Anda di halaman 1dari 7

Pneumonia pneumocystis

 Pneumocystis jirovecii pneumonia merupakan penyakit infeksi


paru yang biasanya menyerang pasien dengan sistem kekebalan
tubuh yang menurun.
 Pneumocystis jirovecii pneumonia disebabkan oleh suatu
organisme yang disebut Pneumocystis jirovecii. Penyakit ini
merupakan salah satu penyebab kematian pada penderita
immunocompromised seperti pada penderita human
immunodeficiency virus / acquired Immunodeficiency syndrom
(HIV-AIDS).
 Pneumocystis jirovecii mempunyai distribusi hampir diseluruh
dunia dan manusia menjadi tempat berkembang biaknya
organisme ini.
ETIOLOGI

 Pneumocystis jirovecii pneumonia disebabkan oleh organisme


Pneumocystis jirovecii sebelumnya dikenal dengan nama
Pneumocystis carinii.
 Pada tahun 1988 melalui analisis DNA ditemukan bahwa
Pneumocystis merupakan golongan jamur tanpa komponen
ergosterol dalam dinding selnya.
 Pneumocystis pneumonia pada manusia disebabkan oleh
Pneumocystis jirovecii yang berbeda dengan Pneumocystis carinii.
 Pneumocystis jirovecii adalah jamur yang bersifat patogen karena
kasusnya sering ditemukan sebagai penyebab pneumonia pada
pasien Immunodeficiency.
MORFOLOGI

 Pneumocystis jirovecii memiliki bentuk morfologi yang berbeda.


Jamur berbentuk sferis hingga eliptis (4-6 µm)
 Trofozoid berdinding tipis
 Kista berdinding tebal
SIKLUS HIDUP
DIAGNOSIS

 Untuk menetapkan diagnosis pneumonia Pneumocystis dengan :


 Spesimen bila bronkoalveolar
 Jaringan biopsi paru
 Pemeriksaan spuntum (giemsa, biru toluidine, perak
methenamine dan putih calcoflour)
 Antibodi monoklonal yang spesifik
• Pneumocystis tidak dapat dibiakkan dan uji serologi digunakan
untuk menetapkan prevalensi infeksi.
PENGOBATAN

 Kasus akut pneumonias Pneumocystis ditangani dengan :


 trimitoprim-sulfamethoksazol
 Pentamidine isethionate

Anda mungkin juga menyukai