Di Buat Oleh
Kelompok 4
Ciptawati (1122030)
Paskah Wopari (1121004)
Ada beberapa budaya yang berbeda dalam menyikapi proses pasca persalinan atau masa
nifas. Cara ini pun juga dilakukan oleh budaya Tionghoa. Wanita yang baru saja melakukan
persalinan diharuskan untuk menjalani masa "karantina" selama 30-40 hari dengan tujuan
Tradisi ini dilakukan dengan tujuan membantu para ibu untuk pulih dari kerasnya masa
kehamilan, persalinan dan kelahiran. Selama masa ini, ada aturan yang cukup rumit untuk
Tidak diperbolehkan terkena angin langsung. Ini dikarenakan tulang pasca melahirkan
kembali seperti tulang muda dan tubuh menjadi lemah sehingga lebih rentan.
Meskipun di dalam rumah, selalu memakai celana panjang dan baju lengan panjang.
Tidak mengerjakan pekerjaan berat. Agar tubuh tidak kelelahan dan memiliki istirahat
cukup, ibu baru tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan berat selain
menyusui bayinya. Diharapkan juga tidak melakukan banyak gerakan baik berjalan,
duduk maupun naik tangga maka biasa ada ibu kandung atau ibu mertua atau bahkan
pengasuh khusus untuk membantu ibu baru mengurus diri dan bayinya.
Tidak diperbolehkan mandi dengan air dingin dan tidak boleh keramas. Ibu-ibu yang
baru melahirkan sama sekali dilarang untuk menyentuh air dingin, maka harus mandi
menggunakan air hangat dan tidak diperbolehkan sama sekali untuk keramas.
Makan makanan ciak po (makanan herbal dengan ramuan tradisional Chinese).
Makanan yang diperbolehkan hanya makanan dengan ramuan tradisional yang kaya
akan energi dan protein, untuk memulihkan energi, membantu mengecilkan rahim dan
memperbanyak produksi ASI. Hampir semua lauk dicampur dengan irisan jahe karena
dipercaya dapat menghilangkan angin yang ada di tubuh selama masa kehamilan.
darah yang mungkin masih tertinggal di dalam rahim dan membantu agar luka jahit
lekas kering. Pada intinya, segala tradisi dilakukan agar para ibu baru tetap sehat dan
Setiap negara punya tradisi unik dalam menyambut kelahiran bayi, tak terkecuali di China.
Dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk tertinggi di dunia, China mempunyai
Man Yue merupakan perayaan 1 bulan kelahiran bayi. Pada perayaan tersebut, orang tua akan
Lantas, apa saja yang dilakukan pada tradisi tersebut? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini :
Di acara tersebut, keluarga akan membagikan bingkisan telur merah untuk para tamu. Telur
dipercaya sebagai lambang tahapan kehidupan baru untuk bayi, sedangkan warna merah
melambangkan keberuntungan.
Pembagian telur merah juga ada aturannya sendiri, Mereka akan membagikan telur dengan
angka genap untuk bayi laki-laki dan angka ganjil untuk bayi perempuan.
Kemudian, beberapa orang tua akan diminta untuk memotong rambut bayi. Potongan rambut
itu nantinya akan dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal bayi. Menurut
kepercayaan masyarakat China, hal ini akan membuat bayi tumbuh menjadi anak yang
pemberani.
Memberikan angpao dan perhiasan
Tak hanya itu, tamu yang datang juga akan memberikan kado untuk bayi. Umumnya mereka
akan memberikan angpao untuk bayi laki-laki dan berbagai perhiasan untuk bayi perempuan.
Tradisi ini berawal dari angka kematian bayi di China pada zaman dulu yang cukup tinggi
sebelum berusia 1 bulan. Sehingga, masyarakat percaya bahwa bayi yang sudah bertahan
hingga 1 bulan akan hidup dengan usia yang panjang. Oleh sebab itu, mereka akan
mengadakan pesta sebagai bentuk rasa syukur apabila bayi mereka berusia 1 bulan.
Pendapat lain mengatakan, ketika seorang bayi sudah bisa melewati 1 siklus gelap dan
terang atau tanggal 1 dan 15 pada penanggalan Imlek, maka dipercaya bayi itu cukup kuat
Awalnya, tradisi ini hanya dilakukan untuk bayi laki-laki saja. Mengingat, pentingnya anak
laki-laki dalam tradisi Tionghoa sebagai penerus marga keluarganya. Namun, perayaan
tersebut kini kerap diadakan baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan.
Perayaan Man Yue juga sebagai ajang pengenalan nama bayi kepada para tamu. Ini
juga menjadi momen kembalinya ibu ke lingkungan sosial setelah beristirahat total selama 1
bulan usai melahirkan. Masyarakat setempat percaya, wanita akan berada pada kondisi tubuh
Dalam adat Tionghoa biasa diadakan upacara syukuran (Man Yue) bagi anak yang telah di
lahirkan dengan membagikan telur merah, karena telur dianggap sebagai lambang dari awal
kehidupan. Tradisi ini juga masih terlihat pada keluarga keturunan Tionghoa di Indonesia,
dimana pada saat bayi berusia satu bulan, keluarga dari bayi tersebut akan mengirimkan
sepekat telur merah dan kue kepada sanak saudara atau kerabat yang memberikan kado