Anda di halaman 1dari 19

FORMAT PENGKAJIAN POSTPARTUM

Nama Mahasiswa : Rina Aryanti Tanggal Pengkajian: 1 nov 2021


Nim : 2111040098 Ruangan/RS : PH / RSUD BMS

I. BIODATA KLIEN
Inisial klien : ny. E Initial suami : tn A
Usia : 24 th Usia : 28 th
Status perkawinan : menikah Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : swasta
Pendidikan terakhir : SD Pendidikan terakhir : SD
No. Rm :

Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri dibagian jahitan sc.

Riwayat penyakit dahulu :


Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu.

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien mengatakan nyeri bagian jahitan sc dan merasakan
pusing saat berganti posisi dari tidur ke duduk.

Riwayat penyakit keluarga :


Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit keluarga yaitu
hipertensi dari ibunya.

Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu


Pengalaman menyusui : ya (7 bulan)

Riwayat kehamilan saat ini

Berapa kali periksa hamil : sebulan sekali selama hamil


Masalah kehamilan : ketuban pecah dini

Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan : SC (kpd 12 jam) tgl/jam : 1 november 2021 / 02.00
2. Jenis kelamin bayi : perempuan bb/pb : 3600 gr / 49 cm
Perdarahan : +- 300 cc
Masalah dalam persalinan : Ketuban Pecah Dini

Riwayat Ginekologi
Masalah Ginekologi :

Riwayat KB : IUD
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status obstetri : P2 A0
Bayi rawat gabung : tidak (kadar birilubin bayi tinggi sehingga dirawat di perina)
Keadaan umum : compos mentis Kesadaran : cukup
Bb : sebelum hamil :60 saat hamil : 76 kg setelah melahirkan :61
Tb : 158 cm

Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg nadi : 109x/mnt suhu : 36,5 c rr : 21x/mnt
Spo2 : 97%

Kepala-leher
Kepala : Rambut tampak hitam panjang, bersih, tidak berketombe namun
sedikit tampat berminyak dan di kulit kepala tidak ada pembengkakakn
dan luka
Mata : Mata tampak simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor dan fungsi penglihatan baik
Hidung : Hidung tampak simetris, bersih atau tidak ada pengeluaran cairan
sekret, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka, tidak ada polip dan
fungsi penciuman baik
Mulut : Mulut tampak simetris, mukosa mulut lembab dan gigi tampak
lengkap, bersih namun ada karies di kanan bagian bawah
Telinga : Telinga tampak simetris kanan kiri, tidak ada kotoran serumen,
tidak ada pembengkakakn, tidak ada luka dan fungsi pendengaran baik
Leher : Leher tampak tidak ada oedema, tidak ada lesi, tidak ada getah
bening dan tidak ada kelenjer tyroid
Masalah Keperawatan : tidak ada

Dada
Jantung : I : Pergerakan jantung normal, P : Tidak ada sakit saat di tekan dan
pembengkakkan, P : Suara jantung redup, A : Bunyi jantung normal
(Lup Dup)
Paru-paru : I : Pergerakan paru kanan kiri sama, P : Tidak ada sakit saat
ditekan dan pembengkakkan, P : Sonor dikedua lapang paru, A : Suara
nafas vesikuler dan tidak ada terdengar bunyi suara nafas tambahan
Payudara : Payudara tampak simetris kiri kanan, aerola bewarna hitam
kecoklatan (Hiperpigmentasi), produksi ASI banyak, puting menonjol
dikedua payudara, payudara terasa padat dan payudara tidak ada
kelainan
Puting susu : menonjol di kedua payudara
Penyaluran ASI : bayi minum asi langsung melalui puting ibu
Kemampuan menyusui : bayi sudah bisa menyusu lancar pada ibunya
Masalah Keperawatan : tidak ada

Abdomen
Strie gravidarum : ada
Linea nigra : ada
Involusi uterus : baik
Fundus uterus : 2 jam dibawah pusar, kontraksi : bagus, keras posisi :
dibagian tengah (miometrium)
Kandung kemih : normal
Diastaksis rektus abdominus : Saat dilakukan penekan di otot abdomen
kedalaman tekanan adalah 2 cm (normal)
Peristaltik usus : 23 x/mnt
Kondisi luka SC : bagus, tidak terdapat tanda tanda infeksi. Luka post SC
berbentuk horizontal dengan diameter ± 10 cm
Masalah Keperawatan : tidak ada

Perinium dan genetal


Vagina : integritas kulit lembab, edema tidak ada, memar tidak ada,
hematom tidak ada
Perinium : utuh, Perinium klien tampak bersih, utuh, tidak ada robek, tida
luka ada episiotomy dan tidak ada varices.
Pengkajian REEDA
Total skala : R : 0, E : 0, E : 0, D : 0, A : 0 (Tidak ada)
Kebersihan perinium : Perinium klien tampak bersih, utuh, tidak ada robek,
tidak luka ada episiotomy dan tidak ada varices.
Lochea : Rubra
Jumlah : +- 50 cc, jenis warna : merah segar, dan sisa sisa selaput ketuban
Konsistensi : cair, bau : amis
Hemoroid : tidak ada
Ekstremitas
Homan sign : negatif
Ekstremitas atas : tidak ada edema dan kesemutan
Ekstremitas bawah : tidak ada edema
Varises : tidak ada
Reflek patela : positif
Masalah keperawatan : tidak ada
Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK 5x sehari, BAK saat ini 5-6x sehari
BAB : kebiasaan BAB 1xsehari, BAB saat ini 1x sehari, tidak konstipasi
Masalah keperawatan : tidak ada

Istirahat dan kenyamanan


Pola tidur : kebiasaan tidur, lama 7 jam, frekuensi tidak menentu
Pola tidur saat ini : 6 jam
Keluhan ketidaknyamanan : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada

Mobilisasi dan latihan


Tingkat mobilisasi : dibantu oleh suaminya saat mandi/seka
Latihan / senam : senam nifas
Masalah khusus : hambatan mobilitas fisik b.d post sc

Nutrisi dan cairan


Asupan nutrisi : makan 3x sehari, nafsu makan baik
Asupan cairan : minum 8 gelas/hari
Masalah keperawatan : tidak ada
Keadaan mental
Adaptasi psikologis : ibu tidak bisa bertemu lama dengan sang bayi,
dikarenakan kadar birilubin si bayi tinggi dan harus dirawat di ruang
perina, ibu mengatakan cemas akan bayinya, tidak bisa menemani
secara langsung.
Penerimaan terhadap bayi : ibu merasa senang dan bahagia
Masalah khusus : ansietas b.d hubungan anak, orang tua tidak memuaskan

Obat-obatan yang digunakan


No Hari tgl Nama Dosis Waktu Keterangan
pemberian
Obat

1 Senin, Patral 500 gr 3x1 Indikasi :


1 nov -pagi
2021 07.00  Untuk mengobati nyeri
-sore sedang sampai berat,
16.00
-malam baik nyeri akut maupun
19.00 kronis (pasca operasi
Kontra Indikasi :
 Tidak dianjurkan pada
pasien yang memiliki
riwayat hipersensitif
pada tramadol atau
opioid analgetik lainnya
 Tidak dianjurkan pada
penderita asma akut
atau asma bronkial
berat

2 Selasa Ferrous 100 gr 1x1 Indikasi :


2 nov Pagi
2021 Sulfate 10.00  Mencegahan kadar
besi rendah dalam
darah
Kontra Indikasi :
 Tidak dianjurkan pada
penderita zat besi
berlebih
3 Rabu VIT C 50 gr 3x1 Indikasi :
3 nov -pagi
2021 07.00  Untuk menyerap zat
-sore besi yang diperlukan
16.00
-malam untuk produksi sel
19.00 darah merah

Hasil pemeriksaan penunjang

No Nama Jumlah Satuan Nilai

Pemeriksaan Rujukan

1 HGB 12,7 ( g/dl ) W 12.0-14,0

2 RBC 4.51 ( 10ˆ6/ ul ) W 4,0-5.0

3 HCT 36.9 (%) W 37,0-43,0

4 WBC 22.94 (10ˆ6/ ul ) 5,0-10.0

III. RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN

Masalah :
a. Data Sabjektif
1. Klien mengatakan post SC tadi pagi 1 november 2021 pukul 02.00
2. Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka SC
3. Klien mengatakan takut untuk bergerak karena ada luka post SC di
abdomen
4. Klien mengatakan tidak nyaman pada luka jahitan post SC
5. Klien mengatakan takut infeksi pada luka post SC
6. Klien mengatakan verban luka post SC sudah diganti
7. Klien mengatakan cemas pada bayinya yang dirawat di ruang
perinatologi
8. Klien mengatakan khawatir dengan kondisi bayinya
9. Klien mengatakan masih memikirkan keadaan kesehatannya dan
kondisi bayinya yang sedang dirawat di ruang khusus bayi.
b. Data Objektif
1. Klien tampak lemah
2. Klien tampak takut bergerak, karena bekas jahitan masih terasa nyeri
3. Klien tampak memegang luka di bagian post SC
4. Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan diameter ±10 cm di
abdomen
5. Luka post SC klien tampak bersih, sudah di ganti balutan.
6. Luka post SC klien tampak ditutup balutan
7. Tanda-tanda Vital
TD :120/ 70
mmHg N : 80x/
menit
P : 20x/ menit
S : 36,6º C
8. Bayi klien tampak sedang dirawat di ruang perinatologi dengan
kondisi kadar bilirubin yang tinggi.
9. Klien tampak sedih saat ditanya tentang keadaan bayinya
10. Klien tampak sadih disaat melihat teman sekamarnya
menggendong bayi-bayi mereka
11. Klien dan keluarga tampak sering bolak-balik ruang perinatologi
untuk melihat keadaan bayinya.

IV. ANALISA DATA :

No Data fokus Etiologi Problem


1 Ds : Agen injuri Nyeri akut
- Pasien mengatakan post SC tadi pagi 1 fisik
november 2021 pukul 02.00
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka
SC
- Pasien mengatakan takut untuk bergerak
karena ada luka post SC di abdomen
- Pasien mengatakan tidak nyaman pada luka
jahitan post SC

Do :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak takut bergerak, karena bekas
jahitan masih terasa nyeri
- Pasien tampak memegang luka di bagian
post SC
- pasien tampak meringis kesakitan saat
menggerakan tubuhnya
- Tampak terdapat luka post SC horizontal
dengan diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC klien tampak bersih, sudah
di ganti balutan
2 Efek Resiko
Ds :
prosedur infeksi
- Pasien mengatakan post SC tadi pagi 1 invasif

november 2021 pukul 02.00

- Pasien mengatakan takut infeksi pada luka


post SC
- Pasien mengatakan takut untuk bergerak
karena ada luka post SC di abdomen
- Pasien mengatakan tidak nyaman pada
luka jahitan post SC
- Pasien mengatakan balutan luka post
SC sudah diganti
Do :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak memegang luka di
bagian post SC
- Tampak terdapat luka post SC horizontal
dengan diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC bersih sudah diganti balutan
- Luka post SC pasien tampak tertutup
balutan
- Tanda-tanda Vital
TD :120/ 70 mmHg , N : 80x/ menit, P :
20x/ menit, S : 36,6º C, Spo2 : 98%
3 Ds : Hubungan Ansietas
- Pasien mengatakan cemas pada bayinya orang tua,
yang dirawat di ruang khusus bayi anak tidak
- Pasien mengatakan khawatir dengan memuaskan
kondisi bayinya
- Paien mengatakan masih memikirkan
keadaan kesehatannya dan kondisi bayinya
yang sedang dirawat di ruang khusus
Do :
- Bayi pasien tampak sedang dirawat di
ruang perinatologi dengan kondisi kadar
bilirubin tinggi

- Pasien tampak sedih saat ditanya tentang


keadaan bayinya
- Pasien tampak sadih disaat melihat teman
sekamarnya menggendong bayi-bayi
mereka
- Pasien dan keluarga tampak sering bolak-
balik ruang perinatologi untuk melihat
keadaan bayinya

V. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d Agen injury fisik
2. Resiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif
3. Ansietas b.d hubungan orang tua dan anak tidak memuaskan

VI. INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama pasien : ny E
Status obsetri : P2 A0
Usia : 24 tahun
Tgl persalinan : 1 november 2021 02.00
Tgl pengkajian : 1 november 2021
Hari DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
tang
gal
jam
Seni Nyeri akut Selama dilakukan tindakan A. Manajemen nyeri
n, 1 b.d agen
keperawatan selama 1x24 1.identifikasi lokasi,
nov injury fisik
karakteristik, durasi, frekuensi,
2021 diharapkan tingkat nyeri kualitas, intensitas nyeri
13.0
menurun Kriteria Hasil : 10.berikan teknik
0 nonfarmakologis untuk
indikator awal target mengurangi rasa nyeri ( terapi
Keluhan 2 4 pijat, kompres hangat/dingin,
terapi relaksasi napas dalam)
nyeri
Meringis 2 4 11.kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
Gelisah 2 4 ruangan, kebisingan,
pencahayaan)
Skala pengukuran : 12.fasilitasi istirahat dan tidur
1: meningkat
2: cukup meningkat 13.jelaskan penyebab periode
3: sedang dan pemicu nyeri
4: cukup menurun 14.jelaskan strategi pereda nyeri
5: menurun
15.anjurkan memonitor nyeri
Setelah dilakukan tindakan secara mandiri
keperawatan : 16.anjurkan menggunakan
A. Manajemen nyeri analgetik yang tepat
17.ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
18.Kolaborasi pemberian
analgetik bila perlu
Seni Resiko Selama dilakukan tindakan A. Pencegahan infeksi
n, 1 infeksi
nov dibuktikan keperawatan selama 1x24
2021 dengan
diharapkan tingkat infeksi 1.Monitor tanda dan gejala
13.0 efek
0 prosedur menurun Kriteria Hasil : infeksi lokal dan sistemik
invasif
indikator awal target 4.Cuci tangan sebelum dan
Kemerahan 3 4 sesudah kontak dengan
Nyeri 3 4
pasien dan lingkungan
Skala pengukuran : pasien
1: meningkat
2: cukup meningkat 5.Pertahankan teknik
3: sedang aseptik pada pasien
4: cukup menurun
5: menurun beresiko infeksi

Setelah dilakukan tindakan 6.Jelaskan tanda dan gejala


keperawatan : infeksi
A. Pencegahan infeksi
7.Ajarkan cara
B. Perawatan luka
memeriksakondisi luka atau
luka operasi
10.Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi

B. Perawatan luka

1.Monitor karakteristik luka


2.Monitor tanda-tanda infeksi
5.Bersihkan dengan cairan
NaCl atau pembersih nontoksik
9.Pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
15.Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
17.Ajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri
19.Kalaborasi pemberian
antibiotik
Seni Ansietas Selama dilakukan tindakan A. Reduksi ansietas
n, 1 b.d
keperawatan selama 1x24 1.Identifikasi saat ansietas
nov hubungan
berubah
2021 orang tua, diharapkan tingkat
13.0 anak tidak 2.Monitor tanda-tanda ansietas
kecemasan menurun
0 memuaskan
(verbal dan non verbal)
Kriteria Hasil :
5.Ciptakan suasana
indikator awal target
terapeutik untuk
Tingkat 2 4
ansietas menumbuhkan kepercayaan
menurun 6.Temani pasien untuk
Proses 2 4
informasi mengurangi kecemasan
meningkat 7.Pahami situasi yang
Tingkat 2 4
pengeta membuat ansietas
huan 8.Dengarkan dengan penuh
meningkat perhatian
Skala pengukuran : 15.Anjurkan keluarga untuk
1: menurun tetap bersama pasien
2: cukup menurun
3: sedang 17.Anjurkan mengungkapkan
4: cukup meningkat perasaan dan persepsi
5: meningkat
Setelah dilakukan tindakan 21.Kalaborasi pemberian
keperawatan : obat antiansietas (jika
A. Reduksi ansietas
B. Terapi relakasi perlu)

B. Terapi Relaksasi
2.Identifikasi teknik
relaksasi yang pernah
efektif digunakan
5.Monitor respon
terhadap terapi reksasi
10.Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetik atau tindkan medis
lainnya
15.Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis teknik
relaksasi

VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Nama pasien : ny E
Status obsetri : P2 A0
Usia : 24 tahun
Tgl persalinan : 1 november 2021 02.00
Tgl pengkajian : 1 november 2021

Hari, Dx Implementasi Hasil / Respon ttd


tgl,
jam
Senin Nyeri akut A. Manajemen nyeri Ds :
,1 b.d agen - pasien mengatakan
nov injury fisik 1.mengidentifikasi lokasi, nyeri dibagian perut
karakteristik, durasi,
2021 frekuensi, kualitas, yang terdapat jahitan
09.00 intensitas nyeri operasi,
10.memberikan teknik - pasien mengatakan
nonfarmakologis untuk nyerinya seperti
mengurangi rasa nyeri tersayat-sayat
( terapi pijat, kompres
hangat/dingin, terapi -pasien mengatakan
relaksasi napas dalam) skala nyerinya 5
-pasien mengatakan
11.mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyerinya tibul saat
nyeri (suhu ruangan, bergerak
kebisingan, pencahayaan) -pasien mengatakan
12.memfasilitasi istirahat jika nyerinya muncul
dan tidur dia mencoba diam dan
13.menjelaskan penyebab tidak bergerak
periode dan pemicu nyeri Do :
-pasien terlihat
14.menjelaskan strategi
pereda nyeri meringis kesakitan saat
sakitnya timbul
15.menganjurkan -pasien terlihat
memonitor nyeri secara
mandiri membatasi pergerakan
agar tidak sakit
16.menganjurkan
menggunakan analgetik -pasien tampak terlihat
yang tepat mengikuti arahan
17.mengajarkan teknik perawat untuk
nonfarmakologis untuk mengontrol nyeri
mengurangi rasa nyeri
18.mengkolaborasi
pemberian analgetik bila
perlu
Senin Resiko A. Pencegahan Ds:
,1 infeksi -pasien mengatakan
infeksi
nov dibuktikan takut lukanya infeksi
2021 dengan 1.Memonitor tanda karena lukanya cukup
11.00 efek panjang
dan gejala infeksi
prosedur -pasien mengatakan
invasif lokal dan sistemik tidak tahu cara
membersihkan luka
4.mencuci tangan
sebelum dan sesudah operasi yang benar
agar terhindar dari
kontak dengan pasien
infeksi
dan lingkungan pasien Do:
- Tampak terdapat luka
5.mempertahankan
post SC horizontal
teknik aseptik pada
dengan diameter ±10
pasien beresiko
cm di abdomen
infeksi
- Luka post SC bersih
6.menjelaskan tanda dan
gejala infeksi dan tampak tertutup
7.mengajarkan cara balutan
memeriksa kondisi luka
atau luka operasi
10.menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi

Senin Ansietas A.Reduksi ansietas Ds :


,1 b.d - Pasien mengatakan
1.mengidentifikasi saat
nov hubungan sudah berkurang rasa
ansietas berubah
2021 orang tua, cemas pada bayinya
13.00 anak tidak 2.Memonitor tanda-tanda yang dirawat di ruang
memuaskan khusus bayi
ansietas (verbal dan non
- Pasien mengatakan
verbal)
sudah sedikit
5.menciptakan suasana berkurang rasa
terapeutik untuk khawatir dengan
menumbuhkan kondisi bayinya
kepercayaan - Paien mengatakan
6.menemani pasien masih memikirkan
untuk mengurangi keadaan kesehatannya
kecemasan dan kondisi bayinya
7.memahami yang sedang dirawat di
situasi yang ruang khusus
membuat ansietas
8.mendengarkan dengan Do :
penuh perhatian - Bayi pasien tampak
15.menganjurkan keluarga sedang dirawat di
untuk tetap bersama pasien ruang perinatologi
17.mengmenganjurkan dengan kondisi kadar
mengungkapkan perasaan bilirubin tinggi
dan persepsi
- Pasien tampak sudah
21.mengkolaborasi tenang saat ditanya
pemberian obat
antiansietas (jika perlu) tentang keadaan
bayinya

Hari, Dx Implementasi Hasil / Respon ttd


tgl,
jam
Selasa, Nyeri akut A. Manajemen nyeri Ds :
2 nov b.d agen - pasien mengatakan
10.memberikan teknik
2021 injury fisik nonfarmakologis untuk sudah mengerti cara
09.00 mengurangi rasa nyeri mengontrol nyeri saat
( terapi pijat, kompres nyeri timbul
hangat/dingin, terapi
relaksasi napas dalam) - pasien mengatakan
nyerinya nyerinya
11.mengkontrol
lingkungan yang sudah berkurang
memperberat rasa nyeri -pasien mengatakan
(suhu ruangan, kebisingan, skala nyerinya 3
pencahayaan)
-pasien mengatakan
12.memfasilitasi istirahat nyerinya sudah
dan tidur berkurang saat
bergerak
15.menganjurkan - pasien mengatakan
memonitor nyeri secara
mandiri sudah bisa banyak
bergerak
16.menganjurkan Do :
menggunakan analgetik
yang tepat -pasien tampak tenak
tidak meringis
17.mengajarkan teknik kesakitan
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri -pasien terlihat sudah
banyak bergerak dari
posisi terlentang,
miring dan setengah
duduk
-pasien terlihat bisa
mempraktekan cara
mengontrol nyeri
secara mandiri
Selasa, Resiko B. Perawatan luka Ds :
2 nov infeksi -pasien mengatakan
2021 dibuktikan 1.Memonitor karakteristik sudah mengetahui cara
11.00 dengan luka membersihkan atau
efek melakukan perawatan
2.Memonitor tanda-tanda
prosedur luka pada luka
infeksi
invasif operasinya
5.membersihkan dengan -pasie mengatakan
setelah pulang dari rs
cairan NaCl atau
untuk perawatan
pembersih nontoksik lukanya nanti akan
datang ke klinik
9.mempertahankan teknik
terdekat
steril saat melakukan Do:
- Tampak terdapat luka
perawatan luka
post SC horizontal
15.menjelaskan tanda dan
dengan diameter ±10
gejala infeksi
cm di abdomen
17.mengajarkan prosedur
- Luka post SC bersih
perawatan luka secara
dan tampak tertutup
mandiri
balutan
19.mengkolaborasi
pemberian antibiotik -luka post SC sudah
diganti balutan dengan
memberikan edukasi
kepada pasien
bagaimana cara
mengganti balutan
secara benar dan aman
Selasa, Ansietas B.Terapi Relaksasi Ds:
2 nov b.d -pasien mengatakan
2.mengidentifikasi
2021 hubungan pernah mengalami
13.00 orang tua, teknik relaksasi yang cemas dan pasien
anak tidak mengatakan cara
pernah efektif
memuaskan menangani cemas
digunakan tersebut dengan berdoa
dan sholat
5.Memonitor
- pasien mengatakan
respon terhadap cemas karna belum
tahu kondisi pasti
terapi reksasi
tentang anaknya,
10.menggunakan relaksasi setelah diberi tahu
sebagai strategi penunjang bagaimana kondisi
dengan analgetik atau anaknya pasien
tindkan medis lainnya mengatakan lebih
15.menjelaskan tujuan, tenang, tidak
manfaat, batasan, dan gilisah/khawatir yang
jenis teknik relaksasi berlebihan
Do:
- pasien terlihat tenang
-pasien terlihat tidak
gelisah
-pasien terlihat bisa
istirahat

VIII. EVALUASI KEPERAWATAN


Hari, Dx Catatan perkembangan ttd
tgl,
jam
Senin Nyeri akut S:
,1 b.d agen - pasien mengatakan nyeri dibagian perut yang
nov injury fisik terdapat jahitan operasi,
2021 - pasien mengatakan nyerinya seperti tersayat-sayat
09.00 -pasien mengatakan skala nyerinya 5
-pasien mengatakan nyerinya tibul saat bergerak
-pasien mengatakan jika nyerinya muncul dia
mencoba diam dan tidak bergerak
O:
-pasien terlihat meringis kesakitan saat sakitnya
timbul
-pasien terlihat membatasi pergerakan agar tidak
sakit
-pasien tampak terlihat mengikuti arahan perawat
untuk mengontrol nyeri
A:
Masalah belum teratasi
Kriteria hasil :

indikat aw targ Akh


or al et ir
Keluha 2 4 2
n nyeri
Mering 2 4 2
is
Gelisah 2 4 2

P:
Lanjutkan intervensi
A. Manajemen nyeri

10.memberikan teknik nonfarmakologis untuk


mengurangi rasa nyeri ( terapi pijat, kompres
hangat/dingin, terapi relaksasi napas dalam)
11.mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (suhu ruangan, kebisingan, pencahayaan)
12.memfasilitasi istirahat dan tidur

15.menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri


16.menganjurkan menggunakan analgetik yang tepat
17.mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Senin Resiko S:
,1 infeksi -pasien mengatakan takut lukanya infeksi karena
nov dibuktikan lukanya cukup panjang
2021 dengan -pasien mengatakan tidak tahu cara membersihkan
11.00 efek luka operasi yang benar agar terhindar dari infeksi
prosedur O:
invasif - Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan
diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC bersih dan tampak tertutup balutan
A:
Masalah belum teratasi
Kriteria hasil :

indikator awal target Akhir


Kemerahan 3 4 3
Nyeri 3 4 3

P : lanjutkan intervensi
B. Perawatan luka

1.Memonitor karakteristik luka


2.Memonitor tanda-tanda infeksi
5.membersihkan dengan cairan NaCl atau
pembersih nontoksik
9.mempertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
15.menjelaskan tanda dan gejala infeksi
17.mengajarkan prosedur perawatan luka secara
mandiri
19.mengkolaborasi pemberian antibiotik
Senin Ansietas S:
,1 b.d - Pasien mengatakan sudah berkurang rasa cemas
nov hubungan pada bayinya yang dirawat di ruang khusus bayi
2021 orang tua, - Pasien mengatakan sudah sedikit berkurang rasa
13.00 anak tidak
khawatir dengan kondisi bayinya
memuaskan
- Paien mengatakan masih memikirkan keadaan
kesehatannya dan kondisi bayinya yang sedang
dirawat di ruang khusus
O:
- Bayi pasien tampak sedang dirawat di ruang
perinatologi dengan kondisi kadar bilirubin tinggi
- Pasien tampak sudah tenang saat ditanya tentang
keadaan bayinya
A:
Masalah belum teratasi
Kriteria hasil :

indikator awal target Akhir


Tingkat 2 4 2
ansietas
menurun
Proses 2 4 2
informasi
meningkat
Tingkat 2 4 2
pengeta
huan
meningkat

P:
Lanjutkan intervensi
B. Terapi Relaksasi
2.mengidentifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
5.Memonitor respon terhadap terapi reksasi
10.menggunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan analgetik atau tindkan medis
lainnya
15.menjelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan
jenis teknik relaksasi

Hari, Dx Catatan perkembangan ttd


tgl,
jam
Selasa, Nyeri akut S:
2 nov b.d agen - pasien mengatakan sudah mengerti cara
2021 injury fisik mengontrol nyeri saat nyeri timbul
09.00 - pasien mengatakan nyerinya nyerinya sudah
berkurang
-pasien mengatakan skala nyerinya 3
-pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang
saat bergerak
- pasien mengatakan sudah bisa banyak bergerak
O:
-pasien tampak tenak tidak meringis kesakitan
-pasien terlihat sudah banyak bergerak dari posisi
terlentang, miring dan setengah duduk
-pasien terlihat bisa mempraktekan cara
mengontrol nyeri secara mandir
A:
Masalah teratasi
Kriteria hasil :

indikat aw targ Akh


or al et ir
Keluha 2 4 3
n nyeri
Mering 2 4 4
is
Gelisah 2 4 4

P : lanjutkan intervensi
A. Manajemen nyeri
12.memfasilitasi istirahat dan tidur
15.menganjurkan memonitor dan mengontrol nyeri
secara mandiri
16.menganjurkan menggunakan analgetik yang
tepat

Selasa, Resiko S:
2 nov infeksi -pasien mengatakan sudah mengetahui cara
2021 dibuktikan membersihkan atau melakukan perawatan luka
11.00 dengan pada luka operasinya
efek -pasie mengatakan setelah pulang dari rs untuk
prosedur perawatan lukanya nanti akan datang ke klinik
invasif terdekat
O:
- Tampak terdapat luka post SC horizontal dengan
diameter ±10 cm di abdomen
- Luka post SC bersih dan tampak tertutup balutan
-luka post SC sudah diganti balutan dengan
memberikan edukasi kepada pasien bagaimana
cara mengganti balutan secara benar dan aman
A:
Masalah teratasi
Kriteria hasil :

indikator awal target Akhir


Kemerahan 3 4 4
Nyeri 3 4 4

P:
Hentikan intervensi
-anjurkan psien untuk kontrol sesuai jadwal dari
rumah sakit

Selasa, Ansietas S:
2 nov b.d -pasien mengatakan pernah mengalami cemas dan
2021 hubungan pasien mengatakan cara menangani cemas tersebut
13.00 orang tua, dengan berdoa dan sholat
anak tidak - pasien mengatakan cemas karna belum tahu
memuaska kondisi pasti tentang anaknya, setelah diberi tahu
n bagaimana kondisi anaknya pasien mengatakan
lebih tenang, tidak gilisah/khawatir yang
berlebihan
O:
- pasien terlihat tenang
-pasien terlihat tidak gelisah
-pasien terlihat bisa istirahat
A:
Masalah teratasi
Kriteria hasil :

indikator awal target Akhir


Tingkat 2 4 4
ansietas
menurun
Proses 2 4 4
informasi
meningkat
Tingkat 2 4 4
pengeta
huan
meningkat

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai