apa yang disebut dengan manusia? Lalu, apa saja yang dibutuhkan oleh manusia agar tetap dapat
mempertahankan kehidupannya? Mana kebutuhan yang harus didahulukan, dan mana kebutuhan yang
bukan prioritas? Semua itu menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk hidup. Tahukan kalian apa
saja ciri manusia sebagai makhluk hidup? Selanjutnya kita akan membahas mengenai konsep manusia
dari beberapa sudut pandang.
a. Unsur biologis :
Manusia merupakan unsur suatu susunan sistem organ tubuh.
Manusia mempunyai kebutuhan untuk dapat mempertahankan hidupnya.
Manusia tidak terlepas dari hokum alam, yaitu lahir, berkembang, dan
meninggal.
b. Unsur psikologis :
Manusia mempunyai struktur kepribadian
Tingkah laku manusia merupakan manifestasi kejiwaan
Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan
Manusia mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadinya dapat berkembang
c. Unsur sosial :
Manusia memerlukan hidup bersama orang lain dan bekerja sama untuk
memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya
Dalam sistem sosial, pandangan individu, kelompok, dan masyarakat
dipengaruhi oleh kebudayaan
Manusia diepengaruhi oleh lingkungan sosial dan beradaptasi dengan
lingkungan tersebut
Dalam sistem sosial, manusia dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan
harapan dan norma yang berlaku di masyarakat
d. Unsur spiritual :
Manusia mempunyai keyakinan dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa
Manusia memiliki pandangan hidup
Manusia mempunyai semangat hidup sejalan dengan keyakinan yang dianutnya
Manusia sebagai Sistem
Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan sosial (Alimul,
2006). Di dalam wahit dkk. (2008) diuraikan bahwa manusia sebagai sistem adalah sebagai
berikut :
Homeostatis
Alimul (2006) menjelaskan bahwa homeostatis merupakan mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialaminya.
Homeostatis adalah suatu proses pemeiharaan stabilitas dan adaptasi terhadap kondisi
lingkungan sekitar yang terjadi terus-menerus. Homeostatis terdiri atas homeostatis
fisiologis dan psikologis. Homeostatis psikologis berfokus pada keseimbangan emosional
dan kesejahteraan mental. Homoestatis fisiologis terjadi melalui empat cara, sebagai
berikut :
a. Pengaturan diri : Proses pengaturan fungsi tubuh.
b. Kompensasi : Reaksi manusia terhadap ketidaknormalan yang ada di dalam diri
manusia.
c. Umpan balik negatif : Umpan balik manusia untuk menyeimbangkan penyimpangan
yang terjadi dari keadaan normal.
d. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis : Peran sistem tubuh
untuk menyeimbangkan kondisi fisiologis.
Homeodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dan
lingkungan sekitarnya. Pada proses ini, manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi
terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya (Alimul, 2006).