I. BIODATA KLIEN
Inisial klien : ny. E Initial suami : tn A
Usia : 24 th Usia : 28 th
Status perkawinan : menikah Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : swasta
Pendidikan terakhir : SD Pendidikan terakhir : SD
No. Rm :
Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri dibagian jahitan sc.
Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan : SC (kpd 12 jam) tgl/jam : 1 november 2021 / 02.00
2. Jenis kelamin bayi : perempuan bb/pb : 3600 gr / 49 cm
Perdarahan : +- 300 cc
Masalah dalam persalinan : Ketuban Pecah Dini
Riwayat Ginekologi
Masalah Ginekologi :
Riwayat KB : IUD
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status obstetri : P2 A0
Bayi rawat gabung : tidak (kadar birilubin bayi tinggi sehingga dirawat di perina)
Keadaan umum : compos mentis Kesadaran : cukup
Bb : sebelum hamil :60 saat hamil : 76 kg setelah melahirkan :61
Tb : 158 cm
Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg nadi : 109x/mnt suhu : 36,5 c rr : 21x/mnt
Spo2 : 97%
Kepala-leher
Kepala : Rambut tampak hitam panjang, bersih, tidak berketombe namun
sedikit tampat berminyak dan di kulit kepala tidak ada pembengkakakn
dan luka
Mata : Mata tampak simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor dan fungsi penglihatan baik
Hidung : Hidung tampak simetris, bersih atau tidak ada pengeluaran cairan
sekret, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka, tidak ada polip dan
fungsi penciuman baik
Mulut : Mulut tampak simetris, mukosa mulut lembab dan gigi tampak
lengkap, bersih namun ada karies di kanan bagian bawah
Telinga : Telinga tampak simetris kanan kiri, tidak ada kotoran serumen,
tidak ada pembengkakakn, tidak ada luka dan fungsi pendengaran baik
Leher : Leher tampak tidak ada oedema, tidak ada lesi, tidak ada getah
bening dan tidak ada kelenjer tyroid
Masalah Keperawatan : tidak ada
Dada
Jantung : I : Pergerakan jantung normal, P : Tidak ada sakit saat di tekan dan
pembengkakkan, P : Suara jantung redup, A : Bunyi jantung normal
(Lup Dup)
Paru-paru : I : Pergerakan paru kanan kiri sama, P : Tidak ada sakit saat
ditekan dan pembengkakkan, P : Sonor dikedua lapang paru, A : Suara
nafas vesikuler dan tidak ada terdengar bunyi suara nafas tambahan
Payudara : Payudara tampak simetris kiri kanan, aerola bewarna hitam
kecoklatan (Hiperpigmentasi), produksi ASI banyak, puting menonjol
dikedua payudara, payudara terasa padat dan payudara tidak ada
kelainan
Puting susu : menonjol di kedua payudara
Penyaluran ASI : bayi minum asi langsung melalui puting ibu
Kemampuan menyusui : bayi sudah bisa menyusu lancar pada ibunya
Masalah Keperawatan : tidak ada
Abdomen
Strie gravidarum : ada
Linea nigra : ada
Involusi uterus : baik
Fundus uterus : 2 jam dibawah pusar, kontraksi : bagus, keras posisi :
dibagian tengah (miometrium)
Kandung kemih : normal
Diastaksis rektus abdominus : Saat dilakukan penekan di otot abdomen
kedalaman tekanan adalah 2 cm (normal)
Peristaltik usus : 23 x/mnt
Kondisi luka SC : bagus, tidak terdapat tanda tanda infeksi. Luka post SC
berbentuk horizontal dengan diameter ± 10 cm
Masalah Keperawatan : tidak ada
Pemeriksaan Rujukan
Masalah :
a. Data Sabjektif
1. Klien mengatakan post SC tadi pagi 1 november 2021 pukul 02.00
2. Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka SC
3. Klien mengatakan takut untuk bergerak karena ada luka post SC di
abdomen
4. Klien mengatakan tidak nyaman pada luka jahitan post SC
5. Klien mengatakan takut infeksi pada luka post SC
6. Klien mengatakan verban luka post SC sudah diganti
7. Klien mengatakan cemas pada bayinya yang dirawat di ruang
perinatologi
8. Klien mengatakan khawatir dengan kondisi bayinya
9. Klien mengatakan masih memikirkan keadaan kesehatannya dan
kondisi bayinya yang sedang dirawat di ruang khusus bayi.
b. Data Objektif
1. Klien tampak lemah
2. Klien tampak takut bergerak, karena bekas jahitan masih terasa nyeri
3. Klien tampak memegang luka di bagian post SC
4. Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan diameter ±10 cm di
abdomen
5. Luka post SC klien tampak bersih, sudah di ganti balutan.
6. Luka post SC klien tampak ditutup balutan
7. Tanda-tanda Vital
TD :120/ 70
mmHg N : 80x/
menit
P : 20x/ menit
S : 36,6º C
8. Bayi klien tampak sedang dirawat di ruang perinatologi dengan
kondisi kadar bilirubin yang tinggi.
9. Klien tampak sedih saat ditanya tentang keadaan bayinya
10. Klien tampak sadih disaat melihat teman sekamarnya
menggendong bayi-bayi mereka
11. Klien dan keluarga tampak sering bolak-balik ruang perinatologi
untuk melihat keadaan bayinya.
Do :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak takut bergerak, karena bekas
jahitan masih terasa nyeri
- Pasien tampak memegang luka di bagian
post SC
- pasien tampak meringis kesakitan saat
menggerakan tubuhnya
- Tampak terdapat luka post SC horizontal
dengan diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC klien tampak bersih, sudah
di ganti balutan
2 Efek Resiko
Ds :
prosedur infeksi
- Pasien mengatakan post SC tadi pagi 1 invasif
Nama pasien : ny E
Status obsetri : P2 A0
Usia : 24 tahun
Tgl persalinan : 1 november 2021 02.00
Tgl pengkajian : 1 november 2021
Hari DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
tang
gal
jam
Seni Nyeri akut Selama dilakukan tindakan A. Manajemen nyeri
n, 1 b.d agen
keperawatan selama 1x24 1.identifikasi lokasi,
nov injury fisik
karakteristik, durasi, frekuensi,
2021 diharapkan tingkat nyeri kualitas, intensitas nyeri
13.0
menurun Kriteria Hasil : 10.berikan teknik
0 nonfarmakologis untuk
indikator awal target mengurangi rasa nyeri ( terapi
Keluhan 2 4 pijat, kompres hangat/dingin,
terapi relaksasi napas dalam)
nyeri
Meringis 2 4 11.kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
Gelisah 2 4 ruangan, kebisingan,
pencahayaan)
Skala pengukuran : 12.fasilitasi istirahat dan tidur
1: meningkat
2: cukup meningkat 13.jelaskan penyebab periode
3: sedang dan pemicu nyeri
4: cukup menurun 14.jelaskan strategi pereda nyeri
5: menurun
15.anjurkan memonitor nyeri
Setelah dilakukan tindakan secara mandiri
keperawatan : 16.anjurkan menggunakan
A. Manajemen nyeri analgetik yang tepat
17.ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
18.Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu
Seni Resiko Selama dilakukan tindakan A. Pencegahan infeksi
n, 1 infeksi
nov dibuktikan keperawatan selama 1x24
2021 dengan
diharapkan tingkat infeksi 1.Monitor tanda dan gejala
13.0 efek
0 prosedur menurun Kriteria Hasil : infeksi lokal dan sistemik
invasif
indikator awal target 4.Cuci tangan sebelum dan
Kemerahan 3 4 sesudah kontak dengan
Nyeri 3 4
pasien dan lingkungan
Skala pengukuran : pasien
1: meningkat
2: cukup meningkat 5.Pertahankan teknik
3: sedang aseptik pada pasien
4: cukup menurun
5: menurun beresiko infeksi
B. Perawatan luka
B. Terapi Relaksasi
2.Identifikasi teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
5.Monitor respon
terhadap terapi reksasi
10.Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetik atau tindkan medis
lainnya
15.Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis teknik
relaksasi
P:
Lanjutkan intervensi
A. Manajemen nyeri
P : lanjutkan intervensi
B. Perawatan luka
P:
Lanjutkan intervensi
B. Terapi Relaksasi
2.mengidentifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
5.Memonitor respon terhadap terapi reksasi
10.menggunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau tindkan medis
lainnya
15.menjelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
jenis teknik relaksasi
P : lanjutkan intervensi
A. Manajemen nyeri
12.memfasilitasi istirahat dan tidur
15.menganjurkan memonitor dan mengontrol nyeri
secara mandiri
16.menganjurkan menggunakan analgetik yang
tepat
Selasa, Resiko S:
2 nov infeksi -pasien mengatakan sudah mengetahui cara
2021 dibuktikan membersihkan atau melakukan perawatan luka
11.00 dengan pada luka operasinya
efek -pasie mengatakan setelah pulang dari rs untuk
prosedur perawatan lukanya nanti akan datang ke klinik
invasif terdekat
O:
- Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan
diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC bersih dan tampak tertutup balutan
-luka post SC sudah diganti balutan dengan
memberikan edukasi kepada pasien bagaimana
cara mengganti balutan secara benar dan aman
A:
Masalah teratasi
Kriteria hasil :
P:
Hentikan intervensi
-anjurkan psien untuk kontrol sesuai jadwal dari
rumah sakit
Selasa, Ansietas S:
2 nov b.d -pasien mengatakan pernah mengalami cemas dan
2021 hubungan pasien mengatakan cara menangani cemas tersebut
13.00 orang tua, dengan berdoa dan sholat
anak tidak - pasien mengatakan cemas karna belum tahu
memuaska kondisi pasti tentang anaknya, setelah diberi tahu
n bagaimana kondisi anaknya pasien mengatakan
lebih tenang, tidak gilisah/khawatir yang
berlebihan
O:
- pasien terlihat tenang
-pasien terlihat tidak gelisah
-pasien terlihat bisa istirahat
A:
Masalah teratasi
Kriteria hasil :
P : hentikan intervensi