Penyakit parkinson (paralisis agitans) yang merupakan sindrome dengan gejala utama :
Tremor
Rigiditas
Akinesia / hipokinesia, akibatnya gerakan otot yang memerlukan koordinasi secara baik untuk gerakan
halus jadi terganggu
Gejala tambahan : sialorea, seborea, superhidrosis dan muka kaku
Pilahan antiparkinson
1. Antikolinergik yang bekerja sentral
♣ turunan antikolinergik
♣ turunan antihistamin
♣ turunan fenotiazin, etopropazin
2. Obat yg mempengaruhi saraf dopaminergik
♣ mempengaruhi penglepasan dopamin - amantadin
♣ meningkatkan dopamin di otak
161
♣ kombinasi levodopa-karbidopa
♣ agonis dopamin – bromokriptin
3. MAO-B (monoamin oksidase B) - selegilin
Sifat-sifat farmakologikologi
Absorpsinya cepat, dipengaruhi oleh adanya makanan, jumlah dan pH asam lambung
Diperlukan dosis tinggi (kecuali diberikan bersama suatu penghambat dekarboksilase perifer –
misalnya karbidopa), karena 95% levodopa akan dimetabolisme menjadi dopamin di perifer
1. End-of-dose akinesia – turunkan dosis dan frekuensi pemberian ditingkatkan akan mengurangi gejala
2. On-off akinesia – hilangnya mobilitas mungkin merupakan menurunnya efek levodopa
3. Akinesia paradoks, terhentinya gerakan, biasanya terjadi setelah diskinesia dan sering dipicu oleh
adanya stres
Efek terhadap perilaku, termasuk ansietas, insomnia, dan psikosis dini yang merupakan ekaserbasi problem
psikosis
Mual – muntah, timbul pada 80% pasien,
menurun bila diberikan komb. levodopa p karbidopa
Merupakan efek langsung dopamin terhadap git, juga terhadap CTZ di SSP
Dapat timbul toleransi terhadap mual - muntah
Kardiovaskular, hipotensi ortostatik, kadang-kadang hipertensi, jarang takikardia, aritmia dan fibrilasi
atrium hal ini terjadi akibat meningkatnya katekolamin di sirkulasi, toleransi juga dapat timbul
Kontraindikasi : ♣ pasien psikosis
♣ galukoma sudut sempit
♣ tukak lambung
162
Interaksi
Efek terapi menurun bila diberi bersama antipsikotik atau antiemetik yang memblok reseptor dopamin
Absorpsi git menurun bila diberi bersama antidepresan trisiklik dan obat-obat lain dengan aktivitas
antikolinergik
Jangan diberi bersama MAO-I (tranylcypromine) yang menghambat MAO-A dab MAO-B, komb. ini
akan mengakibatkan krisis hipertensi & hipertemia
Kadar piridoksin meningkatkan aktivitas dopa-dekarboksilase dan konversi levodopa menjadi
dopamin di perifer
Asam amino aromatik triptofan, histidin, fenilalanin, tirosin menurunkan absorpsi levodopa.
Karbidopa (alfa-metildopahidrazin)
Karbidopa merupakan pengahambat dekarboksilase L-asam amino yang tidak dapat melewati BBB
Bila ada karbidopa – levodopa yang dimetabolisme di perifer sedikit, sehingga dosis levodopa dapat
diturunkan sp 80%, mual – muntah dan E.S terhadap KV juga menurun
Indikasi
Obat terpilih untuk penyakit parkinson
Efek terlihat setelah beberapa minggu (6 minggu)
Efek sudah dapat dipastikan setelah penggunaan 6 bulan
Dosis penunjang bila perlu dapat diturunkan sesuai dengan respons klinis
Efek samping
Mual dan muntah
Hati meningkatkan enzim transaminase
Gangguan SSP
Etritromelalgia
Hipotensi, terutama di awal terapi, semua gejala diatas berkaitan dengan dosis
Amantadin, obat antivirus yang menghambat re-uptake dopamin yang telah dilepaskan ( sehingga dopamin
terdapat dalam jumlah banyak di sinaps
Efektivitas < dibanding dengan dopamin
Memberikan respons yang > singkat (2-5 hr
Respons tidak bertahan lama (3 – 6 bulan)
Obat ini dapat diberikan sendiri / kombinasi
Indikasi :
obat tambahan untuk pengguna levodopa yang tidak dapat menerima dosis penuh ataupun yang menimbulkan
respons yang berfluktuasi
Efek samping :
♣ toleransi umumnya baik
163
♣ timbul efek kolinergik perifer / sentral pada hewan coba, dosis besar, bersifat embriotoksik
Indikasi
Penderita parkinson baru dan ringan
Penderita usia muda lebih dianjurkan
MAO-B
MPTP ------------------ > MPP + 1 metil4fenil 1,2,3,4,6 tetrahidropin
MPP inilah yang secara aktif diambil sistem saraf dopaminergik, serta mengakibatkan kerusakan saraf
dopaminergik
Efek selegilin ini telah dibuktikan pada hewan coba yang mengalami parkinson akibat MPTP
Pergolide mesylate
Merupakan ergolin sintetik dengan aktivitas dopaminergik langsung
Mempunyai aktivitas thd reseptor D1 – D2
Lebih poten dibanding bromokriptin dan T½ lebih lama
Digunakan bersama levodopa-karbidopa pada parkinson lanjut
Aktivitasnya terlihat menurun setelah 6 bln
Farmakokinetik :
Tidak banyak informasi mengenai ini’
90% terikat protein plasma
164
Dimetabolisme secara ekstensif
Penyakit lanjut
- Levodopa / karbidopa
- Levodopa
- Bromokriptin dan pergolid
- Amantadin
- Selegilin
• Fluktuasi motorik lebih kompleks dan ini sehubungan dengan penggunaan levodopa
• Amantadin / selegilin dapat ditambahkan, tetapi tidak terlalu menguntungkan pada penyakit lanjut
Penyakit Alzheimer
- suatu bentuk demensia dengan ciri-ciri :
- otak mengecil, membesarnya ventrikel dan perubahan histologik jaringan otak
- hampir semua demensia disebabkan Alzheimer
- terdapat penurunan intelektual dan gangguan cognitive
- manifestasi dini hilangnya kemampuan mengingat
Antikolinesterase
- rivastigmin
- galantamin
- memantine
- donepezil
Mek. kerja
- menghambat enzim yang merusak Ach mempertahankan agar Ach tidak ↓
- donepezil selektif untuk Ach di otak, efek di perifer <
Efek samping
- donepezil – rivastigmin : mual, mntah, diare, enzim hati ↑ , pusing, anoreksia, mialgia, dan dispepsia
- kadang-kadang berat
- KI : - pasien dengan gangguan hati
- ulkus peptik yang tidak diobati
- hipersensitif
165
- kehamilan
- hati-hati pada : pasien asma, kejang, bradikardia dan ggn jantung
166
ANTIKOAGULAN
HEPARIN
m.o.a :
♪ mengikat antitrombin III
♪ kompleks ini terikat dan menghambat aktivasi faktor pembekuan (faktor Xa)
♪ jumlah lebih banyak meng-inaktivasi trombin dan faktor pembekuan untuk
mencegah konversi fibrinogen fibrin
Indikasi :
♪ mencegah trombosis vena dalam pasca bedah
♪ menunjang sirkulasi intracorporeal selama bedah jantung dan hemodialisis ginjal
♪ untuk mendapatkan efek antikoagulasi yang segera
Efek samping
♥ perdarahan, trombositopenia, hematoma,, nekrosis pada tempat suntikan
F’kinetik
♣ PO, SK,IV biasanya digunakan parenteral
♣ metabolisme di hati inaktif
Interaksi
♣ risiko perdarahan bila diberi bersama aspirin, ibuprofen, antikoagunan/trombolitik, dektran, fenilbutazon,
indometasin, dipiridamol, bbrp penisilin dan sefalosporin, asam valproat, metimazol, PTU, probenesid,
kloroquin
167
♣ efek antikoagulan bila diberi bersama digitalis, tetrasiklin, antihistamin dan nikotin
Note :
♣ ok. risiko perdarahan check hematokrit dan adanya darah di tinja
♣ hati-hati bila diberikan pada wanita haid, pasien dengan endokarditis bakterial subakut, hipotensi
berat, penyakit hati, dan diskrasia darah
♣ protamin sulfat meng-inaktifkan heparin dan digunakan sebagai antagonis pada perdarahan hebat
WARFARIN
m.o.a : antagonis vit K, mengganggu sintesis
vit K-dependent clotting factors (II, VII, IX, X)
f’kinetik : PO, absorpsi baik/cepat, 99% terikat plasma t ½ 37 jam, dimetabolisme di hati
Interaksi
♪ urokinase dan streptokinase risiko perdarahan
♪ efek antikoagulan bila diberi bersama :aspirin, fenilbutazon, oksifenbutazon, disulfiram, simetidin, dll
♪ efek antikoagulan oleh obat-obat yang menginduksi enzim P450, rifampisin, kolestiramin, vit C dan K
dosis tinggi
Notes :
♪ monitor protrombin tim
♪ tetapi, ekimosis, hematuria, perdarahan saluran cerna dan uterus masih dapat terjadi walaupun
protrombine time dalam nilai kisaran normal
ANTIKOAGULAN LAIN
♥ low molecular weight heparin (LMW- heparin) deltaparin, ardeparin dan heparinoid – enoxiparin
digunakan untuk profilaksis / treatment trombosis vena dalam
♥ aldeparin dan enoxaparin juga mengurangi risiko iskemia pada angina tidak stabil atau non-Q-wave
myocardial infarction
♥ tidak mengganggu PT dan PTT
♥ meningkatkan risiko spinal/epidural hematoma setelah lumbar puncture
♥ lepirudin, bivalirudin dan argatroban merupakan penghambat trombin langsung
ANTIPLATELET AGENTS
ASPIRIN
m.o.a : menghambat siklooksigenase menghambat pembentukan TxA2 dan Pg
indikasi : ♥ risiko recurrent transient ischemic attack atau stroke
♥ risiko MI pada pasien dengan unstable angina atau sebelum infark
E.S : ulkus saluran cerna, perdarahan
F’kinetik
♥ absorpsi tu melalui intestin, distribusi sampai ke SSP, metabolisme di hati dan t ½ = 15 menit
Interaksi
♪ risiko perdarahan bila diberi bersama antikoagulan
♪ risiko ulkus saluran cerna bila diberi bersama alkohol, kortikosteroid, fenilbutazon dan oksifenbutazon
♪ efek urikosurea probenesid, sulfinpirazon dan spironolakton
CLOPIDOGREL – TIKLOPIDIN
m.o.a : menghambat agregasi trombosit dengan menghambat reseptor ADP
indikasi : kejadian aterosklerosis
E.S : = aspirin, neutropenia
tiklopidin trombotik trombositopenia purpura
f’kinetik : p.o, dimetabolisme tidak aktif
interaksi: risiko perdarahan bila diberi antitrombotik lain
168
Cilostazol
m.o.a : menghambat fosfodiesterase III
dilatasi pemb. darah tungkai bawah
indikasi : klaudikasio intermiten
E.S : sakit kepala, palpitasi
f’kinetik : p.o, absorpsi bila makan makanan berlemak
Interaksi: kadarnya bila diberi bersama omeprazole, makrolid, diltiazem
K.I : pasien dgn gagal jantung kongestif
DIPIRIDAMOL
m.o.a : menghambat PDE, menghambat agregasi trombosit, kadar adenosin
(suatu vasodilator arteri koroner), efek klinis ??
indikasi : bersama warfarin mencegah emboli pada katup buatan
bersama aspirin memperpanjang umur trombosit pada pasien dengan penyakit trombosis
E.S : memperburuk angina, pusing, sakit kepala, sinkope, ggn saluran cerna, rash
Obat-obat trombolitik
STRAPTOKINASE, UROKINASE, ANISTREPLASE
m.o.a : mengaktifkan plasminogen plasmin
plasmin menghancurkan fibrin dan fibrinogen produk
juga bekerja sebagai antikoagulan dgn menghambat pembtkan fibrin
Indikasi
♪ menghancurkan fibrin pada iskemik, tetapi tidak nekrotik arteri koroner pasca infark
♪ emboli paru, trombosis vena dalam, oklusi kanula A-V pada pasien dialisis dan trombosis arteri perifer
E.S : perdarahan, anafilaktik dan imune respons (jarang)
F’kinetik : urokinase, anistreplase IV
Interaksi : risiko perdarahan o.k aspisin, heparin dan antikoagulan lain
ALTEPLASE, RETEPLASE
m.o.a : bentuk rekombinan TPA
indikasi : infark miokard akut(keduanya), stroke iskemik, emboli paru (alteplase)
E.S : perdarahan
f’kinetik : IV
K.I : kasus perdarahan yang baru terjadi
169
bivalrudin alternatif heparin pada pasien yang akan menjalani
angioplasti koroner
E.S : perdarahan
f’kinetik : IV
interaksi: meningkatkan perdarahan bila diberi bersama antitrombotik lain
Obat yang digunakan pada gangguan pembekuan dan perdarah terdiri dari 2 kelompok :
1. Obat yang digunakan pada pasien dengan risiko penyumbatan pembuluh darah untuk menurunkan
pemberkuan atau menghancurkan bekuan yang telah ada
2. Obat yang digunakan untuk meningkatkan pembekuan pada pasien dengan defisiensi faktor-faktor
pembekuan
Anticoagulants
menurunkan bekuan fibrin
Heparin
- merupakan molekul besar polimer polisakarida bersulfat yang didapat dari hewan
-berat molekul rata-rata 15.000-20.000
-berupa asam kuat dan dapat dinetralisasi dengan molekul asam - protamin
-diberikan IV /IM, tetapi IM tidak dianjurkan karena risoko timbulnya hematoma
Fondaparinux, merupakan obat sintetik dengan BM kecil dengan ini pentasakarida dan terdapat
pentasaccharide present in unfractionated and LMW heparins SC
Danaparoid, a heparan, is chemically distinct from heparin IV / SC
Heparin
♠parenterally, and acts rapidly
♣can be given to pregnant woman, it does not cross the placenta
♥clinically can b monitored by following the activated partial thromboplastin time (aPTT), a measure for the
intrinsic clotting cascade
♦excessive bleeding caused by heparin adm. can be treated with protamin sulfate, which inactivate heparin
complex
Heparin
- can cause heparin-induced thrombocytopenia (HIT) or paradoxical heparin-associated
thrombpcytopenia thrombosis (HAT)
Side effects
- hemorrhage
- prolonged use of regular heparin is associated with osteoporosis
170
♪ prophylaxix for DVT, especially after hip replacement
♪ pulmonary embolism
♪ myocardial infarction
♪ prevention of postoperative stasis venous trhombosis
♪ prevention of acute thrombosis due to acute atrial fibrilation
- enoxaparin and dalteparin (low molecular weight, 2000-6000) LMW heparin have greater bioavailability
and longer duration of action can be given less frequent (once or twice a day)
Indication
☻ prophylaxis for DVT, especially after hip replacement
☻ treatment of acute DVT
☻ pulmonary embolism
Warfarin,
mech. of act :
● clotting factor II, VII, IX and X , protein C and S are dependent on vitamin K for their synthesis in the liver
● during the synthesis of these clotting factors, vitamin K is reduced to vit. K epoxide
●regeneration of vit.K from vit.K epoxid requires enzyme – vit.K epoxide reductase
●warfarin inhibits vit.K epoxide reductase preventing clotting factor II, VII, IX and X formation
▪ can be monitored clinically by following the prothrombine time (PT) and the international normalized
ratio (INR), a measure of the extrinsic clotting cascade
▪ excessive bleeding cause by warfarin can be treated by vit K, takes more than 24 hour to work
▪ acute bleeding can be treated with fresh frozen plasma
▪ teratogenic and contraindicated in pregnant woman
▪ interact with cimetidine, disulfiram and chloramphenicol ↑ the degree of anticoagulation produced by
warfarin
▪ barbiturate, grisepfulvin, rifampin and alcohol ↓ the degree of anticoagulation produced by warfarin
Mechanism of action
♪ lepirudin and bivalrudin bind simultaneously to the active side of thrombin and to thrombin substrates
♪ argatroban binds solely to thrombin
♪ inhibits soluble thrombin and the thrombin unmeshed within developing clots
171
♪ bivalrudin also inhibits platelet activation
Clinical use
- lepirudin and bivalrudin are used as alternatives to heparin-induced thrombocytopenia
- bivalrudin with aspirin during percutaneous transluminal coronary angioplasty
- monitored withthe aPTT laboratory test
Toxicity
- bleeding
- prolong infusion with lepirudin induced formation of antibodies dan prolong its action
Antiplatelet drugs
-platelet aggregation plays a central role in the clotting process
-especially important in clots that form in the arterial circulation
- in coronary and cerebral artery occlusion
- platelet aggregation is facilitated by thromboxane, ADP, fibrin, serotonin and other substances
-agents that ↑ cAMP, e.g prostacyclin) inhibit platelet aggregation
Aspirin/ibuprofen
m.o.a inhibit cyclooxygenase prevent formation of thromboxane 2 and Pg (which induced platelet
aggregation)
Ph’kinetics : well absorbed in upper intestine, distribute to CNS, metab. In the liver and t ½ 15 min
Clopidogrel/ticlopidine
m.o.a block platelet aggregation by inhibiting ADP reseptor
Cilostazol
m.o.a inhibits PDE 3, dilates lower extremity vessels
indications intermittent claudication
S.E headache, heart palpitations
172
p’kinetics p.o , absorption ↑ by fatty meals
interaction levels ↑ by omeprazole, macrolides and diltiazem
note contraindicated in patients with congestive heart value
Dipyridamol
m.o.a inhibits PDE3, increasing cAMP levels to potentiate PGI2 (platelet aggr. inhibitor)
levels of adenosine (a coronary artery vasodilatos). Has few clinical effects alone
indication - with warfarin, prevents emboli from artificial valves
- with aspirin, enhances lifespan of platelets in patients with thrombotic disease
S.E may worsen angina, dizziness, angina, syncope, g.i.disturbances, rash
p’kinetics not established
Thrombolytic agents
streptokinase, urokinase, anistreplase
m.o.a activates plasminogen to plasmin
Plasmin digest fibrin and fibrinogen forming degradation products.
These products also acts as anticoagulants by inhibiting the formation of fibrin
indication - to lyse thrombin in ischemic, but not necrotic, coronary arteries after infarction.
- pulmonary embolism, deep venous thrombosis, occluded A-V cannula in dialysis patients and
peripheral artery thrombosis
Alteplase, reteplase
recombinant form of TPA
indications : AMI, ischemic stroke, pulmonary embolism (alteplase)
173