Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESEARCH 1

ETIKA PENELITIAN

Di susun oleh :

Rosida Imroatus Solikha

2216004

PROGGRAM ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Etika penelitian adalah perilaku peneliti yang harus dipegang secara teguh
pada sikap ilmiah dan etika ppenelitian meskipun penelitian yang kita lakukan tidak
merugikan responden tetapi etika penelitian harus tetap dilakukan. Masalah etika
penelitian yang harus diperhatikan oleh eneliti yaitu sebagai berikut (Hidayat, 2014) :

1. Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan bertujuan agar


subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Mengetahui dampaknya jika subjek
bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden
tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.
2. Anonim
Anonim yaitu peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang disajikan.
3. Confidentiality
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, peneliti hanya akan mengungkapkan data yang diperoleh
tanpa menyebutkan nama asli subjek peneliti.
4. Sukarela
Peneliti menjelaskan kepada responden bahwa penelitian yang dilakukan bersifat
sukarela dan tidak ada unsusr paksaan tekanan dari peneliti kepada responden.
5. Keadilan
Peneliti menjamin semua objek penelitian yang sama dan adil, tanpa membeda-
bedakan. Dalam penelitian ini responden memiliki kedudukan yang sama.
6. Kejujuran
Peneliti ini melakukan penelitian secara jujur. Dalam penelitian ini peneliti benar-
benar melakukan penelitian yang dilakukan sendiri oleh peneliti, dan responden
benar-benar telah mengisi kuseioner dengan menjawab semua pertanyaan dalam
keusioner tersebut.
B. Tujuan Etika Penelitian
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden pennelitian untukmendapatkan
informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
Setiap responden mempunyai hak dasar individu termasukprivasi dan kebebasan
indivdu (notoatmodjo, 2012).
BAB II

PEMBAHASAN

Hubungan antara persepsi dan sikap keluarga dalam menangani anggota keluarga
yang mengalami skizofrenia di RSJ Atma Husada Mahakam Samarinda

1. Pendahuluan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwi Rahmah Fitriani pada tahum 2017.
Melakukan pnelitian dengan judul “Hubungan antara persepsi dan sikap keluarga dalam
menangani anggota keluarga yang mengalami skizofrenia di RSJ Atma Husada Mahakam
Samarinda”. Dalam penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat dan keluarga yang
mempunyai anggota keluarga dengan skizofrenia.

Penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat dan keluarga ini juga


menggunakan etika dalam penelitian guna menjaga privasi responden dan melindungi
peneliti juga responden. Penelitian ini membutuhkan 76 responden dilihat dari data
diketahui paling banyak usia sampelnya 46-55 tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Nasir. A.,Muhith. A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa.Jakarta:Salemba Medika


Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 18 Tahun 2014. Tentang Kesehatan Jiwa. Jakarta
Firdaus. (2016).Pemenuhan Hak Atas Kesehatan Bagi Penyandang Skizofrenia Di Daerah
Istimewa Yogyakarta.Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol 10 (1)
Puranama, G., Yani, D.I., &Sutini, T. (2016).Gambaran Stigma Mayarakat Terhadap Klien
Gangguan Jiwa Di RW 09 Desa Cileles Sumedang.Jurnal Pendidikan Keperawatan
Indonesia Vol 2 (1)
Fitriani, D.R. (2017). Hubungan Antara Persepsi Dengan Sikap Keluarga Dalam Menangani
Anggota Keluarga Yang Mengalami Skizofrenia Di RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda.Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 (1)
Mestdagh, A., & Hensen, B. (2013). Stigma in patients with schizoprhrenia receiving
community mental health care : a riview of qualitative studies
Stuart. G. W., Keliat. A., & Pasaribu. (2013). Keperawatan Kesehatan Stuart : prinsip dan
praktik. Jakarta : Elsevier
Depkes RI. (2016). Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat
WHO.2016.About Mental Health Disorders. World Health Organization.Geneva
Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.Yogyakarta
Afrina, Y. Lestari, H., & Jumakil. (2019).Hubungan Anatara Pengetahuan Kebutuhan
Motivasi Emosi Dan Budaya Dengan persepsi Keluarga Skizofrenia (gangguan jiwa
berat ) Di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Jurnal Ilmia Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat
Pardede, J.A., Sirait., D.,Riandi, R. Emauel, P & Lila, R . .(2016). Ekspresi Emosional
Keluarga Dengan frekuensi Kekambuhan. Manajemen Kasus Gangguan Jiwa.Idea
Nursing Jurnal Vol 7 (3)
Arif, S.I. (2006). Skizofrenia Memahami Dinamika Pasien.Bandung:Refika Aditama
Sutedjo.(2017). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta:Pustaka Baru Press
Harmoko., Riyadi., 5. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Andarmoyo.S. (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep dan teori proses dan praktik
keperawatan.Yogyakarta:Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai