Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan

Mengenal buku Joel adalah nabi di kerajaan Yehuda 2 suku pada abad ke-9 sebelum masehi
kelihatannya buku Yoel selesai ditulis sekitar 820 sebelum masehi saat pemerintahan raja
usia hidup sezaman dengan nabi Yunus dan nabi Amos, Buku ini terdiri dari 3 pasal dan
berisi peringatan hari Tuhan dan penghukuman kepada bangsa-bangsa yang tidak percaya
kepada Tuhan, nama nabi Yoel ditulis Yo’el = Umlaut’e pada pasal 1 dan 2 menceritakan
sekumpulan belalang yang menghancurkan ladang-ladang dan menyebabkan kelaparan, gigi
belalang itu seperti gigi singa mereka berlari seperti kuda memanjat tembok seperti prajurit
dan bunyinya seperti kereta perang. meski banyak orang di Yerusalem dan orang-orang yang
menjalankan ibadah palsu Tuhan tidak akan membiarkan pemberontakan itu terus terjadi
Tuhan berkata kepada banggsa Israel, bagi orang yanng percaya kepada ku ia akan selamat,
Rasul Paulus mengutip buku Yoel saat berkata setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan
akan diselamatkan artinya kita harus mengenal percaya kepadanya menaatinya dan
menomorsatukan dia dalam hidup kita di pasal 3 bangsa-bangsa yang menindas umat Allah
akan dihancurkan seperti anggur yang diinjak-injak di tempat pemerasan anggur yehuwa
berjanji bahwa kerajaannya akan memberikan berkat jasmani dan rohani semua yang ada di
surga dan di bumi akan sama-sama melayani Tuhan. perhatikan bagaimana musuh-musuh
Allah akan dihancurkan dan bagaimana orang yang bertobat akan diberkati oleh Allah dan
bagaimana nubuat menjadi kenyataan melalui kerajaan Allah.
Ayat 18 : Nada kitab ini menjadi terbalik dengan adanya ayat 18, dimana sebelumnya dalam
1;1-2:17, dipenuhi dengan penghukuman dengan dua fakta yaitu: Tuhan, Allah mereka
“pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia (2:13b), dan Meskipun
sudah hampir terlambat, tetapi masih ada kesempatan untuk bertobat.  Tetapi pertobatan itu
harus merupakan pertobatanyang tulus dari hati, atas dosa mereka dan juga mengalami
perubahan hidup (Yl. 2:12-13). Ketika bangsa itu menanggapi penyesalan mereka dengan
berpuasa, menangis dan berdoa dan puas kata Ibrani tzum (2:15-17) maka Tuhan akan
mengampuni dan berbelas kasihan kepada mereka Tuhan menjawab doa mereka (ay. 18-19).

Ayat 19 Allah yang mendengar serta memerhatikan keluhan dan ratapan umat-Nya dipertegas
dengan pernyataan di ayat 19. jika di artikan dalam terjemahan baru TB: Tuhan menjawab
sesungguhnya adalah ungkapan jamak dalam teks kitab suci sebagai petunjuk bahwa ratapan
dan doa Israel telah didengarkan Tuhan. Perhatian Tuhan ini dapat mengubah ancaman
kehancuran menjadi belas kasihan Ia akan mengirimkan gandum, anggur dan minyak,
sehingga Israel akan kenyang memakannya Semuanya ini merupakan kebutuhan dasar
kehidupan dan produk primer pertanian dan Pemulihan tanah yang melalui tatanan alam
tentunya akan segera menghasilkan buah makanan yang melimpah bagi umat-Nya yang
hidup yang baru. Allah juga mengerti bahwa Israel tersiksa karena diperhadapkan dengan
kepada bangsa-bangsa yang lain ay. (19b), saat itu bahwa kekalahan banggsa Israel menjadi
bahan tertawaan karena mereka telah kehilangan sumber pencaharian atau tanah kehidupan
yang merupakan sumber berkat utama negeri. Namun demikian Tuhan memulihkannya
sehingga tidak ada lagi tawa jahat yang menusuk hati dari bangsa-bangsa di sekitar dan tidak
ada penyerangan, dan Tuhan tidak menyerahkan lagi melainkan banggsa Israel akan di
lepaskan dari penderitaan demi kasih setia-Nya.
Ayat 20 dalam ayat ini disebutkan adanya musuh yang datang dari utara pasukan yang
bertentangan atas kedatangan belalang dari timur atau dari selatan Israel. Bisa saja musuh
yang dimaksudkan sengaja. Kita harus tau bahwa Tuhan juga akan melakukan penghancuran
total terhadap musuh ini. Ia akan mengusir ke suatu negeri yang kering dan tandus (20b), atau
sebagai simbolisasi yang sama sekali tidak ada kehidupan yang menantinya. pasukan
belalang itu akan Kujauhkan Yh 33:7-9 Matius 28:19, sudah jelas bahwa Tuhan mengusir
bukanlah umat-Nya yang setia, tapi sesuatu atau seseorang yang memperlakukan umat-Nya
dengan kejam, apa sebabnya Allah begitu marah kepada musuh tersebut?. sebab ia telah
melakukan perkara yang besar sebab telah menyiksa kamu. Memang dalam konteks Yoel,
pembaca dapat menarik kesimpulan bahwa musuh yang datang (belalang atau apapun)
diperintahkan Tuhan untuk melawan bangsa-Nya (bnd. 2:11), tetapi ratapan umat-Nya yang
menunjukkan rasa kesakitan dahsyat membuat Tuhan melihat bahwa apa yang telah
dilakukan musuh tersebut sudah di luar apa yang diperintahkan Tuhan.
Dalam Ayat 21-22 sama isi berbunyi tetapi satu hal yang kita tau yaitu; betapa besar karya
Allah yang sedang dilangsungkan. Oleh kekuatan Tuhan yang kuat melakukan segala hal,
mereka bersorak serta bersukacita kepada Tuhan, karena Tuhan membebaskan segala
pencobaan dan penderitaan, seperti yang tertulis ibaratkan tanah dan binatang-binatang di
ladang Tuhan membebaskan sehingga tanah yang terbebas dari belalang akan tumbuh
menjadi subur lagi bahkan mengghasilkan (ay.21, 22, 23). Dalam kesuburan yang
dimaksudkan oleh nabi adalah suatu unsur keselamatan dan pakam yang membuat manusia
mencari nafkah, maka hal tersbut Tuhan memberkati sedimikian oleh sebab itu Tuhan
menegaskan kepada orang-orang jangan takut sebab aku akan menyertai’ Bani Sion’
bergembiralah tak usah takut dalam kelaparan, kesedihan tidak lagi mendapatkan tempat
seperti yang disuarakan berulang-ulang pada bagian sebelumnya. Orang-orang yang tadinya
telah kehilangan semua kesenangan Allah menguatkan dan digambarkan dengan penuh
keramahan, memanggil umat-Nya untuk duduk dalam perjamuan yang berkelimpahan.

Hai bani sion bersorak-sorak dan bersukacitalah di sini kita tau dalam penulisan di Alkitab
kata “hujan” adalah (moreh) pada ay.23, Tuhan mengadakan dan pemberitauhan atau
memberitakan. Tuhan menandakan bahwa masa kemarau panjang dan kelaparan yang
diakibatkannya tidak lagi meninggalkan bekas. Hujan diberikan pada awal musim dengan
adil (lisdaqa, kebenaran). Kata ‘lisdaqa’ berasal dari kata dasar ‘tsedaqah’ yang dapat
diterjemahkan sebagai ‘sikap yang baik yang melahirkan perbuatan baik’. Israel yang
memerbaiki diri dengan hidup yang baik dan ibadah yang benar setelah mendengar ajakan
dari nabi mendapatkan kebaikan Tuhan dengan pasti. Hal ini bisa pula menunjukkan
bagaimana sebenarnya gambaran hubungan Tuhan dengan umat-Nya, segalanya diberikan
sesuai dengan keadilan-Nya termasuk penganugerahan hujan Negara agraris seperti Israel
sangat bergantung pada hujan dan air, dan dalam hal inilah kehidupan mereka bergantung
kepada anugerah Tuhan. Hujan adalah bentuk cinta-kasih Allah kepada Israel. Ia begitu setia
kepada umat kepunyaan-Nya, ia juga yang akan memulihkan segala yang sudah tertindas dan
di bangkit dan seperti dulu.

Ayat 24 Segala perkataan dan janji Tuhan yang mengenai pemulihan dan kelimpahan, itulah
yang terjadi di dalam kita, sebagaimana diri kita bisa melakukan dengan baik meresponi
Tuhan dengan benar. Kita sedang dituntun Tuhan untuk mengalami penggenapan janji-janji
Tuhan, dengan besar kasih Allah maka segala anggur dan minyak akan mejadi bermakna
yang mengghasilkan buah yang baik, segala kemurahan Tuhan Mari berikan respons yang
tepat.
Struktur Dari konteks Nabi Yoel ada beberapa pembagian ayat-ayat. Dengan demikian
saya cenderung melihatbagian teks Yoel 1:1-2:11 yang merupakan bagian yang berbicara
tentang bencana belalang sebagai hukuman Tuhan sekaligus tanda dari hari Tuhan.
memahami teks-teks di atas adapun latar belakang yang berkesinambungan seperti tiga ayat-
ayat; yang pertama Pemberitahuan tentangbencana belalang (ayat 1-4). kedua Perintah untuk
meratap dan berkabung (ayat 5-14). Tiga Peringatan akan hari Tuhan sebagai pemusnahan
(1:15-2:11) kerusakan yang ditimbulkan belalang (Yoel 1:5-20) berisi ajakan kepada umat
agar bertobat kepada bangsa Israel (Yoel 2:18-3:21 Yoel 2:18-27), tentang belas kasih
Tuhan pada umat (Yoel 2:28-32) berkat bagi umat (Yoel 3:1-17) tentang kehadiran Tuhan di
Yerusalem.
Jika kita perhatikan dalam kitab Yoel 2:25, ”Aku akan mengganti kerugian kalian yang
melipas kalian selama tahun-tahun itu, maka Tuhan akan meganti kerugian tersebut, yang
telah dipanenan dimakan oleh belalang penyerbu, belalang tak bersayap, belalang rakus, dan
belalang pelahap.” Kebutuhan jasmani saat itu seperti gandum, anggur, dan minyak yang
menjadi kebutuhan pokok bagi umat pilihan-Nya. Secara tegas dalam perkataan Tuhan ia akan
memberikan pemulihan kepada umat-Nya, semua yang pernah hilang itu dikembalikan kepada umat-
Nya dan memiliki kelimpahan yang banyak. Maka Firman Tuhan berkata kepada bangsa-banggsa
pilihan Tuhan. dengan segala kelimpahan akan turun dari kamu yang tidak henti-henti maka dengan
hal tersbut mereka akan mengalami perubahan orang jahat bertobatlah dan lakukan Firman Tuhan
supaya enggkau hidup dengan kasih AllahMu.

Ayat 26 mengatakan mereka yang makan dengan kenyang itu harus mengerti
memuliakan Tuhan dengan sepadan, Tuhanlah yang telah membawa perubahan.
Tuhan mengasihi orang-orang dengan ajaib menakjubkan walaupun di
sepanjang perjalanan bangsa Israel, Allah melakukan hal-hal yang ajaib dengan
bentuk kasih dan penyertaan Allah di setiap ke hidupan manusia. namun
tindakan ajaib yang konkret juga akan dirasakan oleh generasi saat ini, Allah
melakukan suatu kemustahilan bagi manusia yaitu mengubah malapetaka
menjadi berkat karunia, hingga kehidupan manusia sekarang akan menjadi lebih
baik dari sebelum-Nya.

27 Dalam kitab Yehezkiel, ayat ini merekapitulasi seluruh bagian ini untuk
menunjukkan bahwa perbuatan Tuhan yang menakjubkan semuanya ditujukan
pada satu tujuan bahwa Israel dan semua dunia harus mengakui bahwa dia
sendiri adalah Tuhan. Sebenarnya, nama Allah muncul hampir 7.000 kali di
Perjanjian Lama (Kitab-Kitab Ibrani-Aram). Maka Segala kejadian yang
nemimpah dan muraka Tuhan ia meberikan Keselamatan dan kesejahteraan,
pemulihan dan kebangkitan kembali yang diperoleh Israel menjadi dasar
kesaksian bahwa Allah ada di tengahtengah mereka. Yoel mendorong para
pendengar untuk bertindak dengan cara memberitahukan bahwa keadaan
mungkin dapat saja semakin memburuk sebelum keadaan benar-benar berubah
menjadi lebih baik, tetapi Tuhan telah memberikan janji-Nya.

 Yoel 2:28, 29 dia ayat ini sala satu pernyataan Hari Tuhan, jika kita perhatikan
di konteks Alkitab dengan perkatan Allah atau (Yehuwa) ia berkata aku akan
mencurahkan segala kuasa kudus yang akan melimpah kepada putra-putramu
dan putri-putrimu akan bernubuat, pria-pria mudamu juga meraka akan melihat
penglihatan yang dari padaku, dan pria-pria tuamu akan memilki mimpi.
bahkan anak laki-laki dan anak perempuan aku mencurahkan rohku, dan mereka
akan bernubuat. Ayat 31dengan demikan segala yang Tuhan berikan
pengglihatan dan bernubuat bukan hanya sekedar saja menerimanNya
melainkan ada janji Tuhan atau berupa syarat langit di atas dan tanda-tanda di
bumi di bawah, darah dan api dan kabut asap; matahari akan diubah menjadi
kegelapan dan bulan menjadi darah sebelum hari yang besar datangNya Tuhan
yang dahsyat.

31 di balik perkataan goncangan yang dahsyat ini, Tuhan sedang mencurahkan Roh Nya
sangat dahsyat. Banyak orang sedang ketakutan, kekuatiran, tertekan, dan terintimidasi,
dengan demikian Tuhan mengibaratkan seperti matahari dan awan yang hitam Pada waktu
kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya."

2:28-32  Hanya orang yang berseru kepada nama Tuhan ia akan selamat seperti sion yang
berseru kepada Tuhan, lebih dari sekadar tahu dan menggunakan nama pribadi Allah. kita
berseru kepadaNya, Tuhan akan menjawab lebih daripada apa yang kita minta atau doakan.
Mazmur 119: 67 berkata, “Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku
berpegang pada janji-Mu.” Tuhan tidak pernah mencobai kita, namun selalu ada menyertai
bagi orang yang mempercayaiNya (Yesaya 1:15), Konteks Yoel 2:32 menekankan pertobatan
sejati dan percayaakan pengampunan yang dari Tuhan,(Yoel 2:12, 13), Berseru kepada nama
Allah menyiratkan benar benar mengenal, mempercayai, menaati, dan mendahulukan dia
dalam kehidupan kita.

Penutup

Pemberitaan Yoel pada bagian awal ini harus diakui terkesan sangat


mengerikan,sebab bencana besar yang terjadi serta dampaknya bagi kehidupan
umat Allah. Betapapun umat itu dikasihi Allah, ia tetap menegakkan keadilan di
kala kasih-Nya hanyaditanggapi dengan sebelah mata, sekalipun Yoel
tidak menyebutkan secara jelas dosa apayang dilakukan oleh mereka. Namun di
balik berita penghukuman tersebut, ada beritabesar yang hendak ditekankan
oleh anak Petuel ini. Berita tentang hari Tuhan yang sudahdekat. Suatu hari
yang hebat dan sangat dahsyat, yang tidak dapat ditahan atau dihindarioleh
siapa pun. Karena itu, semua umat yang berada di Yerusalem dan Yehuda
tanpaterkecuali dipanggil untuk segera bangun dari ketidaksadaran, meratap dan
berkabungdengan sungguh-sungguh, serta berteriak kepada sang
Mahakuasa.Pada akhirnya, saya pun mau mengajak kita untuk menyadari satu
hal penting inisebagai kelanjutan untuk pertanyaan diskusi kita. Akhir-akhir ini,
isi berita dari bangsatercinta kita marak dengan berita tentang bencana, di
antaranya yaitu kabut asap dankekeringan. Pertanyaannya ialah sebagai berikut:
Bagaimana kita sebagai orang Kristensecara umum, dan para teolog maupun
hamba Tuhan secara khusus melihat peristiwa-peristiwa tersebut? bertanya,
Inikah kehendak Tuhan? Masih relevan kah jika kita cukup meratap
danberteriak kepada Tuhan, agar situasi negara ini menjadi kondusif?

Anda mungkin juga menyukai