Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

“ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PERIKANAN”

Disusun Oleh:

NAMA : ZULFIQAR PRIMA MILLENIUM

NIM : L041191054

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN

DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjakan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk
mata kuliah EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA tentang PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA PERIKANAN

Kami berharap semoga bacaan ini bisa menambah wawasan dan


pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Makassar, 17 November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja.
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, yang disebut sebagai tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
Sektor perikanan dan kelautan merupakan salah satu sektor
ekonomi yang memiliki peranan dalam pembangunan ekonomi
nasional, khususnya dalam penyediaan bahan pangan protein,
perolehan devisa dan penyediaan lapangan kerja. Dalam sektor
perikanan sumberdaya manusia, modal dan teknologi menempati
posisi yang sangat strategis dalam mewujudkan tersedianya barang
dan jasa
Kerja yang produktif memerlukan ketrampilan kerja yang
sesuai dengan isi kerja sehingga bisa menemukan penemuanpenemuan
baru untuk dapat memperbaiki cara kerja atau minimal
mempertahankan cara kerja yang sudah baik. Faktor pendukung kerja
yang produktif, yaitu kemauan kerja yang tinggi, kemampuan kerja
yang sesuai dengan isi kerja, lingkungan kerja yang nyaman,
penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, jaminan sosial
yang memadai, kondisi kerja yang manusiawi dan hubungan kerja yang
harmonis.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud tenaga kerja?
b. Bagaimana contoh analisis produktivitas tenaga kerja usaha
perikanan?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Tenaga Kerja


Tenaga kerja yaitu individu yang sedang mencari atau sudah
melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sudah
memenuhi persyaratan ataupun batasan usia yang telah ditetapkan
oleh Undang-undang yang bertujuan untuk memperoleh hasil atau
upah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia
kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan
bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis
besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja
Sedangkan menurut DR Payaman Siamanjuntak dalam bukunya
“Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia” tenaga kerja adalah
penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari
pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti bersekolah
dan mengurus rumah tangga. Secara praksis pengertian tenaga kerja
dan bukan tenaga kerja menurut dia hanya dibedakan oleh batas umur.
Tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah atau sedang
bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan
lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga (Simanjuntak,
1985). Tenaga kerja atau manpower terdiri dari angkata kerja dan
bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labor force adalah bagian
tenaga kerja yang ingin dan yang benar-benar menghasilkan barang
dan jasa. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja dan
golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Kelompok bukan
angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang
mengurus rumah tangga, dan golongan lain – lain atau penerima
pendapatan.
2. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Industri Perikanan
Indeks produktivitas tenaga kerja menunjukkan perbadingan
antara penghasilan total dengan biaya konversi total, persamaan yang
digunakan adalah :

Dari hasil perhitungan diatas jumlah kerja yang diperoleh yaitu


dari nilai tambah (S-X), dibagi dengan jumlah total tenaga kerja yaitu
82 orang. Hasil yang diperoleh dibagi dengan jumlah jam kerja dalam
satu bulan, dimana dalam 1 hari terdapat 8 jam kerja dan jumlah hari
kerja adalah 30 hari sehingga dalam 1 bulan waktu yang diperlukan
adalah 8 x 30 = 240 jam. Jadi hasil yang diperoleh tenaga kerja per bulan
adalah Rp. 49.542 per jam/bulan, artinya dalam 1 bulan setiap tenaga
kerja dapat menghasilkan produksi berupa uang sebanyak Rp.
11.890.080.
Dari hasil perhitungan diatas indeks produktivitas diperoleh
dari nilai penghasilan total dibagi dengan biaya konversi (biaya tidak
tetap). Hasil yang diperoleh kemudian dikurangi 1. Jika indeks
produktivitas tenaga kerja bernilai positif maka itu disebabkan
pendapatan lebih besar dari pengeluaran tetapi jika indeks
produktivitas tenaga kerja bernilai negatif maka itu disebabkan
pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Jadi indeks produktivitas
tenaga kerja adalah 1,67 artinya, tenaga kerja PT.NMS memiliki
produktivitas yang tinggi.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas produktivitas tenaga


kerja diperoleh dari jumlah produksi dibagi total hari kerja sebenarnya
yang diperoleh dari jumlah tenaga kerja sebanyak 82 orang, sedangkan
jumlah hari kerja adalah 30 hari jadi total hari kerja sebenarnya adalah
2.460 (82 x 30). Jadi hasil yang diperoleh adalah 20,32 kg, artinya setiap
tenaga kerja bisa memproduksi ikan kayu 20,32 kg setiap jamnya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

 Tenaga kerja yaitu individu yang sedang mencari atau sudah


melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa yang sudah
memenuhi persyaratan ataupun batasan usia yang telah ditetapkan
oleh Undang-undang yang bertujuan untuk memperoleh hasil atau
upah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
 Indeks produktivitas tenaga kerja adalah 1,67 artinya, tenaga kerja
PT.NMS memiliki produktivitas yang tinggi, dikatakan tinggi karena
indeks produktivitas tenaga kerja bernilai positif itu disebabkan
pendapatan lebih besar dari pengeluaran tetapi jika indeks
produktivitas tenaga kerja bernilai negatif maka itu disebabkan
pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA

Malik, N. (2018). Dinamika Pasar Tenaga Kerja Indonesia (Vol. 1). UMMPress.

Wasak, M. P., Mantjoro, E., & Mapaliey, T. Produktivitas Tenaga Kerja Industri Perikanan
Studi Kasus: PT. Nichindo Manado Suisan. Akulturasi-Jurnal Ilmiah Agrobisnis
Perikanan, 1(2), 44964.

Anda mungkin juga menyukai