Anda di halaman 1dari 5

Seorang ibu yang baru saja menjalani proses persalinan akan memasuki masa yang

disebut masa nifas (puerperium). Masa nifas adalah fase khusus dalam kehidupan ibu

dan bayi. Bagi ibu yang bersalin untuk pertama kalinya, ia akan menyadari perubahan

dalam hidupnya yang mencakup perubahan emosi dan fisik. Terjadi penyesuaian yang

bersifat sosial karena perempuan yang bersalin untuk pertama kali akan memikul

tanggung jawab sebagai seorang ibu. Masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya

plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu.

Untuk itu perawatan selama masa nifas merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan. Secara tradisional, upaya perawatan masa nifas telah lama dilakukan

dengan berdasar kepada warisan leluhur dan hal tersebut bervariasi sesuai adat dan

kebiasaan pada masing-masing suku yang ada di Indonesia.

Apa itu Aspek Sosial Budaya?

Aspek sosial merupakan pergaulan hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat

yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, seperjuangan, dan solidaritas

yang merupakan unsur pemersatu bangsa.

Aspek budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan kemauan atau

karsa yang menumbuhkan gagasan dalam kehidupan.

Aspek sosial budaya adalah segala sesuatu yang di ciptakan oleh manusia dengan

pemikiran dan akal budinya serta hati nuraninya dalan kehidupan bermasyarakat serta

asepek tersebut telah melekat dalam diri manusia.


Apa itu masa nifas ?

Nifas adalah masa yang dihitung sejak seorang ibu melahirkan hingga enam minggu

setelah selesai melahirkan. Dengan kata lain, lama waktu masa nifas berlangsung

biasanya kurang lebih 40-42 hari setelah ibu melahirkan bayi.

Perubahan tersebut khususnya dialmi organ-organ tubuh yang berperan dalam masa

kehamilan dan melahirkan, seperti rahim, leher rahim (serviks), serta vagina. Pada

masa nifas ini, semua organ tersebut akan berangsur-angsur kembali seperti semula

saat Anda belum hamil.

Mulai sejak awal masa nifas, tubuh ibu mengeluarkan darah melalui vagina yang

disebut dengan lochia atau lokia..Cairan ini disebut lochia rubra dan biasanya

berlangsung selama 1-3 hari. Setelah itu, cairan tersebut akan menjadi lebih encer dan

berwarna merah muda disebut lochia serosa yang terjadi selama 3-10 hari sesudah

proses kelahiran.

Berbagai perubahan yang mungkin ibu alami saat masa nifas adalah sebagai berikut:

1. Rasa sakit pada payudara dan keluarnya ASI

2. Rasa tidak nyaman pada vagina

3. Kontraksi

4. Kesulitan buang air kecil

5. Keputihan

6. Rambut rontok dan perubahan pada kulit

7. Perubahan emosi
8. Penurunan berat badan

Berbagai hal yang penting untuk diperhatikan selama masa nifas adalah sebagai

berikut:

1. Jaga kondisi kesehatan tubuh

2. Makan banyak protein selama masa nifas

Sampai saat ini masih banyak ibu bersalin dengan bantuan dukun beranak yang

umumnya tidak terlatih secara medis, terutama di daerah terpencil dengan fasilitas

layanan kesehatan yang sulit dijangkau. Selain itu, masih terdapat masyarakat

Indonesia yang mempertahankan kebudayaan bagi ibu nifas yang tidak memiliki dasar

logis, terutama dari segi medis. Masih terdapat praktik pemotongan tali pusat

menggunakan bambu yang ditipiskan dan berfungsi sebagai pisau. Hal tersebut

membahayakan ibu dan anak. Di daerah terpencil ibu bersalin masih dibantu oleh

dukun beranak karena berbagai alasan seperti tingkat ekonomi dan kualitas

infrastruktur. Seringkali kematian ibu terjadi akibat keterlambatan membawa ibu ke

rumah sakit karena jarak yang terlalu jauh, atau tidak dibawa sama sekali karena

keterbatasan biaya.

 Bagi ibu nifas, terdapat pantangan atau mitos yang sulit diubah walaupun tidak

rasional.7 Ibu nifas dilarang makan ikan, telur, dan daging supaya jahitan

lukanya cepat sembuh. Hal tersebut tidak benar, justru sebaliknya, ibu nifas

sangat memerlukan asupan protein yang lebih tinggi untuk membantu


penyembuhan luka. Bila asupan protein tidak cukup, penyembuhan luka akan

lambat dan berpotensi terinfeks

 kepercayaan ibu yang menolak minum banyak setelah melahirkan karena

kuatir luka jalan lahir basah sehingga proses penyembuhan semakin lama.

Padahal, seorang ibu sangat membutuhkan cairan yang cukup selama nifas.

Untuk menghadapi kebiasaan yang kurang mendukung tercapainya kondisi

yang sehat bagi ibu maupun bayinya, dibutuhkan strategi yang tepat dan tidak

menyinggung nilai-nilai budaya.

 Budaya nifas tidak hanya mencakup mitos, namun juga tradisi tertentu. Pada

masyarakat Aceh, ibu nifas menjalani sale, yaitu ibu nifas tidur di atas dipan

yang terbuat dari kayu atau batang bambu yang bercelah-celah dan di bawah

dipan diletakkan tungku berisi arang panas. Tradisi tersebut dianggap

mempercepat proses pengempisan perut dan rahim, merapatkan kemaluan, dan

menghangatkan badan. Pendapat tersebut salah karena panas dapat

menyebabkan vasodilatasi, menurunkan tekanan darah, merangsang

pendarahan, dan dehidrasi pada ibu nifas

 Dukun beranak di Kelurahan Majene, Sulawesi Barat menangani ibu nifas

berdasarkan ilmu yang didapatnya dari mimpi. Ibu nifas harus mengangkat air

dari sumur ke rumah untuk mengembalikan kekuatan fisik, sedangkan

seharusnya ibu nifas beristirahat setelah melahirkan.11 Untuk mengatasi hal

tersebut, bidan perlu memberi pengetahuan kepada dukun beranak apa yang

boleh dan tidak boleh dilakukan olen ibu nifas

 Mayoritas masyarakat Aceh melakukan pengurutan pada seluruh tubuh

mereka. Hal ini dipercaya berguna agar rasa lelah mereka berkurang dan

memperbaiki uterus agar kembali ke ukuran yang normal. Pendapat ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Prawirohardjo (2002), keluhan wanita bahwa

“kandungan turun” setelah melahirkan, dikarenakan oleh ligament, fasia,

jaringan penunjang alat genetalia menjadi agak kendor. Tidak jarang

ligamentum rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan uterus jatuh ke

belakang.

Anda mungkin juga menyukai