Dibuat oleh :
META NANDAYU PUTRI
( A2R20025 )
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penulisan
1.3 istematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2 Prinsip-prinsip Etika Keperawatan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, ’ethos’ yang berarti kebiasaan/adat istiadat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berfikir.
Kata ’etika’ dalam Kamus besar Bahasa Indonesia mempunyai arti :
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
Nilai mengenai benar dan salah suatu golongan atau masyarakat.
Etika Keperawatan yaitu norma yang dianut oleh perawat dalam bertingkah laku dengan
klien, keluarga, kolega atau tenaga kesehatan lainnya disuatu pelayanan kesehatan lainnya
disuatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional.
Secara khusus :
Memberikan kepada klien aspek-aspek mencakup bio-spiko-sosio-kultural-spiritual yang
kompehansif dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya. Dalam menjalankan tugasnya
perawat dilindungi oleh Undang-Undang no. 6 tahun 1960 UU ini membedakan tenaga
kesehatan sarjana dan bukan sarjana.Tenaga perawat termasuk dalam tenaga bukan sarjana atau
tenaga kesehatan dengan pendidikan rendah, termasuk bidan dan asisten farmasi dimana dalam
menjalankan tugas di bawah pengawasan dokter, dokter gigi, dan apotek. Permenkes No.
363/Menkes/Per/XX/1980 tahun 1980 Pemerintahan membuat suatu pernyataan yang jelas
perbedaan antara tenaga keperawatan dan bidang.Bidang seperti halnya dokter diijinkan
mengadakan praktik swasta sedangkan tenaga keperawatan secara resmi tidak diijinkan.
8. Seseorang datang untuk meminta sedot lemak, tetapi dokter menolak kerena bukan
kompetensinya. Hal ini merupakan prinsip?
A. Benedicience
B. Non maleficence
C. Altursm
D. Nursing advocacy
9. Tuan A berumur 52 tahun menderita penyakit kanker otak terbau minal dengan mata letak aset
yang telah Resintel terhadap tindakan, terapi dan radiasi pasien tersebut mengalami nyeri
kepala dan hebat di mana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian Dos is mobil nomor
PIN intravena hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah
hebat saat pasien itu beraktifitas walaupun klien tampak bisa tidur namun ia sering minta pap
diberikan obat analgesik dan keluarganya pun meminta untuk melakukan penambahan Dos is
pemberian obat analgesik saat dilakukan diskusi keperawatan disimpulkan bahwa penambahan
obat analgesik dapat mempercepat kematian klien
Etika professi keperawatan merupakan alat untuk mengukur
A. Perilaku moral dalam keperawatan
B. Tanggung jawab keperawatan
C. Kerja keras keperawatan
D. Tolak ukur pelayanan
10. Seorang perempuan berusia 70 thn dirawat diruangan penyakit dalam, dengan keluhan
pusing saat berjalan, sakit kepala, bila membuka mata terasa berputar-putar. Hasil
pemeriksaan TD: 160/100 mmHg, N: 68 x/mnt, S: 37o C, RR: 23 x/mnt, 1 jam kemudian NS. A
akan melakukan observasi , ternyata menemukan pasien sudah berada dilantai. Apakah
tindakan yang harus dilakukan pada perawat tersebut terhadap pasien?
A. Menanyakan keluhan pasien
B. Menganjurkan keluarga untuk menemani
C. Memasang kembali infus yang terlepas
D. Segera mengobservasi tanda-tanda cidera tubuh pasien
11. Perawat harus bisa menjaga kerahasiaan terhadap permasalahan yang dimiliki klien.
Pernyataan tersebut termasuk konsep dan prinsip dalam hal?
A. Konsep dan prinsip dalam keperawatan
B. Konsep dan prinsip budaya keperawatan
C. Konsep dan prinsip norma keperawatan
D. Prinsip etika keperawatan
12. Tn. A menggunakan haknya sebagai pasien untuk mengetahui penyakit yang dideritanya
sekarang sehingga Tn. A meminta perawat tersebut memberikan informasi tentang hasil
pemeriksaan kepadanya. Rasa kasih sayang keluarga Tn. A terhadap Tn. A membuat
keluarganya berniat menyembunyikan informasi tentang hasil pemeriksaan tersebut dan
meminta perawat untuk tidak menginformasikannya kepada Tn. A dengan pertimbangan
keluarga takut jika Tn. A akan frustasi tidak bisa menerima kondisinya sekarang.
Kasus diatas termasuk?
A. Konsep dan prinsip dalam keperawatan
B. Konsep dan prinsip buadaya keperawatan
C. Konsep dan prinsip norma keperawatan
D. Moral Right
13. Seorang pasien di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang dilakukan kuretase dan
mengalami perdarahan hebat, tubuh menggigil, lemas dan mata berkunang-kunang. Perawat
tidak melakukan tindakan apapun untuk mengatasi kondisi pasien.
Kasus diatas adalah?
A. Otonomi
B. Justice
C. Kejujuran
D. Nursing advocacy
14. Bapak Asep ( 70 tahun ) tinggal berdua dengan istrinya, Ibu Siti ( 65 tahun ). Dua hari yang
lalu beliau masuk ke RS dengan penyebab jatuh terpeleset di kamar mandi yang
menyebabkan kakinya memar dan sulit untuk digerakkan. Bapak Asep juga merupakan salah
satu pasien katarak sehingga penglihatannya sedikit kabur terutama saat gelap ( malam
hari ). Saat ini pasien menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.
Termasuk kasus?
A. Justice
B. Kejujuran
C. Nursing advocacy
D. Semua benar
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sering kali perawat dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan untuk mengambil
tindakan. Sebagai perawat yang professional kita di tuntut untuk mengambil tindakan yang tidak
merugikan perawat maupun pasien itu sendiri.
Dengan mengenal, mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip etika dalam diri seorang
perawat maka tujuan dari proses keperawatan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan hukum
dan norma yang berlaku. Seorang perawat juga akan mampu mengambil keputusan yang terbaik
dalam melaksanakan tindakan keperawatan yang ada
3.2. Saran
Sebaiknya dalam melakukan tindak keperawatan,seorang perawat harus bertindak sesuai
dengan prinsip etika tersebut. Dalam menghadapi situasi yang memerlukan keputusan untuk
mengambil tindakan, seorang perawat harus mampu memberikan tindakan sesuai dengan norma
hukum yang berlaku.
.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul Hidayat. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
Meidiana Dwidiyanti. 1998. Aplikasi Model Konseptual Keperawatan.
Edisi 1. Semarang: Akper Depkes Semarang
Soekidjo Notoatmodjo. 1993. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku Manusia.
Edisi revisi. Jakarta : Rineka Cipta.