Anda di halaman 1dari 36

GANGGUAN ANATOMIS

ORGAN REPRODUKSI
Pokok bahasan:
Kuliah Ke-10

1. Intersex
36 slide

2. Freemartinism
3. White Heifer Disease
4. Hypoplasia ovari dan testes
1. INTERSEXUAL/HERMAPHRODITISM
Kegagalan berbagi kromosom sex pada jantan dan betina kepada
keturunannya.
• In mammals, an XY genotype will cause induction of the medullary sex
cords, and a normal functioning testis will develop
• In the absence of a Y chromosome and in the presence of XX genoype,
the medulla regresses and the cortical sex cords are induced, and
normal functioning ovary develops.
Ovum
X XX O
Spermatozoa

X XX XXX XO
Y XY XXY YO
XY XXY
XX XXX
YY YYX
O XO
Normal vs Intersex pd Sapi

Cervix

Vagina
Pada ANJING

Uterus Unicornis :
• Anjing : kejadian langka (1:5000)
• Biasanya disertai pembesaran klitoris dan tingkah laku
berahi tidak normal.
• Kucing juga (1:2000)
• Kejadian pada
Kambing > Domba
Pada Rusa
2). FREEMARTINISM

Terjadi akibat perubahan organ kelamin betina karena


pengaruh hormon jantan selama masa kebutingan
kembar jantan-betina pada sapi dan domba.

serviks
Etiologi :
▪ Dominasi hormon jantan
(testosteron selama
masa bunting mempengaruhi
berkembanga kelamin betina.
▪ Peneliti lain: mullerian
inhibiting factor = MIF) vulva
Twinning in cattle and humans usually puts the pregnancy into the
"high risk”.
≤5% of pregnancies in cattle result in twins, 30-40% result
in abortion. Position defects, such as arthrogryposis, are higher in
twins than single calves.
The other problem with twins of unlike sex is
that the heifer calf is a freemartin. Both twins exchange cells due to
placental anastomosis in early (left) and late pregnancy (right).
Insidensi :
▪ Sapi : 92% kembar jantan-betina
mengalami freematinism
▪ Kambing/domba : 5.5% kembar
dengan ada satu jantan

Diagnosis :
▪ Kelainan kelamin
▪ Blood typing
▪ Ada kromosom sex
dalam leukosit ♀.
3. WHITE HEIFER DISEASE
(segmental aplasia duktus Mullerian)

Anomali kongenital yang berhubungan dengan genetik


pada sapi, ditandai dengan kegagalan pertumbuhan
Mullerian duct, sedangkan perkembangan ovari normal.

Jenis sapi : Shorthorns, Holsteins, Angus, Jerseys,


Guernseys dan Ayshires.

Ditandai dengan:
- Konstriksi hymen berlebihan, sehingga saluran vagina
tersumbat,
- Anomali oviduct, uterus, cervik dan vagina.
 serviks didelphys, uterus unicornis, dsb
Pada Sapi

Uterus didelphys, mukometra Perkembangan vagina-


unilateral, sistik 1 serviks serviks-uterus terhenti,
yang lain normal
WHD, uterus unicornis, WHD, serviks 2
ovari normal (uterus didelphys)
Pada BABI :
Kegagalan perkembangan organ
reproduksi : vagina, cerviks,
corpus uteri atau cornua uteri
disebabkan faktor herediter

Kejadian (0.74%) :
• tanpa cornua uteri 0.3%
• hilang sebagian uteri 0.3%
• hilang cervik,
vagina, cornua uteri 0.02%
• hilang cervik 0.02%
• Semua hilang,
tersisa vagina saja 0.04%
• Cervik kembar 0.04%
• Uterus kembar 0.02%
Pada babi :
4. HYPOPLASIA OVARI ATAU
TESTES
• Pertumbuhan yang tidak nomal ovari/testes satu
atau (unilateral) kesuluruhannya (bilateral).
• Tidak pernah sampai berfungsi sejak masa fetus
• Ovari biasanya kecil, tipis, keras dan kadang
seperti kabel di ujung ligamentumnya  fungsi…?
Testis…??
• Pemeriksaan harus periodik dan harus dibedakan
dengan kejadian hipofungsi ovari.
• Pada kasus hipoplasia : pemberian FSH tidak
akan berpengaruh terhadap perkembangan follikel.
Pada kasus hipoplasia testis …??
• Hypoplasia of the uterus and the ovaries of an
intact 2-year old Holstein heifer
Kejadian :
Hipoplasia ovari
▪ 87.1% bagian kiri gonad
▪ 4.3% bagian kanan gonad
▪ 8.6% keduan gonad

Bila kedua ovari :


- saluran repro infantil
- tidak ada siklus estrus

Hipoplasia ovari : autosomal


resesif sapi berambut putih
(white Ayrshire, dll)

Hipoplasia testis : Swedish


Hipoplasia testis sapi
Highland cattle, Shorthorn
(jantan 2 tahun)
Ovarian Hypoplasia
• Complete congenital
hypoplasia of the left
ovary.

• The right ovary is


normal judging by the
fact that the cow has
been pregnant in the
right horn.
5. KELAINAN ANTOMIS DAN
HEREDITER LAIN (HEWAN JANTAN)
Monorchidism / Cryptorchhidism

• Cryptorchidism: testis tdk terbentuk atau tdk turun dlm


skrotum, salah 1 atau ke-2nya
• Monorchid:
– 1 testis tdk terbentuk atau tdk turun ke skrotum
– 1 yg didlm skrotum mungkin berfungsi normal
– Tapi, jantan tidak untuk program breeding
Testicle removal (castration, neutering) is
Unilateral cryptorchidism in a Dog indicated in this cryptorchid cat
Kelainan anatomis
testes

A B F

C D G H

A- B) normal memanjang membulat, C) terputar, D) skrotum ‘terbelah’.


E) nempel ke badan, F) hipoplasia unilateral, G) hernia skrotalis,
H) monorchid. A-D : mungkin berfungsi normal.
(Sumber: Morrow, 1986).
http://dx.doi.org/10.4067/S0717-95022009000300027
Kelainan
anatomis
penis

Penis Transmissable
crocks screw venereal sarcoma
Penile frenulum
persisten
http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0063512

Anda mungkin juga menyukai