Anda di halaman 1dari 4

28

BAB V

ANALISA JURNAL

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

AL-INSYIRAH PEKANBARU

Judul Jurnal : Efektifitas Kompres Hangat Dalam Menurunkan Demam


Pada Pasien Thypoid Abdominalis Di Ruang G1 Lt.2
RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

Nama Peneliti : Fatmawati Mohamad

Publikasi Jurnal : Staf Dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan


Kemenkes Gorontalo

A. Analisa Jurnal Dengan Menggunakan Pico


1. Problem
Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Gram negatif Salmonella typhi,
termasuk golongan Enterobacteriaceae. Bakteri ini terutama berada dalam
air dan makanan yang tercemar, karena sumber air minum di beberapa
daerah di Indonesia kurang memenuhi syarat. Sayuran dicuci dengan air
sungai yang juga dipakai untuk penampungan limbah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 16-33
juta kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan kejadian 500-600 ribu per
kasus kematian tiap tahunb. Berdasarkan profil kesehatan indonesia tahun
2005, kasus demam tifoid menempati urutan kedua dari data 10 penyakit
utama pasien rawat inap rumah sakit dengan persentase 3,15%. Berdasarkan
data yang diperoleh dari RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo,
tentang jumlah pasien demam tifoid yang dirawat di Ruang G1 (anak) Lt. 2
pada tahun 2011 yakni sebanyak 299 orang.

28
29

Tujuan untuk membuktikan efektifitas kompres hangat dalam


menurunkan demam pada pasien thypoid abdominalis.
2. Intervensi
Menurunkan atau tepatnya mengendalikan dan mengontrol
demam pada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
adalah dengan tindakan kompres hangat.
Kriteria inklusi yaitu: Pasien thypoid abdominalis yang
mengalami demam (suhu >37,50C), Pasien demam tifoid yang belum
diberi terapi antipiretik, Pasien demam tifoid yang mau dilakukan
tindakan kompres hangat, Keluarga dan pasien yang kooperatif dan
Kriteria eksklusi yaitu Pasien thypoid abdominalis yang tidak
mengalami demam (suhu 36-37,50C),

3. Comparison
a. Jurnal yang di analisa
Metode penelitian ini menggunakan metode “Quasi Eksperimen”
dimana ingin melihat sejauh mana efektifitas kompres hangat dalam
menurunkan demam pada pasien thypoid abdominalis. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 19 orang dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling dengan mempertimbangkan
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata suhu tubuh
responden sebelum perlakuan sebesar 38,4 ± 0,70C. Sedangkan suhu
tubuh responden setelah perlakuan sebesar 37,7 ± 1,00C. terdapat 14
responden yang hasilnya menunjukkan penurunan suhu tubuh dan 5
responden lainnya tidak menunjukkan penurunan suhu tubuh
dikarenakan, 5 responden tersebut merupakan pasien dengan diagnosa
demam thypoid H-0 yang masa infeksinya masih tinggi, dimana demam
yang dialami oleh pasien tersebut juga sulit untuk menunjukkan
penurunan suhu tubuh.
4. Outcome

29
30

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindakan


kompres hangat efektif dalam menurunkan demam pada pasien thypoid
abdominalis di Ruang G1 Lt. 2 RSUD. Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota
Gorontalo. Dengan kriteria suhu tubuh >37,5 C.

B. Kritisi jurnal
1) Kelebihan jurnal
 Pada jurnal yang di teliti, memperlihatkan secara jelas perbandingan
sebelum dan sesudah tindakan kompres hangat di lakukan.
2) Kekurangan jurnal
 Pada jurnal yang di teliti, tidak pemperlihatkan prosedur tindakan
kompres secara sfesifik
 Jurnal ini hanya banyak memperlihat perbandingan sebelum dan sesudah
tindakan kompres hangat sehingga penatalaksaan terabaikan

C. Saran
1) Bagi Keluarga
Diharapkan dapat menerapkan tindakan kompres hangat pada perawatan
pasien yang demam dan dapat menjadikannya sebagai tindakan yang
pertama dan aman dilakukan pada pasien di rumah sebelum menggunakan
terapi antipiretik.
2) Bagi Rumah Sakit
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan agar penerapan tindakan kompres
hangat di ruangan dapat dimaksimalkan, sehingga dapat memotivasi tenaga
keperawatan yang ada di rumah sakit untuk menerapkan tindakan mandiri
sebelum tindakan kolaborasi.

D. Kesimpulan
Dalam jurnal ini melihatkan pengaruh kompres hangat efektif dalam
menurunkan demam pada pasien demam tipiod serta sehingga pembaca
memahami tindakan pemberian antibiotic pada pasein demam tipoid.
tindakan kompres hangat lebih mudah dilakukan dan tidak memerlukan

30
31

biaya yang cukup besar. Selain itu, tindakan kompres hangat juga
memungkinkan pasien atau keluarga tidak terlalu tergantung pada obat
antipiretik dalam menurunkan demam.

31

Anda mungkin juga menyukai