PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN AKADEMIK 2020/2021 Adapun langkah manajemen resiko sudah dibuat diawal perusahaan berdiri adalah : 1. Sistem pengawasan : pemantauan perilaku, kegiatan atau informasi untuk tujuan mengumpulkan informasi, mempengaruhi, menaungi atau mengarahkan 2. Sistem internal : kebijakan yang mempunyai kekuatan yang mengikat aparatur dalam organisasi pemerintah sendiri 3. Proses terkendali : disiplin rekayasa yang melibatkan mekanisme dan algoritme untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses dengan hasil yang diinginkan 4. Sistem Pengendalian Intern (SPI) : menekankan tujuan yang ingin dicapai, bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut 5. Resiko identification : untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi oleh organisasi / perusahaan 6. Resiko assessment : tujuannya adalah agar setiap resiko berada pada prioritas yang tepat 7. Resiko response : a. Resiko avoidance : mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan yang dapat menyebabkan resiko terjadi b. Resiko reduction : mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau keduanya, biasanya melalui pengendalian dibagian internal c. Resiko sharing or transfer : mengambil tindakan untuk mentransfer beberapa resiko melalui asuransi, out sourcing atau headging d. Resiko acceptence : tidak mengambil tindakan apapun untuk menanggulangi resiko, melainkan menerima resiko tersebut terjadi 8. Implementation : melaksanakan seluruh metode yang telah direncanakan untuk mengurangi atau menanggulangi pengaruh dari setiap resiko yang ada 9. Evaluate and review : perencanaan yang telah direncanakan diawal tidak akan seluruhnya dapat berjalan dengan lancar