Anda di halaman 1dari 8

EKSPOSISI PL IV

(NABI-NABI BESAR)

Disusun Oleh:

PASKAH WOPARI

NIM: 1121004

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI INDONESIA

SURABAYA

2022
DAFTAR ISI..................................................................................................2

PENDAHULUAN.........................................................................................3

LATAR BELAKANG...................................... ............................................4

ISI ..................................................................................... .........5

v Yehezkiel 21:1-27.............................................. .........................5-6


v Ayat 28-32 ........................................................................6
v Yehezkiel 22:1-31 ............................................................ ..........6-7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................8
PENDAHULUAN

Raja Yoyakim melakukan halkekejian dihadapan TUHAN, maka Tuhan Allah menghendaki
orang Israel bersama dengan raja mereka di bawah ke pembuangan di Babylon1.

Kitab Yehezkiel menceritakan situasi dan keadaan bangsa Israelketika diangkut ke


pembuangan. Kitab ini memberi pengetahuan yang banyak kepada kita tentang kehidupan
orang Israelsaat berada diambang kegelapan. Tujuan kitab Yehezkiel menjelaskan tentang
hukuman Allah atas Yehuda dan Yerusalem. Juga sang nabi menekankan tanggung jawab
pribadi dihadapan Allah dan bukan memikirkan hukuman pembuangan sekadar akibat dosa-
dosa leluhur saja2.

1
2 Tawarikh 36:8 (TB)
2
Gandum Mas. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Hal 1262
LATAR BELAKANG

Nama lengkap nabi atau Penulis kitab ini ialahYehezkiel Bin Busi3

Tahun Penulisan590-570 SM4

Tujuan Penulisan:

1. Menyampaikan hukuman Allah atas Yehuda dan Yerusalem

2. Menopang iman sisa umat Allah dalam pembuangan mengenai pemulihan umat
perjanjian-Nya dan kemuliaan akhir dari kerajaan-Nya

Jadi tujuan penulisan nubuatan-nubuatan nabi Yehezkiel bersifat ganda dimana


diamenubuatkan kejatuhan kejatuhan kota Yerusalem dan Yehuda tetapi juga dia
menubuatkan pembaharuan-pembaharuan yang terjadi didalam Israel. Yehezkiel juga hidup
pada masa yang sama dengan nabi Yeremia, tetapi meskipun demikian, mereka berdua tidak
saling mempengaruhi.5

3
Dr. J. Blomendaal, Pengantar Kepada Perjanjian Lama; hal 122
4
Gandum Mas. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Hal 1261
5
Op.cit; hal 123
ISI

Yehezkiel 21:1-27 (TB) PEDANG TUHAN MELAWAN YERUSALEM


Dalam bagian bacaan ini terbagi dalam tiga urutan pesan yang berkaitan tentang hukuman
Allah bagi Israel melalui Raja Babel
Pertama: Ayat 1-7 Yehezkiel Menerima Pesan Allah
Ayat -ayat ini merupakan pesan Tuhan untuk disampaikan kepada Yerusalem” tunjukan
mukamu ke Yerusalem” adalah sebuah penegasan bagi nabi Yehezkiel untuk memberitakan
murka Allah yang akan terjadi bagi Israel. Sebab Israel telah merusak kekudusan mereka
dengan melakukan hal yang keji dihadapan Allah. Akibat dari perbuatan itu mereka akan
dilawan oleh Allah dengan pedang-Nya. Dosa yang dilakukan oleh raja membawa petaka
bagi semua orang Israel baik orang-orang yang benar maupun orang-orang fasik (ayat 4)
semua akan di tawan ke pembuangan.
“Pedang-Ku” kiasan tentang hukuman atas Yerusalem dan bangsa Yehuda yang akan
dilaksanakan dengan pedang( pasukan Babel). Pasukan Babel dipakai Allah untuk
membinasakan mereka.
Tujuan pesan ini adalah agar bangsa Israel sadar bahwa Allah tidak akan meloloskan mereka
dari serangan Babel(ayat 5). Allah membiarkan umat-nya mendapat kekakalahan yang hebat
dari Babel.

Kedua: Ayat 8-17 Nubuatan Tentang Kehancuran Yang Pasti Terjadi.


Bagian selanjutnya dari penghukuman Allah yang akan terjadi bagi bangsa Israel. Kata
“dibiarkan dimakan pedang” menunjukkan bahwa umat Allah akan dibiarkan berhadapan
dengan pedang yang akan membawa kesusahan yang amat besar bagi mereka. Ada
pertumpahan darah, ada ratapan yang akan terjadi ditengah-tengah bangsa itu. Dan memamg
penderitaan itu ditujukan kepada umat Allah. Menjadi tanda bahwa Allah murka terhadap
perilaku umat-Nya.

Ketiga: Ayat 18-27Nubuatan Tentang Yerusalem Dan Amon


Penghukuman selanjutnya yang akan terjadi setelah Yerusalem. Digambarkan oleh Yehezkiel
dengan contoh dua jalan. Tetapi juga Yehezkiel menjelaskan bahwa Allah mengendalikan
perbuatan Raja Nebukadnezat supaya kehendak Allah terlaksana. Yehezkiel bernubuan
bahwa sekalipun keturunan Daud akan tetap hidup, tahta Daud tidak akan didirikan sehingga
Raja Mesias datang untuk menetapkan pemerintahan-Nya6. “Sampai ia datang, yang berhak
atasnya, dan kepadanya akan kuberian itu” pada ayat 27 merupakan nubuatan tentang
kedatangan Mesias untuk membebaskan bangsa Israel dan juga semua umat manusia dari
dosa.

PEDANG TUHAN MELAWAN BANI AMON


Ayat 28-32 Murka Tuhan Terhadap Amon.
Ternyata keadaan Yerusalem telah menjadi berita yang mengembirakan bagi bani Amon.
Cercaan mereka ketika menyaksikan penderitaan Israel dan dengan demikian menambah
penderitaan baginya. Namun yang terjadi adalah Raja Nebukadnezarpun menghancurkan
Amon dan kehancurannya lebih buruk dari Yerusalem. Kehancuran itu akan datang dari
murka Allah, yang membenci penghinaan-penghinaan dan kejahatah-kejahatan yang
diperbuat terhadap umat-Nya. Amon akan seperi makanan api, darah dari bangsa itu akan
tercurah diatas tanahnya sendiri. Tidak seperiIsrael,tidak akan ada pemulihan bagi Amon.

YEHEZKIEL 22:1-31 (TB) DOSA-DOSA YERUSALEM


Dosa Israel merupakan kekejian dihadapan Tuhan dan mendatangkan murka Allah bagi
mereka. Pada bagian bacaan ini terbagi dalam beberapa bagian.
Ayat 1-24 Hutang Darah
Yerusalem telah menjadi kota penuh kekerasan dan bermacam-macam kefasikan tidak
adalagi rasa hormat terhadap hal-hal yang kudus, keluarga, golongan miskin atau melarat.
Kebejatan seksual merajalela, dan penipuan serta penyuapan adalah peristiwa biasa. Semua
itu terjadi kerena bangsa Israel telah meninggalkan Allah dan firman-Nya 7. Pemimpin tidak
lagi menjadi pemimpin yang baik tetapi mengesampingkan keadilan. Terjadi pendurrhakaan
yang luar biasa disemua lapisan masyarakat. Pemimpin para raja, pemuka imam dan nabi.
Karena itu Allah menyerahkan kota itu kepada hukuman dan kebinasaan yang berat.
Ayat 25-27Imam-Imam Yang Tidak Jujur
Imam-imam tidak lagi setia kepada Allah dan panggilan mereka yang kudus, pemimpin-
pemimpin rohani itu memakai jabatan mereka untuk kepentingan pribadi serta menyerahkan
diri kepada kepuasan penuh dosa8.
Ayat 28-31 Nabi dan Rakyat yang tidak setia

6
Op.cit, hal 1296
7
Ibid
8
Ibid, hal 1298
Nabi-nabi melakukan pengapuran atau sebuah kebiasaan tradisi yang membuat umat Israel
tidak takut lagi kepada Allah atau hukuman-Nya meskipun mereka tetap hidup dalam dosa.
Tugas imam yang menyatakan kekudusan hidup tidak lagi melakukan kewajiban dengan baik
sehingga kehidupan dalam dosa sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging ditengah
penduduk negeri.Allah mencurahkan murka-Nya kepada bangsa Israel sebab bangsa itu telah
melakukan kesalahan dan tidak ada yang mau kembali kepada Allah.
DAFTAR PUSTAKA

v LAI. Alkitab Terjemahan Baru. Jakarta Lembaga Alkitab Indonesia, 2020


v Gandum Mas. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia, 2010.
v Dr. J. Blomendaal. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung
Mulia,2009.
v Dr.C. Barth. Teologi Perjanjian Lama 4. Jakarta: BPK Gunung Mulia,2009

Anda mungkin juga menyukai