metode tertentu, dengan data
yaitu :
1) Analisa Univariat
2) Analisa Bivariat
I. Etika penelitian
meliputi:
1. Prinsip manfaat
a. Subjek berhak untuk ikut atau tidak ikut menjadi responden atau
partisipan penelitian.
51
lengkap tentang tujuan penelitian dan data yang diperoleh hanya akan
3. Prinsip keadilan
DAFTAR PUSTAKA
Almas dkk (2019). Hubungan kebiasaan makan dengan kejadian gastritis pada
remaja usia 19-22 tahun di desa mayangan kecamatan jogoroto
kabupaten jombang). STIKes Insan Cendekia Medika Jombang
Faenkel dan Wallen (2013). How to Design and Evaluate. Research in Education
8th Edition. Boston
Igbal (2012). Hubungan Uretritis Gonore pada Pria dengan Minuman Beralkohol
di 2 Klinik IMS Bandung. Universitas Islam Bandung
Ray dan Ksir (2013). Drugs, society and human behavior, 4thedition. St. Louis:
Mosby
Lampiran 1
Kepada,
Yth. Calon Responden Penelitian
Di Puskesmas Grobogan
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Nim :
Merupakan mahasiswi Ilmu Keperawatan Universitas An Nur Purwodadi
yang bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara
Konsumsi Makanan Pedas, Alkohol dan Obat terhadap Kejadian Gastritis pada
Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Grobogan” sebagai syarat kelulusan.
Peneliti ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara
sebagai calon responden. Kerahasiaan serta informasi yang akan diberikan akan
dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika saudara tidak
bersedia menjadi responden, maka saudara diperbolehkan menolak menjadi
responden penelitian. Apabila saudara menyetujui, maka saya mohon untuk dapat
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
Hormat saya,
55
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(INFORMED CONSENT)
Persetujuan ini saya berikan secara sukarela dan tanpa paksaan dari pihak
manapun. Saya telah diberikan penjelasan mengenai penelitian dan saya telah
diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya akan menjawab semua pertanyaan
dengan sejujur-jujurnya.
(…………………………………)
56
Tanggal :
Data Responden :
Nomer Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Lampiran 7
Jadwal Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Judul
2 Studi Literatur
3 Studi
pendahuluan
4 Penyusunan
proposal
5 Ujian proposal
6 Perbaikan
7 Perijinan
penelitian
8 Pengambilan
data dan
penyusunan
laporan hasil
9 Ujian hasil